PDF download Unduh PDF
Mendeteksi konten yang dihasilkan AI dengan menggunakan alat sederhana dan petunjuk konteks
PDF download Unduh PDF

Dengan meningkatnya popularitas ChatGPT, Bard, dan chatbot AI lainnya, sulit rasanya mengenali apakah suatu tulisan dibuat oleh manusia atau AI. Ada banyak alat pendeteksi AI yang tersedia, tetapi sebenarnya, banyak dari alat-alat ini yang memberi hasil positif palsu maupun negatif palsu dalam esai, artikel, surat lamaran, dan konten lainnya. Untungnya masih ada cara yang bisa dipercaya untuk mendeteksi apakah suatu tulisan dihasilkan oleh ChatGPT atau ditulis oleh manusia. Artikel wikiHow ini akan mengupas alat pendeteksi AI untuk guru, siswa, dan para pengguna lain yang ingin tahu, serta memberikan trik yang bermanfaat untuk mendeteksi secara sekilas konten yang ditulis oleh AI.

Hal-Hal yang Perlu Anda Ketahui

  • Alat seperti OpenAI's Text Classifier, GPTZero, dan Copyleaks dapat mengecek tulisan untuk ChatGPT, LLaMA, dan penggunaan model bahasa AI lainnya.
  • ChatGPT kerap menghasilkan tulisan yang terlihat "sempurna" di permukaan, tetapi isinya informasi yang keliru.
  • Beberapa tanda bahwa tulisah tersebut dibuat ChatGPT: bahasanya kurang deskriptif, kata-katanya seperti "yang pertama" dan "kedua," serta kalimatnya terlihat benar , tetapi tidak masuk akal.
Metode 1
Metode 1 dari 3:

Bagaimana Alat Pendeteksi AI Bekerja

PDF download Unduh PDF
  1. ChatGPT, Bard, dan chatbot serupa “menulis” konten dengan memprediksi kata atau kalimat selanjutya berdasarkan data yang dilatihkan padanya. Begitu pula, alat pendeteksi AI juga bekerja dengan cara mendeteksi seberapa terprediksi kata-kata, kalimat, dan formatnya berdasarkan data pelatihan yang serupa.
    • Alat pendeteksi akan membandingkan suatu karya dengan konten serupa, memutuskan seberapa terprediksinya teks tersebut, dan menandai teks tersebut apakah dibuat oleh manusia atau AI.
    • Alat ini juga mencari indikator lain, atau “tanda khusus” yang terkait dengan teks yang dibuat oleh AI, seperti pilihan kata dan polanya. [1]
  2. Alat pendeteksi ChatGPT bisa membantu, tetapi alat tersebut tidak sempurna. Pendeteksi AI sering memberikan hasil positif palsu, artinya mereka cenderung menandai teks yang ditulis manusia sebagai teks yang ditulis oleh AI jika tulisan itu punya pola tertentu. [2] Siswa dan penulis lain juga bisa dengan mudah memodifikasi konten yang ditulis oleh ChatGPT supaya tidak terdeteksi oleh pendeteksi AI. Dengan demikian, tulisan yang dihasilkan AI tidak akan terdeteksi oleh alat tersebut.
    • Kalau alat pendeteksi AI melaporkan bahwa suatu tulisan sebagian besar dibuat oleh AI, jangan memercayai laporan itu saja. Sebaiknya gunakan alat pendeteksi AI jika Anda sudah menemukan tanda-tanda lain yang menunjukkan bahwa tulisan itu dibuat oleh ChatGPT. [3]
    • Mengecek sebuah tulisan menggunakan beberapa alat pendeteksi AI dapat membantu Anda mendapatkan gambaran bagaimana cara kerja berbagai alat tersebut. Hal ini juga dapat membantu Anda mengurangi kemungkinan negatif palsu dan positif palsu.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menggunakan Alat Pendeteksi AI

