Unduh PDF
Unduh PDF
Meskipun gagal jantung umumnya diakibatkan oleh penyakit jantung, masih ada beberapa cara yang bisa Anda gunakan untuk membantu memperpanjang usia anjing serta membuatnya merasa nyaman, terutama jika masalah ini terdiagnosis sejak dini. Perawatan ini meliputi pengawasan di rumah dengan mengelola kegiatan anjing, pemberian obat diuretik, serta penggunaan pengobatan dan tindakan medis lainnya.
Langkah
-
Batasi kegiatan olahraga anjing setiap hari. Bagi anjing dengan kondisi jantung yang lemah, olahraga dapat semakin memperparah kondisinya. Gagal jantung dapat menyebabkan terhambatnya sirkulasi darah. Hal ini berarti, organ vital pada tubuh anjing tidak akan mendapatkan cukup oksigen. Jadi, jangan biarkan anjing penderita gagal jantung berolahraga berat. Biarkan anjing bermain-main di sekitar halaman, tetapi jangan ajak ia berjalan-jalan. Di waktu istirahat, usap-usap tubuh anjing atau biarkan ia bersantai. Untuk membantu anjing beristirahat:
- Hindari kegiatan yang dapat membebani jantungnya. Pindahkan wadah air minum dan mangkuk makanannya ke tempat ia paling banyak menghabiskan waktu. Cegah anjing berjalan naik dan turun tangga terkecuali benar-benar dibutuhkan.
- Mengubah kebiasaan dengan menggendong anjing menaiki tangga alih-alih memintanya berjalan sendiri akan membuat anjing merasa lebih nyaman.
-
Pantau asupan garamnya. Natrium klorida atau yang lebih dikenal sebagai garam, akan menyebabkan retensi air. Diet tinggi garam dapat menghambat sirkulasi darah dan mengakibatkan air terakumulasi dalam tubuh anjing.
- Carilah makanan anjing bebas atau rendah garam. [1] X Teliti sumber
-
Ukur denyut jantung anjing di rumah. Klinik dokter hewan bisa membuat sebagian anjing merasa stres sehingga hasil pengukuran denyut jantungnya menjadi tidak akurat. Oleh karena itu, cobalah mengukur denyut jantung anjing di rumah, terutama di saat ia tertidur. [2] X Teliti sumber Cardiorespiratory Diseases of the Dog and Cat. Martin & Corcoran. Blackwell Science. Untuk melakukannya:
- Letakkan jari Anda pada jantung anjing dan hitung jumlah denyutannya dalam satu menit. Sama halnya, pengukuran laju napas anjing saat beristirahat juga akan memberikan informasi bermanfaat bagi dokter hewan.
-
Buat jadwal pemeriksaan rutin jika kondisi anjing tampak stabil. Penyakit jantung lama-kelamaan akan bertambah berat. Anjing harus diperiksakan secara rutin sehingga Anda dapat mengusahakan segala sesuatu yang mungkin dilakukan untuk memperpanjang usia dan membuat hidupnya nyaman.
- Jika gejala anjing tampak stabil (tidak memburuk), buatlah jadwal pemeriksaan ke dokter hewan tiga bulan sekali.
- Jika kondisi anjing tampak memburuk, segera hubungi dokter hewan untuk membuat janji pemeriksaan.
-
Waspadai gejala gagal jantung. Gagal jantung pada anjing umumnya berhubungan dengan akumulasi cairan pada paru-paru atau perutnya. Akumulasi cairan ini dapat menyebabkan gejala yang harus diwaspadai jika Anda khawatir anjing mungkin mengalami atau menderita gagal jantung. [3] X Teliti sumber Gejala ini meliputi:
- Napas cepat.
- Batuk berat.
- Pingsan saat berolahraga.
- Kekurangan tenaga.
- Pingsan setelah beraktivitas ringan.
- Penurunan berat badan dan tidak nafsu makan.
- Denyut jantung cepat.
-
Mulai berikan obat jika gejala anjing memburuk. Saat anjing mulai menunjukkan gejala di atas, kemungkinan dokter hewan akan meresepkan obat diuretik dan penghambat ACE, serta inotropik positif.
- Obat diuretik yang bisa Anda berikan kepada anjing akan dijelaskan dalam Metode 2, sementara obat penghambat ACE dan inotropik positif akan dijelaskan dalam Metode 3.
Iklan
-
Pahami efeknya. Diuretik adalah obat yang akan membantu mengeluarkan penumpukan cairan dari tubuh. Selama gagal jantung terjadi, cairan akan keluar dari sistem sirkulasi dan terakumulai di dalam paru (edema paru), rongga dada (efusi pleura), atau dalam perut (asites). Tiap-tiap kondisi ini akan membuat jantung bekerja lebih keras mendorong darah melalui jaringan agar pertukaran oksigen dapat berlangsung secara efektif.
- Mengeluarkan, atau mengurangi jumlah cairan yang terakumulasi akan membantu mengurangi beban kerja jantung anjing. Dengan demikian, mengurangi kerja jantung dalam memompa darah.
-
Berikan diuretik furosemid kepada anjing. Furosemid adalah diuretik kuat yang bekerja dengan menghambat penyerapan kembali natrium dan klorida (unsur penyusun garam) oleh ginjal. Hasilnya adalah anjing akan lebih sering buang air kecil untuk mengurangi akumulasi garam.
- Furosemid umumnya diberikan dua kali sehari dengan dosis 2 mg per kg berat badan. Sebagai contoh, anjing ras Cavalier King Charles Spaniel seberat 10 kg akan menggunakan furosemid dengan dosis awal 20 mg dua kali sehari. Furosemid tersedia dalam bentuk tablet 20 mg dan 40 mg, serta injeksi 50 mg/ml. [4] X Teliti sumber Small Animal Formulary. Tennant. BSAVA Publications.
- Berikan pisang kepada anjing selama ia menggunakan furosemid. Penggunaan furosemid dalam jangka panjang akan menyebabkan penurunan kadar kalium pada tubuh anjing. Untuk mengganti kalium yang hilang, berikan satu buah pisang kepada anjing setiap hari. [5] X Teliti sumber
-
Bicarakan mengenai penggunaan spironolakton dengan dokter hewan. Spironolakton umumnya diresepkan saat dosis furosemid untuk anjing tidak bisa ditingkatkan lagi. Spironolakton akan berikatan dengan reseptor mineralokortikoid pada ginjal, jantung, dan pembuluh darah anjing. Reseptor inilah yang akan membantu mengatur transportasi air dan mempertahankan kadar garam dalam rentang normal.
- Dosis spironolakon yang diresepkan umumnya adalah 2 mg per kg berat badan sekali sehari dengan cara ditelan bersama makanan. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dosis 10, 40, dan 80 mg. Sebagai contoh, anjing ras Cavalier seberat 10 kg akan menggunakan separuh tablet spironolakton 40 mg sekali sehari bersama makanan. [6] X Teliti sumber Small Animal Formulary. Tennant. BSAVA Publications.
Iklan
-
Keluarkan cairan dari dalam dada anjing sebagai solusi jangka pendek. Jika cairan yang terakumulasi dalam perut anjing cukup banyak, dokter hewan mungkin akan menganjurkan agar cairan ini dikeluarkan. Tindakan ini akan meringankan kondisi anjing dalam jangka pendek karena setelah cairan tersebut dikeluarkan, diafragma anjing akan mampu mengembang sempurna dan tekanan pada organ vital anjing pun akan reda. Sayangnya, kemungkinan besar cairan ini akan kembali lagi, hanya saja waktunya sangat bergantung pada tingkat keparahan penyakit anjing. [7] X Teliti sumber Untuk mengeluarkan cairan, dokter hewan akan:
- Menusukkan jarum steril atau kateter khusus melalui lapisan kulit yang telah dicukur dan disterilkan. Cairan akan disedot melalui sistem tertutup, seperti menggunakan suntikan dengan tiga saluran, hingga seluruhnya habis.
- Sebagian besar anjing jinak tidak perlu dibius untuk menjalani tindakan ini, dan hanya perlu diberi sedikit obat anestesi lokal.
-
Coba gunakan obat penghambat ACE. Obat penghambat Angiotensin Converting Enzyme (ACE) mirip dengan diuretik, yang dapat mengurangi beban kerja jantung. Obat ini berefek meningkatkan aliran darah yang keluar dari jantung. Angiotensin berperan dalam proses kontraksi pembuluh darah dan retensi garam.
- Saat pembuluhnya berkontraksi, darah akan lebih sulit bersirkulasi dalam tubuh anjing. Sementara itu, obat penghambat ACE akan mencegah hal ini terjadi dan membantu melebarkan pembuluh darah.
-
Berikan obat penghambat ACE enalapril kepada anjing. Salah satu obat penghambat ACE adalah enalapril. Dosis yang dianjurkan adalah 0,25-1 mg per kg berat badan sekali sehari. Namun, pada pasien dengan tingkat keparahan penyakit yang berat, enalapril boleh digunakan dua kali sehari. Enalapril tersedia dalam tablet dosis 1; 2,5; 10; dan 20 mg. Sebagai contoh, anjing ras Cavalier seberat 10 kg membutuhkan satu tablet enalapril 10 mg sekali sehari. [8] X Teliti sumber Small Animal Formulary. Tennant. BSAVA Publications.
-
Bicarakan mengenai pemberian obat inotropik positif kepada anjing. Obat inotropik positif dapat membuat otot jantung lebih kuat dalam memompa darah. Sebagian obat inotropik juga dapat membantu mengatur denyut jantung dan sedikit memperlambatnya. Efek ini bermanfaat karena denyut yang terlalu cepat membuat jantung tidak punya cukup waktu untuk terisi penuh saat berkontraksi. Hal ini berarti, volume darah yang dipompa dalam setiap denyutan kurang dari volume optimal. Dengan demikian, sedikit melambatkan denyut jantung agar dapat terisi penuh saat memompa akan membuat kerjanya lebih efisien.
-
Pertimbangkan untuk memberikan obat inotropik positif Pimobendan kepada anjing. Pimobendan akan membuat jantung lebih efektif merespons kalsium. Hal ini pada akhirnya akan membantu jantung berkontraksi lebih kuat. Selain itu, pimobendan juga akan mengurangi perlekatan trombosit sehingga mengurangi peluang agregasinya dalam pembuluh darah dan terjadinya stroke. [9] X Teliti sumber Effect of pimobendan or benazepril hydrochloride on survival times in dogs with congestive heart failure caused by naturally occurring myxomatous valvular disease. The Quest Study. Haggstrom & Boswood. JVIM 22. 1124-1135
- Dosis pimobendan pada umumnya dalah 0,1-0,3 mg per kg berat badan, 2 kali sehari. Anda sebaiknya memberikan obat ini ke anjing paling tidak satu jam sebelum makan. Pimobendan saat ini hanya tersedia dalam merek Vetmedin tablet 1,25 dan 5 mg. Sebagai contoh, anjing ras Cavalier seberat 10 kg akan menggunakan satu tablet Vetmedin 1,25 mg dua kali sehari.
Iklan
Peringatan
- Jika anjing tampak menunjukkan gejala gagal jantung, segeralah periksakan ke dokter hewan.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.veterinarypartner.com/Content.plx?P=A&S=0&C=0&A=2515
- ↑ Cardiorespiratory Diseases of the Dog and Cat. Martin & Corcoran. Blackwell Science.
- ↑ http://pets.webmd.com/dogs/congestive-heart-failure-dogs
- ↑ Small Animal Formulary. Tennant. BSAVA Publications.
- ↑ http://pets.thenest.com/foods-potassium-dogs-4425.html
- ↑ Small Animal Formulary. Tennant. BSAVA Publications.
- ↑ http://www.petmd.com/blogs/fullyvetted/2012/july/heart_disease_in_pets-26502
- ↑ Small Animal Formulary. Tennant. BSAVA Publications.
- ↑ Effect of pimobendan or benazepril hydrochloride on survival times in dogs with congestive heart failure caused by naturally occurring myxomatous valvular disease. The Quest Study. Haggstrom & Boswood. JVIM 22. 1124-1135
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 18.229 kali.
Iklan