Unduh PDF
Unduh PDF
Bilangan bulat adalah himpunan bilangan asli, bilangan negatifnya, dan nol. Akan tetapi, beberapa bilangan bulat adalah bilangan asli, termasuk 1, 2, 3, dan seterusnya. Nilai-nilai negatifnya adalah, -1, -2, -3, dan seterusnya. Jadi, bilangan bulat adalah himpunan bilangan meliputi (…-3, -2, -1, 0, 1, 2, 3,…). Bilangan bulat tidak pernah berupa pecahan, desimal, atau persentase; bilangan bulat hanya dapat berupa bilangan cacah. Untuk menyelesaikan bilangan bulat dan menggunakan sifat-sifatnya, belajarlah untuk menggunakan sifat penjumlahan dan pengurangan dan menggunakan sifat perkalian.
Langkah
-
Gunakan sifat komutatif saat kedua bilangan bernilai positif. Sifat komutatif dari penjumlahan menyatakan bahwa mengubah urutan bilangan tidak mempengaruhi hasil penjumlahan dari persamaan. Lakukan penjumlahan seperti berikut:
- a + b = c (dengan a dan b bernilai positif, hasil penjumlahan c juga bernilai positif)
- Misalnya: 2 + 2 = 4
-
Gunakan sifat komutatif jika a dan b bernilai negatif. Lakukan penjumlahan seperti berikut:
- -a + -b = -c (dengan a dan b bernilai negatif, Anda akan mencari nilai mutlak dari bilangan-bilangan itu, kemudian Anda melanjutkan untuk menjumlahkan bilangan itu, dan menggunakan tanda negatif untuk hasil penjumlahannya)
- Misalnya: -2+ (-2)=-4
-
Gunakan sifat komutatif saat satu bilangan bernilai positif dan bilangan yang lain bernilai negatif. Lakukan penjumlahan seperti berikut:
- a + (-b) = c (saat suku-suku Anda memiliki tanda yang berbeda, tentukan nilai bilangan yang lebih besar, kemudian carilah nilai mutlak dari kedua suku dan kurangkan nilai yang lebih kecil dari nilai yang lebih besar. Gunakan tanda dari bilangan yang lebih besar untuk jawabannya.)
- Misalnya: 5 + (-1) = 4
-
Gunakan sifat komutatif saat a bernilai negatif dan b bernilai positif. Lakukan penjumlahan seperti berikut:
- -a +b = c (carilah nilai mutlak dari bilangan-bilangan itu, dan sekali lagi, lanjutkan dengan mengurangkan nilai yang lebih kecil dari nilai yang lebih besar dan gunakan tanda dari nilai yang lebih besar)
- Misalnya: -5 + 2 = -3
-
Pahami identitas penjumlahan saat menjumlahkan bilangan dengan nol. Hasil penjumlahan bilangan berapa pun ketika dijumlahkan dengan nol, adalah bilangan itu sendiri.
- Contoh dari identitas penjumlahan adalah: a + 0 = a
- Secara matematika, identitas penjumlahan terlihat seperti: 2 + 0 = 2 atau 6 + 0 = 6
-
Ketahui bahwa menjumlahkan invers penjumlahan menghasilkan nol. Saat menjumlahkan invers penjumlahan suatu bilangan, hasil penjumlahannya sama dengan nol.
- Invers penjumlahan adalah saat bilangan dijumlahkan dengan bilangan negatif yang setara dengan bilangan itu sendiri.
- Misalnya: a + (-b) = 0, dengan b sama dengan a
- Secara matematika, invers penjumlahan terlihat seperti: 5 + -5 = 0
-
Sadari bahwa sifat asosiatif menyatakan bahwa mengelompokkan ulang bilangan-bilangan yang dijumlahkan tidak mengubah hasil penjumlahan dari persamaan. Urutan Anda menjumlahkan bilangan tidak mempengaruhi hasil penjumlahannya.
- Misalnya: (5+3) +1 = 9 memiliki hasil penjumlahan yang sama dengan 5+ (3+1) = 9
Iklan
-
Sadari bahwa sifat asosiatif perkalian berarti bahwa urutan Anda mengalikan tidak mempengaruhi hasil perkalian dari persamaan. Mengalikan a*b = c juga sama dengan mengalikan b*a = c. Akan tetapi, tanda dari hasil perkalian dapat berubah, bergantung pada tanda-tanda dari bilangan-bilangan awalnya:
- Jika a dan b memiliki tanda yang sama, maka tanda dari hasil perkaliannya adalah positif. Misalnya:
- Saat a dan b merupakan bilangan positif dan tidak sama dengan nol: +a * +b = +c
- Saat a dan b merupakan bilangan negatif dan tidak sama dengan nol: -a * -b = +c
- Jika a dan b memiliki tanda yang berbeda, maka tanda dari hasil perkaliannya adalah negatif. Misalnya:
- Saat a bernilai positif dan b bernilai negatif: +a * -b = -c
- Akan tetapi, pahami bahwa bilangan berapa pun dikalikan dengan nol, sama dengan nol.
- Jika a dan b memiliki tanda yang sama, maka tanda dari hasil perkaliannya adalah positif. Misalnya:
-
Pahami bahwa identitas perkalian dari bilangan bulat menyatakan bahwa bilangan bulat berapa pun dikalikan dengan 1, sama dengan bilangan bulat itu sendiri. Kecuali bilangan bulat itu adalah nol, bilangan berapa pun dikalikan dengan 1 adalah bilangan itu sendiri.
- Misalnya: a*1 = a
- Ingatlah, bilangan berapa pun dikalikan dengan nol, sama dengan nol.
-
Kenali sifat distributif dari perkalian. Sifat distributif dari perkalian mengatakan bahwa bilangan "a" berapa pun dikalikan dengan penjumlahan "b" dan "c" di dalam tanda kurung, sama dengan "a" dikalikan dengan "c" ditambah dengan "a" dikalikan dengan "b".
- Misalnya: a(b+c) = ab + ac
- Secara matematika, sifat ini terlihat seperti: 5(2+3) = 5(2) + 5(3)
- Perhatikan bahwa tidak ada sifat invers untuk perkalian karena invers dari bilangan cacah adalah pecahan, dan pecahan bukanlah unsur dari bilangan bulat.
Iklan
Iklan