Unduh PDF Unduh PDF

Leverage operasi ( operating leverage ) merupakan rasio, dan layaknya rasio lain, leverage operasi memiliki tujuan tertentu. Tingkat operating leverage menggambarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba melalui biaya tetapnya. Semakin banyak laba yang bisa diraup pada tingkat biaya tetap yang konstan, semakin tinggi operating leverage -nya. Rasio ini bisa dihitung menggunakan beberapa rumus. Rumus yang paling umum digunakan adalah membagi margin kontribusi dengan laba operasi.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Menghitung Leverage Operasi

Unduh PDF
  1. Margin kontribusi adalah penjualan total dikurangi biaya variabel. Biaya variabel adalah biaya yang meningkat seiring bertambahnya penjualan. Harga Pokok Penjualan, komisi penjualan, dan beban pengiriman merupakan contoh-contoh biaya variabel. Kurangi beban-beban ini dari penjualan total untuk menemukan kontribusi margin. [1]
    • Sebagai contoh, katakan PT ABC memiliki penjualan total sebesar Rp100.000.000 di bulan Desember tahun 2015. Biaya variabelnya adalah: harga pokok penjualan Rp30.000.000, komisi penjualan Rp20.000.000, beban pengiriman Rp10.000.000.
    • Margin kontribusinya adalah .
  2. Laba operasi adalah penjualan total dikurangi beban operasional, kecuali bunga dan pajak. Kalau Anda sudah mengurangkan penjualan total dengan biaya variabel, cukup kurangkan kembali dengan biaya tetap untuk memperoleh laba operasi. Biaya tetap meliputi beban iklan, asuransi, sewa, utilitas (misalnya air dan listrik), dan gaji. [2]
    • Katakan biaya tetap PT ABC adalah: beban iklan Rp2.000.000; beban asuransi Rp5.000.000; beban sewa Rp3.000.000; beban utilitas Rp2.000.000; beban gaji Rp18.000.000.
    • Biaya tetap total adalah Rp30.000.000.
    • Laba operasinya adalah penjualan total dikurangi biaya variabel, dikurangi biaya tetap.
    • Untuk PT ABC, penjualan totalnya adalah Rp100.000.000. Biaya variabel adalah Rp60.000.000 dan biaya tetapnya adalah Rp30.000.000.
    • Laba operasi = .
  3. Bagikan margin kontribusi dengan laba operasi. Margin kontribusi PT ABC adalah Rp40.000.000. Laba operasinya adalah Rp10.000.000. [3] .
    • Leverage operasi = margin kontribusi / laba operasi.
    • Leverage operasi PT ABC adalah 4.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Menganalisis Leverage Operasi

Unduh PDF
  1. Rasio leverage operasi menunjukkan tingkat pertumbuhan laba operasi terhadap penjualannya. Dalam contoh di atas, leverage operasi PT ABC adalah 4. Artinya, pertumbuhan pendapatan operasional bertumbuh empat kali dibandingkan penjualan. Namun, angka ini bisa berubah bergantung pada rasio biaya tetap terhadap biaya variabel. [4]
    • Semakin tinggi persentase biaya tetap terhadap biaya total, leverage operasinya pun semakin tinggi.
    • Leverage operasi yang tinggi berarti laba bersih bertumbuh dengan cukup cepat.
  2. PT XYZ memiliki besar penjualan dan margin operasional yang sama dengan PT ABC (Penjualan = Rp100.000.000; margin operasional = Rp10.000.000). Namun, biaya variabelnya Rp30.000.000 dan biaya tetapnya Rp60.000.000. [5]
    • Margin kontribusi PT XYZ adalah .
    • Laba operasi PT XYZ adalah .
    • Leverage operasi = margin kontribusi / laba operasi.
    • .
    • Laba operasi PT XYZ bertumbuh 7 kali lebih cepat dari penjualannya.
  3. Gunakan leverage operasi untuk menghitung banyaknya margin laba yang meningkat akibat peningkatan penjualan. Kalikan leverage operasi dengan persentase peningkatan penjualan. Inilah persentase ekspektasi peningkatan margin laba. [6]
    • Katakan dua perusahaan di atas memiliki peningkatan penjualan sebanyak 10%.
    • Untuk PT ABC dengan leverage operasi 4, margin laba bersihnya akan meningkat sebanyak 40% jika penjualan meningkat sebanyak 10% .
    • Untuk PT XYZ yang memiliki leverage operasi 7, margin laba bersih akan meningkat sebanyak 70% jika penjualan meningkat sebanyak 10% .
    • Dengan demikian, Anda bisa memakai leverage operasi untuk menghitung dampak perubahan penjualan terhadap laba operasi dengan cepat tanpa harus mempersiapkan laporan keuangan yang mendetail.
  4. Leverage operasi yang tinggi berarti perusahaan bisa meningkatkan labanya secara signifikan walaupun penjualan hanya meningkat sedikit. Namun, hal ini juga berarti perusahaan juga memiliki banyak biaya tetap, misalnya untuk mesin-mesin, real estat, dan gaji. Kalau ekonomi mengalami kejatuhan dan penjualan menurun, perusahaan tidak memiliki peluang untuk mengurangi beban dan menjaga margin labanya. [7]
    • Investor harus berhati-hati saat menanamkan modalnya di perusahaan yang memiliki leverage operasi tinggi.
  5. Leverage operasi dapat disalahartikan perusahaan sebagai cara untuk meningkatkan margin laba. Sebagai contoh, perusahaan dengan leverage operasi 7 bisa meningkatkan margin labanya tujuh kali lebih cepat terhadap penjualannya. Namun, dalam kenyataannya, untuk meningkatkan penjualan, perusahaan harus menambah tenaga kerja atau berekspansi untuk meningkatkan laba. Langkah-langkah tersebut akan meningkatkan biaya tetap dan perusahaan tidak akan melihat pertumbuhan margin laba yang diprediksi dari analisis leverage operasi. [8]
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 49.077 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan