PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Selama berpuluh-puluh tahun (jika tidak sampai beratus-ratus tahun), para pria selalu mempertanyakan apa yang sebenarnya wanita inginkan. Karena setiap wanita memiliki kriteria yang berbeda dan subjektif dalam memilih pasangan, mencari jawaban yang bersifat universal dapat menjadi hal yang menantang dan membingungkan. Akan tetapi, pada kenyataannya, terlepas dari apakah kamu memiliki senyum yang manis atau tubuh yang tinggi, ada beberapa hal yang umumnya diinginkan oleh wanita: pesona dari dalam diri atau kepribadian yang baik dari seseorang. Dengan menampilkan kepribadian yang positif, menghindari sifat-sifat negatif, dan memperlakukan wanita dengan baik, semua pria bisa menjadi sosok dambaan setiap wanita.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menunjukkan Kepribadian yang Positif

PDF download Unduh PDF
  1. Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan menjadi sosok yang percaya diri, seperti kebahagiaan yang lebih besar dalam hidup, kebebasan dari belenggu kecemasan, penurunan tingkat stres, dan harga diri yang lebih tinggi. Orang-orang yang berada di sekitar sosok yang percaya diri pun bisa merasakan manfaatnya: interaksi mereka denganmu akan terasa lebih santai, nyaman, dan menyenangkan. Selain itu, mereka juga bisa lebih memercayai dan menghormatimu. Jika harus memilih antara sosok pria yang percaya diri dan sosok yang selalu merasa cemas, kebanyakan wanita akan lebih menyukai pria yang percaya diri, bahkan jika tidak ada perubahan pada aspek-aspek dirinya yang lain. [1]
    • Tunjukkan kepercayaan diri dengan menampilkan postur yang baik. Berdirilah dengan tegak, tersenyumlah, buatlah kontak mata, ambil atau manfaatkan ruang pribadi di sekitarmu, jangan merasa gelisah, dan tunjukkan bahasa tubuh yang terbuka (dalam hal ini, jangan melipat kedua lengan atau kaki). [2]
    • Ingatlah hal-hal yang membuatmu merasa hebat. Sebenarnya, kamu memiliki banyak keahlian, bakat, dan hal-hal positif. Cobalah buatlah daftar hal-hal tersebut sebagai acuan dan baca daftar tersebut dari waktu ke waktu sebagai pengingat untuk membuatmu percaya diri.
    • Jika kamu mulai memandang diri secara negatif, cobalah berikan semangat kepada diri sendiri. Kamu bisa mengatakan, "Hei! Memangnya kenapa jika kamu tidak memiliki tubuh berotot kekar? Kamu selalu mendapat nilai bagus di sekolah, memiliki senyuman yang manis, dan lucu. Kamu juga baru saja mendapatkan pekerjaan sampingan, memiliki teman-teman yang baik, dan memegang posisi yang hebat di tim olahraga. Tetap ada hal-hal baik yang bisa kamu dapatkan!"
  2. Para perempuan menyukai sosok pria yang bisa menceritakan hal-hal menarik tentang apa yang pernah ia lakukan atau lihat, dan akan ada banyak perempuan yang ingin menikmati pengalaman-pengalaman tersebut bersamamu. Dengan melakukan banyak hal, kamu bisa memperkaya diri sebagai seorang individu, mempelajari keahlian dan informasi baru, serta mengetahui hal-hal yang kamu sukai atau tidak sukai. Cobalah hal-hal baru seperti makanan, olahraga, aktivitas keterampilan (mis. kerajinan kayu atau mengelas), pemrograman, menjahit, atau hal-hal lain yang menarik perhatianmu.
    • Jangan terpaku kepada anggapan bahwa beberapa kegiatan hobi hanya bisa dilakukan oleh perempuan saja (atau sebaliknya). Anggapan bahwa beberapa hal hanya diperuntukkan bagi wanita atau pria merupakan hasil dari pengondisian budaya. Sebenarnya, tidak ada yang salah ketika seorang pria ingin belajar merajut, mencoba terjun payung, atau hal lain yang ia inginkan. [3]
  3. Orang-orang senang berada di dekat sosok yang bisa membuat mereka tertawa. Perlu diingat bahwa tawa memberikan banyak manfaat bagi tubuh, termasuk mengurangi stres dan tekanan darah. Tawa juga dapat memperbaiki suasana hati. Cobalah pelajari cara membuat orang lain tertawa, dan cari tahu cara menerima lelucon, bahkan jika lelucon tersebut sedikit menyinggungmu (atau ditujukan kepadamu). [4]
    • Ingatlah bahwa terlepas dari besar kecilnya kesalahan seseorang, kesalahan merupakan kesempatan untuk memperbaiki diri. Lagi pula, setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan. Jangan terpaku kepada gengsi agar kamu bisa lebih menikmati hidupmu.
    • Ingatlah bahwa lelucon-lelucon kasar yang dibuat dengan merendahkan orang lain sebenarnya tidaklah lucu dan justru bisa menyebarkan kebencian mengenai orang lain. Ada banyak lelucon lain yang bisa dibuat, tanpa mengaitkannya dengan orang lain atau melukai perasaannya. Sebagai contoh: "Bom apa yang disukai oleh K-popper ? BOMBAYAH!” [5]
  4. Ketika berinteraksi dengan orang lain, tunjukkan kedermawanan. Bagikan waktu dan perasaanmu dengan orang lain, dan luangkan waktu untuk mendukung orang lain ketika ia membutuhkannya. Berusahalah untuk berkontribusi kepada masyarakat dan lingkungan di sekitarmu agar kamu bisa menjadi sosok yang diinginkan dan disukai oleh lebih banyak orang.
    • Antar adik-adikmu ke atau dari sekolah dan tempat latihan olahraga.
    • Bantulah teman-temanmu (termasuk teman sekelas) yang mengalami kesulitan ketika mengerjakan tugas atau proyek tertentu.
    • Luangkan waktu dan energi untuk mengunjungi orang-orang yang tinggal di panti jompo atau asrama tuna daksa. Kamu juga bisa membawa anjing-anjing yang dirawat di pusat penampungan hewan berjalan-jalan.
    • Ikuti acara penggalangan dana seperti penjualan camilan ringan untuk donasi atau pemberian bahan makanan bagi mereka yang membutuhkan di momen-momen liburan (mis. bulan Ramadhan).
  5. Terkadang, orang-orang beranggapan bahwa pria bisa dikategorikan ke dalam beberapa “tipe”, dan dengan tergolong ke dalam salah satu “tipe” tersebut, kamu bisa menjadi sosok yang menawan. Jika kamu berubah menjadi sosok yang berbeda (meskipun tidak sesuai dengan kata hatimu), mungkin kamu bisa menarik perhatian perempuan dan mendapatkan kekasih. Akan tetapi, hubungan tersebut akan didasari oleh kebohongan yang harus tetap kamu jalani untuk mempertahankan citramu. Daripada mengubah diri dan menjalani hubungan yang penuh dengan dusta, jalani hidup dan hubunganmu secara tulus, jujur, dan apa adanya. [6]
    • Jika kamu tidak tertarik kepada sesuatu (mis. jenis musik atau olahraga tertentu), jangan berbohong, bahkan jika wanita pujaanmu memiliki perasaan atau ketertarikan yang berbeda. Kebanyakan orang tidak akan mengambil hati ketika terdapat perbedaan minat, dan jika pujaan hatimu mengambil hati atau merasa kesal dengan perbedaan tersebut, ada kemungkinan kalian berdua tidak akan cocok menjadi pasangan.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Menghindari Sifat Negatif

PDF download Unduh PDF
  1. Wanita tidak menyukai pria yang bersikap dingin atau merendahkan wanita. Hal ini berlaku pula untuk komentar-komentar pribadi, baik mengenai lawan bicara, sosok wanita yang kamu kencani, maupun wanita secara umum. Tidak ada yang ingin meluangkan waktunya bersama sosok yang memperlakukan orang lain dengan kasar dan tanpa rasa hormat. [7]
    • Sebagai permulaan, jangan membuat komentar kasar mengenai para wanita, melabeli mereka sebagai sosok yang “gila”, menganggap bahwa mereka seharusnya tinggal dan bekerja di rumah, atau memanggil mereka dengan panggilan yang menghina.
    • Ingatlah bahwa wanita juga manusia. Tanyakan kepada diri sendiri seperti apa perlakuan yang ingin kamu dapatkan jika kamu adalah seorang perempuan, dan gunakan gambaran ini untuk mengukur perlakuan yang tepat.
    • Tanyakan kepada sosok wanita di sekitarmu (mis. kakak/adik, ibu, teman, dan rekan kerja) mengenai perilaku-perilaku yang ia anggap tidak sopan atau kurang ajar, kemudian pastikan kamu tidak sampai menunjukkan perilaku-perilaku tersebut.
    • Jika kamu memiliki masalah dengan kebencian terhadap perempuan secara umum, ada kemungkinan kamu memiliki masalah pribadi yang perlu ditangani. Cobalah cari tahu mengapa kamu bisa merasakan kebencian seperti itu, dan ikuti konseling untuk meluruskan atau menyelesaikan masalah tersebut.
  2. Wanita tidak ingin berkencan dengan pria yang tidak memiliki sikap dan menjaga kebersihan diri. Meskipun sudah jelas, ingatlah untuk tidak mengupil, meludah sembarangan, menggaruk bokong, atau memotong (dan menggigit) kukumu di tempat umum. Jika kamu tidak ingin nenekmu melihatmu berbuat seperti itu, jangan lakukan.
  3. Beberapa pria memiliki anggapan yang salah bahwa untuk menjadi sosok dambaan para wanita, ia bisa merayu semua wanita yang ada di dekatnya (bahkan di depan pasangan kencannya) atau menyombongkan wanita-wanita yang pernah ia kencani. Hal seperti itu hanya menunjukkan kepada para wanita bahwa kamu tidak menghormati mereka, terutama selain sosok wanita yang ingin kamu buat terkesan. [8]
    • Setidaknya, jangan sampai kamu menunjukkan perilaku seperti ini ketika berkencan (atau di depan pasanganmu). Akan tetapi, akan lebih baik jika kamu tidak menunjukkan sikap seperti ini sama sekali.
    • Jangan pernah sekali-sekali menggoda wanita (dalam hal ini, bersiul atau melontarkan komentar yang tidak senonoh kepada wanita di jalan). Hal ini bukanlah pujian, tetapi merupakan bentuk kekerasan seksual. [9]
  4. Meskipun banyak orang berpendapat bahwa kecocokan dibutuhkan agar dua orang bisa menjalin hubungan, tentunya kamu tidak ingin menjalani kencan atau hubungan yang terasa seperti kelas debat. Banyak orang yang merasa bahwa perselisihan pendapat merupakan hal yang penuh dengan tekanan dan tidak menyenangkan sehingga jangan sampai kamu memberikan kesan bahwa kamu sedang menghakimi pasanganmu. Tunggulah hingga hubungan yang dijalani sudah jauh lebih kuat sebelum masuk ke dalam perdebatan yang lebih mendalam. Jika suasana memanas, lupakan perdebatan dan beralihlah ke topik yang lain. [10]
    • Lakukan curah pendapat mengenai sejumlah topik-topik menarik yang bisa kalian berdua bicarakan sejak awal, seperti kota asalnya, kegiatan hobi yang kalian berdua sukai, tujuan liburan favorit, dan lain-lain.
    • Dalam bahasa Inggris, memberi tahu seorang wanita apa yang harus dilakukan, cara melakukan sesuatu, dan alasan sesuatu dilakukan (terutama jika kamu mengabaikan pengalaman hidupnya hanya karena ia adalah seorang “wanita”) biasanya dikenal dengan istilah " mansplaining ". Sifat seperti ini dianggap tidak menarik dan tidak sopan. [11]
  5. Kebanyakan wanita tidak akan memintamu untuk membelanjakan uang secara berlebihan. Akan tetapi, jika kamu mengajak seorang wanita ke restoran makanan cepat saji kesukaanmu pada kencan pertama atau memintanya membayar setengah dari tagihan di restoran mahal yang sebelumnya kamu sarankan, ia mungkin akan mendapatkan kesan yang negatif mengenaimu. Cobalah pikirkan: kencan merupakan kesempatanmu untuk menunjukkan kepadanya bahwa ia adalah sosok yang spesial (dan memperlakukannya dengan spesial pula). Jika kamu terlalu pelit atau enggan mengeluarkan uang, kamu justru menunjukkan bahwa kamu tidak menghargainya atau hubungan yang mungkin bisa terjalin. [12]
    • Jangan menyebutkan kata-kata seperti “berhemat” atau “dana” pada beberapa kencan pertama.
    • Rencanakan kencan secara bijak. Kamu bisa memilih restoran dengan kisaran menu yang bisa kamu jangkau dengan mencari dan memeriksanya terlebih dahulu di internet atau mengadakan kencan pada jam makan siang, bukan makan malam. Kamu juga bisa merencanakan kencan yang jauh lebih murah atau hemat, seperti mempersiapkan piknik romantis di taman atau mengajaknya ke tujuan wisata lokal untuk berjalan-jalan dan melihat atraksi sebagai pengganti makan bersama.
  6. Baik di tempat kerja, ketika berkencan, atau di sekolah, ingatlah untuk sebisa mungkin memperlakukan orang lain di sekitarmu dengan rasa hormat. Ini artinya, jangan memicu pertengkaran, memaki atau menghina orang lain, bersikap egois, dan secara umum menunjukkan sikap jahat. Perempuan sering kali memperhatikan caramu memperlakukan orang lain, dan bukan dirinya saja, untuk mendapatkan gambaran perlakuanmu terhadapnya nanti atau, setidaknya, orang-orang yang ia pedulikan. [13]
    • Hal ini pun berlaku untuk orang-orang yang melayanimu, seperti pelayan atau penjual produk.
    • Jika kamu merasa kesal karena ada sesuatu yang tidak berjalan sesuai keinginanmu (mis. kamu harus menunggu makanan selama satu jam dan, ketika dihidangkan, makananmu terasa dingin), tarik nafas dalam-dalam secara perlahan sebelum berbicara dalam nada suara yang tenang dan stabil. Setelah itu, kamu bisa mengatakan kepada pelayan dengan sopan, misalnya, “Saya ingin bicara dengan manajer restoran ini.” Ketika ia tiba, jelaskan masalah yang ada dan alasanmu merasa kesal (tanpa menyalahkan siapa pun) sebelum meminta pihak restoran melakukan sesuatu untuk memperbaiki situasi.
  7. Meskipun seseorang pernah mengalami penolakan, jangan sampai kamu terlalu bergantung kepada orang lain dan menunjukkan keraguan yang berlebihan. Tunjukkan bahwa kamu mampu menjalani dan mengelola hidupmu dengan baik, dan bukanlah sosok pecundang yang hanya menunggu hadirnya seorang wanita. [14]
    • Jangan banyak membicarakan tentang hubungan sebelumnya yang kandas atau menunjukkan ketakutan yang mendalam mengenai kegagalan dalam beberapa kencan pertama. Hal seperti ini akan dianggap terlalu berlebihan, setidaknya hingga kalian berdua sudah cukup mengenal satu sama lain dengan baik (mis. setelah beberapa bulan berkencan).
    • Jika kamu mengalami kecemasan atau kesedihan yang mengganggu (atau kronis) mengenai pekerjaan, persahabatan, atau hubungan yang sedang/pernah dijalani, tetapi tidak memiliki seseorang yang bisa kamu ajak bicara mengenai hal tersebut, ada baiknya kamu mengikuti konseling dengan terapis berizin untuk membantu menyelesaikan masalah-masalah yang melatarbelakangi emosi-emosi tersebut.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Memperlakukan Wanita dengan Baik

PDF download Unduh PDF
  1. Setiap orang biasanya senang ketika mendengar bahwa ia disukai (atau setidaknya mengapa orang lain menganggapnya menarik). Pujian dapat menjadi cara yang tepat untuk meningkatkan harga dan kepercayaan dirinya, serta membuatnya merasa spesial. Pastikan kamu memberikan pujian yang spesifik. Sebagai contoh, daripada mengatakan “Kurasa kamu cantik” (pujian yang sepertinya sudah pernah ia dengar sebelumnya dan maknanya tidak begitu jelas), cobalah katakan “Aku suka lesung pipitmu. Kamu jadi tampak manis,” atau “Aku suka parfum yang kamu pakai. Aromanya pas untukmu." [15]
    • Pujian yang dibuat berdasarkan kecantikan dari dalam dan luar juga bisa kamu lemparkan, seperti “Baju itu tampak cocok untukmu karena bisa menonjolkan keindahan matamu.” Pujian-pujian seperti ini tidak harus berkaitan dengan ciri-ciri fisiknya, tetapi bisa berkaitan dengan pemilihan pakaian (yang pada akhirnya berhubungan dengan kemampuannya mengambil keputusan). Wanita juga ingin dihargai atas pikiran dan kemampuannya, dan bukan hanya tubuhnya saja.
    • Hindari komentar-komentar yang bernada seksual, kecuali jika kamu sudah menjalin hubungan yang lebih erat dengannya. Tunggulah setidaknya hingga kencan kedua atau ketiga sebelum melemparkan komentar atau pujian seperti itu. Banyak wanita yang merasa tidak nyaman untuk menerima perhatian atau komentar yang bernuansa seksual di awal hubungan sehingga ada baiknya kamu berhati-hati agar tidak menyinggung perasaannya.
  2. Ia ingin kamu menunjukkan kepedulianmu melalui tindakan, dan bukan sebatas melalui ucapan saja. Meskipun kepedulianmu bisa ditunjukkan melalui pemberian hadiah, kamu juga bisa mencium, memeluk, memegang tangannya, atau melakukan hal-hal lain untuk menunjukkannya. Hal penting dalam berkencan dengan seseorang adalah menjalani hubungan dengannya dan merasakan kedekatan. Jika kamu bersikap terlalu dingin dan tidak terhubung secara emosional, tentunya hubunganmu dengannya tidak akan berjalan dengan baik. [16]
    • Kamu tidak harus memberikan hadiah yang mahal. Meskipun banyak perempuan yang menyukai permen dan bunga, sesuatu yang kamu siapkan sendiri (mis. karya seni, puisi, lagu, atau kerajinan tangan seperti lilin) juga bisa membuatnya bahagia. Yang terpenting bukanlah harga hadiahnya, tetapi keinginan dan usahamu untuk membuat dan memberikan hadiah tersebut.
  3. Tidak ada yang bisa mengetahui apa yang kamu pikirkan jika kamu tidak mengatakannya. Oleh karena itu, penting bagimu untuk berkomunikasi secara efektif. Setelah melewati kencan kedua atau ketiga, pasanganmu ingin mulai mengetahui pikiran atau perasaanmu (mis. kabarmu, hal-hal yang menyulitkanmu, apa yang membuatmu merasa bahagia, perasaanmu saat ini, dan lain-lain). Cobalah bicarakan mengenai hal-hal yang penting atau berarti untukmu, seperti proyek penting atau rintangan terbesar yang harus kamu hadapi. Selain itu, jangan ragu untuk mengakui sesuatu yang penting, bahkan jika hal tersebut tampaknya tidak signifikan. [17]
    • Tidak ada aturan tetap mengenai frekuensi dan intensitas komunikasi yang tepat, terutama karena kondisi atau kehidupan setiap orang atau pasangan berbeda. Sebagai contoh, jika salah satu dari kalian menjalankan bisnis sendiri dan sibuk bekerja selama 12 jam, kalian berdua tentunya tidak bisa banyak mengobrol. Oleh karena itu, bicaralah dengannya untuk mengetahui frekuensi dan intensitas interaksi yang tepat bagi kedua pihak. Selama kalian berdua bahagia, tidak masalah jika kamu harus mengobrol atau bertemu setiap hari, atau bahkan seminggu sekali saja. [18]
  4. Hubungan yang dijalani tidak akan bertahan tanpa komunikasi yang baik dan sehat. Selain itu, wanita menginginkan sosok pria yang bisa mengungkapkan perasaannya sendiri dan mendengarkan ucapan pasangannya. Dengan mendengarkan, kamu menunjukkan bahwa kamu menghormatinya sebagai seorang individu dan menghargai pikiran dan pengalamannya. Jika kamu tidak ingin mendengarkannya, ada kemungkinan ia bukanlah sosok yang tepat untukmu. [19] Practice good listening skills. [20]
    • Jagalah kontak mata dan duduk atau berdirilah menghadapnya ketika ia sedang berbicara.
    • Tunjukkan postur yang santai, tetapi tetap perhatikan obrolan dan fokuskan kembali pikiran jika pikiranmu mulai “melanglang buana”.
    • Miliki pola pikir yang terbuka dan jangan terlalu cepat memberi penilaian.
    • Jangan memotong ucapannya, terutama untuk memberikan solusi. Tunggulah hingga ia selesai berbicara sebelum kamu mulai berbicara. Aspek-aspek tertentu dalam pola bicaranya (mis. jeda panjang setelah menuturkan kalimat) dan nada bicara (nada yang meninggi di akhir kalimat untuk pertanyaan atau nada yang menurun setelah mengutarakan pernyataan) dapat memberimu petunjuk mengenai kapan kamu bisa berbicara.
    • Ajukan pertanyaan ketika ia berhenti berbicara untuk memperjelas hal-hal yang belum kamu pahami, dan berikan saran hanya jika ia menginginkannya.
    • Cobalah pahami perasaannya dan tunjukkan empati dengan memberikan umpan balik positif, seperti “Ah, hal seperti itu memang menyebalkan sekali,” atau “Aku ikut bahagia, ya!”, tergantung kepada apa yang ia katakan. Pada dasarnya, cobalah bersikap suportif, bahkan ketika kamu tidak memiliki saran apa pun untuk diberikan.
    • Perhatikan petunjuk-petunjuk nonverbal, terutama yang ditunjukkan melalui bahasa tubuh dan ekspresi wajah untuk membantumu memahami perasaannya.
  5. Mungkin ada momen ketika pujaan hatimu mengatakan bahwa ia tidak ingin melakukan sesuatu, seperti membicarakan mengenai topik yang sensitif (mis. gangguan kejiwaan salah satu anggota keluarganya) atau melakukan hubungan seksual. Penting bagimu untuk menghargai keputusannya ketika ia menolak, serta tidak memaksanya melakukan hal-hal yang belum siap ia lakukan, baik berbicara atau melakukan sesuatu. Hal seperti ini dapat membangun kepercayaan dan ada kemungkinan ia bisa segera siap untuk berbagi sesuatu yang selama ini belum siap ia berikan.
    • Jika kamu ingin ia sadar bahwa kamu mau menjadi sosok yang suportif untuknya, atau membuatnya merasa nyaman untuk datang dan berbagi keluh kesah denganmu di masa mendatang, cobalah katakan (misalnya) “Oke, aku paham dan bisa menghargai perasaanmu. Akan tetapi, jika nanti kamu berubah pikiran, beri tahu aku. Aku akan ada untukmu."
  6. Ketika menjalin hubungan, pasanganmu biasanya mencari seseorang yang bisa diajak beraktivitas bersama. Cobalah cari tahu hal-hal yang ia sukai dan libatkan diri dalam hal tersebut, terutama jika selama ini kalian berdua tidak memiliki hal-hal yang sama-sama diminati. Kamu bisa mencari band atau musisi, buku, atau permainan video yang sama-sama digemari. Perlu diingat bahwa para perempuan memiliki minat yang beragam, seperti halnya pria, dan ia akan tersentuh ketika menyadari bahwa kamu mau mencari tahu hal-hal yang ia sukai dan mencobanya.
    • Jangan beranggapan bahwa kamu mengetahui hal-hal yang ia sukai berdasarkan penampilan atau perempuan lain yang kamu kenal. Setiap orang tentunya berbeda. Tanyakan kepadanya hal-hal yang ia sukai, dan perhatikan petunjuk-petunjuk yang ada ketika kamu mengobrol dan meluangkan waktu bersamanya. Ada kemungkinan ia akan mengatakan hal-hal yang ia lakukan/sukai ketika mengobrol denganmu, seperti yoga atau menonton film horor.
    Iklan

Tips

  • Kamu juga harus mendukungnya.
  • Biarkan ia mengungkapkan suasana hatinya. Jika ia menceritakan tentang sebuah masalah, jangan mencoba menyelesaikan masalah tersebut; cukup dengarkan ceritanya.
  • Perkenalkan ia kepada teman-temanmu. Tunjukkan bahwa kamu tidak merasa malu karena sudah mengenalnya.
  • Jika ia mengatakan bahwa ada seseorang yang membuatnya tertekan, buatlah ia merasa nyaman dan biarkan ia menangis di bahumu.
  • Cobalah berikan ia pelukan sesekali. Pastikan ia merasa nyaman untuk berpelukan.
Iklan

Peringatan

  • Ia mungkin menunjukkan tanda-tanda rasa bosan. Dalam situasi seperti ini, jangan bersikeras untuk tetap mengobrol dengannya dan berikan ia waktu untuk menyendiri.
  • Jangan terlalu bergantung atau “menempel” kepadanya, atau memaksanya untuk menjalin hubungan denganmu.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 8.415 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan