Unduh PDF Unduh PDF

Labrador retriever adalah jenis anjing lucu dan populer yang bisa dipelihara di rumah. Jika Anda tidak yakin apakah anjing yang dipelihara adalah keturunan murni, ada beberapa cara untuk memeriksanya. Selain pemeriksaan fisik, Anda juga bisa melakukan tes DNA profesional pada anjing untuk memeriksa susunan genetikanya. Jika ingin lebih yakin dengan latar belakang si anjing, Anda dapat memakai DNA induknya untuk memeriksa kualitas peranakan berdasarkan silsilah si anak anjing.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Memeriksa Ciri-Ciri Fisik Anjing

Unduh PDF
  1. Usapkan tangan ke bulu anak anjing dan elus punggungnya. Apakah bulunya terasa pendek dan bertekstur tebal? Jika tidak, kemungkinan besar ia bukan anjing Labrador murni. [1]
    • Oleh karena Labrador pada mulanya dibiakkan sebagai anjing air, bulunya tahan terhadap air.
  2. Periksa bagian atas pantat anak anjing untuk menemukan ekornya. Apakah ekor tersebut terasa tebal dan mirip ekor berang-berang? Perhatikan lebih dekat untuk memeriksa apakah ekornya tampak tebal di bagian pangkal dan berubah makin tipis mendekati ujungnya. Jika ekor anjing tampak tipis dan melingkar, kemungkinan anjing tersebut bukan keturunan Labrador murni. [2]
    • Ingatlah bahwa ekor anak anjing akan makin besar dan tebal seiring bertambahnya usia.
  3. Periksa bentuk tengkorak kepala anjing dan perhatikan area dahi yang menurun ke arah moncong. Apakah kepala anjing tampak seperti segitiga atau memiliki moncong runcing? Jika iya, kemungkinan anjing itu bukan keturunan Labrador murni. [3]
    • Ciri fisik anak anjing tidak sekentara Labrador yang sudah dewasa. Saat mengamati si anjing, carilah gambar anjing Labrador asli untuk membandingkannya secara akurat.
  4. Periksa untuk memastikan anak anjing (dan anak anjing lainnya dalam kawanan yang sama, jika ada) tidak memiliki pola berwarna pada bulunya, seperti warna utama yang bercampur dengan warna lain atau warna yang disertai corak berwarna putih. Bulu anak anjing harus memiliki 1 warna solid, seperti hitam, cokelat gelap, atau kuning keemasan. Jika anak anjing memiliki warna tambahan, kemungkinan ia berasal dari ras campuran. [4]

    Tahukah Anda? Sekalipun American Kennel Club (AKC) mengganggap Silver Labrador sebagai keturunan murni, ada banyak grup yang percaya bahwa jenis tersebut adalah ras campuran dari anjing Weimaraner .

  5. Amati mata anjing untuk memeriksa warnanya. Jika anjing tersebut adalah Labrador kuning atau hitam, periksa apakah matanya berwarna cokelat. Sementara itu, Labrador cokelat biasanya memiliki mata berwarna cokelat atau merah tua. [5]
    • Di masa lalu, sebagian anjing Labrador keturunan murni memiliki mata berwarna kuning kehijauan.
  6. Perhatikan pantat anjing untuk melihat apakah ia memiliki kaki tebal berlapis otot. Periksa panjang kaki tersebut; sekalipun Labrador memiliki kaki yang lebih tebal daripada anjing Dachshund , kakinya harus lebih pendek daripada anjing Husky . [6]
    • Saat memeriksa kaki anak anjing, bandingkan ukurannya dengan anjing dari ras berbeda. Kaki anjing muda biasanya lebih pendek daripada kaki anjing Labrador dewasa.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Melakukan Tes DNA

Unduh PDF
  1. Belilah perlengkapan tes genetika anjing yang biasanya mencakup kit pengetesan khusus. Gunakan alat usap yang disertakan untuk mengambil sampel ludah anjing dari sel di bagian dalam pipinya, tergantung dari instruksi yang ada di dalam kit. Periksa instruksi pada kit tes DNA untuk memastikan apakah ada hal lain yang perlu disiapkan sebelum mengirimkan sampel tersebut. [7]
    • Kit pengetesan DNA anjing dapat dibeli secara daring. Alat ini biasanya dijual dengan harga Rp700.000 hingga Rp2.000.000, tergantung dari detail hasil pengetesannya. Beberapa tes DNA fokus pada penanda genetik, sedangkan tes yang lebih murah fokus pada varietas ras anjing.

    Tip: Jangan membiarkan anjing berbagi makanan atau bermain kasar dengan anjing lainnya karena hal ini dapat mengurangi akurasi sampel ludah anjing.

  2. Kirimkan sampel ludah berdasarkan instruksi yang diberikan oleh perusahaan penjualnya. Segel amplop atau paket tersebut secara berhati-hati agar sampel dapat dikirimkan dengan aman sampai ke laboratorium. [8]
    • Jika Anda bingung dengan langkah atau proses pengemasan, jangan ragu menelepon atau mengirimkan surel pada perusahaan penganalisis untuk meminta bantuan.
  3. Jangan berharap hasil tes akan diterima dalam satu hari – atau bahkan satu minggu. Bersiaplah menunggu hingga satu setengah bulan untuk mendapatkan hasil analisis laboratorium. Jika dalam beberapa bulan Anda tak kunjung mendapatkan hasil pemeriksaan, hubungi laboratorium yang memeriksa sampel Anda. [9]
  4. Pada umumnya, hasil tes akan diurutkan berdasarkan ras anjing, lalu diikuti oleh persentasenya. Namun, prosedur ini mungkin berbeda di tiap perusahaan. Jika hasil tes menunjukkan persentase gen Labrador yang sangat tinggi, anjing Anda kemungkinan besar adalah ras murni! [10]
    • Hampir semua tes DNA memiliki akurasi hingga 95%. Apabila hasil tesnya tidak memuaskan, kemungkinan besar Anda tetap akan mendapat hasil yang tidak jauh berbeda meskipun melakukan pengetesan DNA tambahan. [11]
    • Ras anjing campuran memiliki beragam gen yang terdaftar dalam persentase kecil (misalnya, 25% Border Collie , 37.5% Basenji , 12.5% German Shepherd , dst). [12]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menganalisis Induk Anjing

Unduh PDF
  1. Bertanyalah kepada pembiak atau petugas penampungan untuk mencari orang tua si anjing, baik ibu atau ayahnya. Jika bisa pakailah kapas pentol untuk mengumpulkan sampel ludah dari satu atau kedua induknya. Simpan sampel tersebut dengan aman agar bisa dikirim ke perusahaan profesional. [13]
    • Sebagian besar kit DNA memberikan alat pengusap khusus untuk mengumpulkan sampel ludah.
    • Sekalipun Anda tidak bisa mendapat sampel dari kedua induk, satu sampel saja sudah cukup untuk memperkirakan garis keturunan anjing.

    Tip: Sering kali, induk anjing tidak bisa ditemukan atau sudah mati. Jika ini terjadi, lakukan tes DNA pada anak anjing.

  2. Kemasi sampel sesuai instruksi laboratorium. Segel amplop atau paket secara cermat untuk mengamankan sampel dan simpan dengan aman selama transit. [14]
    • Jika Anda memiliki pertanyaan mengenai proses ini, jangan segan untuk menghubungi laboratorium yang memproses sampel DNA.
    • Anda harus menunggu selama beberapa minggu sebelum menerima hasil analisis keturunan anjing. [15]
  3. Setelah menerima hasil analisis keturunan melalui pos, perhatikan kode yang menunjukkan bakat anjing berdasarkan keturunan, seperti “CH” ( Confirmation Champion ), “FC” ( Field Champion ), atau “MACH” ( Master Agility Champion ). Sebagai tambahan, periksa hasil analisis untuk mencari informasi mengenai riwayat kesehatan anjing karena beberapa anjing rentan terhadap penyakit atau kondisi medis tertentu. [16]
    • Confirmation champion bermakna bahwa anak anjing tampak sangat mirip dengan anjing Labrador lainnya.
    • Hubungi dokter hewan jika Anda memiliki pertanyaan seputar hasil analisis anjing.
  4. Jika anjing Anda adalah keturunan anjing anggota American Kennel Club , Anda dapat mencari informasinya melalui pangkalan data dan membeli sertifikat untuk mengonfirmasi hal ini. Anda juga bisa mendaftarkan anjing ke American Kennel Club setelah mendapatkan bukti keturunan murni. [17]
    • Biaya analisis keturunan sangat bervariasi berdasarkan jenisnya. Sebagai contoh, analisis keturunan 3 generasi dibanderol dengan tarif Rp250.000, sedangkan biaya analisis 4 generasi adalah Rp340.000. Adapun biaya analisis keturunan sebanyak 3 generasi khusus ekspor untuk mengikuti kontes di luar negeri adalah Rp690.000. [18]
    • Saat membeli anak anjing, pastikan untuk menanyakan silsilah beserta riwayat keturunan dari kedua orang tuanya.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 11.522 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan