PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Mengubah bilangan antara persen, pecahan (fraksi), dan desimal merupakan keterampilan matematika yang penting. Setelah mempelajarinya Anda akan tahu bahwa konsepnya sangat sederhana. Anda tidak akan sekadar mengetahui cara mengubah bilangan-bilangan kecil yang membantu Anda mengerjakan ujian, tetapi juga berguna untuk melakukan perhitungan keuangan/finansial.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mengubah Persen

PDF download Unduh PDF
  1. Kecuali tertulis sebaliknya, dalam persen, tanda desimal terdapat di ujung angka terakhir. Sebagai contoh, bayangkan 75% sebenarnya tampak sebagai 75,0%. Memindahkan tanda desimal dua tempat ke kiri mengubah persen menjadi desimal. Cara tersebut sama halnya dengan membagi bilangan dengan 100. Contoh: [1]
    • 75% diubah menjadi 0,75
    • 3,1% diubah menjadi 0,031
    • 0,5% diubah menjadi 0,005
  2. Menuliskan sebuah bilangan sebagai pecahan 100 adalah cara sederhana lain untuk menulis persen. Angka dari persen menjadi pembilang dari pecahan tersebut, sedangkan 100 menjadi penyebutnya. Sederhanakan pecahan ke bentuknya yang terkecil.
    • Contoh: 36% berubah menjadi 36/100.
    • Untuk mudahnya, carilah angka tertinggi yang masuk ke dalam bilangan 36 dan 100. Dalam kasus ini, angka tersebut adalah 4.
    • Tentukan berapa kali 4 masuk ke dalam bilangan 36 dan 100. Saat Anda sederhanakan, jawabannya adalah 9/25.
    • Untuk memeriksa bahwa Anda telah melakukan pengubahan dengan benar, bagilah 9 dengan 35 (0,36) dan kalikan dengan 100 (36%). Angka tersebut harus sama dengan angka persen semula.
  3. Segera setelah persen diubah menjadi desimal atau pecahan, penggunaan tanda % tidak tepat lagi. Ingatlah bahwa persen berarti “perseratus”, jadi jika Anda lupa untuk menghilangkan tanda persen setelah mengubahnya (menjadi bentuk desimal atau pecahan), jawaban Anda tidak akan lagi terhubung dengan seratus. [2]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengubah Desimal

PDF download Unduh PDF
  1. Dengan kata lain adalah memindahkan tanda desimal dua tempat ke sebelah kanan. Persen berarti “perseratus”, jadi desimal akan menjadi “perseratus” setelah dikalikan. Jangan lupa untuk menambahkan tanda/simbol persen (%) setelah melakukan perkalian. [3] Sebagai contoh: 0,32 menjadi 32%, 0,07 menjadi 7%, 1,25 menjadi 125%, 0,083 menjadi 8,3%.
  2. Desimal berakhir adalah bilangan desimal yang tidak berulang. Pindahkan tanda desimal ke tempat sebelah kanan sebanyak angka desimal yang ada. Bilangan tersebut sekarang menjadi pembilang dari pecahan tersebut. Sementara angka penyebutnya adalah 1 dengan angka nol sebanyak desimal yang ada dalam bilangan semula. Sebagai langkah akhir, sederhanakan pecahan tersebut. [4]
    • Sebagai contoh: 0,32 memiliki dua tempat desimal. Pindahkan tanda desimal dua tempat ke kanan dan bagilah dengan 100, hasilnya: 32/100. Dengan 4 sebagai faktor persekutuan (pembilang dan penyebut), pecahan tersebut dapat disederhanakan menjadi 8/25.
    • Contoh lain: 0,8 hanya memiliki satu tempat desimal. Pindahkan tanda desimal satu tempat di sebelah kanan dan bagilah dengan 10, hasilnya: 8/10. Dengan 2 sebagai faktor persekutuan, pecahan tersebut dapat disederhanakan menjadi 4/5.
    • Untuk memeriksanya, Anda cukup membagi pecahan yang dihasilkan, dan pastikan bilangan tersebut sama dengan desimal semula: 8/25 = 0,32.
  3. Desimal berulang adalah bilangan desimal yang mempunyai rangkaian angka yang berulang secara terus-menerus. Sebagai contoh, jika bilangan desimal berulang tersebut adalah 0,131313... dalam angka tersebut ada 2 desimal berulang (13 adalah berulang). Tentukan berapa banyak desimal berulang yang ada kemudian kalikan desimal tersebut dengan 10 n , di mana n adalah jumlah desimal berulang. [5]
    • Sebagai contoh, 0,131313... dikalikan dengan 100 (10 pangkat 2) dan kita akan mendapatkan hasil 13,131313...
    • Untuk menentukan pembilang (angka yang ada di atas), kurangkan bagian berulang dari desimal. Sebagai contoh, 13,131313... – 0,131313... = 13, sehingga pembilangnya adalah 13. [6]
    • Untuk menentukan penyebutnya (angka yang ada di bawah), kurangkan 1 dari angka yang Anda gunakan untuk mengalikan. Sebagai contoh, 0,131313... dikalikan dengan 100, jadi penyebutnya adalah 100 - 1 = 99.
    • Pecahan akhir untuk 0,131313… adalah 13/99
    • Beberapa contoh tambahan:
      • 0,333... menjadi 3/9
      • 0,123123123... menjadi 123/999
      • 0,142857142857... menjadi 142857/999999
      • Jika perlu, jadikan pecahan tersebut menjadi bentuk terkecil. Sebagai contoh, 142857/999999 menjadi 1/7.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengubah Pecahan

PDF download Unduh PDF
  1. Artikan garis pemisah antra pembilang dan penyebut sebagai "dibagi dengan". Dengan kata lain setiap pecahan x/y dapat diartikan sebagai x dibagi dengan y. [7]
    • Sebagai contoh: Pecahan 4/8 menghasilkan angka desimal 0,5.
  2. Banyak bilangan tidak saling membagi rata satu sama lain. Jika Anda membaginya, Anda harus menentukan berapa banyak tempat desimal yang perlu diberikan pada jawaban Anda. Sering kali, standarnya adalah dua tempat desimal. Ingatlah aturan pembulatan saat memendekkan sebuah pecahan: jika angka berikutnya adalah 5, lakukan pembulatan ke atas untuk angka sebelumnya. Sebagai contoh, 0,145 dibulatkan menjadi 0,15.
    • Sebagai contoh: Pecahan 5/17 menghasilkan angka desimal 0,2941176470588…
    • Angka desimal terakhir dapat ditulis sebagai 0,29.
  3. Seperti halnya Anda mengubah pecahan menjadi desimal, bagilah pembilang dengan penyebut. Kalikan angka desimal yang dihasilkan dengan 100 dan tambahkan simbol persen (%) untuk mengakhiri proses pengubahan. [8]
    • Jika Anda mempunyai 4/8, pembagian 4 dengan 8 akan memberi hasil 0,50, kemudian mengalikan angka tersebut dengan 100 akan memberi hasil 50. Penambahan tanda persen (%) membuat jawaban akhir Anda menjadi 50%.
    • Beberapa contoh tambahan:
      • 3/10 = 0,30 * 100 = 30%
      • 5/8= 0,625 * 100 = 62,5%
    Iklan

Tips

  • Mengetahui tabel waktu akan banyak membantu Anda.
  • Waspadalah para guru pada umumnya tahu jika seseorang telah menggunakan kalkulator. Jika (menurut aturan) Anda tidak seharusnya menggunakan kalkulator, mungkin yang terbaik adalah tidak menggunakannya.
  • Banyak kalkulator yang memiliki tombol pecahan. Hal ini bisa jadi memungkinkan untuk menggunakan kalkulator untuk mengurangi pecahan ke bentuk terkecil. Untuk mengetahuinya lebih rinci, bacalah buku petunjuk (manual) kalkulator tersebut.
Iklan

Peringatan

  • Pastikan bahwa tanda desimal berada pada tempat yang tepat.
  • Ketika melakukan pengubahan dari pecahan menjadi desimal, pastikan untuk membagi pembilang dengan penyebut.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Kertas dan pensil
  • Kalkulator standar

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 1.711.358 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan