PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Ada banyak kucing dan anak kucing yang tersesat dan berkeliaran tak tentu arah di semua daerah. Kebanyakan (tetapi tidak semua) kucing yang tersesat adalah kucing liar. Artinya, kemungkinan besar kucing tersebut tidak pernah bersosialisasi dengan manusia di dalam ruangan. Akan tetapi, anak kucing yang tersesat dapat menjadi peliharaan jika ia bisa bersosialisasi. Jika Anda menemukan anak kucing tersesat (atau liar), ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membantunya bertahan hidup dan bersosialisasi untuk dijadikan peliharaan.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menyediakan Makanan dan Penampungan Darurat

PDF download Unduh PDF
  1. Induk kucing tidak selalu bisa menemani anak-anaknya karena harus pergi untuk mencari makanan. Jika Anda menemukan satu atau dua kucing tersesat, pastikan bahwa ia memang ditinggalkan oleh induknya sebelum Anda bawa masuk. [1] [2] [3]
    • Akan tetapi, satu-satunya cara memastikan adalah menunggu dan memperhatikan. Anda harus mengamati dari jauh supaya induknya tidak dapat melihat atau membaui Anda.
    • Jika Anda sudah menunggu beberapa jam dan si induk tidak kembali, berarti memang ia sudah pergi meninggalkan anaknya.
    • Jika si induk kembali, sebaiknya anak kucing itu tetap bersama induknya sampai disapih. Sementara itu, Anda bisa membantu induknya dengan menyediakan makanan, air, dan perlindungan.
    • Setelah si anak kucing disapih, Anda bisa memutuskan apakah akan membawanya masuk dan mencoba bersosialisasi dengannya, atau meninggalkannya untuk hidup di luar.
    • Kucing dan anak kucing tersesat sebenarnya banyak yang hidup berkoloni. Jika usianya sudah 4 bulan, ia dapat bertahan hidup dalam koloni.
  2. Anak kucing membutuhkan perawatan yang sesuai usia. Jadi, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah memperkirakan umurnya. Anda bisa memperkirakan umur sebelum menyentuh dan membawanya pulang jika dapat melihatnya dengan jelas. [4] [5] [6]
    • Kucing baru lahir yang umurnya kurang dari seminggu memiliki berat kira-kira 85–220 gram, matanya tertutup, telinganya terlipat ke bawah, dan tidak bisa berjalan. Tali pusarnya mungkin masih menempel di perut.
    • Anak kucing umur 1–2 minggu memiliki berat badan 220–300 gram, matanya biru dan sedikit terbuka, telinga juga agak terbuka, dan berusaha bergerak.
    • Anak kucing berumur 3 minggu memiliki berat badan 220–425 gram, telah membuka mata dan telinga, melangkah ragu-ragu, dan merespons suara serta gerakan lain.
    • Anak kucing berumur 4–5 minggu memiliki berat badan 220–480 gram, mampu berlari dan bermain dengan saudaranya, bisa makan makanan basah, dan matanya tidak lagi biru.
  3. Induk yang sedang menyusui memiliki insting keibuan dan biasanya mengadopsi anak kucing lain. Karena induk memiliki susu yang merupakan makanan terbaik dan sudah tahu cara merawat anak kucing, opsi terbaik adalah memberikan si anak kucing kepada induk lain. [7]
    • Hubungi perkumpulan pencinta hewan, klinik dokter hewan, dan organisasi penyelamatan hewan untuk menanyakan apakah ada yang memiliki induk kucing yang mau mengambil anak kucing ekstra.
    • Walaupun Anda bisa menyerahkan anak kucing kepada induk yang menyusui, Anda tetap harus mau menerimanya kembali ketika sudah disapih.
  4. Anak kucing masih sulit mengatur suhu tubuhnya (bahkan, ia sama sekali tidak bisa mengatur suhu tubuh sampai berumur paling tidak 3 minggu). Oleh karena itu, ia masih butuh banyak bantuan agar tetap hangat. Biasanya, anak kucing akan meringkuk di dekat induknya atau saling berpelukan dengan saudaranya (biasanya dengan bertumpuk). [8] [9]
    • Jika badannya dingin ketika disentuh, hangatkan dengan panas tubuh Anda. Usap badannya untuk meningkatkan sirkulasi darah.
    • Buatlah tempat untuknya dari kotak kardus, keranjang cucian, bak plastik, dsb. Letakkan selimut dan handuk di dalamnya agar si anak kucing tetap hangat dan tidak jatuh atau memanjat keluar.
    • Anda juga bisa meletakkan bantalan pemanas di dalam kotak (di bawah handuk) jika perlu, tetapi pastikan letaknya di bawah handuk agar ia bisa berpindah jika kepanasan.
    • Karena tidak ada induk yang membersihkan badannya, tempat tidur yang Anda siapkan pasti akan kotor. Gantilah sesering mungkin agar si anak kucing tidak kebasahan. Jika ia basah, lap dan keringkan dengan handuk.
  5. Kucing baru lahir hanya bisa minum susu formula khusus anak kucing. Jangan pernah memberi susu tipe lain yang ada di rumah Anda. Artinya, Anda harus membeli susu formula di toko makanan kucing sesegera mungkin. [10] [11]
    • Selain susu, Anda juga harus membeli botol. Botol anak kucing biasanya dijual di bagian yang sama dengan susu.
    • Jika ada, beli puting sambung untuk memudahkan anak kucing minum dari botol.
  6. Jika tidak ada toko perlengkapan hewan yang buka, Anda bisa membuat susu formula darurat dari bahan-bahan yang ada di rumah. Jika bahannya tidak lengkap, paling tidak Anda bisa pergi ke toko swalayan yang buka 24 jam. Formula ini hanya boleh digunakan dalam keadaan darurat karena bahan-bahannya mungkin berbahaya bagi anak kucing. Susu dapat menyebabkan diare dan telur mungkin mengandung salmonela yang sama-sama fatal untuk kucing baru lahir. [12]
    • Opsi 1: Campur 250 ml susu evaporasi dengan 1 kuning telur dan 2 sendok makan sirop jagung. Saring campuran tersebut untuk memisahkan gumpalan. Simpan di dalam kulkas. Ketika akan digunakan, masukkan ½ campuran ini dan ½ air mendidih ke dalam botol. Dinginkan dahulu sebelum diberikan kepada anak kucing. [13]
    • Opsi 2: Campur 2 gelas susu murni, 2 kuning telur (organik, jika ada), dan 2 sendok makan bubuk protein. Aduk dengan garpu atau alat pengocok. Hangatkan dengan meletakkan botol dalam semangkuk air hangat.
  7. Anak kucing harus diberi susu setiap 2 jam, tergantung usianya. Ia juga minum dalam posisi perut di bawah dengan botol tegak di atasnya, tetapi agak miring. Susu juga harus hangat, tetapi tidak panas. [14]
    • Anak kucing kurang dari 10 hari harus minum setiap 2 jam, termasuk tengah malam.
    • Anak kucing umur 11 hari sampai 2 minggu harus minum setiap 3–4 jam.
    • Anak kucing umur 2–4 minggu harus minum setiap 5–6 jam.
    • Begitu umurnya 4–5 minggu, kurangi penggunaan botol. Mulailah dengan mencampur susu dengan makanan basah dan siapkan dalam mangkuk, bukan botol. Anda juga bisa mulai memberikan makanan kering dan lihat apakah ia tertarik.
  8. Sama seperti bayi manusia, anak kucing yang minum susu formula juga harus dibuat beserdawa. Ia akan berhenti minum setelah kenyang, kecuali jika sulit mengisap dot. [15]
    • Jika ia tidak mengisap, Anda dapat menarik dot untuk mendorongnya mengisap lebih kuat. Anda juga dapat menggerakkan dot agar ia berusaha.
    • Untuk anak kucing yang sakit, Anda harus memberi minum via selang yang dimasukkan ke dalam perut. Akan tetapi, temui dokter hewan terlebih dahulu.
    • Setelah ia selesai minum, gendong di bahu Anda atau sangga perutnya, dan tepuk punggungnya dengan pelan sampai ia beserdawa.
    • Setelah itu, lap badannya dengan kain basah dan hangat untuk membersihkan sisa susu yang mungkin meleset dari mulut
  9. Anak kucing di bawah umur 4 minggu membutuhkan bantuan agar bisa buang air kecil maupun besar. Secara alami, induknya akan menjilat untuk merangsang agar ia buang air, tetapi karena tidak ada induk, Anda yang harus melakukannya. Untungnya Anda tidak perlu menjilat, cukup dengan tisu lembut atau kapas hangat dan lembap. [16]
    • Gunakan tisu atau kapas untuk menggosok pantatnya sampai ia buang air.
    • Karena ia hanya minum susu formula, kotorannya tidak padat atau berbentuk seperti normal.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Memutuskan untuk Memelihara Anak Kucing

PDF download Unduh PDF
  1. Anak kucing memang menggemaskan dan pasti menimbulkan rasa ingin merawatnya. Akan tetapi, memelihara anak kucing (terutama yang masih menyusu) dan mengajarinya bersosialisasi hingga menjadi peliharaan merupakan proses yang sulit dan lama. Pastikan dahulu Anda siap untuk komitmen seperti itu. [17] [18]
    • Pertimbangkan juga bahwa Anda membutuhkan perawatan dokter hewan. Perawatan standar (seperti vaksinasi, sterilisasi, membersihkan kutu, mengatasi cacingan, dsb.) tentunya memerlukan uang lumayan. Perawatan nonstandar (seperti perawatan darurat, pengobatan parasit atau kurap, infeksi pernapasan, dan lain-lain) juga sangat mahal dan sulit diprediksi.
    • Jika Anda tidak sanggup menghadapi komitmen seperti itu, carilah orang lain yang mampu. Mulailah dengan mencari di komunitas pencinta hewan atau perlindungan hewan. Selain itu, cobalah organisasi penyelamatan kucing dan penyelamatan hewan lain. Anda juga dapat menghubungi klinik dokter hewan untuk menanyakan apakah ada orang yang bersedia mengadopsi anak kucing.
  2. Untuk memastikan anak kucing tumbuh, timbang badannya setiap hari. Anda bisa menimbangnya tiap sebelum makan atau pada waktu yang sama setiap hari. Catat berat badannya sehingga Anda dapat melacak kemajuannya hari demi hari. [19]
    • Berat badan kucing seharusnya bertambah dua kali lipat dalam minggu pertama setelah lahir.
  3. Begitu umurnya 4 minggu, Anda sudah bisa mengajarinya menggunakan kotak pasir. Jika ia mulai mencari tempat untuk buang air sebelum umur 4 minggu, siapkan kotak pasir lebih awal. [20] [21]
    • Gunakan kotak yang dangkal untuk anak kucing. Banyak tempat penampungan hewan yang menggunakan kaleng makanan kucing.
    • Gunakan pasir yang tidak menggumpal. Jangan menggunakan tisu atau handuk untuk melatih kucing karena ia akan mengembangkan kebiasaan buruk yang mungkin tidak disukai oleh calon pemiliknya.
    • Setelah ia makan, masukkan ke dalam kotak pasir untuk mendorong ia menggunakannya. Anda juga dapat memasukkan bola kapas atau tisu bekas untuk memberi ide apa yang harus ia lakukan.
  4. Sayangnya, anak kucing mungkin memiliki berbagai masalah kesehatan, terutama yang lahir di luar. Perhatikan kemungkinan adanya penyakit, dan bawa ia ke dokter hewan jika mulai ada masalah. [22]
    • Infeksi saluran pernapasan atas merupakan masalah yang sangat umum pada anak kucing. Jika ia mengeluarkan cairan kuning dari hidung atau sulit bernapas ketika makan, ada kemungkinan ia menderita infeksi saluran pernapasan. Tergantung kondisinya, ia mungkin memerlukan antibiotik.
    • Kutu juga merupakan masalah umum pada kucing yang berasal dari luar. Bagi anak kucing, masalah kutu bisa fatal. Jika anak kucing yang Anda rawat berkutu, sisir bulunya dengan sisir kutu, kemudian mandikan dengan air hangat. Jangan menggunakan sampo kutu atau obat parasit pada anak kucing.
    • Parasit juga kadang ditemukan pada anak kucing dari luar. Biasanya, parasit menyebabkan masalah buang air besar. Jika ini kasusnya, bawa ia ke dokter hewan yang dapat memberi perawatan anticacing untuk anak kucing sejak usia 10 hari.
  5. Ketika ia sudah lebih besar, bawa ke dokter hewan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan dan mendapat vaksinasi, dengan asumsi Anda belum pernah membawanya ke dokter karena sakit. Vaksinasi biasanya diberikan dalam beberapa dosis selama beberapa minggu atau bulan. [23]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Melatih Anak Kucing Bersosialisasi

PDF download Unduh PDF
  1. Ketika ia masih kecil (kurang dari 2 bulan), beri ia tempat aman dan hangat. Setelah sudah lebih besar, Anda bisa memperbesar ruangnya untuk bergerak dan bermain. [24] [25] [26]
    • Pastikan lokasi yang Anda pilih tidak memiliki titik tersembunyi yang dapat dimasukinya.
    • Anda bisa menggunakan kandang jika tidak ada ruangan yang cukup kecil.
    • Pastikan ada area tidur, kotak pasir (kalau ia sudah agak besar), dan tempat makanan dan minuman.
    • Tempat tidurnya harus diatur sedemikian rupa agar ia bisa bersembunyi di dalam selimut apabila ketakutan.
  2. Bergeraklah dengan pelan setiap kali Anda berada di dekatnya. Anda juga harus sering mengajaknya bicara agar ia terbiasa dengan suara manusia, tetapi dengan lembut. Pastikan ruangannya tidak menerima suara keras dari luar (jika memungkinkan), dan jangan memutar musik di ruangan itu sampai ia nyaman. [27]
    • Setelah ia tinggal di rumah Anda cukup lama, pertimbangkan untuk membiarkan radio menyala pelan di ruangannya ketika Anda tidak ada.
    • Jika ia tidak takut, letakkan kandang atau tempat tidurnya di area lain (yang bisa Anda awasi) agar ia terbiasa dengan kesibukan rumah.
  3. Anak kucing tidak tahu apa-apa sehingga mungkin ia akan melakukan apa yang Anda anggap “nakal”. Jika itu terjadi, jangan menghukum atau memarahinya. Sebaliknya, beri hadiah jika ia pintar agar ia mengetahui perilaku seperti apa yang Anda inginkan. Setelah paham, ia akan mengulang tingkah laku baik itu. [28]
  4. Butuh waktu untuk mengajari anak kucing bersosialisasi dan terbiasa dengan manusia, tergantung berapa umurnya waktu pertama Anda rawat. Jika Anda merawat lebih dari satu anak kucing, pertimbangkan untuk memisahkan mereka dan bermain dengan masing-masing secara terpisah. [29]
  5. Semua anak kucing menyukai makanan. Jadi, Anda bisa menggunakan makanan sebagai insentif untuk mendorongnya lebih bersosialisasi. Meskipun Anda bisa menyiapkan makanan kering sepanjang hari, berikan makanan basah hanya jika Anda ada. Buat ia mengasosiasikan makanan basah dengan Anda (manusia) agar ia menghargai kehadiran manusia. [30] [31]
    • Letakkan mangkuk makanan basah sedekat mungkin dengan Anda saat ia makan.
    • Belai dan sentuh dengan pelan ketika ia makan agar terbiasa dengan sentuhan Anda.
    • Beri ia makan dengan sendok untuk membantunya agar terbiasa dengan Anda.
    • Anda juga dapat menghaluskan daging makanan bayi sebagai hadiah. Jika tidak ada campurannya, berikan daging saja.
  6. Luangkan waktu paling sedikit 2 jam bersama anak kucing. Anda bisa bermain dengannya langsung selama 2 jam atau beberapa kali, apa pun yang sesuai untuk Anda. Ajak ia bermain di lantai. Jika Anda punya lebih dari satu anak kucing, bermainlah secara terpisah. Gendong ia sebisa mungkin agar dekat dengan tubuh Anda. Mulailah memberi mainan begitu ia menunjukkan ketertarikan. [32]
  7. Jika ia sudah nyaman dengan Anda dan tidak stres, mulailah memperkenalkannya dengan peliharaan lain. Awasi interaksinya karena Anda tidak bisa memprediksi tingkah laku hewan. Anda juga dapat memperkenalkan anak kucing dengan orang lain agar ia terbiasa dengan manusia selain Anda. [33]
  8. Setelah ia lebih besar dan mulai bermain dengan mainan, Anda bisa memberikan area yang lebih besar dan memberikan mainan lain. Anda juga dapat membuatkan tempat menggaruk atau pohon-pohonan (mulai dari yang kecil), terowongan, kotak kardus, dsb. [34]
    Iklan

Tips

  • Idealnya, semua kucing dan anak kucing yang tersesat harus disterilkan untuk mencegah kelahiran anak kucing lain. Kucing betina yang tidak disterilkan dapat melahirkan beberapa anak setiap tahunnya. Jika Anda bisa menangkap kucing tersesat dan mensterilkannya, lepaskan ia kembali ke koloni setelah operasi. Proses ini sering dikenal dengan sebutan Tangkap-Sterilkan-Kembalikan. Kemungkinan ada kelompok penyelamatan hewan di daerah Anda yang melakukan praktik ini dan Anda bisa meminta bantuan mereka. [35] [36]
  • Jika Anda menemukan anak kucing di tepi jalan, jangan mendekatinya dengan cepat karena ia bisa saja berlari ke tengah jalan.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 15.337 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan