Unduh PDF Unduh PDF

Mungkin kamu selama ini sering melihat seorang gadis dan berharap bisa berbicara dengannya. Meskipun terasa menegangkan ketika pertama kali berbicara dengannya, kamu sebenarnya bisa membuka kesempatan baginya untuk menyukaimu juga! Mulailah dengan memperhatikan bahasa tubuhnya untuk menentukan waktu pendekatan yang tepat. Setelah itu, gunakan pertanyaan atau pernyataan untuk membuka obrolan.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menghangatkan Suasana

Unduh PDF
  1. Wajar jika kamu merasa gugup sebelum pergi dan berbicara dengan seseorang yang disukai. Jika merasa gugup, cobalah tarik napas dalam-dalam. Tutup mata dan tarik napas melalui hidung dalam empat hitungan. Tahan selama empat hitungan, kemudian keluarkan dalam empat hitungan. Pastikan kamu menarik napas ke area perut. Lakukan latihan pernapasan ini beberapa kali untuk meredakan ketegangan. [1]
    • Kamu juga bisa meluangkan waktu untuk menyemangati diri. Katakan pada diri sendiri bahwa kamu bisa melakukannya. Selain itu, luruskan pikiranmu. Hal terburuk apa yang bisa terjadi? Jika ia tidak ingin berbicara denganmu, memang kamu akan merasa terluka, tetapi toh hal tersebut bukanlah akhir dari segalanya.
  2. Semakin lama kamu menunggu untuk mengatakan sesuatu, semakin kecil kemungkinanmu untuk melakukannya. Kamu tidak harus mengatakan sesuatu yang hebat! Cukup jaga jalannya percakapan. Bahkan, sapaan sederhana seperti “Hai!” bisa membuat obrolan tetap berjalan. [2]
    • Kamu juga bisa mengatakan hal lain yang lucu atau konyol, seperti “Aduh! Aku tidak bisa memilih! Siapa yang lebih keren? Marion Jola atau Yura Yunita? "
  3. Tentu saja kamu tidak bisa langsung meminta satu juta rupiah darinya! Mintalah ia memberikan bantuan kecil. Hal ini memang terdengar aneh, tetapi ketika kamu meminta bantuan seseorang, biasanya ia akan memberikannya. Pada kenyataannya, hal tersebut bisa membuatnya semakin menyukaimu. [3]
    • Mintalah bantuan yang sederhana, seperti “Boleh tolong berikan aku garam?” atau “Tolong ambilkan botol krim itu."
  4. Percaya atau tidak, kamu memiliki sesuatu yang sama-sama dihadapi (atau mungkin disukai) dengan setiap orang yang kamu temui! Kamu hanya perlu mencari tahu dan menentukan hal tersebut. Carilah sesuatu yang bisa dimanfaatkan untuk memulai obrolan. Kamu tidak harus memilih topik yang besar. [4]
    • Sebagai contoh, jika kamu berada di sekolah, kamu bisa mengatakan “Ujian tadi mengerikan, ya?"
    • Jika kamu berada di kedai kopi, kamu bisa mengatakan, “Di luar pasti dingin sekali!” atau “Lagu ini menarik, bukan?”. Kamu juga bisa mengatakan, misalnya, “Di cuaca dingin seperti ini, kopi memang minuman yang tepat. Benar, bukan?"
  5. Kamu perlu mendengar dan menanggapi ucapan lawan bicara saat mengobrol dengan gadis yang disukai. Jika ia memberikan tanggapan terhadap pernyataan, pertanyaan, atau permintaan bantuan darimu, balas kembali ucapannya. Cobalah jaga topik obrolan agar tetap ceria karena ini merupakan pertemuan atau obrolan pertamamu dengannya. [5]
    • Sebagai contoh, ketika ia mengatakan, “Ya! Kopi memang yang terbaik! Tubuhku terasa hangat setelah minum kopi.”, kamu bisa menjawab, “Benar, ‘kan? Omong-omong, apa kopi kesukaanmu? "
  6. Saat mengobrol dengan seseorang untuk pertama kali, kamu mungkin meragukan atau membaca ucapannya secara negatif. Jika bisa, lawan pikiran-pikiran negatif tersebut. Tetaplah tersenyum dan ajukan pertanyaan. Berdirilah dengan tegak dan berbicaralah dengan jelas. [6]
    • Sebagian besar orang merasa bahwa kepercayaan diri merupakan hal yang menarik. Meskipun kamu tidak merasa percaya diri, setidaknya berpura-puralah percaya diri. Selain itu, manfaatkan bahasa tubuhmu saat berpura-pura agar kamu bisa merasa lebih percaya diri!
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Memperhatikan Petunjuk Bahasa Tubuh

