Anak anjing yang baru lahir sangat ringkih dan mudah mengalami masalah kesehatan. Namun, jika Anda tahu hal-hal yang perlu diperhatikan, Anda pasti bisa menemukan perubahan pada kesehatannya. Ada banyak gejala umum yang dapat menunjukkan masalah kesehatan serius, seperti sering menangis, kehilangan berat badan, atau selera makan yang berkurang. Jika anak anjing muntah, demam, atau mengalami masalah pernapasan, ia mungkin terkena penyakit menular. Terakhir, dengan mengenali masalah lainnya seperti kelahiran abnormal atau kelainan genetik, Anda dapat membantu mengatasi masalah kesehatan anjing di masa kini dan di masa depan. Jika anak anjing Anda tampak mengalami masalah kesehatan, pastikan untuk mengontak dokter hewan sesegera mungkin.
Langkah
Memperhatikan Masalah Kesehatan Umum pada Anak Anjing yang Baru Lahir
-
Perhatikan apakah ia sering menangis dan mengaduh. Anak anjing yang sehat biasanya jarang menangis. Faktanya, mereka akan menghabiskan banyak waktu untuk tidur atau makan. Jika anak anjing tampak sering menangis atau mengaduh, bawalah ia ke dokter hewan. [1] X Teliti sumber
- Tangisan yang intens adalah gejala umum dari penyakit pascalahir. Jika anak anjing menangis, ia mungkin merasa kepanasan, sakit, nyeri, atau kurang makan.
-
Perhatikan hilangnya nafsu makan. Anak anjing akan menyusu sepanjang hari. Jika Anda melihat ada anjing yang tidak menyusu secara rutin, ini bisa jadi gejala dari masalah kesehatan yang lebih serius. Anak anjing mungkin sedang sakit, mengalami gangguan kesehatan, atau tidak mampu menyusu dengan benar. Kunjungilah dokter hewan jika Anda melihat ada anak anjing yang kehilangan nafsu makan. [2] X Teliti sumber
- Masalah ini juga bisa berasal dari gejala hipotermia. Anak anjing berusia kurang dari enam hari tidak dapat menggigil dan mengatur suhu tubuh dengan baik. Anak anjing yang mengalami hipotermia tidak bisa menyusu atau mencerna makanannya. Anda dapat menyelesaikan masalah ini dengan memasang lampu pemanas di atas kandang anjing.
- Induk anjing akan mengeluarkan susu pertama, yang disebut kolostrum, setelah anak anjing lahir. Susu ini lebih kental daripada susu biasa dan dipenuhi antibodi yang memberikan imunitas pasif. Sangat penting untuk memastikan semua anak anjing mendapatkan susu ini agar dapat tumbuh sehat.
-
Catat berat badan yang hilang. Tergantung dari rasnya, anak anjing sehat yang baru lahir biasanya berbobot antara 120 sampai 625 gram. Selama beberapa minggu pertama, anak anjing yang sehat akan mengalami kenaikan berat badan sebanyak 5 sampai 10 persen dari beratnya saat lahir setiap hari. Timbang berat badan anjing dua kali sehari dan bawa ia ke dokter apabila beratnya tak kunjung naik atau bahkan berkurang. Kegagalan untuk menaikkan berat badan atau hilangnya bobot tubuh dapat menjadi gejala malnutrisi, infeksi, atau kelainan bawaan.
- Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter hewan mengenai pertambahan berat yang ideal bagi anak anjing.
- Hilangnya berat badan juga bisa muncul karena puting induk yang tertutup oleh anak anjing lain yang lebih besar di dalam kandang.
-
Carilah perbedaan pola tidur. Saat tidak menyusu, anak anjing yang baru lahir akan menghabiskan banyak waktu untuk tidur. Jika Anda melihat ada anak anjing yang tidak tidur secara rutin atau tampak gelisah, bawalah ia ke dokter hewan. Ia mungkin mengalami infeksi atau malnutrisi. [3] X Teliti sumber
- Pastikan untuk memeriksa anak anjing setiap beberapa jam sekali untuk memastikan mereka tidur dan makan dengan normal.
-
Perhatikan apakah anak anjing tidur secara terpisah dari kelompoknya. Anak anjing yang sehat akan tidur secara berkelompok dengan saudara dan induknya. Cara in akan membantunya menjaga suhu tubuh dan memudahkannya untuk makan. Namun, jika posisi tidurnya menjauh dari kelompoknya, ada kemungkinan sang induk menjauhinya karena suatu alasan. Anak anjing mungkin memiliki penyakit bawaan atau sang induk tidak memiliki susu yang cukup sehingga harus mengorbankan salah satu anaknya untuk menyelamatkan yang lain.
- Jika seekor anak anjing terpisah dari kelompoknya, mintalah dokter memeriksanya. Ia mungkin punya penyakit bawaan yang mengurangi kualitas hidupnya. Jika benar, dokter hewan mungkin merekomendasikan eutanasia sebagai langkah terakhir.
- Jika sang induk tidak bisa memberi makan seluruh anaknya, Anda mungkin bisa memberi makan anak anjing tersebut.
-
Perhatikan perilaku induknya. Biasanya, kesehatan anak anjing yang menurun berasal dari perilaku induknya. Pengabaian maternal adalah penyebab umum masalah kesehatan pada anak anjing yang baru lahir. Seekor induk mungkin tidak mau berbaring bersama anaknya untuk menghangatkannya. Ia juga mungkin menolak menyusui anaknya karena kuantitas susu yang tidak cukup. Ras anjing berukuran besar terkadang juga menginjak atau menindih anaknya secara tidak sengaja.
- Jika Anda melihat sang induk tidak mampu atau tidak mau merawat anaknya, Anda harus memisahnya anak-anaknya dan merawatnya sendiri.
Iklan
-
Perhatikan munculnya gejala diare dan muntah-muntah. Jika anak anjing Anda terkena infeksi bakteri, virus, atau parasit, ia akan mengalami diare dan muntah-muntah. Ini ada gejala umum dari beragam jenis infeksi, terutama virus herpes anjing, parvovirus , and parasit usus. Segera kunjungi dokter jika anak anjing mengalami gejala diare atau muntah-muntah.
- Tingkat kematian anak anjing akibat infeksi virus herpes anjing dan parvovirus cukup tinggi.
- Parvovirus memiliki aroma khas yang tidak sedap saat tercium oleh para pemilik anjing. Anjing yang terkena parvovirus sering kali mengeluarkan darah saat mengalami diare. Virus ini sangat menular. Jadi, segera hubungi dokter apabila Anda yakin anak anjing terkena parvovirus .
-
Periksa suhu tubuh anjing. Jika anak anjing yang baru lahir terinfeksi, ia akan mengalami demam. Temperatur sehat bagi seekor anjing berada di angka 37,5 °C sampai 39,2 °C. Adapun suhunya saat demam berada di angka lebih dari 39,7 °C. Anda bisa mengukur temperatur anak anjing melalui duburnya dengan termometer telinga, tetapi metode ini kurang bisa diandalkan. [4] X Teliti sumber
-
Amati masalah pernapasan yang muncul. Salah satu gejala paling umum dari infeksi adalah bersin, batuk, atau munculnya cairan di mata. Ini adalah gejala dari penyakit menular yang menyebabkan komplikasi saluran pernapasan. Jika anak anjing menunjukkan gejala ini, segera bawa ia ke dokter hewan. [5] X Teliti sumber
- Masalah pernapasan bisa berasal dari gejala distemper atau batuk kandang.
Iklan
-
Perhatikan cacat bawaan dari lahir. Sebagian anak anjing lahir dengan cacat bawaan, entah pada tulang, jantung, mulut, dan anus. Hal ini mencakup masalah pada langit-langit mulut, deformasi tulang belakang, atau organ tubuh yang tidak sempurna. [6] X Teliti sumber Beberapa cacat bawaan akan membuat si anak anjing sulit menyusu atau sehat secara umum. Terkadang, ada anak anjing yang lahir dengan anus tertutup sehingga tidak bisa buang air besar. Periksa anus masing-masing anak anjing untuk memastikan kondisinya. Jika ada masalah, segera bawa ia ke dokter hewan untuk melakukan operasi perbaikan organ secepat mungkin. Cacat bawaan dari lahir juga bisa menyebabkan sang induk menolak atau bahkan membunuh anaknya.
- Berkonsultasilah dengan dokter hewan untuk menentukan langkah terbaik bagi anak anjing yang memiliki cacat bawaan.
- Jika anak anjing memiliki jantung yang tidak normal, ia akan kesulitan menambah berat badan, kesulitan bernapas, dan tampak lesu sepanjang waktu. Beberapa kelainan dapat ditangani apabila diobati sedini mungkin. [7] X Teliti sumber
-
Perhatikan kelainan genetik pada anak anjing. Anjing yang baru lahir terkadang memiliki kelainan genetik. Hal ini dapat mencakup berbagai aspek, mulai dari masalah kognitif hingga komplikasi metabolisme yang mampu mengurangi kualitas hidupnya. Seekor anak anjing yang mengalami kelainan genetik akan sulit menyusu dan menambah berat badan. Namun, masalah ini mungkin juga dapat mencegah munculnya masalah perilaku, seperti agresi atau tidur menjauh dari kelompoknya. Berkonsultasilah dengan dokter hewan untuk menentukan langkah terbaik bagi anak anjing yang memiliki kelainan genetik.
- Sebagai contoh, anak anjing terkadang mengidap hipoglikemia remaja, kelainan genetik yang lebih sering muncul pada ras anjing berukuran kecil. Kelainan ini akan membuat anak anjing sulit menambah berat badan dan mempertahankan berat badan yang sehat.
- Anak anjing yang baru lahir biasanya akan membuaka mata setelah 7 sampai 10 hari setelah dilahirkan, tetapi telinganya baru terbuka sekitar 2 minggu setelah lahir, sedangkan giginya akan mulai tumbuh pada minggu ketiga.
-
Periksa komplikasi akibat lingkungan. Anjing yang baru lahir sangat rentan terhadap beragam faktor lingkungan, seperti polusi atau perubahan temperatur. Karena belum bisa mengatur suhu tubuh sendiri, mereka sangat mudah terkena hipotermia dan hipertermia. Zat kimia dan racun di tempat tidur atau lingkungan sekitar juga bisa menyakiti anak anjing, meracuninya, dan merusak kesehatannya. Jika anak anjing Anda sulit menyusu, susah menambah berat badan, serta sering menangis, ia mungkin mengalami komplikasi akibat faktor lingkungan.
- Kulit anak anjing yang baru lahir sangat tipis dan dapat menyerap zat kimia di sekitarnya. Hal ini dapat menyebabkan kulitnya mengelupas dan bulunya rontok. Pastikan untuk mencuci alas tidurnya dengan zat pembersih yang ringan dan tak berbau.
- Pastikan Anda menyimpan kandang anjing di tempat yang suhunya bisa diatur untuk mencegah perubahan suhu udara yang ekstrem.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.vcahospitals.com/main/pet-health-information/article/animal-health/puppy-raising/874
- ↑ http://www.vcahospitals.com/main/pet-health-information/article/animal-health/puppy-raising/874
- ↑ http://www.vcahospitals.com/main/pet-health-information/article/animal-health/puppy-raising/874
- ↑ http://www.petmd.com/dog/conditions/immune/c_dg_fever
- ↑ http://www.petmd.com/dog/centers/nutrition/evr_dg_parvo-and-other-common-puppy-illnesses
- ↑ http://www.petmd.com/dog/conditions/musculoskeletal/c_dg_spinal_malformations
- ↑ http://www.merckvetmanual.com/pethealth/dog_disorders_and_diseases/heart_and_blood_vessel_disorders_of_dogs/congenital_and_inherited_disorders_of_the_cardiovascular_system_in_dogs.html