PDF download Unduh PDF
  1. Alat gratis yang dibuat oleh orang yang juga membuat ChatGPT ini memprediksi semirip apa suatu tulisan yang dihasilkan oleh model bahasa AI. Anda bisa membuat akun OpenAI gratis supaya bisa menggunakan AI Text Classifier. Anda hanya perlu merekatkan tulisan itu pada alat tersebut, tetapi pilihan untuk mengunggah dokumen mungkin akan tersedia selanjutnya.
  2. Alat pendeteksi AI ini dikembangkan oleh seorang mahasiswa Princeton University untuk memberantas plagiarisme oleh AI. [4] GPTZero memberi Anda pilihan untuk merekatkan atau mengunggah dokumen untuk mengecek tulisan yang dihasilkan oleh ChatGPT atau AI lain, dan Anda bisa mengevaluasi sampai 5000 kata per dokumen dengan versi alat gratis (klasik). Tersedia pilihan berbayar, termasuk langganan khusus untuk para guru. Anda bisa menggunakan alat ini di web browser, atau menginstal Chrome Extension atau plugin Word. [5] Kunjungi https://gptzero.me untuk membuat akun gratis.
  3. Pendeteksi gratis ChatGPT ini dikembangkan oleh perusahaan pembuat konten. Fokus mereka adalah membantu penulis yang menggunakan ChatGPT dan AI pembuat konten lain untuk menyunting karya mereka sebelum diterbitkan sehingga tidak terlihat jelas bahwa tulisan itu ditulis oleh AI. [6] Anda dapat merekatkan 25 kata atau lebih pada alat ini. Cobalah kunjungi https://contentatscale.ai/ai-content-detector .
  4. Jika Anda mencari pendeteksi ChatGPT premium dan dilengkapi untuk mendeteksi konten yang ditulis oleh GPT-4 (versi paling baru model bahasa OpenAI yang hanya tersedia di ChatGPT Plus), Copyleaks memiliki berbagai paket langganan untuk memeriksa apakah suatu karya merupakan plagiarisme AI. Tanpa langganan berbayar, Anda masih bisa mengevaluasi hingga 250 karakter tulisan untuk ChatGPT, Bard, dan penggunaan chatbot AI lainnya. [7] Anda bisa mencoba di https://copyleaks.com/ai-content-detector .
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Tanda-Tanda Penggunaan ChatGPT

PDF download Unduh PDF
  1. ChatGPT, Google Bard, dan alat AI generatif lain dikenal bisa berhalusinasi atau mengarang fakta. [8] Meskipun siswa dan pelamar kerja dapat memasukkan hal yang tidak akurat dalam tulisan mereka, bot AI bisa membuat informasi palsu menjadi tampak sangat meyakinkan. Pengetahuan ChatGPT juga terbatas tentang peristiwa yang terjadi setelah tahun 2021. Artinya, ChatGPT biasanya tidak dapat menghasilkan informasi faktual mengenai peristiwa terkini. [9] Jika tulisan tersebut tampak sangat baik tetapi mengandung informasi palsu, bisa jadi itu adalah buatan AI.
    • Jika Anda mengevaluasi suatu tulisan apakah ditulis menggunakan AI, coba lakukan pencarian di web atas beberapa fakta dari teks tersebut. Cobalah mencari fakta yang mudah diverifikasi—misalnya tanggal dan peristiwa tertentu.
  2. ChatGPT dapat membuat kalimat sempurna secara tata bahasa yang tidak masuk akal, meskipun di permukaan tampak bagus. Hal ini karena ChatGPT tidak tahu apakah sesuatu itu benar atau salah—ChatGPT hanya mengetahui cara menggunakan kata yang tepat di tempat yang tepat. Jika Anda membaca ulang sesuatu yang sepertinya masuk akal, tetapi tidak paham maksud kalimat tersebut, kemungkinan Anda sedang membaca tulisan yang dihasilkan AI.
  3. Meskipun banyak siswa juga menggunakan jenis bahasa ini saat menyusun esai, kata-kata ini hampir selalu muncul dalam esai yang ditulis ChatGPT. Beberapa alat pendeteksi AI bahkan akan menandai konten yang ditulis manusia sebagai konten yang ditulis oleh AI karena memasukkan kata-kata ini.
  4. Meskipun versi ChatGPT yang ada di Bing mengutip sumber secara otomatis, versi standar ChatGPT cenderung menggunakan sumber yang tidak ada. [10] Jika Anda seorang guru yang mengevaluasi esai murid atau murid yang menggunakan ChatGPT untuk mencari sumber, periksa kembali sumber yang disediakan oleh ChatGPT untuk memastikan sumber tersebut benar-benar ada.
  5. Model AI seperti ChatGPT bekerja dengan memprediksi kata berikutnya dalam sebuah kalimat, sehingga menghasilkan banyak kata yang tidak spesifik seperti "itu", "adalah", dan "mereka". Karena ChatGPT cenderung tidak menggunakan kata-kata yang jarang dipakai untuk mendeskripsikan sesuatu, kurangnya kata-kata deskriptif secara keseluruhan bisa menunjukkan bahwa ChatGPT yang menulis konten tersebut. [11]
  6. Meskipun para pelajar, pelamar kerja, dan penulis telah berusaha sebaik-baiknya untuk menghindari kesalahan tata bahasa dan ejaan sebelum menyerahkan tulisan mereka, sulit untuk menangkap semua kesalahan. Sebaliknya, komputer menghasilkan karya dengan tata bahasa yang sempurna—walaupun tulisannya tidak faktual.
  7. Jika menurut Anda yang menulis esai, surat, atau teks lainnya, adalah ChatGPT, masuklah ke ChatGPT dan minta chatbot membuat konten serupa menggunakan poin-poin penting tulisan tersebut. Jika, respons ChatGPT berisi struktur yang sama dengan konten yang Anda evaluasi, kemungkinan penulis menggunakan ChatGPT.
    • Misalnya, jika Anda menilai apakah sebuah surat lamaran ditulis menggunakan AI, Anda dapat menyampaikan kepada ChatGPT demikian, "Tuliskan surat lamaran untuk posisi pengembang junior di Perusahaan X. Jelaskan bahwa saya lulusan Rutgers dengan gelar Ilmu Komputer, menyukai JavaScript, dan Ruby, dan saya telah bekerja sebagai barista selama setahun terakhir."
    • Karena ChatGPT bersifat percakapan, Anda dapat lanjut memberikan lebih banyak konteks. Misalnya, "tambahkan alasan pada surat lamaran tentang tidak langsung terjun ke industri ini setelah lulus kuliah karena pandemi."
    Iklan

Tips

  • Jika Anda menggunakan alat pendeteksi ChatGPT yang mengidentifikasi sebuah tulisan ditulis oleh AI, pertimbangkan bahwa bisa saja hasilnya positif palsu sebelum melakukan pendekatan dengan penulisnya.
  • Jika Anda curiga suatu tulisan dibuat oleh ChatGPT tetapi masih kurang yakin, ajak bicara penulisnya. Jangan menuduh mereka menggunakan ChatGPT—tetapi, ajukan lebih banyak pertanyaan tentang tulisan atau konten yang menunjukkan bahwa pengetahuan mereka sejalan dengan konten. Anda mungkin juga perlu bertanya kepada mereka tentang proses penulisan mereka untuk mengetahui apakah mereka mengaku menggunakan ChatGPT atau alat penulisan AI lainnya.
  • Kebanyakan alat pendeteksi ChatGPT juga bisa mendeteksi konten yang ditulis dengan model bahasa lain, termasuk GPT-4, GPT-2, dan LLaMA.
  • Peneliti Cornell menyimpulkan bahwa manusia secara keliru menganggap artikel berita yang dibuat oleh AI dapat dipercaya lebih dari 60%. [12]
  • Ingin tahu seberapa baik Anda bisa menebak apakah AI yang menulis cerita pendek, resep, artikel, atau pidato? Lakukan permainan Real or Fake Text? di https://roft.io .
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 1.418 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan