PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Apa Anda punya segulung benang keren yang sangat ingin Anda jadikan kaus kaki? Ayo coba langkah-langkah di bawah ini.


Anda akan perlu tahu cara melakukan tusuk atas, tusuk bawah, tusuk awal, dan tusuk penutup. Pola ini akan dimulai dari jari kaki ke atas. Pola ini juga akan memerlukan jarum berujung ganda.

Langkah

PDF download Unduh PDF
  1. Ketahuilah bahwa benang yang terlalu tebal akan menghasilkan kaus kaki yang tidak bisa dipakai – meskipun Anda bisa memakainya sebagai selop rumah!
  2. Pola kaus kaki ini simetris, dan Anda akan memerlukan lima jarum: empat untuk menahan kaus kaki, dan satu jarum lepas untuk mengerjakannya.
  3. Ambil dua jarum dan lilitkan benang di antara kedua jarum dengan bentuk angka delapan. Setiap lilitan akan menjadi satu jahitan. Untuk kaus kaki berukuran kecil sampai sedang, buat delapan lilitan pada masing-masing jarum, dan untuk kaus kaki ukuran besar, buat sepuluh lilit.
  4. Lalu ambil jarum pertama tadi dan lakukan tusuk atas pada setiap jahitan di jarum kedua. Sekarang jahitan-jahitan Anda hanya ada di jarum pertama dan ketiga. Jahitan ini boleh dibiarkan longgar, karena Anda akan mengetatkannya nanti.
  5. Nantinya Anda akan membiasakan diri dengan tusuk awal ini!
  6. Rajut dengan tusuk atas hingga jarak separuh jarum. Taruh penanda jahitan untuk menandai bagian tengah-belakang dari kaus kaki Anda. Ambil jarum yang baru dan rajut dengan tusuk atas hingga satu jahitan terakhir, lalu buat 1 jahitan dan rajut bagian terakhir juga dengan tusuk atas.
    • Untuk membuat satu jahitan , posisikan rajutan Anda secara pipih dan temukan benang dari baris sebelumnya yang ada di antara kedua jarum. Tarik benang dengan menggunakan ujung dari jarum di tangan kanan, pindahkan ke jarum di tangan kiri dan lanjutkan rajutan Anda seperti biasa.


  7. Rajutan Anda harus simetris dan menggunakan empat jarum yang aktif serta satu jarum lepas. Kalau Anda mengerjakan kaus kaki yang besar, Anda akan punya enam jahitan pada satu jarum, dan pada kaus kaki yang lebih kecil Anda akan punya lima jahitan pada satu jarum.
  8. Rajutlah baris pertama (pada keempat jarum), dan tambahkan jahitan dengan cara ini. Untuk setiap baris genap, tambahkan jahitan dengan cara ini. Lanjutkan hingga Anda punya 11 (ukuran kecil), 12 (ukuran sedang), 13 (ukuran besar) atau 14 (ukuran sangat besar) jahitan pada setiap jarum.
  9. (Kalau bukan untuk kaki Anda, mintalah ukuran kaki orangnya sebelum memulai!)
  10. Usahakan jahitan-jahitan di ujungnya tetap ketat untuk mencegah lubang-lubang yang renggang. Metode ini dinamakan rajutan baris pendek.
    1. Kita akan berganti kepada gaya rajut lain: merajut hanya pada dua jarum di salah satu sisi dari penanda jahitan tadi. Biarkan dua jarum lainnya sebagai bagian depan kaus kaki Anda, dan lanjutkan rajutan dengan baris bolak-balik (menggunakan tusuk atas dan tusuk bawah) pada dua jarum bagian belakang kaus kaki untuk membentuk bagian tumit. Anggap dua jarum ini menjadi satu—Anda boleh memindahkannya ke satu jarum saja, asal Anda bisa mempertahankan rajutan agar tetap simetris.
    2. Di paruh pertama dari pembentukan tumit kaus kaki, Anda akan perlu “menahan” jahitannya. Rajut semua jahitan kecuali yang terakhir, lalu pindahkan benang ekor ke depan rajutan (di antara kedua jarum). Pindahkan jahitan yang tidak dirajut ke jarum yang satu lagi, lalu pindahkan benang ekor tadi kembali ke belakang. Balik rajutan Anda, dan pindahkan jahitan yang belum dirajut ke jarum yang kosong—lalu rajutlah dengan tusuk bawah seperti biasa. Hasilnya, jahitan yang sudah dirajut tadi akan kelihatan seperti “ketinggalan”, dan tampak seperti terlilit benang. Jahitan ini “tertahan” sampai waktunya nanti kembali dirajut. Jahitan ini akan tetap pada jarum tersebut, dan “akan selalu memiliki jumlah jahitan yang sama pada jarum.” '
    3. Rajut sisa baris dengan tusuk bawah kecuali untuk jahitan terakhir, “lilitkan” dengan cara yang sama dan biarkan tanpa dirajut.
    4. Balik rajutan dan rajut dengan tusuk atas hingga tersisa dua jahitan pada jarum (satu jahitan yang tadi dibiarkan). Buat jahitan kedua terakhir seperti tadi, dan balik rajutan Anda. Rajut dengan tusuk bawah untuk semua baris hingga dua jahitan terakhir, lalu buat jahitan kedua terakhir seperti tadi, dan balik rajutan Anda.
    5. Di setiap baris, lilitkan jahitan terakhir hingga Anda punya tujuh jahitan pada setiap sisinya. Baris terakhir dari proses ini adalah rajutan dengan tusuk bawah, diikuti dengan melilit jahitan ketujuh.
    6. Untuk menyelesaikan bagian separuh kedua dari tumit kaus kaki Anda, mulailah mengambil jahitan satu persatu. Rajut dengan tusuk atas satu baris sampai bertemu dengan jahitan lilit yang pertama, lalu rajutlah jahitan tersebut. Lilit lagi jahitan berikutnya. Balik rajutan Anda dan mulailah merajut dengan tusuk bawah. Jahitan ini sudah “aktif” lagi.
    7. Di setiap akhir baris, ambil dan “aktifkan kembali” jahitan-jahitan tadi, dengan merajut lilitan bersama jahitan. Setiap kali Anda melakukannya, lilitkan jahitan yang tidak aktif tadi dengan cara yang sama seperti saat Anda “menahan” jahitan.
    8. Jika Anda sudah selesai mengaktifkan semua jahitan, Anda akan memiliki bagian tumit pada rajutan Anda. Baris terakhir dari rajutan dilakukan dengan tusuk bawah, dan semua jahitan sudah aktif kembali.
  11. Rajut dengan tusuk atas hingga Anda mencapai bagian di mana tumit kaus kaki menyatu kembali dengan badan kaus kaki.
    • Jika Anda terus melanjutkannya, Anda akan menemukan lubang renggang yang mungkin membuat Anda sebal pada bagian pergelangan kaki, tepatnya di mana bagian tumit menyatu dengan badan kaus kaki. Langkah berikutnya akan mencegah hal ini.
  12. Ketika Anda sampai pada bagian tumit yang menyatu pada badan kaus kaki, ambil benang di antara kedua jarum dan buatlah satu jahitan baru. Pada putaran berikutnya, rajutlah jahitan ini dengan tusuk atas bersama dengan jahitan di sebelahnya. Jahitan ini mencegah adanya lubang. Lakukan hal yang sama pada sisi tumit yang satu lagi.
  13. Ribbing berfungsi untuk mencegah bagian atas kaus kaki agar tidak menggulung – meskipun jika Anda ingin membuat selop rumah dengan efek sepatu peri yang menggulung atau semacamnya, lewati saja langkah ini!
  14. Buatlah tusuk penutup dengan sangat longgar, bahkan lebih longgar dari yang Anda rencanakan, karena tusuk penutup yang ketat bisa menghasilkan kaus kaki yang sulit dipakai dan sangat tidak nyaman.
    Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Benang
  • Jarum rajut, usahakan 5 jarum berujung ganda
  • Pola rajut untuk membuat kaus kaki

Referensi

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 18.015 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan