Unduh PDF Unduh PDF

Anemia adalah kondisi yang disebabkan oleh defisiensi sel darah merah atau hemoglobin dalam sirkulasi darah. Kekurangan sel darah merah ini dapat menurunkan transfer oksigen dalam sirkulasi darah anjing penderitanya. Tanda-tanda anemia pada anjing mungkin tidak terlalu jelas dan muncul secara perlahan, tetapi umumnya berupa kurang berenergi dan kelelahan. Jika anjing tampak menyeret langkahnya saat berjalan atau lebih sering mengantuk dan mudah lelah dibandingkan biasanya, ia mungkin mengalami anemia. Jika Anda menduga anjing peliharaan Anda mengalami anemia, sebaiknya segera menghubungi dokter hewan.

Metode 1
Metode 1 dari 5:

Memastikan Anjing Mengalami Anemia

Unduh PDF
  1. Apakah anjing Anda tiba-tiba tampak sangat lelah atau lemas? Apakah berat badan anjing turun tanpa alasan yang jelas? Jika tidak ada jawaban yang logis atas pertanyaan ini, pertimbangkan kemungkinan penyebabnya adalah anemia. [1]
    • Anemia dapat disebabkan oleh sejumlah masalah, dari parasit hingga penggunaan obat kanker. Dua penyebab anemia pada yang paling lazim adalah pendarahan akibat tumor dan penyakit autoimun yang menyebabkan tubuh menyerang sel darah merahnya sendiri. [2]
  2. Seharusnya gusi anjing merona merah muda, mirip seperti gusi manusia. Sebaiknya, periksalah warna gusi anjing di ruangan dengan pencahayaan alami karena lampu bisa membuatnya tampak bersemu kuning atau krem. Angkat perlahan bibir anjing dan perhatikan gusinya. Gusi yang tampak berwarna merah muda pucat atau bahkan putih menandakan anemia.
    • Bagian tubuh lain yang bisa Anda periksa adalah bagian dalam kelopak mata anjing. Pada anjing yang mengalami anemia, bagian ini akan tampak berwarna merah muda pucat atau putih.
    • Kunjungi dokter hewan jika gusi anjing tampak pucat.
  3. Dokter hewan akan memeriksa kesehatan anjing secara keseluruhan, termasuk masalah seperti kutu, tungau, atau parasit lain, pembesaran organ yang tidak normal, atau massa pada abdomen yang menandakan tumor. Dokter hewan kemudian akan mengambil darah untuk diuji di laboratorium.
    • Pengujian laboratorium akan memeriksa biokimia tubuh anjing untuk memastikan organ-organnya berfungsi dengan baik (untuk mencari sumber penyebab anemia) serta hematologinya. Sementara itu, dalam uji hematologi, sel darah merah dan putih anjing akan diperiksa. Kedua pengujian ini dapat membantu dokter hewan memastikan apakah anjing memang mengalami anemia, sekaligus menentukan tingkat keparahannya, juga apakah masalah ini baru saja atau sudah lama terjadi, dan apakah anjing masih mampu memproduksi sel darah merah baru atau tidak. Seluruh parameter ini akan membantu dokter hewan mencari tahu sumber penyebab anemia, tingkat keparahannya, dan perawatan apa saja yang dibutuhkan.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 5:

Mengatasi Anemia Akibat Penyakit Autoimun

Unduh PDF
  1. Penyakit autoimun terjadi apabila tubuh menyerang jaringannya sendiri dan sistem imun yang menyerang seakan jaringan tersebut merupakan benda asing. Hal ini dapat terjadi pula terhadap sel darah merah sehingga menyebabkan jumlahnya berkurang dan memicu anemia. [3]
  2. Dokter hewan akan melakukan sejumlah pemeriksaan untuk menyelidiki apakah penyebab anemia pada anjing adalah penyakit autoimun atau bukan. Umumnya, dokter perlu memeriksa beragam indikator pada darah anjing.
    • Dalam uji Coombs, antigen yang terikat pada membran sel darah merah akan diperiksa. Antigen inilah yang menyebabkan serangan sistem imun. Uji Coombs di laboratorium sering kali digunakan untuk memastikannya. Sayangnya, hasil uji ini sering kali keliru sehingga tidak dapat diandalkan karena hanya dapat mendeteksi antigen dalam jumlah besar di permukaan membran sel. Uji ini mungkin memberikan hasil negatif palsu jika sel darah merah anjing terkontaminasi antigen, tetapi jumlahnya terlalu sedikit sehingga tidak menunjukkan hasil positif. [4]
    • Uji lain yang mungkin dilakukan adalah penambahan larutan salin pada sampel darah anjing. Sampel ini kemudian diguncang agar darah dan salin saling bercampur dan selanjutnya dilihat di bawah mikroskop. Jika terbentuk gumpalan sel darah merah meskipun telah diencerkan, autoaglutinasi ini menandakan bahwa ada antigen di permukaan sel darah. Dengan begitu, pembentukan gumpalan ini dianggap sebagai hasil "positif".
    • Petunjuk penting lainnya adalah bentuk dan ukuran sel darah merah di bawah mikroskop. Sel darah merah yang diserang sistem imun akan memiliki tampilan atipikal (lebih kecil tanpa area tengah yang memucat) dan disebut sferosit. Jika dokter hewan menemukan sferosit, asumsi logisnya adalah tubuh anjing merusak sel darah merahnya sendiri. [5]
  3. Jika dokter hewan menemukan penyab anemia pada anjing Anda adalah penyakit autoimun, ia akan meresepkan obat-obatan imunosupresif, terutama kortikosteroid. Obat-obatan ini akan menonaktifkan respons imun dan menghentikan serangannya sehingga tubuh dapat memproduksi kembali sel darah merah.
    • Obat dalam dosis tinggi (disebut sebagai dosis imunosupresif) dibutuhkan untuk menonaktifkan mekanisme berbahaya ini. Obat dalam dosis tinggi mungkin akan diberikan selama 2 minggu sebagai permulaan. Jika hasil pengujian lanjutan menunjukkan kondisi anemia pada anjing membaik, dosis obat akan diturunkan secara bertahap, sering kali dalam rentang waktu beberapa bulan. [6]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 5:

Mengatasi Anemia Akibat Kehilangan Darah

Unduh PDF
  1. Anjing bisa mengalami masalah ini akibat cedera (kecelakaan lalu lintas), serangan parasit (kutu dan tungau), radang atau tukak pada saluran cerna, ataupun pendarahan akibat tumor. Dalam seluruh kondisi di atas, darah anjing akan berkurang lebih cepat daripada kemampuan produksinya. Akibatnya, jumlah sel darah dalam sirkulasi anjing akan berkurang. Apabila kondisi ini mencapai tingkat keparahan tertentu, anjing akan mengalami anemia.
  2. Dalam kasus trauma, pendarahan pada tubuh anjing harus ditemukan dan dihentikan. Jika anjing mengalami kecelakaan dan mengalami pendarahan aktif, gunakan perban (perban tebal) atau handuk kecil untuk menekannya. Anda harus berusaha menghentikan pendarahan ini sementara mencari pertolongan dokter hewan.
    • Dokter hewan selanjutnya akan menghentikan pendarahan dengan forsep arteri dan mengikat pembuluh darah anjing.
  3. Salah satu penyebab lazim kehilangan darah pada anjing selain trauma adalah pendarahan tumor pembuluh darah. Anjing tua rentan mengalami tumor pada limpa, suatu organ yang kaya aliran darah. Tumor ini sering kali rapuh dan mudah pecah sehingga benturan kecil saja mampu menyebabkan pendarahan. Jika tidak dihentikan, darah akan terus keluar dari sirkulasi dan mengumpul di perut anjing. Dalam kasus yang lebih serius, pendarahan berat dapat menyebabkan anjing pingsan, atau bahkan mati, akibat kehilangan darah secara internal. [7]
    • Tanda-tanda anjing kehilangan darah akibat pendarahan tumor adalah muntah atau tinja berdarah, atau tinja berwarna gelap. Jika ragu, ambil sampelnya untuk dibawa ke dokter hewan.
    • Untuk memastikan adanya tumor serta menentukan pilihan perawatan terbaik, dokter hewan perlu melakukan pemeriksaan seperti USG, CT atau MRI scan , maupun radiografi.
    • Dalam kasus pendarahan tumor, dokter hewan akan berusaha menstabilkan kondisi anjing dengan cairan intravena untuk mempertahankan tekanan darahnya. Jika pendarahan pada anjing cukup berat, dokter hewan mungkin akan memberikan transfusi darah. Setelah anjing cukup kuat diberi obat anestesi, operasi pengangkatan limpa adalah pilihan perawatan utamanya. [8]
  4. Masalah internal lain yang dapat menyebabkan pendarahan adalah tukak lambung atau radang berat pada saluran cerna anjing. Dokter hewan akan memberikan perawatan untuk melindungi tukak dan membiarkannya sembuh, atau mengurangi radangnya.
    • Jika anjing menggunakan obat tertentu, terutama antiinflamasi nonsteroid (AINS), seperti meloksikam, segera hentikan penggunaan obat tersebut dan sampaikan ke dokter hewan. Alasannya adalah, AINS berhubungan dengan pembentukan tukak pada saluran cerna.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 5:

Mengatasi Anemia Akibat Parasit

Unduh PDF
  1. Infeksi berat akibat parasit seperti kutu atau tungau dapat menyebabkan anemia jika parasit tersebut mengisap darah. Penyebab kehilangan darah yang signifikan lainnya adalah parasit lungworm atau Angiostrongylus vasorum . Cara infeksi parasit ini menyebabkan pendarahan belum diketahui, tetapi akibatnya bisa serius dan membahayakan nyawa anjing. Perawatan infeksi parasit adalah membunuh penyebabnya. Jadi, dengan membasmi parasit pengisap darah, anjing bisa kembali memproduksi sel darah merah.
    • Pertimbangkan parasit yang hidup di darah seperti Babesia atau Haemobartonella yang dapat merusak dan menghancurkan sel darah merah. Anda harus mencari pertolongan dokter hewan untuk mengatasi kondisi ini karena membutuhkan obat-obatan spesifik seperti primakuin atau kuinina, serta klindamisin untuk Babesia dan antibiotik tetrasiklin untuk Haemobartonella .
  2. Ada banyak obat pencegah kutu yang bagus dan efektif di pasaran. Namun, pastikan untuk menggunakan obat yang aman untuk anjing dan terbukti efektif, seperti (Frontline, Effipro), atau selamektin (Stronghold UK, Revolution US), meskipun obat efektif lain juga tersedia.
    • Parasit lungworm lazim menyerang anjing di UK dan menular melalui tinja yang terinfeksi, atau melalui keong atau siput. Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Jika dari hasil pemeriksaan anjing Anda diketahui positif terinfeksi lungworm , obat pencegah juga dapat digunakan untuk membunuh cacing penyebabnya. Namun, selain itu, anjing mungkin juga membutuhkan antibiotik untuk mencegah pneumonia, dan steroid untuk mencegah radang dan reaksi alergi terhadap cacing yang telah mati. [9]
  3. Jika anjing kehilangan banyak darah, dokter mungkin akan memberikan transfusi darah. Bank darah anjing sering kali bisa mengirimkan darah dengan cepat. Idealnya, dokter hewan akan mencari tahu golongan darah anjing dengan uji sederhana kemudian meminta bank darah anjing untuk mengirimkan sampel golongan darah yang sama.
    • Langkah ini paling berguna apabila operasi telah direncanakan, contohnya pengangkatan limpa yang mengalami pendarahan. Namun, penundaan beberapa jam saja selagi menunggu pengiriman sampel darah mungkin terlalu lama bagi anjing yang mengalami pendarahan berat.
    Iklan
Metode 5
Metode 5 dari 5:

Mengatasi Anemia Akibat Penyakit Ginjal

Unduh PDF
  1. Jika Anda telah memastikan anemia pada anjing bukan disebabkan oleh penyakit yang lazim terjadi, jangan menyerah dan teruslah mencarinya. Penyakit yang jarang menyebabkan anemia pada anjing adalah penyakit ginjal. Penyakit ini lebih jarang dialami oleh anjing daripada spesies lain, seperti kucing. Pada anjing yang mengalami penyakit ginjal, anemia terjadi akibat produksi hormon eritropoietin oleh ginjal yang memicu sumsum tulang memproduksi sel darah merah baru. Namun, pada anjing yang mengalami gagal ginjal, jaringan ginjal aktif telah berganti menjadi jaringan parut. Akibatnya, jumlah sel yang dapat menghasilkan eritropoietin berkurang.
  2. Salah satu perawatannya adalah memberikan suplemen zat besi dan vitamin B kepada anjing. Anjing yang mengalami gagal ginjal sering kali tidak nafsu makan sehingga kekurangan bahan-bahan utama penyusun hemoglobin (molekul pembawa oksigen) dalam sel darah merah. Namun, manfaat penggunaan suplemen ini pun terbatas, sesuai tingkat keparahan masalahnya.
  3. Hal ini berarti Anda harus mengatasi kekurangan eritropoietin. Secara teoritis, menyuntikkan eritropoietin secara rutin ke tubuh anjing dapat merangsang produksi sel darah merah. Namun, solusi sederhana ini memiliki banyak permasalahan. Misalnya, eritropoietin sintetis sulit diperoleh dan harganya bisa sangat mahal. Selain itu, kemungkinan reaksi alergi terhadap eritropoietin buatan pun tinggi. Akibatnya tubuh anjing justru bisa menolak eritropoietinnya sendiri sehingga memperparah masalah.
    • Saat memilih keputusan terbaik bagi anjing, Anda harus mempertimbangkan dengan baik dan membicarakannya secara mendetail dengan dokter hewan. Terlebih untuk perawatan ini, Anda harus menimbang potensi risiko dan manfaatnya bagi anjing Anda sendiri.
    Iklan

Referensi

  1. http://www.pethealthnetwork.com/dog-health/dog-diseases-conditions-a-z/anemia-dogs
  2. http://www.pethealthnetwork.com/dog-health/dog-diseases-conditions-a-z/anemia-dogs
  3. Hematologic disorder. Raskin. Clinical Medicine of the Dog and Cat. Publisher: Manson.
  4. Serial monitoring of clinical hematological parameters in canine autoimmune haemolytic anemia. Day. JSAP 37 (11)
  5. Serial monitoring of clinical hematological parameters in canine autoimmune haemolytic anemia. Day. JSAP 37 (11)
  6. Serial monitoring of clinical hematological parameters in canine autoimmune haemolytic anemia. Day. JSAP 37 (11)
  7. Feline and Canine hemangiosarcoma. Chun. Comp Cont Ed. 21
  8. Feline and Canine hemangiosarcoma. Chun. Comp Cont Ed. 21
  9. http://www.vets-now.com/pet-owners/dog-care-advice/general/lungworm-in-dogs/

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 29.484 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan