Unduh PDF Unduh PDF

Pencatu daya komputer berharga sekitar US$30, namun untuk pencatu daya laboratorium, kamu dapat dikenakan biaya sebesar $100 atau bahkan lebih! Dengan mengubah pencatu daya ATX yang murah (gratis), yang dapat ditemukan di dalam setiap komputer yang telah dibuang, kamu dapat memperoleh pencatu daya laboratorium yang fenomenal, dengan arus keluaran yang besar, perlindungan dari korsleting dan pengaturan tegangan yang cukup ketat pada jalur 5V. Pada kebanyakan unit pencatu daya (PSU), tegangan lainnya tidak diatur.

Langkah

Unduh PDF
  1. Carilah sebuah pencatu daya ATX komputer secara daring atau di toko komputer setempat, atau bongkarlah sebuah komputer lama dan lepaskan pencatu daya dari casingnya.
  2. Sekaligus juga, pastikan kakimu tidak langsung menginjak tanah, sehingga tegangan yang tersisa tidak akan mengalir melalui dirimu ke tanah.
  3. Potong konektor-konektornya (sisakan kabel pada konektornya beberapa inci sehingga kamu dapat menggunakannya nanti untuk proyek-proyek lainnya).
  4. Lepaskan arus listrik yang tersisa di dalam pencatu daya dengan membiarkannya tidak tersambung ke apapun selama beberapa hari. Beberapa orang menyarankan, untuk memasangkan resistor berkapasitas 10 ohm di antara kabel berwarna hitam dan merah (dari kabel listrik pada bagian sisi keluaran), namun hal ini hanya dijamin dapat menguras kapasitor bertegangan rendah pada bagian keluaran - yang tidak berbahaya sebagai permulaan! Ini dapat membiarkan kapasitor bertegangan tinggi tetap terbebankan, sehingga berpotensi untuk membuatnya berbahaya atau bahkan mematikan.
  5. terminal, sebuah lampu LED dengan resistor pembatas arus, sebuah sakelar (opsional), sebuah resistor (10 ohm, 10W atau daya yang lebih besar, lihat Tips), dan tabung yang dapat disusutkan dengan panas.
  6. Jika kamu memiliki kabel yang tidak tercantum di sini (coklat, dll.), lihatlah Tips. Kode warna untuk kabel-kabelnya adalah: Merah = +5V, Hitam = Ground (0V), Putih = -5V, Kuning = +12V, Biru = -12V, Jingga = +3.3V, Ungu = +5V Standby (tidak digunakan), Abu-abu = daya menyala (keluaran) dan Hijau = PS_ON# (nyalakan DC dengan menyambungkannya ke ground).
  7. Buatlah lubang dengan mengebornya di daerah yang bebas pada casing pencatu daya, menandai pusat lubang dengan mengetukkan paku dengan palu. Gunakan Dremel untuk mengebor lubang awal, diikuti dengan sebuah alat pembesar lubang, sampai mereka memiliki ukuran yang tepat, menguji ukurannya dengan memasangkan terminal. Buatlah sekaligus lubang dengan mengebornya untuk lampu daya ON LED dan sakelar Power (opsional).
    • Hubungkan salah satu kabel berwarna merah ke resistor dan semua kabel berwarna merah yang tersisa ke terminal yang berwarna merah;
    • Hubungkan salah satu kabel berwarna hitam ke ujung resistor yang lain, satu ke katode LED (ujung yang lebih pendek), satu ke sakelar DC-On dan semua kabel berwarna hitam yang tersisa ke terminal yang berwarna hitam;
    • Hubungkan kabel yang berwarna putih ke terminal -5V, kuning ke terminal +12V, biru ke terminal -12V, abu-abu ke resistor (330 ohm) dan pasangkan ke anode LED (ujung yang lebih panjang);
    • Perhatikan bahwa kemungkinan beberapa pencatu daya memiliki sebuah kabel berwarna abu-abu atau coklat untuk mewakili "power good"/"power ok" (kebanyakan PSU memiliki sebuah kabel kecil berwarna jingga yang digunakan untuk mendeteksi-- 3,3V- dan kabel ini biasanya dipasangkan pada konektor dengan kabel berwarna jingga lainnya. Pastikan kabel ini terhubung ke kabel berwarna jingga lainnya, jika pencatu daya laboratoriummu tidak dapat tetap menyala). Kabel ini harus dihubungkan ke salah satu kabel berwarna jingga (+3,3V) atau kabel berwarna merah (+5V) agar catu dayanya dapat berfungsi. Jika ragu, cobalah tegangan yang lebih rendah terlebih dahulu (+3,3V). Jika sebuah pencatu daya tidak memenuhi persyaratan ATX atau AT, kemungkinan ia memiliki skema warna tersendiri. Jika milikmu terlihat berbeda dengan gambar-gambar yang ditampilkan di sini, pastikan kamu merujuk pada posisi kabel yang tersambung ke konektor AT/ATX, bukan warnanya.
    • Hubungkan kabel berwarna hijau ke terminal lainnya pada sakelar.
    • Pastikan bahwa ujung yang telah disolder telah terisolasi dengan tabung yang dapat disusutkan dengan panas.
    • Aturlah kabel-kabelnya dengan isolasi listrik atau zip-tie.
  8. Periksa apakah terdapat kabel yang tidak terbungkus dan menutupinya untuk mencegah korsleting. Teteskan sedikit super glue untuk menempelkan LED ke lubangnya. Pasangkan kembali penutupnya.
  9. Nyalakan sakelar pemotong arus utama pada PSU, jika tersedia. Periksa apakah lampu LED menyala. Jika belum, maka nyalakan sakelar yang kamu tempatkan di bagian depan. Tancapkan bohlam 12V ke dalam soket yang berbeda untuk melihat apakah PSU bekerja, sekaligus memeriksa dengan sebuah voltmeter digital. Pastikan kamu tidak melupakan kabel mana pun. Ia seharusnya terlihat baik dan berfungsi secara prima!
    Iklan

Tips

  • Opsi: Kamu tidak memerlukan sebuah sakelar tambahan, cukup dengan menghubungkan kabel berwarna hijau dan hitam secara bersamaan. PSU akan dikendalikan oleh sakelar belakang, jika tersedia. Kamu juga tidak membutuhkan sebuah lampu LED, abaikan saja kabel berwarna abu-abu. Memotongnya pendek dan mengisolasinya dari yang lain.
  • Jika kamu tidak ingin menyolder sembilan kabel secara bersamaan ke terminal (seperti halnya dengan kabel ground), kamu dapat memotongnya di PCB. 1-3 seharusnya sudah cukup. Ini termasuk pemotongan kabel yang rencananya tidak akan pernah digunakan.
  • Jangan ragu untuk menambahkan beberapa pizazz ke kotak yang berwarna abu-abu kusam.
  • Kamu dapat menggunakan keluaran dari pencatu daya 12V milikmu sebagai sebuah pengisi daya aki mobil! Meskipun demikian, berhati-hatilah: jika aki mobilmu terlalu kosong, perlindungan korsleting pencatu daya akan terpicu. Dalam hal ini, lebih baik untuk menempatkan sebuah resistor berkapasitas 10 Ohm, 10/20 Watt secara seri dengan keluaran 12V, agar tidak membuat pencatu daya kelebihan beban. Setelah aki mobil mendekati pengisian 12V (kamu dapat menggunakan sebuah penguji untuk memastikan hal tersebut), kamu dapat melepaskan resistor, untuk mengisi sisa aki mobilnya. Hal ini dapat membuatmu berhemat jika mobilmu memiliki sebuah aki yang lama, jika tidak dapat dinyalakan di musim dingin atau jika kamu secara tidak sengaja meninggalkan lampu atau radio menyala selama berjam-jam.
  • Kamu juga dapat mengubahnya menjadi pencatu daya dengan tegangan bervariasi - namun ini terdapat di dalam artikel yang lain (petunjuk: Gunakan sebuah IC 317 dengan transistor).
  • Kamu dapat menambahkan sebuah keluaran 3,3 volt (seperti yang digunakan memberikan tenaga pada perangkat yang menggunakan baterai 3V) ke pencatu daya dengan mengaitkan kabel berwarna jingga ke terminal (pastikan kabel berwarna coklat tetap terhubung ke kawat berwarna jingga). Namun berhati-hatilah, karena mereka berbagi keluaran daya 5 volt yang sama dan dengan demikian kedua keluarannya tidak boleh melebihi total daya tersebut.
  • Jalur +5VSB adalah + 5V standby (sebagaimana berfungsi untuk tombol daya motherboard, Wake on LAN, dll.). Jalur ini biasanya menyediakan arus sebesar 500-1000 mA, bahkan ketika keluaran DC utama berada pada posisi "off". Kemungkinan hal ini berguna untuk menyalakan sebuah LED, sebagai indikasi bahwa listriknya menyala.
  • Tegangan yang dapat menjadi keluaran dari unit ini adalah 24v (+12, -12), 17v (+5, -12), 12v (+12, GND), 10v (+5, -5), 7v (+12, 5), 5v (+5, GND), yang mana seharusnya cukup untuk kebanyakan pengujian listrik. Banyak pencatu daya ATX dengan sebuah konektor 24 pin untuk motherboard tidak menyediakan pin -5V. Carilah pencatu daya ATX dengan sebuah konektor 20 pin, sebuah konektor 20+4 pin atau sebuah pencatu daya AT jika kamu membutuhkan -5V.
  • Pencatu daya ATX adalah pencatu daya bermodus sakelar (info di http://en.wikipedia.org/wiki/Switched_mode_power_supply ); mereka harus selalu memiliki beban untuk dapat berfungsi dengan baik. Keberadaan resistor adalah untuk "membuang" energi, yang akan melepaskan panas; oleh karena itu, resistor harus dipasang di dinding logam untuk pendinginan yang cukup (kamu juga dapat menggunakan besi pendingin untuk menanamkan resistormu, pastikan besi pendingin tidak menyebabkan korsleting). Jika kamu akan selalu memiliki sesuatu yang terhubung ke pencatu daya saat ia menyala, kamu boleh untuk tidak menggunakan resistor. Kamu juga dapat mempertimbangkan untuk menggunakan sakelar 12v yang memiliki lampu, yang akan bertindak sebagai beban yang diperlukan untuk menghidupkan pencatu daya.
  • Untuk mendapatkan ruang yang lebih banyak, kamu dapat memasang kipas di luar casing PSU.
  • Beberapa pencatu daya juga membutuhkan kabel berwarna abu-abu dan hijau untuk terhubung antara satu sama lainnya agar dapat berfungsi.
  • Jika kamu tidak yakin dengan pencatu dayanya, lakukan pengujian di dalam komputer terlebih dahulu sebelum kamu keluarkan. Apakah komputernya menyala? Apakah kipas PSU berfungsi? Kamu dapat memasukkan jarum voltmeter milikmu ke dalam steker tambahan (untuk disk drive). Ini harus terbaca mendekati 5V (di antara kabel berwarna merah dan hitam). Sebuah pencatu daya yang telah kamu keluarkan, kemungkinan akan terlihat mati karena tidak memiliki beban pada keluarannya dan keluaran yang diaktifkan kemungkinan tidak terhubung ke ground (kabel berwarna hijau).
  • Kamu dapat mengambil keuntungan dari lubang yang sebelumnya digunakan oleh kabel pencatu daya, untuk memasang konektor pemantik rokok. Dengan begitu, kamu dapat menghubungkan peralatan mobilmu ke pencatu daya.
  • Jika kamu MEMILIKI kabel pendeteksi untuk 3,3v., menghubungkan bagian 3,3v. dari pencatu daya dengan menggunakan voltase 3,3v. sebagai voltase berlawanan terhadap, katakanlah 12v. untuk mendapatkan 8.7v., tidak akan berfungsi. Kamu akan membaca 8,7 v. dengan sebuah volt meter, namun saat kamu membebani sirkuit 8,7v tersebut, kemungkinan pencatu daya akan beralih ke modus proteksi dan mematikan pencatu daya secara keseluruhan.
  • Jika kamu tidak takut untuk melakukan penyolderan, kamu dapat mengganti resistor 10w dengan kipas pendingin, yang awalnya terletak di dalam PSU, meskipun demikian berhati-hatilah dengan polaritas - sesuaikan kabel berwarna merah dan hitam antara satu dengan yang lainnya.
  • Rel -5v telah dihilangkan dari spesifikasi ATX dan tidak tersedia pada semua pencatu daya ATX.
  • Kemungkinan kamu harus mengebor lubang sedikit lebih besar.
  • Jika pencatu daya tidak berfungsi, di mana lampu LED-nya tidak menyala, periksa apakah kipas telah berputar. Jika kipas di pencatu daya aktif, maka kemungkinan kabel LED telah salah terpasang (kemungkinan ujung positif dan negatif LED telah tertukar). Buka casing pencatu daya dan balikkan kabel berwarna ungu atau abu-abu di sekitar LED (pastikan kamu tidak melewatkan resistor LED).
  • Beberapa pencatu daya yang lebih baru akan memiliki kabel "pendeteksi voltase" yang harus terhubung ke kabel tegangan sesungguhnya untuk pengoperasian yang benar. Di dalam kumpulan kabel daya utama (yang terdiri dari 20 kabel), kamu seharusnya memiliki empat buah kabel berwarna merah dan tiga buah kabel berwarna jingga. Jika kamu hanya memiliki dua buah atau kurang kabel berwarna jingga, kamu juga seharusnya memiliki kabel berwarna coklat yang harus terhubung dengan kabel yang berwarna jingga. Jika kamu hanya memiliki tiga buah kabel berwarna merah, kabel lainnya (terkadang berwarna merah muda) harus terhubung dengan mereka.
  • Kipas pada sebuah pencatu daya dapat mengeluarkan suara yang cukup keras; hal ini dirancang untuk mendinginkan sebuah pencatu daya sekaligus komputer yang relatif terbebani. Terdapat kemungkinan untuk hanya menjepitkan kipas anginnya, namun ini bukanlah ide yang baik. Sebuah cara untuk mengakalinya adalah dengan memotong kabel berwarna merah yang menuju ke kipas (12V) dan menghubungkannya ke kabel berwarna merah yang keluar dari pencatu daya (5V). Kipasmu sekarang akan berputar secara signifikan lebih lambat dan dengan demikian lebih tenang, namun tetap memberikan pendinginan. Jika kamu berencana untuk menarik arus yang besar dari pencatu daya, kemungkinan ini merupakan ide yang buruk, pertimbangkanlah dan lihatlah akan menjadi seberapa panas nantinya. Kamu juga dapat melepaskan kipas standar dan menggantinya dengan model yang lebih tenang (akan ada penyolderan yang harus dilakukan).
  • Untuk digunakan dengan barang-barang dengan beban awal yang tinggi, seperti kulkas 12v dengan kapasitor, hubungkan sebuah baterai 12v yang cocok untuk menghindari kelebihan beban pada pencatu daya.
Iklan

Peringatan

  • Jangan menyentuh jalur yang mengarah ke kapasitor. Kapasitor adalah silinder yang dibungkus dengan selubung plastik tipis, dengan bagian logam yang terbuka di bagian atas, biasanya dengan sebuah tanda + atau K. Kapasitor solid-state bentuknya lebih pendek, memiliki diameter sedikit lebih lebar dan tidak memiliki selubung plastik. Mereka mempertahankan daya seperti baterai, tapi tidak seperti baterai, mereka dapat menghabiskan daya dengan sangat cepat. Bahkan jika kamu telah menghabiskan dayanya, kamu harus menghindari menyentuh titik apapun di papan kecuali jika diperlukan.Gunakan sebuah probe untuk menghubungkan apa pun yang kemungkinan akan kamu sentuhkan ke ground sebelum mulai bekerja.
  • Jika kamu menduga pencatu dayanya rusak, jangan menggunakannya! Jika telah rusak, maka kemungkinan sirkuit perlindungannya tidak berfungsi. Biasanya, sebuah sirkuit proteksi akan secara perlahan menghabiskan daya kapasitor bertegangan tinggi - tetapi jika pencatu dayanya terhubung ke 240V sedangkan sebelumnya telah diatur pada 120V (misalnya), maka kemungkinan sirkuit perlindungannya telah hancur. Jika demikian, kemungkinan pencatu daya tidak akan mati ketika kelebihan beban atau ketika mulai gagal.
  • Pastikan bahwa kamu menghabiskan daya kapasitornya. Tancapkan pencatu dayanya, nyalakan (sambungkan kabel Power, yang berwarna hijau, ke ground), lalu cabut pencatu daya hingga kipas berhenti berputar.
  • Ketika mengebor casing logamnya, pastikan tidak ada serpihan logam yang masuk ke dalam PSU. Ini dapat menyebabkan korsleting, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kebakaran, panas yang ekstrem atau lonjakan listrik yang berbahaya pada salah satu keluaran, yang akan merusak pencatu daya laboratorium barumu yang telah kamu buat dengan usaha yang keras.
  • Jangan melepaskan papan sirkuit kecuali kamu harus. Jejak dan solderan pada bagian bawah masih memiliki tegangan yang tinggi jika kamu tidak mendiamkan PSU-nya cukup lama. Jika kamu harus melepaskannya, gunakan sebuah alat pengukur untuk memeriksa voltase pada pin-pin dari kapasitor-kapasitor terbesarnya. Saat kamu menggantikan papan, pastikan bahwa lembaran plastiknya kembali berada di bawahnya.
  • Sebuah pencatu daya komputer cukup baik digunakan untuk tujuan pengujian atau untuk menjalankan barang-barang elektronik sederhana (misalnya pengisi daya baterai, solder), tetapi tidak akan pernah menghasilkan daya seperti sebuah pencatu daya laboratorium yang baik. Jadi, jika kamu berniat menggunakan pencatu dayamu untuk lebih dari sekadar pengujian, belilah sebuah pencatu daya laboratorium yang baik. Terdapat sebuah alasan mengapa mereka mengeluarkan biaya yang begitu banyak.
  • Jalur voltase dapat membunuh (apapun di atas 30 mili ampere/volt dapat membunuhmu hanya dalam hitungan waktu, jika entah bagaimana ia dapat menembus kulitmu) dan setidaknya memberikan sebuah kejutan yang menyakitkan. Pastikan bahwa kamu telah melepaskan kabel listrik sebelum melakukan perubahan dan telah menghabiskan daya pada kapasitornya seperti yang telah dijelaskan pada langkah-langkah di atas. Jika ragu, gunakan sebuah multi tester.
  • Pencatu daya yang dihasilkan akan memberikan daya keluaran yang tinggi. Ini mungkin terjadi jika kamu membuat busur listrik pada keluaran bertegangan rendah atau menggoreng sirkuit yang sedang kamu kerjakan, jika kamu membuat kesalahan. PSU laboratorium memiliki batasan tegangan yang dapat disesuaikan karena suatu alasan.
  • Artikel aslinya menyatakan bahwa pastikan dirimu telah terhubung ke ground. Itu adalah hal yang tidak benar dan berbahaya. Pastikan kamu tidak langsung menginjak tanah saat bekerja pada pencatu daya, sehingga daya listrik tidak akan mengalir melalui dirimu ke tanah.
  • Hal ini tentunya akan membatalkan jenis garansi apapun.
  • Hanya teknisi pencatu daya yang seharusnya mencoba untuk melakukan hal ini.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Sebuah pencatu daya ATX di atas 150 Watt (dapat diperoleh dari komputer yang usang, secara daring atau di toko komputer setempat)
  • Pemotong kabel
  • Tang buaya
  • Bor
  • Alat untuk memperbesar lubang
  • Solder & timah solder
  • Isolasi listrik
  • Tabung yang dapat disusutkan dengan panas & pistol panas
  • Terminal
  • Lampu LED
  • Resistor pembatas tegangan untuk lampu LED (330 ohm)
  • Resistor untuk membebani pencatu daya
  • Sakelar berdaya rendah
  • Kabel daya komputer

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 24.052 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan