Unduh PDF Unduh PDF

Membuat barang kerajinan dari bambu bisa menjadi kegiatan yang sangat menyenangkan. Namun, sebelum bisa menggunakan bambu, Anda harus mengeringkannya terlebih dahulu. Proses mengawetkan bambu seperti ini disebut curing . Jika Anda mengeringkan bambu dengan diangin-anginkan, akan butuh waktu sekitar 6-12 minggu. Namun, ada metode yang lebih cepat untuk mengawetkan bambu untuk keperluan proyek kerajinan Anda.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mengeringkan Bambu untuk Proyek Prakarya

Unduh PDF
  1. Jika memanen bambu untuk keperluan proyek prakarya, Anda harus memulai dengan memilih batang ( culm ) bambu yang tepat untuk dipotong. Culm adalah batang bambu yang mencuat dari tanah. Carilah batang bambu yang panjang dan lurus. Batang bambu harus lebih kuat dan ukurannya semakin kecil menyesuaikan dengan tingginya. Ini berarti Anda akan memiliki berbagai ukuran bambu saat menggunakannya untuk proyek kerajinan Anda. [1]
  2. Sebelum Anda mulai mengawetkan bambu dan menyimpannya, pisahkan batang bambu yang jelek. Batang bambu yang terinfeksi jamur, kutu, atau masalah lain dapat menulari seluruh batang bambu yang lain.
    • Periksalah bintik-bintik melingkar yang mengindikasikan adanya jamur. Meskipun umumnya jamur menyebabkan masalah estetika dan bisa dihilangkan, keberadaannya akan menjadi masalah besar jika telanjur menyebar. Jika hanya ada beberapa batang bambu yang terlihat terinfeksi jamur, sementara yang lain terlihat baik-baik saja, Anda bisa membuangnya. [2]
    • Beberapa infeksi virus meninggalkan pola mirip mosaik pada batang bambu. Anda harus membuangnya. Anda juga harus membuang batang yang terinfeksi jamur hitam, seperti jelaga. [3]
    • Serangga dan parasit juga dapat menginfeksi batang bambu. Perhatikan keberadaan zat berwarna putih pada ujung tunas. Jika Anda melihatnya, kupaslah daun batang untuk mencari serangga kecil berwarna merah muda. Anda juga harus membuang bambu yang memiliki masalah ini karena pestisida yang dibutuhkan untuk mengobati infeksi seperti ini mahal dan memakan waktu lama untuk menerapkannya. [4]
  3. Setelah mengumpulkan batang bambu dan memeriksa adanya infeksi, siapkan bambu untuk proses pengeringan. Akan lebih mudah jika Anda menggunakan panggangan untuk mengeringkan bambu untuk proyek kerajinan. Oleh karena itu, Anda harus memotong bambu dengan panjang yang lebih mudah ditangani, antara 1-1,5 meter. Anda bisa menggunakan gergaji atau clipper (bisa dibeli toko perkakas rumah tangga) untuk mengerjakannya [5]
  4. Anda bisa menggunakan pemanggang gas luar ruangan. Keluarkan dahulu rak dari pemanggang, kemudian tempatkan batang bambu di dalamnya, satu demi satu.
    • Nyalakan panggangan dengan suhu maksimum. Perhatikan bambu sampai warnanya sedikit berubah. Hal ini menunjukkan bahwa resin naik ke permukaan, yang merupakan proses penting karena membuat batang bambu lebih kuat. [6]
    • Ambil kain lap lama dan gosok resin pada batang bambu. Warna bambu akan berubah dari hijau tua menjadi hijau min. Setelah seluruh batang bambu mencapai warna ini, sisihkan di suatu tempat supaya dingin. [7]
    • Tunggu sampai batang bambu cukup dingin untuk ditangani. Kemudian, buat lubang di bagian dalam membran. Anda bisa menggunakan alat apa pun untuk menembus batang, misalnya gunting tajam. Langkah ini akan mempercepat proses pengeringan. [8]
  5. Selalu kenakan sarung tangan pelindung selama proses pengeringan untuk mencegah luka bakar. Saat Anda mengeluarkan bambu untuk mengeringkannya, pilihlah permukaan yang tidak mudah terbakar untuk mencegah kebakaran. [9]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mengeringkan Bambu dalam Jumlah Besar

Unduh PDF
  1. Jika Anda ingin mengeringkan bambu dalam jumlah besar, Anda membutuhkan tempat penyimpanan. Menyiapkan area penyimpanan yang tepat akan memastikan bambu akan kering dengan cara yang sehat dan aman.
    • Tempatkan batang bambu jauh dari tanah untuk mencegah serangan jamur dan serangga. [10]
    • Pastikan Anda tidak mengeringkan bambu dengan menjemurnya di bawah sinar matahari langsung karena dapat menyebabkan perubahan kelembapan yang cepat sehingga membuat bambu retak dan kering. Coba gunakan terpal untuk menutupi bambu. [11]
    • Pastikan area penyimpanan memiliki ventilasi udara yang baik. Hal ini dapat mencegah kerusakan selama proses pengeringan. [12]
  2. Saat proses pengeringan, bambu biasanya ditumpuk secara vertikal atau horizontal. Ada kelebihan dan kekurangan dari masing-masing pilihan.
    • Keuntungan jika Anda menumpuk bambu secara vertikal adalah berkurangnya risiko infeksi jamur. Namun, Anda memerlukan sistem pendukung yang lebih kuat untuk metode ini agar bambu tidak melengkung. [13]
    • Penyimpanan horizontal lebih ideal untuk jumlah bambu yang lebih banyak. Anda harus menumpuk bambu pada platform besar dan meletakkan lembaran plastik tebal di bawah tumpukan untuk mencegah infeksi jamur. Perhatikan batang bambu yang berada di bagian bawah platform karena rawan mengalami keretakan. [14]
    • Metode apa pun yang Anda pilih (vertikal atau horizontal), pastikan untuk merotasi batang bambu setiap 15 hari. Dengan cara ini, Anda memastikan batang bambu kering dalam waktu yang bersamaan. Seharusnya bambu akan kering setelah 6-12 minggu. [15]
  3. Meskipun Anda menyimpannya dengan benar, batang bambu bisa mengalami kerusakan saat proses pengeringan. Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah kerusakan.
    • Bambu terkadang retak saat pengeringan. Untuk mencegah hal ini terjadi, Anda bisa melilit ujung-ujung bambu dengan kawat. [16]
    • Setelah proses pengeringan selesai, terkadang bambu kehilangan sebagian kilaunya. Anda bisa mengembalikan kilau bambu dengan mengosoknya perlahan menggunakan minyak dan lilin begitu proses pengeringan selesai. [17]
  4. Meskipun metode di atas adalah cara paling umum untuk mengeringkan bambu, sebagian orang memilih untuk merendam bambu terlebih dahulu sebelum mengeringkannya dengan diangin-anginkan. Proses perendaman bisa mencegah munculnya jamur, tergantung daerah tempat Anda tinggal. Jika memilih metode ini, Anda harus merendam bambu selama 90 hari. kemudian, biarkan bambu mengering selama 2 minggu di area yang terkena pancaran sinar matahari. Metode ini mungkin tidak efektif di daerah dengan panas yang ekstrem. [18]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Mempersiapkan Bambu

Unduh PDF
  1. Jika ingin mengeringkan bambu, Anda harus terlebih dahulu memanennya. Ketahui kapan musim panen bambu terbaik.
    • Waktu terbaik untuk memanen bambu adalah pada akhir musim kemarau. Kandungan pati pada bambu paling tinggi selama musim kering sehingga serangan parasit dan jamur lebih jarang. [19]
    • Hindari memanen bambu pada musim hujan. Secara umum, bambu lebih rentan rusak selama musim hujan. [20]
  2. Gunakan parang atau gergaji untuk memotong bambu. Pastikan Anda memotong tepat di atas ruas pertama atau kedua di atas tanah. Ini adalah lokasi terbaik untuk memotong bambu agar tidak rusak saat Anda menyimpan atau mengangkutknya. [21]
  3. Setelah memotong bambu, pastikan Anda mengangkutnya dengan benar. Teknik pengangkutan yang tidak memadai dapat merusak bambu.
    • Bawa bambu dengan posisi di atas tanah atau gunakan gerobak atau truk untuk mengangkutnya. Menyeret bambu di tanah dapat menyebabkan kerusakan. [22]
    • Jangan melempar batang bambu di atas tanah yang keras. Tindakan ini dapat merusak bambu. Saat tiba di tempat penyimpanan, taruhlah bambu di tanah dengan hati-hati. [23]
  4. Saat memanen bambu, pilih batang yang tidak terlalu muda atau terlalu tua. Carilah batang bambu yang berusia antara 4-7 tahun untuk mendapatkan hasil terbaik. [24]
    • Bambu cenderung tumbuh berkelompok. Batang yang terdapat di tengah akan lebih tua daripada yang tumbuh di bagian luar. [25]
    • Mintalah saran dari seseorang yang sudah berpengalaman memanen bambu. Dia bisa menentukan usia bambu dengan mengetuk batang dan mengamati suara yang dihasilkan. [26]
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 17.701 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan