Unduh PDF Unduh PDF

Selama 2 minggu pertama, anak kucing hidup hanya dengan menyantap susu induknya. Saat memasuki usia 6 minggu, ia sudah siap disapih dan mulai menyantap makanan padat. Proses penyapihan berlangsung sekitar 2 sampai 4 minggu sehingga anak kucing tidak lagi menyusu setelah berusia 8 sampai 10 minggu. [1] Untuk mulai mengenalkan anak kucing dengan makanan padat, Anda perlu menunggunya berhenti menyusu, lalu menyajikan sedikit pakan basah di ruangan yang sama dengan si kucing agar ia mau menyantapnya.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menyapih Anak Kucing dari Susu Induknya

Unduh PDF
  1. Anak kucing membutuhkan susu tinggi nutrisi dari induknya untuk mendapat berat tubuh ideal selama dua sampai tiga minggu pertama sejak ia lahir. Memaksakan proses penyapihan terlalu cepat sangat berbahaya bagi kucing, serta dapat membuat sang induk marah. Mata anak kucing akan terbuka dan ia dapat mulai berdiri tegak sebelum proses penyapihan terjadi secara alami. [2]
    • Jika mata kucing masih menutup dan hewan tersebut belum bisa berdiri tegak, sebaiknya jangan dulu menyapihnya.
  2. Anak kucing akan disapih secara alami: saat usianya mencapai 3 atau 4 minggu, sang induk akan mulai mendorong anak yang hendak menyusu. [3] Di titik ini, anak kucing akan mulai mencari sumber makanan lainnya dan Anda dapat mulai memberikan pakan padat.
    • Jika si kucing tinggal di alam liar, pada usia 3 sampai 4 minggu ia akan mulai memakan burung, tupai, dan hewan lain yang diberikan sang induk.
  3. Penyapihan bukan proses yang terjadi secara mendadak. Sekalipun anak kucing mulai disapih pada minggu ketiga atau keempat, ia tetap membutuhkan susu induknya selama 4 minggu berikutnya. Selama minggu ke 5,6, dan 7, anak kucing akan makin dekat dengan sang induk dan mulai berinisiatif menyusu sendiri alih-alih menunggu sang induk mendekat. [4]
    • Sangat penting untuk membiarkan anak kucing mulai menjauhkan diri dari sang induk selama proses penyapihan. Hal ini akan mendorong ia untuk mencari sumber makanan selain susu sang induk.
    • Antara minggu ketiga dan kedelapan, berikan anak kucing area yang aman untuk dijelajahi di sekitar rumah atau apartemen Anda – sambil mengawasinya – untuk memuaskan keingintahuan alami kucing.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Memilih Jenis Makanan Padat untuk Anak Kucing

Unduh PDF
  1. Jika Anda khawatir anak kucing belum siap menyantap makanan padat, Anda dapat memberikan pengganti susu untuk berjaga-jaga – produk ini dibuat khusus untuk memberikan nutrisi yang dibutuhkan anak kucing. [5] Campurkan pengganti susu dengan pakan kucing kalengan karena produk ini dapat membuat kucing sakit perut apabila disantap begitu saja. Anda harus menyajikan pengganti susu sesuai waktu menyusui sang induk. Jadi, jika anak kucing biasanya menyusu setiap dua jam sekali, Anda harus menyajikan pakan kucing dan susu penggantinya pada interval yang sama.
    • Anda bisa membeli pengganti susu di hampir semua toko hewan peliharaan dan produk ini bisa saja dijual dengan harga murah di toko swalayan terdekat. Jika Anda memilih untuk membelinya secara daring, Anda dapat memesan pengganti susu (biasanya disebut sebagai “ kitten milk replacement ”) dari toko daring seperti PetCo dan PetSmart.
    • Jangan memberikan susu sapi. Susu sapi kurang bergizi bagi anak kucing, serta dapat membuatnya sakit perut dan mengalami diare.
  2. Ada banyak produsen pakan kucing yang memproduksi pakan basah khusus anak kucing untuk memberikan nutrisi yang diperlukan oleh kucing berusia antara 3 dan 10 minggu. [6] Kemasan pakan biasanya menyertakan instruksi mengenai waktu untuk mengganti pakan tersebut dengan pakan khusus kucing dewasa.
    • Pakan basah khusus anak kucing biasanya dijual di bagian “Pakan Hewan” pusat perbelanjaan. Jika Anda mencari pilihan yang lebih banyak atau mencari pakan dari merek tertentu, carilah produk tersebut di toko yang menjual perlengkapan hewan peliharaan.
    • Jika ini adalah kali pertama Anda mengenalkan makanan padat pada anak kucing, berbincanglah dengan dokter hewan untuk mencari saran mengenai asupan nutrisi dan merek pakan yang direkomendasikan.
  3. Cara ini biasanya ampuh digunakan pada anak kucing yang mulai beralih dari pakan basah ke pakan kering. Anda bisa memberikan pakan basah mulai dari minggu ketiga dan keempat; sejak minggu kelima dan keenam, Anda dapat mulai memberikan pakan kering yang sedikit dilembapkan. [7] Saat hendak memberikan pakan kering pada anak kucing, basahi dulu pakan tersebut dengan sedikit air atau pengganti susu. Cara ini akan membuat pakan lebih mudah dikunyah dan ditelan oleh anak kucing yang belum terbiasa memakan makanan padat.
    • Sekalipun Anda mengenalkan anak kucing pada pakan keras sebelum memberikan pakan basah yang lembut, sangat penting untuk menyajikan pakan kering yang dibuat khusus untuk anak kucing.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Memberikan Makanan Padat kepada Anak Kucing

Unduh PDF
  1. Untuk mengenalkan makanan padat pada anak kucing, ambil sejumput pakan basah yang lunak (atau pengganti susu) dan letakkan di atas piring kecil. Pastikan Anda memakai piring yang dangkal agar anak kucing dapat mengakses makanan dengan mudah. Makan tersebut harus disajikan dalam temperatur ruangan, tetapi Anda boleh menyimpan kelebihannya di dalam kulkas. Jangan menyajikan pakan yang panas agar tidak melukai kucing. [8]
    • Supaya kucing lebih mandiri, letakkan piring makanan menjauh dari induknya. Letakkan piring berisi makanan (dan mangkuk berisi air) agak jauh dari wadah buang airnya karena kucing tidak suka makan di dekat tempat buang airnya. [9]
  2. Sekalipun nafsu makan anak kucing akan terus bertambah dan tubuhnya makin besar setelah berhenti menyusu, pada mulanya ia akan makan dalam jumlah relatif sedikit. Ambil satu sendok makan pakan basah (per kucing) dan letakkan di atas piring; anak kucing terlalu kecil untuk memakan pakan lebih banyak daripada takaran ini. [10]
    • Dengan menyajikan pakan dalam jumlah kecil, Anda dapat mencegah pakan kucing terbuang sia-sia setelah diberikan. Anak kucing biasanya juga akan menginjak makanannya sehingga Anda harus bersiap membuangnya.
  3. Berbeda dengan kucing dewasa, anak kucing harus makan lebih sering dalam sehari karena ia biasanya menyusu ke sang induk. Karena anak kucing akan memakan pakan padat di waktu yang berbeda, Anda harus menyajikan pakan tersebut beberapa kali. [11] Berikanlah pakan basah pada anak kucing sebanyak 4 sampai 5 kali sehari. Sebagai contoh, berikan satu sendok pakan basah untuk masing-masing kucing pada jam 8 pagi, 11 siang, 6 sore, dan 9 malam.
    • Saat anak kucing mulai besar dan melewati usia 10 minggu, Anda dapat mulai mengurangi waktu makan secara bertahap. Kurangi jumlahnya menjadi 4 kali, lalu 3 kali. Saat anak kucing sudah berusia antara 4 dan 6 bulan, Anda dapat memberinya makan satu kali di pagi hari dan satu kali di sore hari.
  4. Jika anak kucing ragu untuk mendekat atau tidak tahu cara menyantap pakan tersebut, colek pakan dengan ujung jari (atau dengan ujung sendok yang bersih), lalu berikan ke si kucing. Setelah mengendusnya, kucing akan mulai makan. Jangan kaget apabila kucing hanya makan sedikit pakan basah. [12]
    • Saat menawarkan pakan basah, berhati-hatilah dan jangan memaksanya masuk ke mulut anak kucing. Hal ini dapat membuatnya takut kepada makanan dan pakan bisa masuk ke hidungnya. Cukup posisikan ujung jari Anda (yang sudah mencolek pakan) sekitar 5 sampai 8 cm dari hidung kucing dan biarkan ia mendekat.
  5. Karena perbedaan sifat, beberapa anak kucing akan tampak lebih berani, sedangkan sebagian lainnya tampak malu-malu. Untuk memastikan semua anak kucing berhasil disapih, Anda dapat memberikan pakan padat secara individual ke masing-masing kucing. Anda bisa melakukannya dengan cara menggendong satu anak kucing dan membawanya ke piring berisi makanan atau menjulurkan jemari berisi sedikit makanan ke masing-masing anak kucing. [13]
    • Jika beberapa kucing tampak malu-malu mendekati makanan, cobalah untuk membuka mulutnya perlahan dan mengusapkan sedikit makanan ke lidahnya. Cara ini membuat kucing dapat mencicipi makanan sehingga meningkatkan nafsu makannya.
    Iklan

Tips

  • Sama seperti kucing pada umumnya, anak kucing terkadang memiliki selera yang berbeda. Masing-masing anak kucing mungkin memiliki rasa kesukaan yang berbeda atau mau memakan apa saja. Jangan khawatir jika nafsu makan anak kucing berubah-ubah setiap hari.
  • Bersabarlah. Hal ini dapat memakan waktu cukup lama.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 4.350 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan