PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Menyampaikan eulogi merupakan tindakan terpuji dan sebuah kontribusi yang sangat penting dalam upacara penghormatan terakhir kepada seseorang yang meninggal dunia. Hal seperti itu akan diingat oleh teman-teman dan keluarganya dalam waktu yang sangat lama, jadi sudah seharusnya Anda merasa terhormat atas partisipasi Anda dalam upacara yang sulit ini. Namun, jangan merasa terintimidasi akan gagasan untuk melakukanya; menulis eulogi yang menyentuh bukan hal yang sulit dilakukan.

Metode 1
Metode 1 dari 1:

Menulis Eulogi

PDF download Unduh PDF
  1. Jadilah percaya diri dan tetap positif. Ingatlah bahwa Anda mampu menulis dan menyampaikan eulogi yang hebat. Jangan khawatirkan soal menyampaikan eulogi yang sempurna; hal yang penting untuk dilakukan adalah melakukan dengan sebaik-baiknya mengingat waktu yang singkat dan kerapuhan diri Anda. Singkirkan pertanyaan-pertanyaan yang mengganggu seperti, "Apa yang harus aku katakan?", "Akanlah orang menyukainya?" "Akan berapa lama durasinya?", "Dari mana aku harus memulainya?"
  2. Anda dapat melihat-lihat album foto lama, menonton rekaman video keluarga lama, atau melihat-lihat scrapbook . Tanyakan teman-teman dan keluarga untuk mengetahui kisah dan kenangan manis mereka.
  3. Pidato dapat terasa sedih, serius, penuh pemikiran, ataupun humoris. Diri Andalah yang paling tepat untuk menentukan nuansa mana yang sesuai untuk acara tersebut.
  4. Garis besar akan membantu dalam menyusun pemikiran Anda, berfokus serta menyusun ide dan tema utama, sehingga mempermudah proses penulisan. Setelah menuliskan ide-ide utama, setiap ide dapat diuraikan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, agar detail-detail kecil tidak terlupakan. Semakin detail Anda memasukkannya pada tahap ini, semakin mudah menulis drafnya.
    • Anda dapat membuat garis besar menggunakan metode apa pun yang menurut Anda paling nyaman. Terdapat garis besar bergaya vertikal tradisional, dengan huruf dan angka romawi. Atau Anda dapat membuat garis besar menurut kaitannya secara bebas; ini akan merangsang pemikiran kreatif karena Anda bebas melompat dari satu ide ke ide lainnya, tidak peduli betapa terlihat tidak terkaitnya pemikiran-pemikiran itu. Tulislah nama orang tersebut di bagian atas kertas. Saat pikiran-pikiran muncul, pikiran apa pun, tulislah sebuah kata atau kalimat yang dengan segera merangkum pikiran tersebut. Sebagai contoh, "kontribusi sosial".
  5. Teruslah menuliskan setiap hal yang muncul dalam pikiran Anda. Setelah menuliskan banyak ide, kembalilah pada garis besar Anda dan beri nomor pada titik-titik utama sesuai urutan penyampaiannya.
  6. Anda sedang merasakan emosi yang sulit. Jika Anda merasakan kesulitan dalam menulis, jangan panik ataupun menyerah. Luangkan waktu sejenak untuk menenangkan diri Anda. Ulas kembali garis besarnya. Penting juga untuk mengingat bahwa penyuntingan adalah bagian besar dari proses menulis, dan draf Anda akan berkembang saat Anda mengerjakannya. Mulailah dengan perlahan, tanpa mengetahui secara pasti apa yang Anda akan katakan. Berpeganglah pada garis besar Anda dan biarkan ide Anda mengalir ke dalam kertas. Cobalah tulis surat kepada orang tercinta Anda untuk mendaptatkan lebih banyak ide (bahkan, format surat dapat menjadi keseluruhan eulogi Anda). Tulislah secepat mungkin. Anda akan memiliki waktu untuk memeriksa kembali kesalahan tata bahasa, atau mengutak-atik kata-katanya.
  7. Menemukan kata-kata yang tepat untuk mendapatkan perhatian hadirin dapat menjadi bagian tersulit dalam proses penulisan eulogi. Jika Anda tidak dapat memikirkan cara yang tepat untuk memulainya, lewatkan dan teruslah menulis. Anda dapat selalu kembali ke bagian tersebut nanti. Apakah Anda ingin mengatakan sesuatu yang humoris? Menyentuh? Membangkitkan pemikiran? Awal seperti apa pun dapat diterima. Namun Anda perlu menarik perhatian penonton; apa pun itu, harus terasa kuat. Berikut beberapa cara berbeda untuk mengawali eulogi Anda:
    • Kutipan dapat dijadikan cara yang humoris, menginsipirasi, spiritual, ataupun religiius untuk memulai eulogi Anda. Kutipan dapat diambil dari tokoh yang terkenal, orang tercinta Anda, seorang teman, Alkitab, atau buku lainnya. Ingatlah bahwa kutipan seperi itu dapat dipakai di mana pun di sepanjang eulogi.
      • “Johann W. von Goethe pernah berkata, ‘Kehidupan yang tidak bermanfaat adalah kematian yang datang lebih awal.’' Beruntung bagi Jennifer, ini tidak pernah terjadi pada keberadaannya yang luar biasa.”
      • “Aku ingat saat Bill biasa berkata, ‘Tuhan pasti memiliki selera humor, karena jika tidak, Aku tidak akan menikahi ibumu’. Aku selalu tergelak setiap kali dia membuat lelucon tentang perkawinannya yang indah. Bill dan Molly pasti merupakan belahan jiwa.”
    • Pertanyaan. Awali eulogi dengan pertanyaan, dan berikan jawabannya.
      • "Ayahku pernah berkata kepadaku, ‘Michael, menurutmu apa yang akan menjadi keinginanmu di akhir hidupmu?’ Aku menatapnya kosong. Dia berkata, ‘Aku bisa memberitahumu apa yang takkan aku katakan. Tuhan, Seandainya aku bekerja lebih keras, atau menghasilkan lebih banyak uang. Aku akan berkata, seandainya aku punya waktu yang lebih banyak untuk dihabiskan bersama keluargaku.’ Itulah yang membuat Ayah begitu hebat. Cintanya yang penuh dan tanpa syarat untuk keluarganya."
    • Puisi. Puisi merupakan cara yang hebat untuk memulai eulogi. Ini dapat Anda buat sendiri, atau menggunakan puisi kesukaan orang tercinta Anda.
      • "Yang dapat kita kenang dengan ketakjuban dan ketakutan yang murni. Saat petang, ketika tubuh kita terlentang bermalas-malasan di atas rerumputan yang berbisik, kita berbaring memandang ke langit yang berangin nun jauh, jauh di sana dan berbincang-bincang tentang kisah lama yang tiada habisnya dengan teman baik, menjelajahi taman tak dikenal-tanpa nama-tanpa peta hati seseorang." --C.S. Lewis
    • Melanjutkan eulogi: Badan eulogi harus mengikuti awal pada draf kasar Anda atau garis besar Anda semirip mungkin. Setelah selesai menulis tentang satu subjek, beralihlah ke topik lainnya dalam garis besar eulogi. Semakin detail garis besar Anda, semakin cepat Anda dapat menulis. Saat Anda kehabisan pemikiran dalam sebuah topik, lanjutkan saja ke topik berikutnya dan selesaikan topik lainnya.
  8. Buat mereka merasa dilibatkan. Ceritakan kisah yang membuat mereka tertawa, ataupun menangis. Anda perlu membuat mereka mengingat orang yang pernah mereka kenal atau cintai.
    • Mengakhiri eulogi: Akhir pada eulogi harus mengandung beberapa kalimat dengan kaitan dari semua yang sudah Anda katakan. Anda pasti ingin pendengar memiliki perasaan bahwa semuanya telah ditutup dan dikunci dengan rapi. Anda bisa menyatakan kembali pokok yang penting atau tema yang ditemukan sepanjang eulogi Anda, atau Anda dapat merangkum betapa orang tercinta Anda telah menyentuh hidup Anda. Melakukan hal itu disertai kutipan atau puisi adalah cara yang bagus untuk melakukannya.
  9. Kemungkinan draf pertama Anda sudah sempurna sangatlah tipis. Perbaiki kesalahan apa pun yang mungkin Anda lakukan, atau ubah-ubahlah ide dan topik. Beberapa petunjuk adalah:
    • Menulis dengan gaya percakapan. Tulislah seakan itu adalah surat untuk seorang teman lama. Jangan terdengar biasa dan membosankan. Anda tidak perlu khawatirkan soal kalimat tidak lengkap atau kalimat melantur.
    • Ubah-ubahlah sebutan orang yang meninggal dunia. Hindari hanya menggunakan kata dia, Ibu, Ayah, Kevin, ataupun Sarah. Sebaliknya, gunakan secara bergantian. Beralihlah dari berkata, “dia begini”, ke “Kevin begitu”, dan seterusnya. Ini akan sangat memperkuat bagaimana terdengarnya eulogi, dan menjaga perhatian pendengar.
    • Tulislah dengan ringkas. Katakan setiap hal yang Anda ingin katakan, tetapi ingatlah bahwa menjaga perhatian hadirin adalah hal yang penting. Panjang eulogi yang bagus adalah 3 sampai 5 menit; tergantung dari kecepatan penyampaian Anda, ini beragam dari 1 sampai 3 halaman, dengan 1 spasi.
  10. Semakin Anda berlatih, semakin Anda percaya diri, dan semakin efektif eulogi Anda nantinya. Berlatihlah kapan pun Anda mau. Lakukan di depan cermin dan di hadapan orang-orang; cara terakhir juga akan membantu meredakan kecemasan yang mungkin Anda rasakan saat bicara di depan umum. Kepercayaan diri Anda akan membuat Anda bicara secara alami dan lebih tenang. Anda akan mulai menghapal pidato Anda, yang sekali lagi, akan memberikan rasa percaya diri untuk membuat kontak mata dengan hadirin.
  11. Ini dapat menjadi aspek yang paling sulit dalam seluruh proses. Namun ingatlah bahwa setiap orang yang hadir akan mendukung Anda 1000 persen. Tidak ada yang akan merasa kecewa jika eulogi Anda tidak memiliki kedalaman seperti Khotbah di Bukit, atau menghakimi keberadaan Anda di panggung atau tidak, ataupun mengkritik keahlian retoris Anda. Semua yang hadir yang merasa sangat emosional. Ini termasuk Anda; jadi tidak apa-apa untuk mengambil jeda selama eulogi Anda. Cobalah untuk tetap tenang, dan tidak perlu terburu-buru.
    Iklan

Tips

  • Saat mengetik eulogi, gunakan ukuran huruf yang besar sehingga mudah dilihat dan dibaca. Masukkan tiga atau empat spasi di antara kalimat atau topik. Ini akan membantu Anda menahan diri, sehingga Anda tetap tenang.
  • Jika Anda tidak merasa nyaman dalam menulis, cara lainnya yang berguna untuk menyelesaikan draf kasar atau eulogi Anda adalah dengan bicara sambil menggunakan alat perekam atau kamera video. Bagi sebagian orang, metode ini lebih cepat mengeluarkan pemikiran dan membutuhkan lebih sedikit persiapan.
  • Bawalah tisu dan segelas air saat menyampaikan pidato Anda. Ini akan sangat membantu Anda. Hindari hal-hal yang dapat membuat Anda gelisah, seperti kafeina atau perangsang lainnya.
  • Tidak ada yang sempurna di dunia ini; kemungkinannya, orang yang meninggal dunia juga memiliki sisi yang buruk sendiri. Kejujuran itu hal yang bagus; tidak masalah untuk menyinggung hal-hal ini. Namun, jadilah sopan dan miliki rasa hormat dalam melakukannya, dan kaitkan konteksnya dengan hal-hal baik.
Iklan

Referensi

  1. Eulogy Speech Outline - Sumber asli dari artikel ini. Dibagikan dengan izin

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 2.778 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan