Unduh PDF
Unduh PDF
Artikel wikiHow ini mengajarkan cara menghubungkan pemutar DVD, VCR, dan boks televisi kabel digital ke televisi memakai koneksi terbaik.
Langkah
-
Cek masukan ( input ) televisi. Ada beberapa porta di belakang atau samping televisi yang bisa dihubungkan dengan kabel. Bergantung pada usia dan model televisi, Anda bisa melihat beberapa atau semua masukan berikut:
- RCA - Porta lingkaran merah, kuning, dan putih. Masukan ini paling sering terlihat di VCR, pemutar DVD, dan konsol tua lainnya.
- HDMI - Masukan datar dan lebar yang digunakan pada perangkat berdefinisi tinggi. Televisi sudah lazim memiliki masukan ini.
- S-video - Masukan lingkaran berbahan plastik dengan beberapa lubang di dalamnya. Masukan ini ideal untuk memperoleh kualitas gambar optimal dari perangkat teknologi lama, misalnya VCR atau pemutar DVD tua. S-video tidak membawa suara sehingga Anda membutuhkan kabel RCA warna merah dan putih untuk dihubungkan ke pemutar DVD atau VCR.
-
Cek keluaran ( output ) pada pemutar DVD, VCR, dan boks televisi kabel. Opsi Anda dalam menghubungkan perangkat ke televisi bergantung pada jenis sambungan yang tersedia:
- Pemutar DVD - Biasanya memiliki sambungan RCA, s-video, dan/atau HDMI.
- VCR - RCA dan/atau s-video.
- Boks televisi kabel - HDMI, meskipun beberapa boks televisi kabel tua memiliki keluaran RCA.
-
Tentukan hal yang ingin diprioritaskan. Ketika membicarakan kualitas gambar, pemutar DVD dan boks televisi kabel harus diprioritaskan dari VCR. Artinya, kalau memungkinkan keduanya harus memakai kabel HDMI, dan sambungan RCA atau s-video disisakan untuk VCR.
- Jika televisi hanya memiliki masukan HDMI, sebaiknya hubungkan dengan boks televisi kabel dan gunakan jenis sambungan lain untuk pemutar DVD.
- Jika Anda memiliki receiver (penerima) yang menghubungkan televisi dengan masukan HDMI televisi, Anda bisa menyambungkan pemutar DVD dan boks televisi kabel ke receiver dengan kabel HDMI.
-
Siapkan kabel yang tepat untuk masing-masing perangkat. Hal ini sangat bergantung pada jenis (dan jumlah) koneksi yang dimiliki televisi:
- Pemutar DVD - Idealnya, pakailah HDMI kalau memungkinkan. Kalau tidak, pakai kabel RCA atau kabel s-video . Oleh karena DVD memiliki kualitas gambar lebih bagus dari kaset VHS, gunakan kabel s-video di sini alih-alih untuk VCR kalau diperlukan.
- VCR - Sebaiknya gunakan kabel RCA atau kabel s-video untuk VCR. Biasanya, opsi Anda bergantung pada sambungan yang akan digunakan untuk pemutar DVD.
- Boks televisi kabel - Anda membutuhkan kabel HDMI untuk dipasangkan ke boks televisi kabel dan televisi, serta kabel koaksial untuk menyambungkan boks ke layanan televisi kabel.
-
Beli kabel yang tidak dimiliki. Kebanyakan pemutar DVD, VCR, dan boks televisi kabel menyertakan kabel-kabel yang dibutuhkan supaya perangkat bisa digunakan; namun, jika Anda memakai s-video atau HDMI pada boks yang dilengkapi RCA, Anda perlu membeli kabel yang tepat di toko komputer atau elektronik.
- Kalau Anda membeli kabel s-video, pastikan Anda memperoleh kabel yang tepat.
- Ketika membeli kabel, Anda tidak perlu membeli kabel termahal. Kabel HDMI atau s-video seharusnya tidak lebih dari Rp150.000-Rp200.000, tergantung tempat Anda berbelanja (biasanya toko daring memberikan harga termurah).
-
Matikan dan cabut kabel daya televisi. Televisi Anda harus dimatikan dan kabel dayanya dilepas sebelum bisa dihubungkan ke perangkat.Iklan
-
Temukan kabel konektor pemutar DVD. Anda harus memakai kabel HDMI atau kabel s-video untuk pemutar DVD.
- Jika memakai kabel s-video untuk pemutar DVD, Anda juga memerlukan kabel RCA warna merah dan putih.
-
Pasangkan kabel ke pemutar DVD. Hubungkan kabel HDMI atau s-video ke porta yang sesuai di belakang pemutar DVD.
- Jika menggunakan kabel s-video, Anda juga perlu menyambungkan kabel RCA warna merah dan putih ke porta merah dan putih di belakang pemutar DVD.