Unduh PDF
  1. Senyuman merupakan indikator positif yang menunjukkan bahwa ia ingin berbicara kepadamu. Dengan melemparkan senyuman, kamu bisa mencerminkan kebahagiaanmu saat melihatnya. Jika ia membalasnya, kamu bisa mendekatinya. [7]
    • Tataplah matanya untuk mengetahui apakah senyumannya tampak nyata. Jika ia melemparkan senyuman yang tulus, kamu bisa mengetahuinya dari sorot matanya. Jika ia tersenyum untuk sekadar bersikap sopan, senyumannya akan tampak palsu. [8]
    • Untuk melihat tanda ketulusannya, periksa apakah senyumannya mengangkat pipinya dan menimbulkan kerutan pada matanya.
  2. Jika kamu menangkap tatapannya, tahanlah selama beberapa detik sambil tersenyum kepadanya. Jika ia menahan tatapannya, ada kemungkinan ia mencoba menunjukkan ketertarikannya kepadamu. [9]
  3. Bahasa tubuh yang positif mencerminkan keterbukaannya untuk berbicara kepadamu. Perhatikan apakah ia menghadapkan tubuhnya ke arahmu, atau justru menyilangkan kedua lengan atau kakinya. Ia juga mungkin memainkan rambutnya atau pakaiannya. [10]
    • Sebagai alternatif, jika kamu melihat bahasa tubuh yang negatif, tahan diri untuk tidak langsung mendekatinya. Tanda-tanda bahasa tubuh yang negatif mencakup lengan atau kaki yang disilangkan, posisi yang menjauh dari arahmu, kerutan pada dahi, tubuh yang terlihat kaku, atau wajah yang dipalingkan ke arah lain.
  4. Jika ia terlihat kesal atau sedih, tunggulah hingga besok. Kamu memang ingin mendekatinya karena menyukainya, tetapi ia mungkin tidak bisa berpikir dengan jernih dan enggan menanggapimu saat suasana hatinya sedang buruk. [11]
    • Selain itu, jika ia tampak sedang serius mengerjakan sesuatu, ada baiknya kamu tidak mencoba mendekatinya.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Melanjutkan Obrolan

Unduh PDF
  1. Dalam percakapan, ada yang memberi dan ada yang menerima. Pastikan kamu berfokus kepada apa yang ia katakan agar kamu bisa menanggapinya. Jika kamu tidak mendengarkannya, obrolan akan berakhir dengan cepat! [12]
    • Tidak ada yang senang mendengar seseorang terus-menerus berbicara tentang dirinya sendiri selama setengah jam! Doronglah ia untuk mau bercerita tentang dirinya sendiri.
  2. Pertanyaan terbuka mendorongnya untuk memberikan jawaban selain “ya” atau “tidak”. Jenis pertanyaan seperti ini memungkinkannya untuk berbicara tentang dirinya dan tentu saja ia akan senang melakukannya, selama ia merasa tidak terlalu malu. [13]
    • Sebagai contoh, daripada melemparkan pertanyaan seperti, "Apakah kamu menyukai musik rok?", kamu bisa bertanya, "Apa genre musik kesukaanmu?"
    • Jika ia memberikan jawaban yang singkat, ajukan pertanyaan lanjutan, seperti "Siapa penyanyi pop kesukaanmu?"
  3. Jika ia mengajukan pertanyaan, jawablah dengan jujur. Meskipun kamu tidak boleh terlalu banyak membahas tentang diri sendiri, setiap pihak harus mendapatkan giliran berbicara dan mendengarkan yang seimbang. Jika kamu enggan bercerita tentang dirimu sama sekali, ia justru akan merasa curiga kepadamu. [14]
  4. Jika segala sesuatu berjalan lancar, cobalah rencanakan kembali obrolan di lain waktu. Sebagai contoh, kamu bisa meminta nomor teleponnya agar dapat mengirimkan pesan atau meneleponnya. Kamu juga bisa meminta ID profil media sosialnya untuk menghubunginya melalui platform yang sesuai.
    • Kamu bisa membuka kemungkinan untuk meluangkan waktu bersama. Sebagai contoh, kamu dapat mengatakan, “Kapan-kapan kita minum kopi bersama, yuk?”
  5. Meskipun kamu akan merasa sedih atau tertekan jika gadis pujaanmu tidak ingin berbicara denganmu, tetap hormati keputusannya. Jika ia tidak ingin mengobrol denganmu atau menolak ajakanmu untuk pergi bersama, katakan “Baiklah. Terima kasih, ya!” dan tinggalkan ia. [15]
    • Meskipun terasa perih, cobalah untuk tidak mengambil hati penolakannya. Kamu tidak mengetahui apa yang ada di pikirannya saat ini. Mungkin saja ia masih cemas dengan nilai-nilainya di sekolah saat ini sehingga belum berniat untuk menemui atau berkencan dengan siapa pun.
    Iklan

Tips

  • Jika kamu pada awalnya merasa gugup, cobalah berbicara kepadanya saat berada di dekat orang lain hingga kamu merasa nyaman untuk berbicara berdua saja dengannya. Tunjukkan kepercayaan dirimu!
  • Jika kamu benar-benar menyukainya, cobalah berteman dengannya terlebih dahulu.
Iklan

Peringatan

  • Ingatlah bahwa setiap orang berbeda. Tidak ada bentuk pertanyaan khusus yang secara universal “berlaku” untuk semua perempuan. Tetaplah menjadi diri sendiri, dengan harapan ia pun akan menyukaimu.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 39.360 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan