Unduh PDF Unduh PDF

Nilai tempat, atau konsep bahwa nilai suatu angka (0-9) ditentukan oleh posisinya di bilangan tertentu, adalah konsep fundamental dalam matematika. Oleh karena konsep ini sangat mudah bagi orang yang sudah memahaminya, mengajarkannya mungkin lumayan rumit. Namun demikian, begitu siswa bisa menangkap konsep ini, mereka akan siap dan bersemangat untuk menggunakan keahlian barunya dan mempelajari konsep-konsep matematika yang lebih rumit.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Memperkenalkan Konsep Dasar

Unduh PDF
  1. Jika Anda mengajar dalam lingkup kurikulum yang telah ditentukan sebelumnya, Anda pasti sudah memiliki ide tentang cara menyesuaikan nilai tempat dalam cakupan pembelajaran yang lebih luas. Jika Anda menjadi tutor atau memberi pelajaran di rumah, struktur pembelajarannya akan lebih fleksibel. Rencanakan untuk mengajarkan nilai tempat beberapa saat setelah siswa selesai belajar berhitung dan melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan sederhana – biasanya sekitar kelas 1 atau kelas 2 sekolah dasar. [1] Pemahaman tentang nilai tempat akan memberikan dasar bagi anak-anak ini untuk memahami konsep-konsep matematika yang lebih kompleks.
  2. Sebagian besar siswa anak-anak hanya belajar berhitung angka satu per satu: satu... dua... tiga... empat. Ini sudah cukup untuk penjumlahan dan pengurangan dasar, tetapi masih terlalu sederhana untuk memberikan dasar yang kuat dalam memahami fungsi-fungsi yang lebih kompleks. Sebelum Anda mengajarkan mereka cara memecah angka besar ke nilai tempatnya masing-masing, sebaiknya ajarkan mereka untuk memecah sekelompok angka kecil menjadi angka yang besar. [2]
    • Ajari siswa Anda cara berhitung dua dua, tiga tiga, lima lima, dan sepuluh sepuluh. Ini adalah konsep yang mendasar agar siswa paham sebelum mereka belajar tentang nilai tempat. [3]
    • Secara khusus, cobalah membangun "sensasi puluhan" yang kuat. Matematika modern menggunakan angka sepuluh sebagai basis, agar anak-anak lebih mudah dalam mempelajari sistem yang lebih kompleks jika mereka terbiasa berpikir dengan cara ini. Ajari murid-murid Anda untuk secara naluriah mengelompokkan bilangan ke dalam himpunan sepuluh. [4]
  3. Segarkan kembali pemahaman Anda. Pastikan Anda sendiri memahami sepenuhnya konsep ini sebelum mencoba untuk mengajarkannya kepada sekelompok siswa anak-anak. Secara sederhana, nilai tempat adalah ide bahwa nilai suatu angka (0-9) tergantung pada "tempat" atau posisinya di suatu bilangan. [5]
  4. Angka adalah simbol sepuluh bilangan dasar yang membentuk semua bilangan: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9. Angka-angka tersebut dikombinasikan untuk membentuk semua bilangan lainnya. Suatu angka bisa menjadi bilangan (misalnya bilangan 7), tetapi hanya jika tidak dikelompokkan dengan angka lainnya. Apabila dua angka atau lebih dikelompokkan bersama, urutan angka-angka tersebut membentuk bilangan yang lebih besar.
    • Tunjukkan bahwa dengan sendirinya "1" adalah bilangan satu dan "7" adalah bilangan tujuh. Apabila dikelompokkan sebagai "17", kedua angka tersebut membentuk bilangan tujuh belas. Dengan cara serupa, "3" dan "5" bersama-sama membentuk bilangan tiga puluh lima. Tunjukkan beberapa contoh lainnya supaya siswa bisa pulang dengan paham.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mengajar dengan Contoh Visual

Unduh PDF
  1. Gunakan 30 - 40 objek yang kecil, bisa dihitung, dan lumayan homogen. Misalnya: kerikil, kelereng, atau penghapus. Sebarkan di atas meja di hadapan para siswa. Jelaskan bahwa dalam matematika modern, kita menggunakan bilangan 10 sebagai dasar. Atur objek-objek tadi menjadi beberapa kelompok, lalu hitung di depan kelas. Tunjukkan pada mereka bahwa empat kelompok yang berisi 10 kerikil sama dengan 40. [6]
  2. Tulis sketsa konsepnya di papan tulis. Mula-mula, buat diagram T biasa. Tulis angka 1 di pojok kanan atas diagram T. Lalu, tulis angka 10 di sebelah kiri atas. Tulis 0 di kolom sebelah kanan yang berlabelkan "1", dan tulis angka 4 di kolom sebelah kiri yang berlabel "10". Sekarang Anda bisa menjelaskan ke kelas bahwa tiap bilangan yang dibuat dengan kerikil memiliki "tempat" sendiri-sendiri. [7]
  3. Buat atau cetak suatu "papan angka" yang menampilkan semua bilangan secara berurutan dari 1 - 100. Tunjukkan pada para siswa cara bilangan 0 sampai 9 berinteraksi dengan bilangan 10 sampai 100. Jelaskan bahwa tiap bilangan dari 10 hingga 99 terbentuk dari dua angka, yakni satu angka di tempat "satuan" dan angka lainnya di tempat "puluhan". Tunjukkan bahwa angka "4" melambangkan "empat" ketika berada di tempat "satuan", tetapi berfungsi sebagai prefiks untuk bilangan "40" ketika berada di tempat "puluhan". [8]
    • Ilustrasikan tempat "satuan". Arahkan kelas untuk menyebutkan semua bilangan yang memiliki angka "3" di tempat "satuan": 3, 13, 23, 33, 43, 53, 63, 73, 83, 93.
    • Jelaskan tentang tempat "puluhan". Instruksikan agar siswa menunjuk semua bilangan yang memiliki "2" di tempat "puluhan": 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29. Jelaskan bahwa "3" di "23" ditumpuk di atas "20" yang ditandai dengan angka "2." Ajarkan anak-anak Anda untuk membaca tempat "puluhan" sebagai pemicu untuk belajar.
  4. Anda bisa menata objek-objek fisik atau menggambarnya di papan tulis. Anda bisa menjelaskan nilai tempat dengan menggunakan kenaikan nilai uang, yang kemungkinan sudah dipelajari oleh para siswa, agar bisa dihubungkan dengan nilai numerik berskala. Untuk melaksanakan kegiatan yang menyenangkan dan interaktif, cobalah menggunakan para siswa itu sendiri sebagai nilai "kelompok". [9]
    • Ingatan manusia didominasi oleh hal-hal visual, maka konsep nilai tempat masih bersifat abstrak sampai Anda bisa menjadikannya sesuatu yang visual. [10] Sementara itu, simbol-simbol numerik sendiri bisa jadi masih abstrak bagi anak-anak! Carilah cara untuk membingkai kegiatan menghitung kelompok dan nilai tempat sehingga menjadi kegiatan yang sederhana, nyata, dan intuitif.
  5. Cobalah menggunakan kapur atau spidol yang warnanya berbeda untuk mendemonstrasikan nilai tempat. Sebagai contoh, tulis berbagai angka dengan spidol hitam untuk tempat "satuan" dan spidol biru untuk "puluhan". Dengan demikian, Anda akan menulis 40 dengan angka "4" berwarna biru dan angka "0" berwarna hitam. Ulangi trik ini untuk sejumlah besar bilangan agar bisa menunjukkan penerapan nilai tempat di papan tulis.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Gunakan Contoh Interaktif

Unduh PDF
  1. Mula-mula, bagikan keping-keping poker ke tiap siswa. Sampaikan pada mereka bahwa keping putih mewakili tempat "satuan", keping biru untuk "puluhan", dan keping merah melambangkan "ratusan". Selanjutnya, tunjukkan pada siswa Anda cara membuat angka dengan menggunakan nilai tempat dalam bentuk keping berwarna-warni. Sebutkan satu angka (misalnya 7) dan letakkan keping putih di sebelah kanan meja kerja Anda.
    • Sebutkan angka yang lain – misalnya, 30. Letakkan tiga keping biru yang mewakili 3 (di tempat "puluhan") dan nol keping putih untuk mewakili 0 (di tempat "satuan").
    • Anda tidak harus menggunakan keping poker. Anda bisa menggunakan objek apa saja untuk merepresentasikan tiga nilai dasar "tempat" selama tiap kelompoknya (warna kepingan, dan sebagainya.) standar, homogen, dan mudah dikenali.
  2. Cara ini bisa mengilustrasikan nilai tempat rendah yang membentuk nilai tempat yang lebih tinggi. Begitu para siswa berhasil menunjukkan pemahaman yang baik tentang nilai tempat, ajari kelas Anda cara menukarkan keping putih "satuan" dengan keping biru "puluhan", kemudian menukarkan keping "puluhan" dengan keping "ratusan". Tanyakan pada para siswa, "Berapa banyak keping biru yang didapatkan dengan menukarkan 16 keping putih? Jika saya menukarkan tiga keping biru, berapa banyak keping putih yang saya dapatkan?"
  3. Konsep ini baru bisa diajarkan setelah para siswa menguasai pertukaran keping poker. Akan cukup membantu jika Anda memulai dengan menulis contoh.
    • Untuk soal penjumlahan dasar, arahkan para siswa untuk meletakkan tiga keping biru (puluhan) dan enam keping putih (satuan). Tanyakan pada siswa tentang bilangan yang dibentuk dengan keping-keping tersebut. (Jawabannya 36!)
    • Teruslah mengerjakan bilangan yang sama. Mintalah siswa Anda menambahkan lima keping putih ke bilangan 36. Tanyakan pada mereka tentang bilangan yang ada saat ini. (Jawabannya 41!) Berikutnya, ambil satu keping biru dan tanyakan pada mereka bilangan yang ada saat ini. (Jawabannya 31!)
    Iklan

Tips

  • Jika ada siswa yang mengikuti program pencarian bakat matematika, berikan tantangan yang lebih tinggi terkait nilai tempat. Beritahu mereka bahwa bangsa Maya menggunakan bilangan berbasis 20. Tunjukkan pada mereka bahwa orang-orang Maya menggunakan bentuk titik, batang, dan cangkang untuk mempelajari bilangan. Titik menunjukkan 1-an, batang menunjukkan 5-an dan cangkang mewakili 0. Dalam sistem Maya, angka 53 ditulis sebagai hasil perkalian dengan 20: (2*20 + 13 = 53). [11]
Iklan

Peringatan

  • Kurangi kecepatan mengajar Anda jika para siswa kesulitan dalam pengelompokan. Ulangi lagi pelajaran yang lebih dasar tentang nilai tempat.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 59.591 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan