Agar dapat menyiapkan sebuah jaringan, maka Anda harus tahu cara membaginya. Mengetahui alamat jaringan dan alamat siar adalah hal yang sangat penting dalam proses ini. Mengetahui cara menghitung alamat jaringan dan alamat siar jika Anda memiliki alamat IP dan masker subjaringan juga tak kalah penting.
Langkah
-
Untuk jaringan berkelas, total bitanya adalah 8. Jadi, total bita = T b = 8.
- Masker subjaringannya adalah 0, 128, 192, 224, 240, 248, 252, 254, dan 255.
- Tabel di bawah ini menunjukkan "Jlh bita digunakan untuk subjaringan"(n) pada masker subjaringan terkait.
- Untuk masker subjaringan 255 adalah nilai default. Jadi, tidak diperhitungkan untuk pembuatan masker subjaringan.
- Contoh:
Alamat IP = 210.1.1.100 dan masker subjaringan = 255.255.255.224
Total bita = T b = 8 Jumlah bita digunakan untuk pembuatan subjaringan = n = 3(karena masker subjaringan = 224 dan jumlah bita terkait yang digunakan untuk pembuatan subjaringan" adalah 3 dari tabel di atas)
-
Dari langkah sebelumnya, didapatkan "Jlh bita digunakan untuk pembuatan subjaringan"(n) dan diketahui "T b ", maka Anda bisa mendapatkan "Jlh bita tersisa untuk hos"(m) = T b - n sebagai total bita adalah penjumlahan jumlah bita yang digunakan untuk pembuatan subjaringan dan jumlah bita yang tersisa untuk hos, yakni T b = m+n .
- Jlh bita tersisa untuk hos = m = T b - n = 8 - 3 = 5
-
Sekarang hitunglah "Jumlah subjaringan" = 2 n dan "Nilai bita terakhir yang digunakan untuk masker subjaringan"(Δ) = 2 m . Jumlah hos per subjaringan = 2 m - 2.
- Jumlah subjaringan = 2 n
= 2 3
= 8
Nilai bita terakhir yang digunakan untuk masker subjaringan = Δ = 2 m = 2 5 = 32
- Jumlah subjaringan = 2 n
= 2 3
= 8
-
Sekarang Anda bisa menemukan jumlah subjaringan yang dihitung sebelumnya dengan membagi subjaringan masing-masing memiliki "Nilai bita terakhir yang digunakan untuk masker subjaringan" atau Δ alamat.
- 8 subjaringan (seperti yang dihitung dalam langkah sebelumnya) ditunjukkan di atas.
- Masing-masing memiliki 32 alamat.
-
Sekarang temukan alamat IP Anda di subjaringan mana, alamat pertama subjaringan adalah alamat jaringan dan alamat terakhir adalah alamat siar .
- Dalam hal ini, alamat IP yang diambil adalah 210.1.1.100. 210.1.1.100 terdiri dari 210.1.1.96 – subjaringan 210.1.1.127 (lihat tabel di langkah sebelumnya). Jadi, 210.1.1.96 adalah alamat jaringan dan 210.1.1.127 adalah alamat siar untuk alamat IP yang diambil, yakni 210.1.1.100.
Iklan
-
Dalam CIDR, Anda memiliki alamat IP yang diikuti oleh prefiks panjang bita dipisahkan oleh garis miring(/). Sekarang ubahlah prefiks panjang bita menjadi representasi desimal bertitik empat. Untuk melakukannya, ikuti langkah berikut.
- Tuliskan prefiks bita dengan format di bawah ini.
- Jika nilainya 27, maka tuliskan sebagai 8 + 8 + 8 + 3 .
- Jika nilainya 12, maka tuliskan sebagai 8 + 4 + 0 + 0 .
- Nilai default adalah 32, yang dituliskan 8 + 8 + 8 + 8.
- Ubah bita terkait sesuai dengan tabel di bawah ini dan nyatakan dalam format desimal empat titik.
- Anggaplah alamat IP 170.1.0.0/26. Menggunakan tabel di atas, Anda bisa menuliskan:
26 = 8 + 8 + 8 + 2 255 . 255 . 255 . 192
- Tuliskan prefiks bita dengan format di bawah ini.
-
Total bita = T b = 8.
- Masker subjaringannya adalah 0, 128, 192, 224, 240, 248, 252, 254, dan 255.
- Tabel di bawah ini menyatakan "Jlh bita digunakan untuk pembuatan subjaringan"(n) pada masker subjaringan terkait.
- Untuk masker subjaringan 255 adalah nilai default. Jadi, tidak perlu diperhitungkan untuk masker subjaringan.
- Dari langkah sebelumnya, didapatkan alamat IP = 170.1.0.0 dan masker subjaringan = 255.255.255.192
Total bita = T b = 8 Jlh bita digunakan untuk pembuatan subjaringan = n = 2 (karena masker subjaringan = 192 dan "Jlh bita digunakan untuk pembuatan subjaringan" terkait adalah 2 dari dari tabel di atas)
-
Dari langkah sebelumnya, didapatkan "Jlh bita digunakan untuk pembuatan subjaringan"(n) dan diketahui "T b ", maka Anda bisa mendapatkan "Jlh bita tersisa untuk host"(m) = T b - n sebagai total bita adalah penjumlahan dari Jlh bita digunakan untuk pembuatan subjaringan dan jumlah bita yang tersisa untuk hos, yaitu T b = m+n .
- Jlh bita tersisa untuk hos = m = T b - n = 8 - 2 = 6
-
Sekarang hitunglah "Jumlah subjaringan" = 2 n dan "Nilai bita terakhir yang digunakan untuk masker subjaringan"(Δ) = 2 m . Jumlah hos per subjaringan = 2 m - 2.
- Jumlah subjaringan = 2 n
= 2 2
= 4
Nilai bita terakhir yang digunakan untuk masker subjaringan = Δ = 2 m = 2 6 = 64
- Jumlah subjaringan = 2 n
= 2 2
= 4
-
Sekarang Anda dapat menemukan jumlah subjaringan yang dihitung sebelumnya dengan membagi subjaringan masing-masing memiliki "Nilai bita terakhir yang digunakan untuk masker subjaringan" atau Δ alamat.
- 4 subjaringan (sebagaimana dihitung dalam langkah sebelumnya) adalah
- Masing-masing memiliki 64 alamat.
-
Sekarang temukan alamat IP Anda ada di subjaringan mana, alamat pertama subjaringan adalah alamat jaringan dan alamat terakhir adalah alamat siar .
- Dalam hal ini, alamat IP yang diambil adalah 170.1.0.0; 170.1.0.0 terdiri dari 170.1.0.0 –subjaringan 170.1.0.63 (lihat tabel pada langkah sebelumnya). Jadi, 170.1.0.0 adalah alamat jaringan dan 170.1.0.63 adalah alamat siar untuk alamat IP yang diambil, yaitu 170.1.0.0.
Iklan
Contoh
Untuk Jaringan Berkelas
- Alamat IP = 100.5.150.34 dan masker subjaringan = 255.255.240.0
Total bita = T b = 8
Masker subjaringan 0 128 192 224 240 248 252 254 255 Jlh bita digunakan u/ subjaringan (n) 0 1 2 3 4 5 6 7 8
Jlh bita digunakan untuk pembuatan subjaringan untuk masker subjaringan 240 = n 1 = 4
(karena masker subjaringan = 240 dan "Jlh bita digunakan untuk pembuatan subjaringan" terkait adalah 4 dari tabel di atas)
Jlh bita digunakan untuk pembuatan subjaringan untuk masker subjaringan 0 = n 2 = 0
(karena masker subjaringan = 0 dan "Jlh bita digunakan untuk pembuatan subjaringan" terkait adalah 0 dari tabel di atas)
Jlh bita tersisa untuk hos untuk masker subjaringan 240 = m 1 = T b - n 1 = 8 - 4 = 4
Jlh bita tersisa untuk hos untuk masker subjaringan 0 = m 2 = T b - n 2 = 8 - 0 = 8
Jumlah subjaringan untuk masker subjaringan 240 = 2 n 1 = 2 4 = 16
Jumlah subjaringan untuk masker subjaringan 0 = 2 n 2 = 2 0 = 1
Nilai bita terakhir yang digunakan dalam pembuatan masker subjaringan untuk masker subjaringan 240 = Δ 1 = 2 m 1 = 2 4 = 16
Nilai bita terakhir yang digunakan dalam pembuatan masker subjaringan untuk masker subjaringan 0 = Δ 2 = 2 m 2 = 2 8 = 256
Untuk masker subjaringan 240, alamat akan dibagi dengan 16 dan untuk masker subjaringan 0, akan dibagi dengan 256. Menggunakan nilai Δ 1 dan Δ 2 , 16 subjaringan dituliskan di bawah ini100.5.0.0 - 100.5.15.255 100.5.16.0 - 100.5.31.255 100.5.32.0 - 100.5.47.255 100.5.48.0 - 100.5.63.255 100.5.64.0 - 100.5.79.255 100.5.80.0 - 100.5.95.255 100.5.96.0 - 100.5.111.255 100.5.112.0 - 100.5.127.255 100.5.128.0 - 100.5.143.255 100.5.144.0 - 100.5.159.255 100.5.160.0 - 100.5.175.255 100.5.176.0 - 100.5.191.255 100.5.192.0 - 100.5.207.255 100.5.208.0 - 100.5.223.255 100.5.224.0 - 100.5.239.255 100.5.240.0 - 100.5.255.255
Alamat IP 100.5.150.34 terdiri dari 100.5.144.0 - 100.5.159.255 dan oleh karena itu 100.5.144.0 adalah alamat jaringan dan 100.5.159.255 adalah alamat siar .
Untuk CIDR
- Alamat IP dalam CIDR = 200.222.5.100/9
9 = 8 + 1 + 0 + 0 255 . 128 . 0 . 0
Alamat IP = 200.222.5.100 dan masker subjaringan = 255.128.0.0
Total bita = T b = 8Masker subjaringan 0 128 192 224 240 248 252 254 255 Jlh bita digunakan u/ subjaringan (n) 0 1 2 3 4 5 6 7 8
Jlh bita digunakan untuk pembuatan subjaringan untuk masker subjaringan 128 = n 1 = 1
(karena masker subjaringan = 128 dan "Jlh bita digunakan untuk pembuatan subjaringan" terkait adalah 1 dari tabel di atas)
Jlh bita digunakan untuk pembuatan subjaringan untuk masker subjaringan 0 = n 2 = n 3 = 0
(karena masker subjaringan = 0 dan "Jlh bita digunakan untuk pembuatan subjaringan" terkait adalah 0 dari tabel di atas)
Jlh bita tersisa untuk hos untuk masker subjaringan 128 = m 1 = T b - n 1 = 8 - 1 = 7
Jlh bita tersisa untuk hos untuk masker subjaringan 0 = m 2 = m 3 = T b - n 2 = T b - n 3 = 8 - 0 = 8
Jumlah subjaringan untuk masker subjaringan 128 = 2 n 1 = 2 1 = 2
Jumlah subjaringan untuk masker subjaringan 0 = 2 n 2 = 2 n 3 = 2 0 = 1
Nilai bita terakhir yang digunakan dalam pembuatan masker subjaringan untuk masker subjaringan 128 = Δ 1 = 2 m 1 = 2 7 = 128
Jumlah hos per subjaringan = 2 m 1 - 2 = 2 7 - 2 = 126
Nilai bita terakhir yang digunakan dalam pembuatan masker subjaringan untuk masker subjaringan 0 = Δ 2 = Δ 3 = 2 m 2 = 2 m 3 = 2 8 = 256
Jumlah hos per subjaringan untuk masker subjaringan 0 = 2 m 2 - 2 = 2 m 3 - 2 = 2 8 - 2 = 254
Untuk masker subjaringan 128, alamat akan dibagi dengan 128 dan untuk masker subjaringan 0, dibagi dengan 256. Using nilai Δ 1 , Δ 2 dan Δ 3 , 2 subjaringan dituliskan di bawah ini200.0.0.0 - 200.127.255.255200.128.0.0 - 200.255.255.255
Alamat IP 200.222.5.100 terdiri dari 200.128.0.0 - 200.255.255.255 dan oleh karena itu 200.128.0.0 adalah alamat jaringan dan 200.255.255.255 adalah alamat siar .
Tips
- Dalam CIDR, Anda bisa mengikuti prosedur jaringan berkelas tepat setelah Anda mengubah prefiks panjang bita menjadi format desimal empat titik.
- Metode ini hanya berlaku untuk IPv4, tidak berlaku untuk IPv6.