-
Hubungkan kabel ke televisi. Masukkan ujung lain kabel HDMI atau s-video ke belakang atau samping televisi. Anda juga perlu menyambungkan kabel RCA merah dan putih ke porta merah dan putih di belakang televisi jika memakai s-video.
- Apabila memakai receiver untuk televisi, Anda bisa memakai masukan receiver alih-alih televisi.
-
Sambungkan pemutar DVD ke stopkontak daya. Hubungkan kabel daya pemutar DVD ke soket listrik. Anda bisa memakai soket dinding atau soket di surge protector (pelindung lonjakan listrik).Iklan
-
Temukan kabel konektor VCR. Jika menggunakan kabel s-video, Anda juga akan menggunakan kabel RCA warna merah dan putih yang biasanya dirangkai untuk VCR. Kalau tidak, pakai saja kabel RCA (kabel merah, putih, dan kuning).
-
Pasangkan kabel pada VCR. Hubungkan kabel s-video ke bagian belakang VCR. Kabel RCA biasanya dirangkai ke VCR; kalau tidak, sambungkan minimal kabel merah dan putih ke porta merah dan putih di belakang VCR.
- Jika tidak memakai kabel s-video, pastikan kabel RCA kuning juga terhubung pada VCR.
-
Sambungkan ujung lain kabel ke televisi. Sambungkan ujung bebas kabel s-video ke celah " S-Video In " pada bagian belakang atau samping televisi, lalu hubungkan kabel merah dan putih ke porta merah dan putih di belakang atau samping televisi.
- Jika memakai receiver untuk televisi, Anda bisa memakai masukan receiver alih-alih televisi.
-
Sambungkan pemutar DVD ke sumber daya. Sambungkan kabel daya pemutar DVD ke stopkontak listrik, entah berupa soket dinding atau surge protector .
- Jika kabel VCR tidak terhubung dengan konsolnya itu sendiri, sambungkan ke bagian belakang VCR.
Iklan
-
Temukan kabel di boks televisi kabel. Anda akan membutuhkan minimal tiga kabel untuk boks: kabel koaksial, kabel HDMI, dan kabel daya.
-
Pasangkan kabel koaksial pada boks televisi kabel. Masukan koaksial di boks televisi kabel menyerupai silinder logam dengan lubang di tengah dan alur sekrup, sementara kabel koaksial memiliki sambungan serupa jarum. Masukkan jarum ke tengah masukan koaksial, lalu sekrupkan kepala kabel searah jarum jam untuk mengencangkan sambungan.
-
Pasangkan ujung lain kabel koaksial pada keluaran kabel. Pada dinding di belakang televisi, ada keluaran koaksial yang tampak serupa dengan yang di belakang boks televisi kabel. Pasangkan kabel koaksial ke keluaran ini layaknya pada boks televisi kabel.
- Jika keluaran koaksial berada di tempat lain di ruangan, Anda membutuhkan kabel koaksial yang lebih panjang dan memasangnya sesuai panjang ruangan.
-
Sambungkan kabel HDMI ke boks televisi kabel. Temukan celah "HDMI OUT" (atau berlabel serupa) di bagian belakang boks televisi kabel dan sambungkan dengan satu ujung kabel HDMI.
-
Sambungkan ujung lain kabel HDMI ke televisi. Jika Anda hanya memiliki satu porta HDMI di belakang atau samping televisi, pastikan Anda memakainya untuk boks televisi kabel.
- Jika Anda menggunakan receiver pada televisi, Anda bisa memakai masukan HDMI receiver alih-alih televisi.
-
Hubungkan boks televisi kabel ke sumber daya. Sambungkan satu ujung kabel daya ke stopkontak listrik (misalnya soket dinding atau surge protector ), lalu hubungkan ujung lainnya ke boks televisi kabel.Iklan
Tips
- Ketika memakai kabel RCA, ingatlah urutan berikut: merah untuk saluran audio kanan, putih adalah saluran audio kiri, kuning adalah untuk video. Pengetahuan ini akan membantu Anda mendiagnosis masalah suara atau video jika muncul.
- Anda harus selalu menempatkan VCR di dasar tingkat kualitas gambar video. DVD memiliki kemungkinan kualitas gambar lebih tinggi dibandingkan kaset VHS, dan boks televisi kabel harus selalu tersambung dengan HDMI sedari awal.
Iklan
Peringatan
- Selalu pastikan televisi dalam keadaan mati dan kabel dayanya tidak tersambung ketika mengganti masukan.
- Meletakkan terlalu banyak komponen (dari pemutar DVD, VCR, boks televisi kabel, konsol, dll.) terlalu dekat karena bisa menyebabkan panas berlebih.
Iklan
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 13.195 kali.
Iklan