Unduh PDF Unduh PDF

Orang-orang telah mengunakan cuka selama berabad-abad dalam perawatan kesehatan dan sebagai bahan pembersih rumah. Penggemar cuka apel, atau apple cider vinegar (ACV) menyatakan bahan ini memiliki khasiat sebagai pengawet alami, disinfektan, dan sumber nutrisi. Cuka apel adalah suplemen yang sangat baik untuk ditambahkan ke dalam makanan anjing Anda. Cuka apel dapat meningkatkan kesehatan saluran pencernaan, mengendalikan hama, dan mengatasi infeksi kulit dan telinga. Walaupun pengobatan modern tidak mengenal cuka apel sebagai obat ajaib, sebagian besar dokter hewan akan menyarankan untuk menggunakannya asalkan secara tidak berlebihan. Cuka apel tidak dapat mengatasi masalah dengan seketika, dan tidak terlepas dari kemungkinan menimbulkan efek samping. Ketahui berbagai hal tentang penggunaan cuka apel pada anjing dengan membaca artikel ini.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Memandikan Anjing dengan Cuka Apel

Unduh PDF
  1. Setelah memandikan anjing, sapukan cuka ke seluruh bulunya. Hal ini akan membuat bulu anjing Anda tampak berkilau, dan ACV sekaligus berfungsi sebagai deodoran. Jangan gunakan ACV jika kulit anjing kering, rusak, atau mengalami iritasi. [1]
    • Merawat kulit anjing dengan cara ini akan membantu mencegah kulitnya kering dan gatal.
  2. Khasiat antibakteri dari cuka apel membuatnya sesuai untuk membersihkan telinga anjing. ACV akan membantu mencegah infeksi dan menghalau parasit yang rentan terhadap kandungan asam di dalam ACV. Rendam bola kapas kecil atau selembar kain bersih di dalam cuka, lalu oleskan dengan lembut di telinga anjing Anda sehati-hati mungkin. [2]
  3. Jika anjing Anda menghabiskan banyak waktu bermain-main di sepanjang musim panas, gunakan ACV untuk menjauhkannya dari kutu. Campurkan dua cangkir air dengan dua cangkir ACV dalam satu botol semprot yang bersih. Sekali setiap minggu, semprot bulu anjing Anda dengan campuran ini. Walaupun belum terbukti secara ilmiah dapat menyingkirkan kutu, rasa asam dari cuka dapat mengusir kutu dan parasit lainnya. [3]
    • Jika anjing Anda tidak suka disemprot, celupkan handuk kecil ke dalam campuran itu dan gosokkan pada bulunya. Anda tidak perlu membilas tubuh si anjing lagi setelahnya. Bau ACV akan menghilang setelah mengering.
  4. Jika anjing Anda berkutu, Anda bisa menyingkirkan kutunya menggunakan campuran air sabun dan ACV. Air sabun akan membunuh kutu, sedangkan ACV mencegah kutu untuk datang kembali. Buatlah campuran yang terdiri dari 1/4 cangkir sabun cuci piring, 1,8 liter air, dan 1,8 liter ACV. [4]
    • Kenakan pakaian lengan panjang dan sarung tangan pelindung. Sebelum mengobati anjing Anda, melindungi kulit Anda sendiri dari gigitan kutu adalah hal yang penting. Mandikan anjing di luar rumah jika Anda berurusan dengan banyak kutu dan tungau yang masih hidup.
    • Mandikan anjing Anda dalam larutan itu. Berhati-hatilah agar larutan tidak mengenai matanya. Siram seluruh bagian bulunya, dan gunakan jari-jari Anda untuk memijat larutan ke kulitnya. Anda perlu menciptakan cukup banyak busa sabun untuk membantu membunuh kutu. Biarkan larutan melekat pada tubuh anjing selama 10 menit. Jika serangan kutu cukup parah, buatlah satu larutan lagi, sehingga Anda bisa menggandakan perawatan antikutu ini.
  5. Sisir bulu anjing pada setiap bagian tubuhnya dengan hati-hati untuk menyingkirkan kutu hidup dan telurnya. Rendamlah sisir kutu dalam semangkuk air sabun, yang akan menenggelamkan kutu yang terkena olehnya. Kutu seharusnya bisa dikeluarkan dari bulu anjing dengan mudah, karena terusir oleh rasa ACV. [5]
  6. Setelah selesai, bilaslah tubuh anjing untuk membersihkannya dari sisa sabun dan kutu yang mati. Lanjutkan dengan menyemprotkan larutan ACV dan air dengan perbandingan 50:50 ke bulu anjing. Kemudian, biarkan tubuh anjing mengering dengan sendirinya.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengobati Anjing dengan Cuka Apel

Unduh PDF
  1. Memberikan ACV sebagai makanan anjing sesering ini akan membantu menjaga kesehatan bulu dan kulitnya serta menjauhkannya dari serangan kutu. Untuk memberikan ACV sebagai makanan anjing, masukkan satu sendok teh ACV ke dalam tempat minumnya sebanyak dua kali seminggu. [6]
    • Ingatlah bahwa efek cuka apel akan berbeda pada masing-masing anjing. Tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa penggunaan ACV akan meningkatkan kesehatan setiap anjing. Beberapa efeknya mungkin merupakan efek plasebo.
  2. Jika anjing Anda mengalami masalah pencernaan seperti konstipasi atau diare, cobalah menggunakan ACV sekali setiap hari. Tambahkan satu sendok teh ACV ke dalam semangkuk besar air setiap hari. Dengan penggunaan berulang, hal ini akan membantu mengatasi diare dan konstipasi pada anjing. [7]
    • Anda dapat memberikan ACV sebanyak dua kali sehari pada anjing yang bertubuh besar. Jika berat badan anjing Anda lebih dari 23 kg, berikan ACV sebanyak dua sendok teh setiap hari.
    • Jika gejala pada anjing Anda tidak membaik setelah satu minggu, Anda sebaiknya membawanya ke dokter hewan untuk memeriksakan apakah kondisinya membutuhkan obat yang lebih kuat. [8]
  3. Jika anjing Anda membenci rasa atau baunya, lebih baik Anda tidak memaksanya memakan ACV. Campurkan ACV dengan makanannya saja. Atau, buatlah camilan ACV khusus dengan mencampurkannya di dalam satu sendok teh selai kacang. [9]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengetahui Lebih Dalam tentang Cuka Apel

Unduh PDF
  1. ACV memiliki khasiat antibakteri yang bermanfaat bagi kulit, telinga, dan saluran pencernaan anjing. ACV juga dapat mengubah kadar pH internal tubuh anjing, sehingga membantu menolak kutu. Memberi anjing Anda ACV secara teratur dapat meningkatkan kesehatannya secara luar dalam. [10]
    • Menjaga pH pada tingkat yang baik adalah hal yang penting. Hama seperti kutu, tungau, bakteri, parasit, cacing gelang, jamur, staphylococcus , streptococcus , pneumococcus , dan kudis lebih jarang mengganggu anjing yang memiliki urin serta lapisan bulu/kulit luar yang lebih asam. Cuka apel dapat menghasilkan efek kondisi seperti ini. [11]
    • Para penentang penggunaan ACV berpendapat bahwa tidak ada data ilmiah yang menunjukkan bahwa ACV dapat menolak kutu secara efektif. Mereka berpendapat bahwa manfaat apa pun yang diperoleh dari memandikan anjing dalam ACV kemungkinan berasal dari menyisir kutu secara teratur dan membersihkan lingkungan si anjing, bukannya terjadi secara langsung karena penggunaan ACV.
  2. Cuka apel bisa terasa menyengat saat dioleskan pada kulit yang rusak atau luka. Jangan gunakan cuka apel pada kulit yang luka. Jika Anda berencana untuk menggunakan ACV sebagai penolak kutu, berhati-hatilah jika kutu telah merusak kulit anjing Anda cukup dalam, karena mungkin ACV dapat menyebabkan kulitnya terasa terbakar.
    • Batu kandung kemih bisa terbentuk setelah penggunaan ACV berkepanjangan. ACV bersifat asam, dan dapat meningkatkan keasaman urin anjing Anda. Urin anjing yang sangat asam bisa mengakibatkan terbentuknya batu oksalat di kandung kemih. Hal ini disebabkan oleh pengendapan kristal oksalat dari larutan ACV. Kemungkinan, batu kandung kemih akan menyumbat saluran uretra anjing, sehingga menghambat anjing untuk buang air kecil. Ini adalah kondisi gawat darurat, yang membutuhkan tindakan operasi segera untuk mengatasinya. [12]
    • Anda tentu saja TIDAK disarankan untuk memberikan ACV kepada anjing yang memiliki riwayat batu kandung kemih tipe oksalat. Secara teori, Anda bisa memantau kadar pH urin anjing menggunakan tongkat celup. Kadar pH ideal seharusnya sekitar 6,2-6,4, jadi jika tongkat celup menyatakan tingkat pH yang lebih asam daripada itu (di bawah 6,2), sebaiknya Anda menghentikan penggunaan ACV hingga pH urin si anjing pulih kembali. [13]
  3. Ada produk ACV yang dibuat pabrikan dan ada juga yang dibuat secara organik. PIlihlah yang kedua. Cuka apel yang paling baik untuk digunakan adalah yang difermentasi dan tidak difilter, yang juga disebut ACV " raw " atau mentah. ACV mentah mengandung bahan keruh yang disebut dengan bahan "induk", yang mengandung enzim dan mineral sehat. [14]
    Iklan
  1. http://www.whole-dog-journal.com/issues/15_01/features/Pet-Uses-Of-Apple-Cider-Vinegar_20435-1.html
  2. http://www.earthclinic.com/pets/acvfordogs.html
  3. Richard W. Nelson and C. Guellermo Coutu, Small Animal Internal Medicine . Nelson & Couto. Publisher: Mosby.
  4. Richard W. Nelson and C. Guellermo Coutu, Small Animal Internal Medicine . Nelson & Couto. Publisher: Mosby.
  5. http://www.whole-dog-journal.com/issues/15_01/features/Pet-Uses-Of-Apple-Cider-Vinegar_20435-1.html

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 33.240 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan