Unduh PDF Unduh PDF

Sejak tanggal 2 Maret 2020, Indonesia tidak lagi bebas dari penularan virus corona baru (COVID-19, sebelumnya disebut 2019-nCoV). Semenjak Presiden Joko Widodo mengeluarkan pernyataan resmi mengenai dua kasus positif virus corona perdana pada WNI di dalam negeri [1] , hingga saat artikel ini dipublikasikan, 34 orang telah terbukti positif mengidap COVID-19 [2] atau penyakit yang disebabkan oleh penularan virus corona baru. Peningkatan jumlah kasus ini mungkin membuat Anda khawatir, terlebih jika saat ini kondisi kesehatan Anda sedang kurang baik. Sayangnya, pemerintah memiliki kriteria pemeriksaan tersendiri sehingga sampai saat ini, belum dilakukan pemeriksaan yang bersifat acak seperti yang telah diterapkan oleh negara lain. Namun, tidak perlu khawatir karena jika merasa mengalami gejala yang relevan, Anda bisa menghubungi dokter atau hotline center virus corona ( 119 ext 9 ) dan mendapatkan penanganan penuh yang biayanya pun dijamin oleh pemerintah [3] . Secara khusus, dokter akan mengambil sampel yang kemudian dikirim ke Balitbangkes.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Memenuhi Kriteria Pemeriksaan

Unduh PDF
  1. Sebagian besar orang yang terinfeksi virus corona akan mengalami demam, yaitu kondisi ketika suhu tubuh mereka lebih tinggi daripada suhu tubuh manusia normal. Secara umum, suhu tubuh normal sebagian besar orang berada pada kisaran angka 37°C, meski suhu normal Anda bisa sedikit lebih rendah atau sedikit lebih tinggi daripada angka tersebut. Itulah mengapa, cara paling mudah dan akurat untuk mendeteksi demam adalah menggunakan termometer, meski Anda juga perlu mewaspadai gejala yang lazim menyertai demam seperti berkeringat, menggigil, nyeri otot, pelemahan otot, atau dehidrasi. [4]
    • Jika Anda merupakan orang dewasa yang memiliki suhu tubuh sekitar 38°C atau lebih tinggi, segeralah menghubungi dokter! [5]
    • Jika anak yang masih berusia di bawah 3 bulan memiliki suhu tubuh 38°C atau lebih tinggi, segeralah memeriksakannya ke dokter. Lakukan ini pula jika anak yang berusia 6-24 bulan memiliki suhu tubuh 38°C atau lebih tinggi.
    • Untuk anak yang berusia lebih dari 2 tahun, hubungi dokter jika demamnya bertahan selama lebih dari 3 hari atau disertai oleh gejala yang parah.
  2. Gejala infeksi virus corona yang paling lazim muncul adalah batuk dan kesulitan bernapas. Selain itu, ada pula gejala seperti hidung tersumbat, hidung berair, tenggorokan gatal dan kering, serta kelelahan. Namun, pahamilah bahwa gejala-gejala tersebut juga mungkin menyertai penyakit lain sehingga Anda tidak perlu langsung merasa panik ketika mengalaminya. [6]

    Tahukah Anda? Sekitar 80% kasus penularan virus corona baru tergolong ringan dan tidak memerlukan metode pengobatan khusus. Namun, jika Anda sudah berusia lansia atau mengidap gangguan medis lain, seperti penyakit jantung, diabetes, atau tekanan darah tinggi, niscaya risiko Anda untuk mengalami komplikasi yang serius pun akan meningkat. [7]

  3. Berbeda dengan di Tiongkok, Korea, atau Italia, saat ini risiko penularan virus corona baru di Indonesia masih rendah, kecuali bagi Anda yang bepergian ke negara-negara yang terkena dampaknya dalam kurun waktu 14 hari terakhir, atau baru saja melakukan kontak langsung dengan orang-orang yang terbukti positif mengidap COVID-19. Lantas bagaimana jika Anda memenuhi kedua kriteria tersebut tetapi tidak menunjukkan gejala yang relevan selama 14 hari? Menurut juru bicara pemerintah Indonesia terkait virus corona , dr. Achmad Yurianto, sebaiknya tetaplah memeriksakan diri atau setidaknya melapor ke dokter karena beberapa orang yang telah terbukti positif sejatinya menunjukkan indikasi asimtomatis atau tidak menunjukkan gejala apa pun. [8]
    • Saat ini, beberapa negara yang terkena dampak paling berat dari penularan virus corona baru adalah Tiongkok, Iran, Italia, Jepang, dan Korea Selatan.
  4. Hanya karena Anda merasa sakit, tidak lantas penyakit tersebut adalah COVID-19! Jika belum ada orang yang positif tertular virus corona baru di sekitar Anda, dan jika Anda tidak bepergian ke negara lain dalam waktu dekat, kemungkinan besar yang sedang Anda alami adalah penyakit flu atau selesma biasa. [9]
    • Namun, jika salah seorang rekan di kantor terbukti positif mengidap COVID-19, kemungkinan besar Anda juga sedang mengidap penyakit tersebut alih-alih flu biasa.
  5. Jika merasa mengalami demam dan kesulitan bernapas, dan/atau jika Anda merasa terpapar virus corona baru karena alasan lain, segeralah hubungi dokter! Periksakan diri segera agar dokter dapat mengambil langkah medis untuk memastikan virus tersebut tidak menular ke orang lain, pun agar bisa menginstruksikan langkah pengobatan selanjutnya.
    • Meski deteksi infeksi virus corona baru tidak bisa dilakukan oleh dokter, mereka akan mengambil sampel untuk kemudian dikirim ke Balitbangkes dan diperiksa lebih mendalam.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Memeriksakan Sampel di Rumah Sakit Rujukan COVID-19

Unduh PDF
  1. Sejauh ini, ada 132 rumah sakit yang telah ditunjuk oleh pemerintah untuk menangani kasus penularan virus corona . Meski dokter di rumah sakit tersebut tidak bisa mendeteksi ada atau tidaknya virus di dalam tubuh Anda, mereka bisa mengambil sampel yang kemudian akan dikirim ke Balitbangkes untuk diperiksa lebih lanjut, jika Anda terbukti memenuhi kriteria pemeriksaan yang telah ditentukan sebelumnya. Berikut ini langkah yang perlu Anda perhatikan:
    • Jika Anda merasa tidak sehat dengan gejala batuk/pilek dan demam 38 derajat C disertai sesak napas atau napas cepat, kunjungilah fasilitas layanan kesehatan. [10]
    • Tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan akan melakukan screening suspect virus corona, dan jika Anda memenuhi kriteria screening ini, Anda akan dirujuk ke rumah sakit rujukan COVID-19. [11]
    • Pastikan untuk memakai masker saat mengunjungi fasilitas layanan kesehatan, dan menghindari datang menggunakan angkutan umum. [12]
    • Hasil analisis sampel akan keluar dalam waktu beberapa hari setelah dikirim oleh petugas dari Dinas Kesehatan.
    • Sebelum hasil pemeriksaan keluar, Anda akan dirawat di ruang isolasi [13] . Ikuti panduan atau anjuran medis yang diberikan dokter.

    Catatan: Jika Anda merasa sehat, tetapi memiliki riwayat perjalanan dalam rentang 14 hari ke belakang ke negara terjangkit COVID-19, atau pernah kontak dengan penderita COVID-19, hubungilah hotline center virus corona di nomor 119 ext 9 untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut. [14]

  2. Secara khusus, ada tiga jenis sampel yang akan diambil, yaitu sekaan dari saluran nasofaring (hidung) dan dari tenggorok [15] . Selagi prosedur dilakukan, berusahalah untuk tidak bergerak agar proses ini berjalan lebih mudah.
    • Dokter akan menyeka kedua area tersebut selama 5-10 detik untuk mengambil sekitar 2-3 ml sampel. Bersabarlah meski prosesnya akan terasa sedikit tidak nyaman.
  3. Jika mengalami batuk berdahak, kemungkinan besar dokter juga akan mengambil sampel dahak Anda. Sebelum melakukannya, umumnya Anda perlu terlebih dahulu berkumur dengan air, lalu memuntahkan dahak dengan cara berbatuk ke dalam tabung steril khusus.
    • Dalam beberapa kasus yang sangat langka, seperti ketika Anda mengalami gangguan pernapasan akut, kemungkinan besar dokter perlu menyemprotkan larutan saline ke dalam paru-paru untuk mendapatkan sampel sputum. Namun, tindakan tersebut umumnya tidak dilakukan kepada Anda yang hanya mengalami gejala ringan. [16]
  4. Setelah dikirim ke Balitbangkes, sampel akan diperiksa oleh petugas kesehatan khusus, dan hasilnya bisa keluar dalam waktu beberapa hari.
    • Pada dasarnya, pemeriksaan laboratorium juga dilakukan untuk mengeliminasi kemungkinan adanya gangguan pernapasan lain. Artinya, hasil pemeriksaan penyakit COVID-19 akan negatif jika petugas menemukan adanya infeksi virus yang lain, meski standar operasi tersebut tentu saja bisa berubah seiring dengan bertambahnya informasi terkait virus corona baru dan penyakit COVID-19.
  5. Meski hingga saat ini belum ada obat untuk melawan virus corona baru, setidaknya dokter bisa merekomendasikan prosedur perawatan untuk menekan gejala dan mencegahnya memburuk. [17] Oleh karena itu, jangan melalaikan rekomendasi tersebut!
    • Hingga saat ini, semua orang yang terbukti terinfeksi virus corona baru akan langsung dirujuk ke rumah sakit yang ditunjuk oleh pemerintah untuk dirawat di ruang isolasi, seringan apa pun gejalanya.
  6. Jika sedang sakit, jangan bepergian selain ke klinik atau rumah sakit, dan berusahalah untuk mengisolasi diri di ruang yang terpisah dari kerabat serumah. Selain itu, tutup mulut dan hidung Anda dengan tisu ketika bersin atau berbatuk, lalu segeralah membuang tisu tersebut ke tempat sampah. [18]
    • Cuci tangan sesering mungkin dengan air sabun, dan jangan lupa membersihkan seluruh area yang ada di rumah untuk mencegah terjadinya penularan lanjutan.
    • Jika sedang sakit, jangan lupa memakai masker untuk mencegah terjadinya penularan kepada orang lain. Namun, jika kondisi Anda masih baik-baik saja, tidak perlu memakai masker.

    Peringatan: Sebelum ada informasi yang lebih komprehensif mengenai COVID-19, jauhkan diri dari hewan peliharaan jika Anda terbukti terinfeksi, terutama karena virus corona baru bisa ditularkan dari manusia ke hewan.

    Iklan

Peringatan

  • Jika merasa kurang enak badan, kurangi frekuensi bepergian semaksimal mungkin untuk mencegah risiko penularan kepada orang lain. Ada baiknya Anda juga menjaga jarak dengan orang lain dan menghindari keramaian demi meminimalkan penyebaran virus ini.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 2.647 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan