Unduh PDF Unduh PDF

Tanaman violet liar, jika jumlahnya sedikit, dapat menambah sentuhan warna-warna yang manis untuk taman atau halaman rumah Anda. Sayangnya, tanaman ini dapat menyebar dengan cepat dan tak terkendali jika pertumbuhannya dibiarkan begitu saja. Anda dapat mengendalikan pertumbuhannya dengan menggunakan baik produk kimia maupun produk organik, namun Anda harus paham bahwa terlepas dari produk apa pun yang Anda gunakan, proses ini membutuhkan waktu serta keuletan.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Mengendalikan dengan Menggunakan Produk Kimia

Unduh PDF
  1. Untuk hasil yang terbaik, pilihlah herbisida yang mengandung 2,4-D atau Dicamba . Anda juga dapat menggunakan herbisida yang mengandung Quinclorac . [1]
    • Herbisida-herbisida tersebut diformulasikan secara khusus untuk membasmi tanaman berdaun lebar, seperti violet liar, tanpa membunuh rumput. Oleh karena itu, penggunaannya di taman atau halaman Anda tidak akan sampai merusak atau membunuh rumput yang ada.
    • Pastikan Anda memiliki cukup herbisida, setidaknya untuk mengisi penuh botol semprotan herbisida Anda. Ikuti petunjuk penggunaan yang ada pada label untuk mengetahui cara mencampurkan herbisida dengan aman dan menggunakannya.
    • Terlepas dari bahan-bahan yang terkandung dalam herbisida yang Anda beli, Anda harus selalu memeriksa labelnya untuk memastikan bahwa herbisida tersebut hanya membasmi tanaman-tanaman berdaun lebar dan bukan tanaman-tanaman berdaun kecil atau perdu (semisal rumput). Pastikan bahwa produk yang Anda beli diformulasikan sesuatu dengan kebutuhan Anda sebelum produk tersebut digunakan.
  2. Jika penyebaran violet liar di taman Anda tergolong kecil, Anda dapat langsung saja menyemprotkan herbisida pada setiap tanaman violet yang ada.
    • Belilah produk herbisida untuk penyemprotan skala kecil (biasanya dijual dalam botol semprotan kecil) dan ikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada label untuk mengetahui cara menggunakannya pada setiap pangkal batang bunga.
    • Beberapa jenis herbisida yang cocok untuk melakukan penyemprotan skala kecil adalah glifosat dan triklopir. Akan tetapi, perlu Anda ketahui bahwa glifosat tidak hanya dapat membunuh violet liar, tetapi juga rumput Anda. Sementara itu, triklopir tidak akan membunuh tanaman perdu, seperti rumput. [2]
  3. Hanya gunakan herbisida nonselektif jika memang tidak ada tanaman lain yang ingin Anda tetap rawat di lahan Anda.
    • Seperti namanya, herbisida nonselektif tidak secara spesifik membunuh tanaman-tanaman tertentu. Semua tanaman yang terkena herbisida akan mengering dan mati, termasuk rumput dan tanaman bunga lainnya.
    • Glifosat merupakan herbisida kimia yang efektif untuk membasmi banyak jenis tanaman-tanaman, terutama violet liar.
    • Selalu ikut petunjuk penggunaan yang tertera pada label dan lakukan penyemprotan dengan menggunakan alat penyemprot herbisida.
  4. Produk spreader-sticker dapat membantu penggunaan herbisida agar lebih efektif karena produk tersebut membuat cairan herbisida dapat melekat lebih baik pada permukaan tanaman.
    • Penggunaan produk spreader-sticker berguna terutama jika Anda ingin membasmi tanaman violet liar karena daun-daun tanaman tersebut memiliki permukaan yang sangat berlilin.
    • Campurkan produk spreader-sticker dengan herbisida sebelum Anda melakukan penyemprotan. Ikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada label produk untuk mengetahui cara mencampurkan produk dengan tepat.
  5. Tanaman violet liar cukup tangguh terhadap berbagai ancaman, termasuk herbisida. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan penyemprotan sebanyak beberapa kali sampai tanaman benar-benar mati.
    • Cobalah lakukan penyemprotan satu sampai dua kali seminggu, atau sesuai dengan petunjuk penggunaan yang tertera.
    • Perlu diingat bahwa pembasmian dengan menggunakan herbisida kimia seringkali paling efektif dilakukan saat musim gugur. Pada musim gugur, senyawa kimia yang terkandung dalam herbisida dapat lebih cepat mencapai akar tunggang tanaman violet liar. Sementara pada musim semi dan panas, cairan herbisida cenderung menempel pada jaringan daunnya saja, sehingga tidak dapat mencapai akar. Hasilnya, tanaman dapat kembali tumbuh meskipun penyemprotan telah dilakukan.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Mengendalikan Secara Organik

Unduh PDF
  1. Tanaman violet liar yang sudah dewasa memiliki kecenderungan untuk patah saat Anda menariknya, sehingga akar tanaman tetap tertinggal di dalam tanah dan ada kemungkinan tanaman dapat tumbuh kembali. Oleh karena itu, menggali tanaman dari akarnya dapat menjadi pilihan yang lebih efektif.
    • Gunakan sekop atau garpu taman untuk menggali tanah di sekitar tanaman dalam radius kurang lebih 30 cm dari tanaman. Penggalian ini dapat membantu merenggangkan tanah di sekitar tanaman. [3]
    • Setelah Anda dapat melihat akarnya, gunakan kembali sekop atau garpu tanah untuk mengangkat akar tanaman dari dalam tanah. Ambil sebanyak mungkin potongan akar untuk mengurangi kemungkinan tumbuhnya kembali tanaman violet liar di lahan Anda.
  2. Tanaman yang masih muda cenderung tidak mudah patah saat dicabut, oleh karena itu jika Anda tidak dapat menggali tanah untuk mengangkatnya, Anda bisa langsung mencabutnya saja.
    • Kenakan sarung tangan khusus berkebun yang tebal untuk melindungi tangan Anda saat Anda mencabut tanaman violet liar.
    • Rencanakan pencabutan tanaman saat tanah sedang lembap. Jika Anda ingin mencabutnya saat cuaca sedang kering, lembabkan terlebih dahulu tanah dengan menyiramnya sebelum melakukan pencabutan. Anda dapat menyiram tanah di lahan Anda dengan menggunakan selang taman atau penyiram kebun.
    • Pegang erat batang utama setiap tanaman dari pangkalnya, sebisa mungkin dari bagian yang paling dekat dengan permukaan tanah, kemudian cabut tanaman secara tegak lurus.
    • Apabila tanaman patah pada bagian mahkota bunga saat Anda mencabutnya, masukkan garpu makan atau garpu taman dan cungkil tanaman dari akarnya.
  3. Tanaman violet liar cenderung tumbuh dengan subur di daerah yang lembab dan teduh. Jika sistem drainase tanah Anda kurang baik, ambillah langkah-langkah untuk meningkatkan penyerapan tanah Anda agar pertumbuhan violet liar di lahan Anda terhambat, namun di sisi lain tanaman-tanaman lain dapat tumbuh dengan lebih baik.
    • Anda dapat meningkatkan penyerapan tanah Anda dengan mencampurkan bahan organik yang kasar seperti serbuk gergaji atau pasir. Untuk tanah berlempung, cobalah campurkan tanah dengan gipsum.
    • Ada berbagai cara yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan sistem drainase tanah di lahan Anda, namun salah satu cara yang paling sederhana adalah dengan menggunakan tine aerator (alat untuk membuat lubang di permukaan tanah) berongga untuk menghilangkan berbagai hal, termasuk gumpalan tanah, yang menyumbat permukaan tanah. Dengan menghilangkan penyumbat tersebut, tanah dapat merenggang, sehingga air dapat masuk terserap ke dalam tanah dengan baik.
  4. Tanaman liar seperti violet liar cenderung tidak dapat tumbuh di lahan yang memiliki kualitas baik. Oleh karena itu, pangkaslah rumput di lahan Anda secara berkala dan ambil langkah-langkah pencegahan sehingga rumput dapat tumbuh secara optimal.
    • Ketinggian rumput dapat beragam, tergantung pada varietas dan kultivarnya. Akan tetapi, umumnya pertumbuhan rumput harus dibatasi dalam ketinggian antara 6,35 sampai 8,89 cm pada cuaca yang sejuk dan 3,81 sampai 6,35 cm pada cuaca yang hangat. Lakukan pemangkasan rumput setiap lima hari sekali di musim pertumbuhannya.
    • Jika saat ini sedang terjadi musim panas di daerah Anda, lakukan penyiraman di lahan Anda dengan menggunakan selang kebun untuk mencegah agar rumput tidak mengering dan, pada akhirnya, mati.
    • Cobalah berikan pupuk serbaguna di musim semi atau panas agar pertumbuhan rumput lebih cepat.
  5. Potong dahan-dahan pohon atau semak-semak yang sudah lebat agar cahaya matahari dapat dengan mudah mengenai permukaan tanah di lahan Anda.
    • Cahaya matahari dapat membuat rumput lebih kuat. Rumput membutuhkan sekurang-kurangnya penyiranan selama empat jam setiap harinya agar dapat bertahan hidup.
    • Sebaliknya, tanaman violet liar tumbuh dengan sangat baik di tempat yang teduh dan, justru, dapat menjadi layu jika terkena cahaya matahari langsung.
    • Beberapa hal lain yang dapat membantu mengurangi adanya daerah di lahan Anda yang teduh dan mengendalikan pertumbuhan tanaman violet liar adalah dengan membersihkan sisa-sisa tanaman (semisal ranting atau dedaunan kering) dari lahan Anda dan membongkar gudang kebun yang sudah tidak terpakai.
  6. Setelah pencabutan yang pertama, segera lapisi lahan Anda dengan mulsa dari serpihan kayu dengan ketebalan mulsa antara 5 sampai 7,6 cm. [4]
    • Mulsa dapat membuat tanaman liar, termasuk violet liar, kekurangan udara, sehingga tanaman akan sulit untuk tumbuh kembali.
    • Akan lebih mudah bagi Anda untuk mencabut tanaman violet liar yang muncul dari lapisan mulsa yang renggang daripada mencabutnya dari tanah yang padat.
    • Penggunaan mulsa dapat dilakuan baik setelah Anda melakukan pembasmian secara manual (mencabut langsung dengan tanah atau menggalinya) atau dengan menggunakan herbisida kimia.
    • Perlu diingat bahwa penggunaan mulsa hanya boleh dilakukan jika Anda ingin mengendalikan pertumbuhan violet liar di bidang tanah tertentu (semisal petak tanah khusus untuk tanaman bunga). Jangan lapisi seluruh lahan Anda dengan mulsa karena hal tersebut justru dapat membuat rumput di lahan Anda layu.
  7. [5] Jika kualitas lahan Anda sudah terlalu buruk untuk ditingkatkan, hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah dengan menggali seluruh lahan Anda dan menanam biji-biji rumput turf segar untuk menggantikan rumput lama Anda.
    • Pilihlah kultivar rumput turf yang memang telah diadaptasi agar dapat tumbuh di daerah atau iklim-iklim tertentu. Kultivar-kultivar tersebut biasanya dapat tumbuh dengan baik saat di taman. Kembali perlu diingat bahwa kualitas lahan yang baik dan subur jarang mendapatkan gangguan dari pertumbuhan violet liar dan tanaman-tanaman liar lainnya yang mengganggu.
    • Jika Anda tinggal di daerah yang tidak dapat ditumbuhi oleh rumput karena kurangnya intensitas cahaya matahari, Anda tetap dapat membatasi pertumbuhan violet liar dengan menanam tanaman perdu atau tanaman semak pelapis tanah lainnya yang dapat berkembang dengan baik di daerah yang teduh.
    Iklan


Tips

  • Cobalah untuk membiarkan tanaman violet liar tumbuh di lahan Anda. Jika secara keseluruhan kualitas lahan Anda tergolong baik, rumput di lahan Anda biasanya mampu bersaing dengan tanaman violet liar untuk mendapatkan sumber makanan. Terlebih lagi, kedua tanaman tersebut dapat saling menyeimbangi satu sama lain karena tanaman violet liar tumbuh subur di daerah yang teduh sementara di daerah yang teduh, rumput perlu usaha yang lebih besar untuk dapat tetap bertahan hidup.
  • Basmi tanaman violet liar sebelum bunganya mekar di musim semi atau musim panas. Bunga-bunga tersebut menghasilkan biji-biji yang, jika tersebar, dapat bertunas dan berakar di tempat jatuhnya biji tersebut sehingga nantinya akan ada lebih banyak tanaman violet liar yang tumbuh di lahan Anda. [6]
  • Tetap bersabar dan ulet. Terlepas dari cara yang Anda gunakan untuk membasmi tanaman violet liar, ada kemungkinan Anda harus mengulangi proses pembasmian selama beberapa kali sebelum tanaman benar-benar mati. Kendati demikian, selama Anda tetap menunjukkan usaha yang konsisten, permasalahan ini dapat diselesaikan dan tanaman dapat mati total setelah satu atau dua musim pertumbuhan.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Herbisida selektif tanaman berdaun lebar
  • Herbisida nonselektif (sesuaikan dengan kebutuhan)
  • Mesin penyemprot herbisida
  • Herbisida khusus penyemprotan skala kecil
  • Produk spreader-sticker
  • Sekop atau garpu taman
  • Sarung tangan khusus berkebun yang tebal
  • Gunting taman
  • Mulsa dari serpihan kayu
  • Biji kultivar rumput turf khusus
  • Media tanam kasar (pasir, serbuk gergaji, gipsum)
  • Tine aerator berongga
  • Mesin pemotong rumput
  • Pupuk
  • Selang taman

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 2.106 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan