Unduh PDF Unduh PDF

Mengadopsi kucing telantar adalah tindakan murah hati untuk memelihara binatang yang mungkin tidak akan pernah memiliki rumah yang layak. Sebelum memutuskan untuk mengadopsi kucing, pastikan si kucing memang belum mempunyai pemilik. Kalau kucing memang tidak ada yang memiliki, vaksinasilah, obati luka atau penyakitnya, lalu perlahan perkenalkan ke rumah Anda. Mungkin butuh waktu sampai kucing terbiasa dengan lingkungan baru, tetapi proses ini akan memberi Anda imbalan yang sangat layak.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Memperkenalkan Kucing ke Rumah Anda

Unduh PDF
  1. Kucing telantar sering kali pemalu dan tidak mau masuk ke dalam mendekati manusia. Letakkan semangkuk makanan di luar pada waktu yang sama setiap hari. Ini akan membantu membuat kucing terbiasa dengan rutinitas. [1]
    • Kalau kucing tidak mau memakannya, letakkan mangkuk agak jauh dari rumah.
    • Coba beri jenis makanan yang berbeda, seperti biskuit atau paket makanan kucing. Makanan kucing bisa dibeli di toko hewan. Kalau sudah lama berkeliaran di jalanan, mungkin kucing tidak terbiasa dengan jenis makanan seperti itu dan akan butuh waktu untuk membiasakan diri dengan makanan baru.
  2. Letakkan mangkuk di balik pintu depan dan pastikan tidak ada orang di sekitar yang bisa membuatnya takut. Kalau Anda memiliki binatang peliharaan lain di dalam rumah, kuncilah di ruangan terpisah selama 10-15 menit selama si kucing makan. [2]
    • Lanjutkan memberi makan kucing pada waktu yang sama setiap hari. Ini akan meningkatkan kemungkinan kucing mau masuk ke dalam.
  3. Tutup semua jendela dan pintu di rumah supaya kucing tidak kabur. Kemungkinan kucing akan bersembunyi selama beberapa waktu saat menyadari bahwa pintu depan ditutup. Ini adalah perilaku normal pada kucing telantar, dan seiring waktu, perlahan kucing akan jadi lebih percaya diri.
    • Kalau kucing mengeong keras, mulai menggaruk furnitur, atau takut pada manusia, ini menunjukkan bahwa kucing tersebut liar. Kalau ini terjadi, lebih baik buka pintu dan biarkan keluar.
  4. Kucing telantar umumnya tidak divaksinasi sehingga bisa menularkan penyakit ke peliharaan lain yang ada di rumah. Pisahkan kucing telantar di tempat tertutup yang nyaman, bersama makanan, air, dan aliran udara yang memadai. Keluarkan barang-barang dari dalam ruangan yang berisiko jatuh dari rak atau meja dan bisa melukai kucing. [3]
    • Cuci tangan setelah memegang kucing telantar untuk menghindari penyebaran kuman ke peliharaan lain di rumah Anda.
    • Mengobrollah dengan kucing secara teratur. Ini akan membuatnya terbiasa dengan Anda.
    • Siapkan kotak kotoran di dalam ruangan kalau-kalau kucing perlu buang air.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Pastikan Kucing Memang Telantar

Unduh PDF
  1. Kalau memiliki mikrocip, itu artinya kucing pernah mempunyai pemilik. Minta dokter hewan untuk memberi Anda salinan detail kontak pemilik terakhirnya atau tanyakan apakah dokter bisa menghubungi si pemilik. Hubungi si pemilik untuk memastikan bahwa dia sudah tidak menginginkan si kucing dan senang jika Anda mengadopsinya.
    • Dokter hewan biasanya akan mengenakan biaya untuk memindai mikrocip, tetapi ada pula yang menggratiskannya. Hubungi dokter hewan setempat untuk menanyakan kisaran harganya.
    • Kalau kucing tidak mau masuk ke dalam kandang jinjing, letakkan semangkuk makanan di dalam kandang untuk mengumpaninya agar masuk.
  2. Ambil foto kucing dan pasang pamflet di papan pengumuman komunitas setempat atau sebarkan di media sosial. Buat deskripsi detail tentang di mana Anda menemukan kucing dan tuliskan ciri khas serta tanda-tanda khususnya. Sertakan pula detail kontak Anda pada pamflet supaya pemiliknya bisa menghubungi Anda.
    • Sebaiknya, pastikan kucing memang tidak mempunyai pemilik sebelum Anda mengadopsinya, sekalipun si kucing tidak bermikrocip.
    • Jaga agar kucing tetap di dalam rumah sementara Anda mencari pemiliknya.
  3. Kalau tidak ada mikrocip dan pemiliknya tidak bisa ditemukan, aman untuk menyimpulkan bahwa kucing memang telantar. Jangan dulu mengadopsi kucing sampai Anda yakin bahwa kucing memang telantar.
  4. Kucing telantar sering kali tidak divaksinasi dan umumnya memiliki kutu. Minta dokter hewan untuk memeriksa kutu, cacing, infeksi, luka, dan penyakit, dan meresepkan obat yang diperlukan. Tetap isolasilah kucing dari peliharaan lain sampai bebas parasit atau penyakit. [4]
    • Tanyakan kepada dokter hewan apakah kucing sudah disteril.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menjinakkan Kucing Telantar

Unduh PDF
  1. Bicaralah dengan suara yang lembut sambil membelai kucing dengan lembut pula. Seiring waktu, kucing akan terbiasa dengan suara dan bau Anda dan tidak akan terlalu takut saat disentuh. Jangan khawatir kalau pada awal-awal kucing tidak membiarkan Anda menyentuhnya terlalu sering. Ini adalah perilaku normal dari kucing telantar. [5]
    • Kalau kucing tidak membiarkan Anda menyentuhnya, jangan memaksa. Lanjutkan berbicara dengan lembut sampai kucing mau dibelai.
  2. Banyak kucing telantar yang akan mengartikan kontak mata langsung sebagai ancaman. Lirik kucing sekilas lalu tutup mata atau palingkan pandangan Anda. Ini akan membantu kucing merasa aman dan tenang di lingkungan barunya. [6]
    • Seiring waktu, tingkatkan frekuensi kontak mata yang Anda lakukan dengan kucing.
    • Kalau Anda menatap kucing secara tidak sengaja, tutup mata selama beberapa detik dan perlahan palingkan kepala.
  3. Beri makan kucing pada waktu yang sama setiap hari. Ini akan menunjukkan bahwa Anda adalah sumber makanan yang bisa dipercaya sehingga kucing akan mulai terikat kepada Anda.
    • Kalau kucing tidak mau memakan makanan yang Anda berikan, cobalah merek makanan lain sampai Anda menemukan yang disukainya.
    • Dengan jadwal makan yang teratur, kucing akan menjadi lebih tenang dan tidak terlalu kacau.
  4. Kalau Anda memiliki beberapa binatang peliharaan di rumah, kucing mungkin akan merasa kewalahan. Bawa satu peliharaan ke ruangan si kucing pada satu waktu untuk memperkenalkannya perlahan-lahan. Setelah keduanya terlihat nyaman, barulah perkenalkan peliharaan lain. Ulangi terus proses ini sampai semua binatang merasa nyaman berada di ruangan yang sama secara berbarengan. [7]
    • Kalau peliharaan lain biasanya tidak merespons penghuni baru dengan baik, masukkan saja binatang peliharaan Anda ke dalam tas jinjing selama 15 menit dan letakkan di ruangan si kucing. Ini akan membantu mereka menyesuaikan diri dengan satu sama lain secara perlahan.
  5. Kali ini, jadikan waktu di dalam rumah untuk menjalin ikatan dengan keluarga dan peliharaan lain supaya kucing ingat untuk pulang setelah dibiarkan berkeliaran di luar. Biarkan kucing pergi ke luar pada hari yang hangat dan kering, dan pastikan ia berada dalam keadaan lapar. Ini akan mendorong kucing untuk pulang dan makan. [8]
    • Kalau kucing takut pergi ke luar, berjalanlah di sampingnya untuk membantu meyakinkannya.
    • Sebagian besar dokter hewan menyarankan untuk memelihara kucing di dalam rumah saja.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 842 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan