Unduh PDF Unduh PDF

Memiliki rambut pirang bisa meningkatkan penampilan dan rasa percaya diri. Namun, rambut yang di- bleaching memerlukan perawatan ekstra, dan Anda harus menangani kerusakan yang ditimbulkannya. Jika Anda telah bosan dengan tampilan rambut bleaching dan ingin mengembalikan rambut ke warna asli, Anda beruntung! Mewarnai rambut untuk mengembalikannya ke kondisi semula tidak sesulit yang Anda bayangkan. Artikel ini akan menjelaskan secara tepat dan efektif cara melakukan filling (menebalkan rambut), mewarnai, dan merawat rambut di rumah untuk mengembalikannya ke warna asli dalam waktu singkat.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Memilih Pewarna Rambut

Unduh PDF
  1. Apabila rambut Anda baru di- bleaching ulang, biarkan rambut tumbuh selama beberapa bulan agar warna rambut yang asli muncul. Dengan demikian, Anda bisa mencocokkan warnanya dengan baik, dan warna yang baru akan menyatu dengan baik pada akar rambut. [1]
    • Anda tidak perlu menunggu jika rambut belum di- bleaching secara penuh (artinya, masih ada balayage atau highlight ). Anda dapat mencocokkan warna rambut yang masih tersisa dengan pewarna rambut yang sesuai. Catatan: bagi orang Indonesia yang berambut hitam, sebenarnya kita tidak perlu menunggu, walaupun rambut telah di- bleaching penuh.
  2. Saat mewarnai rambut yang di- bleaching menjadi gelap kembali, Anda harus menebalkan rambut dengan warna emas atau merah untuk menambahkan sedikit warna (jika tidak, rambut bisa berubah menjadi hijau atau keruh). Filling adalah mewarnai rambut dengan satu warna terlebih dahulu sebelum menambahkan warna asli rambut di atasnya. Jangan khawatir—warna filler (warna penebal) akan tertutup oleh pewarna rambut terakhir yang akan Anda gunakan nanti. Pilih pewarna emas atau merah sebagai filler sebelum Anda menimpanya dengan warna hitam atau warna lain yang sesuai dengan warna asli rambut Anda.
    • Warna yang dipilih harus disesuaikan dengan warna rambut asli Anda. Jika warna asli rambut Anda memiliki nuansa yang hangat, pilih warna emas. Jika rambut Anda bernuansa dingin atau netral, gunakan filler dengan warna merah.
    • Jika Anda mempunyai sedikit pengalaman dalam mewarnai rambut, cobalah menggunakan filler protein berwarna untuk mendapatkan warna asli rambut yang sempurna. Namun, produk ini agak sulit digunakan, dan mungkin Anda harus meminta bantuan profesional untuk menggunakannya.
  3. Periksa akar rambut pada cermin untuk menentukan pewarna yang paling sesuai dengan warna asli rambut. Anda bisa membeli pewarna berjenis box dye (tanpa memerlukan izin profesional untuk membelinya) di toko obat, atau pewarna rambut tingkat profesional di toko perlengkapan salon. [2]
    • Pewarna box dye agak lebih murah, tetapi lebih keras dan membuat rambut menjadi kering. Jika khawatir rambut Anda rusak, beli pewarna profesional.
    • Usahakan untuk mencari pewarna rambut demi-permanent . Warna ini bisa bertahan lebih lama daripada semipermanen sehingga Anda tidak perlu terlalu sering mewarnai ulang rambut.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mewarnai Rambut

Unduh PDF
  1. Lindungi kulit dan pakaian dari pewarna karena nanti pasti akan kotor. Kenakan sarung tangan satu kali pakai dan tutupi baju dengan kaus bekas yang sudah tidak digunakan. [3]
    • Pewarna box dye biasanya dilengkapi dengan sarung tangan satu kali pakai yang bisa Anda gunakan untuk keperluan ini.
  2. Sebelum mewarnai rambut dengan warna yang asli, Anda harus memulai prosesnya dengan mengoleskan pewarna filler untuk menambahkan nuansa yang sesuai. Keluarkan pewarna dari kemasan dan campur dengan aplikator, mengikuti petunjuk yang diberikan. Campur produk ini menggunakan mangkuk plastik dan sikat aplikator pewarna rambut dengan perbandingan 1:1, tetapi ini tergantung petunjuk di kemasan produk pewarna. [4]
    • Setelah Anda mencampurnya, produk ini akan memiliki konsistensi seperti krim.
  3. Dengan membagi rambut, Anda akan memastikan seluruh bagian rambut terolesi pewarna secara merata dan penuh. Sisir seluruh bagian rambut, kemudian bagi menjadi 4 di sekeliling kepala: 2 pada bagian depan dan 2 di belakang. Jepit setiap bagian dengan penjepit rambut agar tidak mengganggu Anda saat mengoleskan pewarna. [5]
    • Jika rambut Anda sangat tebal, bagilah menjadi 6: 2 pada bagian depan, 2 di belakang, dan 2 di bagian samping.
  4. Ambil salah satu bagian rambut dan lepaskan penjepitnya, tetapi biarkan bagian yang lain tetap terjepit. Ambil sedikit pewarna dengan sikat aplikator, lalu oleskan pada bagian rambut selebar sekitar 2,5 cm, mulai dari akar hingga mencapai ujung rambut. Pastikan setiap helai rambut terlapisi dengan menggosokkan pewarna pada rambut secara perlahan. [6]
    • Fokuskan pewarna pada bagian ujung rambut yang di- bleaching , tetapi oleskan juga pada bagian akar yang memiliki warna asli rambut. Dengan demikian, seluruh bagian rambut akan memiliki warna yang sama setelah Anda selesai melakukannya.
  5. Terus gunakan sikat aplikator pewarna rambut untuk mengoleskan pewarna filler untuk menangani seluruh bagian rambut. Pastikan rambut benar-benar basah sehingga seluruh bagian rambut terlapisi secara merata. [7]
  6. Periksa petunjuk di kemasan produk pewarna untuk memastikan berapa lama Anda harus membiarkannya tetap menempel (pada umumnya sekitar 30 menit). Setel pewaktu ( timer ) dan jangan menyentuh rambut sebelum waktunya habis. [8]
    • Apabila Anda khawatir pewarna rambut mengotori perabot rumah, tutupi rambut dengan kantong plastik saat Anda menunggu.
  7. Air dingin akan membantu pewarna untuk melekat pada rambut, bukan meluruhkannya. Nyalakan pancuran air dan bilas rambut dengan air dingin hingga airnya jernih. [9]
    • Anda hanya menggunakan pewarna filler pada saat ini sehingga rambut belum kembali ke warna aslinya, dan ini bukan masalah. Pewarna berikutnya yang akan memberi warna asli rambut setelah Anda menggunakannya untuk menutupi pewarna filler .
  8. Ketika rambut diwarnai, kondisinya pasti sudah rapuh. Jadi, jangan menggunakan alat pemanas seperti pengering rambut. Keringkan rambut menggunakan handuk dan biarkan mengering sendiri agar rambut melakukan pemulihan sebelum Anda mewarnainya lagi.
    • Jika rambut dalam keadaan sangat rusak atau kering, tunggu selama beberapa hari sebelum Anda mewarnainya lagi. Namun, apabila rambut cukup sehat, Anda dapat langsung melakukan langkah selanjutnya.
  9. Setelah rambut diberi filler , bersiaplah untuk mewarnainya kembali. Lakukan langkah yang sama seperti yang dijelaskan di bagian atas, tetapi kali ini gunakan pewarna yang sama dengan warna asli rambut. Oleskan pewarna ke seluruh rambut menggunakan sikat aplikator, tunggu dalam waktu yang sesuai dengan petunjuk di kemasan produk, kemudian bilas rambut dengan air dingin. [10]
    • Pewarna pada rambut yang di- bleaching cenderung lebih cepat pudar daripada pewarna yang dioleskan pada rambut secara alami. Jadi, mungkin Anda harus mewarnai ulang rambut beberapa bulan sekali.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Merawat Rambut

Unduh PDF
  1. Sampo akan menghilangkan minyak alami rambut, yang bisa membuat rambut kering dan rusak. Agar pewarna rambut tidak cepat pudar, cucilah rambut maksimal 2 hari sekali, atau lebih lama lagi jika memungkinkan. Dengan demikian, rambut menjadi tidak terlalu kering, dan pewarna demi-permanent pada rambut tidak akan memudar dengan cepat. [11]
    • Setelah rambut diwarnai, tunggu selama minimal 24 jam sebelum Anda mencucinya. Selain membuat pewarna rambut bertahan lebih lama, ini juga akan mencegah rambut menjadi terlalu kering.
    • Ingat, walaupun Anda telah melapisi rambut dengan pewarna yang mirip dengan rambut asli, masih ada bagian rambut yang di- bleaching di baliknya. Anda harus selalu merawat rambut seperti ketika kondisinya masih di- bleaching agar rambut tidak rusak atau terlalu kering.
  2. Produk yang aman bagi pewarna akan membuat rambut menjadi tidak terlalu kering dan mencegah warnanya memudar dengan cepat. Cari produk yang tidak mengandung silikon atau sulfat karena kedua bahan ini bisa merusak rambut. [12]
    • Ketika keramas, konsentrasikan sampo pada kulit kepala, alih-alih menggosokkannya di sepanjang rambut. Sampo bisa membuat ujung rambut mengering, dan sebenarnya hanya beberapa bagian rambut tertentu saja yang kotor dan harus ditangani dengan sampo.
  3. Deep conditioner (kondisioner yang mampu melembapkan rambut secara mendalam) akan menembus lebih jauh ke dalam setiap helai rambut, yang membuat rambut menjadi lembap dan terhidrasi. Gunakan deep conditioner atau masker rambut minimal satu minggu sekali, dan biarkan tetap menempel pada rambut selama 10-15 menit setiap kali Anda melakukannya. [13]
    • Anda juga dapat menggunakan kondisioner tanpa bilas ( leave-in conditioner ) agar rambut selalu terhidrasi di sepanjang hari.
  4. Beberapa alat, seperti pengering, pelurus, dan pengeriting rambut bisa sangat merusak, apalagi jika digunakan pada rambut yang di- bleaching . Agar rambut tetap sehat dan nyaman, usahakan untuk menatanya tanpa menggunakan alat pemanas. [14]
    • Jika Anda terpaksa harus menggunakan alat pemanas, setel perangkat ke pengaturan panas yang paling rendah, dan gunakan pelindung panas pada rambut terlebih dahulu.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 6.262 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan