PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Sebelum membeli properti yang perlu direnovasi, pelajari dahulu cara memperbaiki dan melakukan penataan langkah demi langkah. Jangan langsung bekerja tanpa persiapan agar waktu dan uang tidak terbuang percuma. Lakukan prosesnya secara sistematis dan bersabarlah jika ada hal-hal yang tidak berjalan sesuai rencana. Pelajari petunjuk berikut agar Anda siap merenovasi rumah, ruko, atau properti yang lain.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Melakukan Persiapan Renovasi

PDF download Unduh PDF
  1. Sebelum melakukan renovasi, sediakan waktu untuk mengecek properti secara menyeluruh. Catatlah kondisi bangunan dan barang-barang di dalamnya, mana yang kondisinya masih baik dan mana yang perlu diperbaiki. Sebaiknya Anda mengajak pemeriksa properti profesional untuk melakukan pengecekan secara mendetail agar tidak ada yang terlewatkan. Manfaatkan kesempatan ini untuk menanyakan berbagai hal tentang perbaikan properti. Anda bisa mencari pemeriksa properti melalui internet dengan mengakses situs perusahaan kontraktor di Indonesia. Jika Anda tinggal di Amerika, carilah melalui situs American Society of Home Inspectors. [1]
    • Aspek yang harus diperiksa selama pengecekan properti, misalnya sistem pemanas, AC, sistem tata udara, saluran air, sambungan listrik, atap, loteng, insulator yang terbuka atau terlepas, dinding, langit-langit, lantai, jendela, pintu, fondasi, saluran pembuangan, dan ruang bawah tanah (jika ada). [2]
    • Jangan melakukan pengecekan sendiri jika Anda bukan kontraktor properti.
    • Fotolah kondisi properti secara menyeluruh selama pengecekan.
    • Biaya pengecekan tergantung pada ukuran properti. [3]
  2. Setelah Anda menentukan hal-hal yang perlu diperbaiki, catatlah semuanya secara mendetail agar Anda tahu apa saja yang harus dilakukan dan tidak ada yang terlewatkan. Perbaikan properti biasanya mencakup aspek interior (pengecatan dinding, penggantian ubin lantai, dll.) dan eksterior (penataan taman, perbaikan talang, penggantian lampu teras, dll.) [4]
    • Buatlah catatan lengkap dan sangat mendetail dengan mendeskripsikan hal-hal yang harus dilakukan saat properti direnovasi. [5]
    • Laporan pengecekan bisa digunakan untuk membuat ceklis.
  3. Manfaatkan ceklis untuk menentukan berapa besar biaya yang dibutuhkan. Membuat anggaran keuangan akan lebih mudah jika menggunakan program Excel. Siapkan anggaran tersendiri untuk setiap perbaikan. Jika biaya perbaikan lebih besar daripada dana yang tersedia, sesuaikan lagi pekerjaan yang tercantum dalam ceklis. [6]
    • Siapkan dana untuk hal-hal tidak terduga sebagai antisipasi. Berbagai isu baru bisa muncul setelah renovasi dimulai.
    • Jika properti akan dijual setelah direnovasi, Anda harus memperhitungkan seluruh biaya perbaikan agar properti bisa terjual dengan harga yang menguntungkan. [7]
  4. Renovasi akan lebih mudah jika dikerjakan oleh kontraktor yang baik. Sisihkan waktu untuk mencari informasi lengkap, misalnya dengan meminta referensi dari pengelola gedung apartemen yang Anda tempati, melalui situs web Real Estat Indonesia, atau situs web kontraktor. Lakukan seleksi untuk menentukan kontraktor yang paling tepat. [8]
    • Pertimbangkan aspek berikut saat menentukan kontraktor:
      • Pengalaman menjadi kontraktor minimal tiga tahun
      • Memiliki peralatan sendiri
      • Didukung oleh pekerja bangunan yang mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik
      • Memiliki izin kerja resmi sesuai peraturan yang berlaku [9]
      • Mampu memenuhi kewajiban membayar premi asuransi dan memberikan kompensasi kepada karyawan
      • Menjalin kerja sama dengan subkontraktor
      • Mendapatkan minimal tiga referensi positif [10]
    • Setelah memilih beberapa kontraktor, mintalah mereka mengajukan penawaran resmi. Pilihlah kontraktor yang mampu bekerja dengan baik dan meminta bayaran sesuai anggaran.
  5. Setelah memilih kontraktor, lakukan pengecekan properti bersama-sama sebab ia bisa membantu Anda menyesuaikan anggaran dan memastikan lagi perbaikan yang dibutuhkan. [11]
    • Selesai mengecek properti bersama kontraktor, tentukan jadwal renovasi termasuk menentukan siapa yang bertanggung jawab melakukan hal tertentu agar kerja sama berjalan lancar.
  6. Sebelum merenovasi properti, biasanya Anda harus mendapatkan izin agar tidak melanggar peraturan yang berlaku. Hubungi pengelola gedung atau perumahan setempat untuk mencari tahu izin yang harus Anda peroleh sesuai jenis pekerjaan yang akan dilakukan. [12]
    • Di negara tertentu, renovasi yang membutuhkan izin, misalnya penggantian kabel listrik, perluasan lantai bangunan, penambahan tinggi pagar lebih dari 1,8 m, dan pekerjaan lain yang melibatkan saluran air di area publik.
    • Renovasi yang tidak memerlukan izin, misalnya penggantian atap, perbaikan lantai, pengecatan, penggantian jendela dan pintu.
    • Kontraktor bisa membantu Anda mengurus dan mendapatkan izin.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Memperbaiki Properti

PDF download Unduh PDF
  1. Bersihkan sampah yang ada di dalam dan di luar ruangan. Buanglah barang-barang yang sudah rusak atau ingin diganti, misalnya ubin lantai, lemari, perangkat elektronik, lampu, kloset, pemanas air, dll. Pekerjaan di luar rumah, misalnya memangkas ranting kering, memotong semak-semak, mencopot pintu (garasi, gerbang, gudang, balkon, dan teras). [13]
  2. Jika atap harus diganti, lakukan sebelum perbaikan interior dimulai agar tidak terkena hujan. Perbaikan fondasi juga harus dilakukan di awal pekerjaan. [14]
    • Perbaikan eksterior membuat perhatian Anda kurang terfokus pada properti yang sedang direnovasi. [15]
  3. Perbaikan eksterior dengan mengganti pintu dan jendela harus dilakukan setelah fondasi selesai dikerjakan. Pemasangan pintu dan jendela akan melindungi properti dari cuaca dan binatang liar. Selain itu, pintu dan jendela baru membuat properti tidak terlihat seperti bangunan yang terbengkalai.
    • Hitunglah jumlah pintu dan jendela yang dibutuhkan. Ukurlah dengan teliti sebelum dibeli.
    • Pintu depan yang baru akan mengubah tampilan properti dan memberikan nilai tambah. [16]
  4. Penggantian keran dan saluran air dibutuhkan untuk memperbaiki pemanas air, bak atau semprotan air di kamar mandi, kloset, dan saluran gas. Mungkin Anda juga perlu mengganti sistem tata udara. Pemasangan kabel listrik baru bisa dilakukan saat ini. [17] [18]
    • Berhati-hatilah jika ingin memasang kompresor AC di luar bangunan sebelum ditempati agar tidak dicuri.
  5. Anda bisa memasang eternit baru atau memperbaiki yang sudah terpasang. Cara kedua akan lebih murah. Setelah memperbaiki eternit, Anda bisa mengecat dinding dan langit-langit. [19]
  6. Lindungi lantai dengan lembaran plastik atau kanvas. Lapisi area yang tidak perlu dicat dengan plester dinding. [20] Kosen pintu dan jendela harus ditutup dengan plester. [21] Sebelum mengecat dinding, isi celah antara lis kayu di sisi atas dan bawah dinding dengan adonan kapur putih atau dempul. Oleskan cat dasar sebelum dinding dicat.
    • Bersihkan dinding sebelum dicat. Banyak pekerja bangunan yang mengampelas dan membersihkan dinding sekali lagi setelah cat dasar kering.
    • Gerakkan kuas membentuk huruf V atau W saat mengoleskan cat, alih-alih ke atas dan ke bawah. [22]
  7. Gantilah lampu, ubin lantai, dan peralatan rumah tangga (kompor, mesin pencuci piring atau baju, mesin pengering peralatan makan, dll. )
    • Penggantian lampu akan membawa perubahan besar pada tampilan properti dan relatif lebih mahal daripada perbaikan yang lain.
    • Perbaikan lantai bisa dilakukan dengan memasang vinil, ubin keramik, kayu, karpet, atau laminasi. [23]
    • Perbaikan lantai harus dilakukan belakangan agar tidak terkena cat dan tidak diinjak-injak oleh pekerja yang lalu-lalang di dalam bangunan. Agar lantai terlihat baru setelah renovasi selesai, lakukan perbaikan interior sebelum memperbaiki lantai. Setidaknya, jangan biarkan lantai terlalu sering diinjak selama interior diperbaiki.
  8. Setelah semuanya selesai, lakukan pengecekan menyeluruh atas perbaikan yang sudah dilakukan. Mungkin masih ada cat yang tidak rata atau mengecek keran, AC, dan sambungan listrik. Selain itu, seluruh properti juga harus dibersihkan. [24]
    • Anda perlu melakukan pengecekan akhir bersama kontraktor.
  9. Mulailah dengan menata halaman depan sebab area ini yang pertama dilihat orang. Prioritaskan perbaikan pagar, teras, kanopi, trotoar, beranda, dan garasi. Setelah itu, tambahkan tanah di taman untuk menanam rumput, bunga, dll. Halaman belakang boleh ditata terakhir. [25]
    • Cari tahu intensitas sinar matahari di taman sebelum membeli tanaman. Jika cukup teduh karena banyak pohon, belilah tanaman yang tidak membutuhkan banyak sinar matahari.
    • Diskusikan ide Anda dengan penjual tanaman dan mintalah ia memberikan saran jenis tanaman yang cocok untuk properti Anda.
    • Pertimbangkan waktu yang dibutuhkan untuk mengurus taman. Jika Anda sibuk, pilihlah penataan taman yang simpel.
    • Jika kusen bawah jendela cukup rendah, pilihlah tanaman semak atau yang menjalar di tanah agar tidak menghalangi pemandangan.
    Iklan

Tips

  • Banyak toko bahan bangunan dan perlengkapan rumah yang suasananya nyaman dan menyediakan stok lengkap untuk perbaikan properti.
  • Bersabarlah. Biaya renovasi sering kali melebihi anggaran atau progres kerja tidak sesuai jadwal.
  • Lakukan perbaikan dengan cara yang benar. Mengabaikan masalah demi penghematan akan membawa kekecewaan di kemudian hari.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 5.376 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan