PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Adanya hewan peliharaan dapat memberikan pengalaman memuaskan bagi orang-orang dari berbagai usia dan gaya hidup, tetapi perawatan dan pembersihannya dapat menimbulkan banyak kekhawatiran dan pertanyaan. Sebagai hewan peliharaan rumahan yang paling umum, anjing dan kucing terkadang memiliki kebiasaan buruk untuk buang air kecil di sofa, kursi malas dan furnitur lainnya yang memiliki kain pelapis. Kebiasaan ini menjadi lebih sering muncul ketika hewan peliharaan Anda masih berusia muda dan belum benar-benar dilatih untuk buang air kecil di luar ruangan atau menggunakan kotak buang air. Akan tetapi, jika hewan peliharaan Anda tiba-tiba buang air di tempat-tempat yang tidak seharusnya, kemungkinan hal tersebut menandakan adanya penyakit sehingga ia perlu dibawa ke dokter hewan. Untuk saat ini, penting bagi Anda untuk membersihkan dan menghilangkan urine dan baunya agar kebiasaan atau perilaku buang air kecil sembarangan tidak terjadi kembali di masa mendatang.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Menggunakan Produk Pembersih Enzimatik

PDF download Unduh PDF
  1. Urine akan sangat sulit dihilangkan jika sudah meresap jauh ke dalam kain dan, bahkan, kerangka kayu furnitur. Biasanya, Anda bisa langsung menemukan bagian yang terkena urine. Jika tidak, ada beberapa langkah yang bisa Anda coba:
    • Gunakan hidung Anda. Urine hewan peliharaan memiliki bau yang sangat berbeda dan biasanya berbau seperti amonia. [1]
    • Gunakan cahaya ultraviolet ( blacklight ). Karena kandungan kimianya, terutama zat kimia penghasil bau (meskipun noda urine sudah mengering atau sudah cukup lama menempel pada kain), urine hewan peliharaan dapat terlihat ketika tersorot cahaya ultraviolet. Ketika menyorotkan cahaya pada furnitur, tandai daerah di sekeliling noda urine menggunakan kapur atau stiker catatan agar Anda bisa membersihkannya dengan mudah.
  2. Setelah menggunakan sarung tangan, serap sebanyak mungkin urine dengan menekan koran atau handuk kertas pada kain pelapis furnitur. Tekan kertas koran dengan kuat dan mendalam.
    • Anda bisa menempatkan kertas koran atau handuk kertas yang sebelumnya dipakai untuk menyerap urine di tempat yang dapat digunakan hewan peliharaan untuk buang air. Ini merupakan cara positif untuk menunjukkan kepada hewan peliharaan Anda tempat untuk buang air karena bau urinenya akan ikut dipindahkan ke tempat yang seharusnya.
  3. Diamkan produk selama 10-15 menit, kemudian angkat sebanyak mungkin produk dengan menutulkan kertas koran, handuk, atau handuk kertas pada daerah yang terkena noda. Setelah itu, biarkan produk mengering.
    • Anda mungkin perlu mengulangi langkah ini jika produk pembersih enzimatik tidak dapat menghilangkan bau atau noda pada pembersihan pertama.
    • Urine terbentuk dari zat-zat yang membutuhkan enzim agar ikatan kimianya dapat dipecah. [2] Sebagai contoh, ketika hewan peliharaan Anda buang air kecil, kandungan urea dalam urinenya akan pecah menjadi bakteri yang menghasilkan bau urine yang khas. Ketika urine dibiarkan membusuk, baunya akan semakin tajam dan buruk. Untungnya, kebanyakan zat-zat kimia di dalam urine dapat dihilangkan dengan mudah menggunakan air dan detergen rumah lainnya. Akan tetapi, asam urat merupakan satu-satunya zat yang tidak dapat larut dalam air dan hanya bisa dihancurkan oleh enzim.
  4. Beberapa pemilik hewan peliharaan biasanya menutupi daerah yang kotor hanya dengan kertas aluminium atau membalikkan keranjang jemuran dan menempatkannya di atas daerah yang kotor untuk mencegah hewan peliharaan buang air kecil lagi di daerah tersebut. Hal ini juga membantu mengingatkan anggota keluarga yang lain untuk tidak menginjak atau duduk pada daerah yang terkena noda sementara produk pembersih dibiarkan mengering.
    • Mungkin dibutuhkan waktu yang lama (hingga beberapa hari) sampai noda benar-benar mengering, terutama jika noda sudah sangat mendalam dan membutuhkan lebih banyak produk pembersih enzimatik untuk mengangkatnya.
    • Kertas aluminium dapat menjadi perangkat pengusir yang tepat untuk mencegah hewan peliharaan kembali buang air kecil di kain pelapis furnitur. Suara nyaring dan “sensasi” sentuhan ketika permukaan kertas terinjak bukanlah hal yang menyenangkan untuk hewan peliharaan (dan bahkan bisa menakutinya) sehingga dapat menjauhkan hewan peliharaan dari furnitur (dan kain pelapisnya).
    • Untuk bantal, Anda bisa mengeringkannya di bawah sinar matahari selama yang Anda inginkan.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Menggunakan Metode Lain

PDF download Unduh PDF
  1. Asam urat hanya dapat dihancurkan oleh enzim. Sayangnya, bahan pembersih seperti soda kue, sabun, dan cuka hanya menutupi bau urine untuk sementara saja. Metode-metode alternatif berikut ini cocok untuk diikuti jika Anda tidak memiliki produk pembersih enzimatik ketika hewan peliharaan Anda mengotori furnitur dengan urinenya. Bagaimana pun juga, Anda tetap harus membersihkan daerah yang kotor dengan pembersih enzimatik.
    • Seiring berjalannya waktu, bau urine akan kembali muncul dan hewan peliharaan Anda dapat menciumnya serta mengaitkan daerah sumber bau sebagai tempat yang tepat untuk buang air kecil.
  2. Ketika kedua bahan tersebut dicampurkan, kedua bahan tersebut menjadi air dan sodium asetat (garam). [3] Sodium asetat berfungsi sebagai bahan pengikis untuk mengangkat sisa-sisa urine yang membandel. Sementara itu, soda kue membantu menghilangkan bau dan cuka berfungsi membersihkan dan mengangkat endapan. Ada beberapa langkah yang perlu diikuti jika Anda ingin menggunakan kedua bahan tersebut:
    • Serap sebanyak mungkin urine dari kain pelapis sebelum Anda menggunakan bahan pembersih apa pun.
    • Taburkan soda kue pada noda dan diamkan selama 5 menit. Soda kue bekerja untuk menghilangkan bau pada noda.
    • Dalam botol semprotan, campurkan air dan cuka putih dengan perbandingan seimbang. Sebagai alternatif, Anda bisa menggunakan wadah atau mangkuk.
    • Semprotkan atau tuangkan campuran air dan cuka secara langsung pada noda yang sudah ditaburi soda kue. Diamkan selama 5 menit.
    • Tutul noda menggunakan handuk atau handuk kertas hingga kering.
  3. Hidrogen peroksida dapat menghancurkan beberapa zat kimia dalam urine melalui proses oksidasi. Ada beberapa langkah yang perlu diikuti untuk menggunakan ketiga bahan pembersih tersebut:
    • Serap sebanyak mungkin urine dari kain pelapis sebelum Anda menggunakan bahan pembersih apa pun.
    • Taburkan soda kue pada noda dan diamkan selama 5 menit. Soda kue bekerja untuk menghilangkan bau pada noda.
    • Campurkan 250 ml hidrogen peroksida dengan 1 sendok teh sabun pencuci piring dalam mangkuk.
    • Tuangkan campuran hidrogen peroksida pada handuk dan tutulkan handuk pada noda.
  4. Listerine) sebagai penghilang bau. Larutan obat kumur yang terkonsentrasi memiliki bau yang kuat dan dapat menutupi bau urine. Tuangkan obat kumur ke dalam botol semprotan dan semprotkan larutan pada daerah yang terkena urine.
    • Metode ini tidak dapat membersihkan atau menghilangkan noda urine, tetapi hanya menambahkan aroma segar pada rumah.
    Iklan

Tips

  • Jika semua metode gagal atau ada banyak titik yang terkena urine, ada baiknya Anda menyewa jasa pembersihan karpet yang juga memberikan layanan pemasangan dan pembersihan kain pelapis furnitur, serta pembasmi bau. Layanan seperti ini membuat Anda tidak perlu repot-repot membersihkan noda dan membuat kain pelapis tampak seperti baru.
  • Semprotkan produk penghilang bau (mis. Febreze) agar pembersihan menjadi lebih efektif.
Iklan

Peringatan

  • Jangan pernah menggunakan pemutih sebagai bahan pembersih karena kandungan amonia di dalamnya justru dapat menarik perhatian hewan peliharaan ke furnitur dan merusak kain pelapis.
  • Cari tahu penyebab hewan peliharaan Anda buang air kecil sembarangan. Sering kali, perilaku buang air kecil sembarangan merupakan tanda adanya infeksi saluran kemih atau penyakit lain. Perilaku tersebut juga dapat disebabkan oleh tekanan atau rasa takut. Amati hewan peliharaan Anda dan bawa ke dokter hewan untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang mungkin ada.
  • Selalu kenakan sarung tangan ketika Anda akan membersihkan urine.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 10.250 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan