Unduh PDF Unduh PDF

Setelah beberapa kali kamu kencan dengan si dia, muncul rasa khawatir jangan sampai kamu "terlalu cepat" mengajaknya jadian ? Kalau begitu, berapa lama kalian perlu kencan sebelum resmi pacaran ? Untungnya, ada banyak data tentang durasi masa transisi sejak kencan pertama sampai kalian sepakat menjadi sepasang kekasih. Dalam artikel ini, kami akan menjawab pertanyaan yang sering diajukan tentang hal ini dan apa saja yang perlu dilakukan untuk memulai hubungan serius setelah beberapa kali kencan.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Berapa lama masa kencan yang ideal sebelum resmi pacaran ?

Unduh PDF
  1. Tidak ada aturan pasti untuk hal ini, tetapi biasanya, pasangan yang berkencan seminggu sekali akan saling mengenal jauh lebih cepat dibandingkan yang hanya sebulan sekali. Jika kalian bertemu 1 atau 2 hari sekali, mungkin kalian sudah siap berkomitmen hanya dalam waktu 1 minggu! Sebaliknya, bisa makan waktu beberapa bulan kalau kalian jarang bertemu. [1]
    • Jangan khawatir soal aturan tentang berapa lama pasangan harus kencan sebelum resmi pacaran . Kalau kamu suka dia dan merasa cocok dengannya, ajak ia berbicara dari hati ke hati tentang hal ini!
  2. Jika kamu bertanya-tanya kapan biasanya sepasang kekasih saling menyatakan perasaan ketika kalian baru kencan selama 1-2 minggu, jangan khawatir! Banyak pasangan sepakat untuk mulai pacaran setelah berkencan selama beberapa bulan. [2]
    • Kalau kalian berdua saling menyukai, kamu boleh langsung nembak si dia. Jika kalian sudah lama berteman, apalagi kalau kalian sering bertemu di sekolah atau di kantor sehingga sudah saling mengenal kepribadian masing-masing, mungkin kalian bisa segera mengambil keputusan. Jangan memaksakan diri terus berkencan jika kalian sudah siap menjalin hubungan cinta.
    • Jika kalian sudah berkencan selama 4-6 bulan, tetapi belum ada perkembangan, mungkin ada masalah. Sebaiknya kalian berdiskusi untuk membahas kelanjutan hubungan ini. [3]
  3. Setiap pasangan menjalani hubungan yang berbeda. Jadi, jangan khawatir jika kalian belum resmi pacaran setelah berkencan 3-4 kali! Banyak pasangan baru mulai membahas kelanjutan hubungan mereka setelah 5-6 kali berkencan, bahkan lebih lama. Jadi, kalau kalian baru beberapa kali kencan, tenang saja. [4]
    • Hal ini sesuai dengan petunjuk tentang rentang waktu 1-3 bulan yang dianggap normal oleh banyak orang. Ini berarti, kalian berkencan seminggu sekali untuk durasi yang singkat atau 2-3 minggu sekali untuk durasi yang panjang.
    • Setelah kencan keenam, mungkin kamu bisa menentukan ada sesuatu di antara kalian atau tidak. Kamu boleh mengajak si dia kencan lagi jika masih ragu, tetapi cobalah mencari tahu apa kamu mau melanjutkan hubungan dengannya atau tidak.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Apa tandanya kalian sudah siap meresmikan hubungan?

Unduh PDF
  1. Hal ini bisa menunjukkan bahwa kalian pernah membuat rencana sebagai teman kencan. Percakapan seperti ini merupakan pertanda baik kalian sudah siap pacaran . Orang yang berkencan sekadar iseng enggan membahas rencana hari depan, sasaran yang ingin dicapai, atau impian yang melibatkan pasangan. [5]
    • Sebagai contoh, salah dari kalian pernah berkata, " Kayaknya bakalan seru kalo kita sepedaan Sabtu besok!" atau "Aku mau belajar masak menu baru pas liburan semester bulan depan. Mau, kan, bantuin aku?"
  2. Jika kalian sudah terlibat dalam jejaring sosial satu sama lain, ini bisa menjadi tanda jelas kalian sudah siap pacaran . Orang yang berkencan hanya untuk iseng enggan mengajak pasangan saat ia ingin berkumpul dengan teman-temannya. Jadi, kamu punya petunjuk penting karena kalian berdua merasa nyaman saat bersosialisasi bersama. [6]
    • Jika teman-temanmu senang berinteraksi dengan si dia, ini juga pertanda baik. Ada kemungkinan, mereka mau memberikan masukan apabila mereka berpikir keputusanmu keliru.
  3. Saat kencan kasual, pasangan biasanya hanya mengobrol santai. Namun, jika kalian pernah membahas hal-hal mendasar, misalnya nilai moral, pengalaman yang menyakitkan, atau keyakinan religius, kemungkinan besar kalian sedang menjalin hubungan emosional yang kuat. Ini bisa menunjukkan kamu sudah mengambil langkah yang tepat untuk menjalin hubungan asmara yang sehat . [7]
    • Cobalah mengingat apa kalian pernah mengobrol sampai larut malam karena percakapan sangat menyenangkan? Kalau pernah, bahkan sering, ini pertanda baik.
  4. Kalian sudah siap pacaran jika kedua belah pihak sudah move on , tidak sedang menjalin hubungan serius dengan seseorang, dan sudah terbebas dari trauma. Kalau kamu atau si dia masih mengalami gangguan emosional, sebaiknya tunggu sampai masalah ini teratasi sebelum kalian mulai pacaran . [8]
    • Memulai hubungan cinta sebelum kamu atau si dia pulih dari gangguan emosional bisa memicu masalah di kemudian hari. Jangan tergesa-gesa mengambil keputusan jika kalian belum siap.
  5. Perasaanmu saat ini merupakan faktor penentu. Jika kamu merasa senang bertemu dengannya, kamu memang ingin punya pacar, dan kalian punya rencana hari depan yang sejalan, inilah saat yang tepat untuk memulai hubungan cinta. [9]
    • Jika kamu belum siap berkomitmen, sebaiknya jangan memulai hubungan baru. Kamu juga tidak perlu merasa bersalah karena keputusan ini. Meskipun ia mengajakmu jadian , pastikan kamu menerima ajakannya kalau sudah benar-benar siap meresmikan hubungan.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Bagaimana cara menyatakan cinta kepada si dia?

Unduh PDF
  1. Ada kemungkinan komunikasi kurang efektif jika kamu menyatakan perasaan lewat telepon atau chat sebab kamu tidak bisa menginterpretasikan bahasa tubuhnya. Sebaiknya cari waktu yang tepat untuk berbicara empat mata di tempat yang nyaman. [10]
    • Percakapan ini sebaiknya dilakukan setelah kencan yang menyenangkan atau sewaktu kalian bersantai di sofa sambil menonton televisi.
  2. Tarik napas panjang beberapa kali agar kamu merasa tenang, lalu tanyakan apa boleh kamu berbicara untuk berdiskusi tentang status kalian sebagai pasangan. Jangan khawatir sebab kamu sudah tahu ia suka kamu. Jadi, kalian bisa mengobrol dengan tenang.
    • Sebagai contoh, katakan kepadanya, "Rin, ada yang mau aku omongin sama kamu. Sejujurnya, aku sering kepikiran apa kamu keberatan kalo kita jadian ?"
    • Contoh lain, kamu boleh langsung nembak si dia dengan bertanya, "Aku mau tanya, tapi jangan marah, ya, Rin. Apa kamu mau jadi pacarku?"
    • Kalau kamu merasa tidak nyaman membahas hal ini, sepertinya kamu memang belum siap.
  3. Kalau kalian saling menyukai dan ia siap menjalin hubungan cinta yang serius, nyatakan hal ini secara verbal untuk memastikan tujuan kalian sama. Dengan demikian, tidak ada kebingungan tentang status kalian. Banyak orang tidak melakukan hal ini, tetapi jauh lebih baik jika ada kejelasan sejak awal. [11]
    • Sebagai contoh, tanyakan kepadanya, "Apa boleh aku pasang status mulai berpacaran sama kamu?" atau "Jadi, aku punya status baru, pacarmu! Btw , kamu serius, kan?"
    • Lakukan klarifikasi tentang arti "berpacaran" untuk memastikan hubungan kalian serius. Sebagai contoh, sampaikan kepadanya, "Aku enggak mau nge- date sama orang lain begitu aku punya pacar. Kalo kamu gimana ? Aku mau tau pendapatmu buat mastiin enggak ada orang ketiga di antara kita".
  4. Apabila percakapan serius ini tidak berjalan sesuai harapan, hargai keputusannya. Jika kamu masih ingin berkencan dengannya sambil melihat perkembangan, sampaikan hal ini kepadanya. Jika kamu sudah siap berkomitmen dan tidak mau melanjutkan hubungan, katakan apa adanya. Apa pun pilihanmu, keputusanmu sahih. [12]
    • Jika kamu mau melanjutkan hubungan dan siap menunggu sampai ia mengambil keputusan, katakan kepadanya, " Enggak apa-apa, aku ngerti . Kita tetep temenan kalo kamu enggak keberatan".
    • Jika kamu ingin menjalin hubungan serius dan move on , sampaikan kepadanya, "Kalau itu keputusanmu, aku paham, tapi menurut aku, prinsip kita enggak sejalan".
    • Kamu juga boleh mengatakan, "Nanti kita ngobrol lagi. Aku enggak marah atau kecewa. Aku hargai keputusanmu".
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 28.507 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan