Unduh PDF Unduh PDF

Entah itu pemilihan ketua kelas, ketua OSIS, atau walikota, atau gubernur, ada beberapa hal penting yang harus Anda ketahui jika ingin memenangkan pemilihan. Untuk meyakinkan orang lain untuk memilih Anda, mereka harus mengetahui siapa diri Anda, yakin terhadap platform Anda, dan percaya bahwa Anda adalah orang terbaik untuk posisi yang dipilih. Kalau Anda meluangkan waktu untuk memahami calon pemilih dan menyampaikan pesan, Anda bisa memperoleh suara-suara yang dibutuhkan untuk memenangkan pemilihan.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Membangun Platform dan Tim

Unduh PDF
  1. Orang-orang mencari pemimpin yang mampu meningkatkan kehidupannya dalam suatu cara atau mengelola berbagai hal secara efektif. Identifikasi masalah dalam kehidupan orang lain, dan pikirkan cara untuk menyelesaikannya. Hal ini akan memberikan alasan bagi pemilih untuk memilih Anda, terutama jika rencana Anda selaras dengan keinginan mereka. [1]
    • Sebagai contoh, jika Anda ingin menjadi ketua OSIS, pikirkan cara untuk meningkatkan makanan kantin dan memberikan perlengkapan dan peralatan sekolah secara gratis kepada siswa.
    • Kalau Anda ingin maju sebagai walikota, masalah yang ingin diatasi bisa berupa pengumpulan sampah atau grafiti di taman.
  2. Identifikasi 2-3 masalah yang ingin diatasi dan jabarkan rencana untuk mencapai tujuan tersebut. Pilihlah masalah yang penting bagi pemilih. Pesan kampanye yang jelas akan membantu masyarakat memahami tujuan Anda. Fokus dalam menyampaikan pesan ketika berbicara kepada para calon pemilih atau berpidato. Pesan kampanye sebaiknya tidak panjang, rumit, atau membingungkan. Pesan ini dapat berupa dua kalimat yang mengemukakan ide-ide inti dari kampanye Anda.
    • Sebagai contoh, jika Anda mengincar posisi direktur rumah sakit, pesan kampanye dapat berupa menurunkan biaya perawatan kesehatan, meningkatkan kepuasan pasien, dan memberikan pendidikan berkelanjutan secara gratis kepada para dokter.
    • Sebagai contoh, saat mencalonkan diri untuk menjadi presiden Amerika Serikat di tahun 2016, Bernie Sanders berkampanye untuk mengurangi kesenjangan penghasilan, menggratiskan biaya kuliah, dan membasmi politik uang. [2]
  3. Makin beragam anggota-anggota tim Anda, kian banyak opini dan pandangan yang bisa diperoleh yang serupa dengan para calon pemilih Anda. Pastikan setiap anggota tim kompeten dalam tugasnya dan memahami perannya dalam kampanye. Doronglah mereka untuk memberikan sebanyak mungkin masukan dan sudut pandang kepada Anda.
    • Anggota-anggota tim Anda dapat termasuk manajer kampanye, bendahara, penggalang dana, dan direktur komunikasi. [3]
    • Kalau mencoba dipilih untuk peran yang lebih kecil, Anda bisa menugaskan tim untuk membuat poster, atau bicara kepada orang-orang terkait platform Anda.
  4. Kalau Anda merasa memiliki ide progresif, incar pemilih yang turut berpikir progresif. Kalau Anda memiliki pandangan yang lebih moderat atau konservatif, incar orang-orang yang sepemikiran dengan Anda. Fokuslah dalam menyampaikan pesan kampanye Anda kepada orang-orang yang menyetujui platform Anda untuk memperoleh suara. [4]
    • Kalau Anda berkampanye dalam kancah politik profesional, Anda bisa meneliti atau menyurvei calon pemilih di area untuk mendapatkan daftar orang-orang yang sepemikiran dan mendukung platform Anda.
    • Kalau Anda akan mencalonkan diri untuk suatu posisi di sekolah, incarlah siswa-siswa yang aktif di kegiatan sekolah karena mereka yang paling terpengaruh oleh badan kesiswaan.
    KIAT PAKAR

    Bridget Connolly

    Aktivis Politik
    Bridget Connolly menjadi relawan dalam kampanye-kampaye politik di tingkat federal maupun lokal selama 10 tahun lebih, terrutama pada kampanye Obama 2008 di Nevada dan pemilihan anggota konggres Josh Harder pada 2018. Bridget rela mendatangi rumah-rumah warga untuk membantu pendaftaran pemilik dan mendapatkan suara di California dan Nevada.
    Bridget Connolly
    Aktivis Politik

    Suara Anda dapat membawa perubahan besar. Bridget Connolly, aktivis politik yang bersukarela membantu para pemilih untuk mendaftar mengatakan: "Kita perlu mengawasi anggota kongres terhadap suara-suara yang saat pemilihan. Kalau bisa sedikit lebih terlibat, kita bisa memiliki perwakilan kebijakan yang memang masyarakat inginkan di tingkat Federal."

    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Berkomunikasi dengan Pemilih

Unduh PDF
  1. Berbicaralah dengan sebanyak mungkin orang dari segala sisi masyarakat. Beri tahu mereka alasan Anda mencalonkan diri untuk posisi terkait. Makin banyak orang yang terhubung dengan Anda dalam tingkat personal, kian banyak suara yang akan diperoleh. Sebagian pemilih bahkan dapat menceritakan kampanye Anda kepada teman dan keluarganya. Jangan pernah bersikap sombong dan selalu mau bicara dengan calon pemilih terkait opini dan masalah yang dimilikinya.
    • Anda bisa mengatakan hal seperti, "Jadi, kenapa Anda datang hari ini?" atau "Apa kekhawatiran yang Anda miliki terkait komunitas ini?"
    • Anda bisa mengunjungi acara, festival, taman, dan area lain tempat orang-orang banyak berkumpul dan bersosialisasi.
    • Kalau Anda mencalonkan diri untuk posisi di badan kesiswaan, hadirilah acara olahraga, pameran seni, konser, dan bicaralah dengan orang-orang saat waktu istirahat.
  2. Carilah orang-orang yang menjadi tempat mencari saran atau bimbingan, dan yakinkan mereka akan keuntungan memilih Anda. Lakukan dengan sopan dan positif, serta berkomunikasilah dalam level personal. Kalau mereka yakin Anda adalah orang yang cerdas, kompeten, dan memiliki tujuan baik, mereka bisa tergugah untuk mendorong orang lain untuk memilih Anda. [5]
    • Jika katakan Anda ingin mencalonkan diri sebagai ketua OSIS, Anda bisa mengatakan, “Memang mengesalkan kalau kantin selalu kehabisan roti bakar. Kalau terpilih, aku berjanji akan selalu memastikannya tersedia di kantin.”
    • Kalau Anda mencalonkan diri ke dunia politik, bicaralah dengan pemilik bisnis dan pemimpin masyarakat.
  3. Sampai hari pemilihan, minta tim Anda untuk keluar dan bicara dengan para calon pemilih mewakili Anda. Pastikan mereka memahami pesan Ada dan bisa menjawab pertanyaan yang diajukan calon pemilih. Anda bahkan bisa membuat catatan sebagai “contekan” mereka sehingga pesan Anda bisa tersampaikan.
    • Sebagai contoh, Anda bisa mengatakan “Pilih Galih untuk menjadi ketua OSIS! Galih akan memperjuangkan renovasi gedung olahraga dan merintis klub sastra!" kepada tim.
    • Kalau Anda mencalonkan diri dalam dunia politik, coba katakan "Pilih Junaidi, sosok progresif cinta keluarga yang berencana menipiskan kesenjangan penghasilan dan meningkatkan upah minimum!"
  4. Makin dikenal nama Anda, kian banyak orang akan memilih Anda. Hubungi koordinator acara dan coba lihat apakah Anda bisa berpidato sebelum suatu acara. Jika Anda mencalonkan diri untuk masuk badan kesiswaan, bicara dengan administrator sekolah untuk melihat apakah Anda bisa berpidato di depan sekolah.
    • Kalau orang disuruh memilih antara orang yang dikenal dan kandidat tidak dikenal, mereka biasanya memilih orang dikenal.
  5. Tuliskan pidato kampanye yang kuat. Tunjukkan semangat Anda kepada pemilih, dan ungkit serta jelaskan bagaimana kehidupan orang akan meningkat jika Anda terpilih. Latih pidato Anda di depan cermin dan buatlah semenggugah mungkin. Praktikkan pidato di depan tim, teman, atau keluarga dan minta pendapatnya. Gunakan saran mereka untuk memoles pidato Anda hingga sempurna. [6]
    • Pidato Anda bisa dimulai dari, "Selamat siang teman-teman SMA Negeri 1 sekalian. Sudah cukup lama makanan di kantin sekolah tidak cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan gizi kita. Ruang loker sekolah kita juga telah lama tidak dibersihkan. Sekaranglah saatnya untuk menuntut berbagai hal, tidak hanya yang kita inginkan, tetapi yang juga menjadi hak kita! Caranya sederhana, cukup pilih saya untuk menjadi ketua OSIS di pemilihan yang akna datang."
    • Ketika Presiden Barack Obama mengumumkan rencananya untuk mencalonkan diri sebagai presiden, beliau berkata, "Kita semua memulai perjalanan ini atas suatu alasan. Di lubuk hati, saya yakin Anda sekalian tidak datang hanya untuk saya, Anda datang karena percaya atas apa yang bisa dicapai negara ini. Dalam menghadapi perang, Anda yakin ada jalan damai. Di hadapan kesengsaraan, Anda memercayai harapan. Di hadapan politik yang membungkam, yang mengekang, yang memecahkan kita untuk waktu yang terlalu lama, Anda percaya kita bisa bersatu, berjuang mencapai tujuan, membangun persatuan yang kian sempurna." [7]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menjadi Kandidat yang Menarik

Unduh PDF
  1. Selagi Anda ingin menarik minat calon pemilih, jangan sampai Anda berlebihan dan tampak seperti palsu atau dibuat-buat. Pastikan Anda selalu menjadi diri sendiri dan tidak berkampanye untuk hal-hal yang Anda tentang. Jujurlah dan pengertian sebisa mungkin.
  2. Kalau Anda tampak kuyu dan berantakan, orang akan meragukan kemampuan memimpin Anda. Mandlilah secara teratur kenakan pakaian yang bersih dan disetrika rapi. Anda harus selalu berusaha berpenampilan terbaik, terutama di hadapan calon pemilih. Pemilih harus percaya bahwa Anda bisa mengelola diri dengan baik untuk menjadi pemimpin yang hebat. [8]
  3. Pemilih ingin kandidat yang peduli terhadap mereka dan apa yang telah jalani. Kalau Anda tidak berhasrat terhadap masalah yang dibahas, Anda juga akan tampak tidak peduli dengan para pemilih. Bahaslah kesuksesan pribadi atau pengalaman yang membantu membentuk sudut pandang Anda. Tunjukkan pemilih bahwa Anda serius terhadap membuat perbaikan dan menerapkan ide Anda. [9]
    • Anda bisa berkata, "Saya tumbuh dalam keluarga yang hanya berisi ibu dan lima saudara. Saya sangat peduli terhadap program layanan sosial dan memberikan peluang bagi rumah tangga berpenghasilan rendah."
  4. Kalau Anda ingin mencalonkan diri untuk posisi pemimpin, orang ingin tahu apakah Anda cukup percaya diri untuk bisa memimpin. Namun, janganlah berlebihan supaya tidak tampak sombong atau arogan. Ketika membicarakan masalah atau ide, jadilah diri sendiri. Yakinlah bahwa sikap Anda adalah yang terbaik dan akan membantu mereka yang membutuhkannya. [10]
  5. Kalau selalu lesu, Anda akan tampak membosankan atau apatis. Coba dekati masalah dan situasi dengan semangat, tetapi jangan berlebihan. Kalau terlalu antusias atau energik, Anda akan tampak tidak dewasa, terlalu ambisius, atau dibuat-buat. Alih-alih, sebaiknya Anda selalu bersikap realistis tetapi tunujukkan bahwa Anda memiliki energi untuk menyelesaikan masalah. [11]
    • Anda bisa mengatakan hal seperti, "Masalah ini adalah rintangan besar, tetapi kita bisa mengatasinya. OSIS memiliki banyak energi dan otak yang kalau difokuskan untuk mencapai tujuan, kita tidak akan terkalahkan."
  6. Cobalah untuk secara umum disenangi para calon pemilih. Anda bisa melakukannya dengan bermurah senyum dan sesekali melontarkan lelucon bagus. Alih-alih berkonsentrasi untuk menjadi sempurna, jadilah orang yang mudah dimengerti orang lain.
    • Anda bisa mengatakan, “Saya pernah bekerja di restoran siap saji saat masih remaja sehingga saya paham betul seperti apa rasanya harus bekerja keras. Meskipun memasak burger sepertinya cukup remeh, saya menghargai mereka yang bangun setiap hari dan bekerja demi masyarakatnya."
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 32.376 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan