Unduh PDF Unduh PDF

Jika Anda sudah memutuskan untuk pindah ke luar negeri, Anda harus mempersiapkannya sebaik mungkin. Semakin banyak waktu dan persiapan yang Anda buat dalam merencanakan kepindahan Anda, maka semakin nyaman pula kepindahan Anda. Apa pun tujuannya, baik untuk melanjutkan studi, pekerjaan, atau ingin membuat perubahan dalam kehidupan Anda, kiat berikut akan membantu Anda terhindar dari masalah-masalah yang berhubungan dengan adaptasi.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menentukan Perbekalan

Unduh PDF
  1. Anda akan membutuhkan tempat tinggal. Jika Anda yakin akan tinggal untuk waktu yang lama, Anda harus mencari rumah atau apartemen jauh-jauh hari.
    • Jika Anda pergi ke luar negeri untuk urusan pekerjaan, cek berulang kali akomodasi yang perusahaan Anda akan sediakan. Jika akomodasi tersebut tidak sesuai dengan harapan Anda, pastikan untuk membicarakannya dengan pengawas atau pihak yang menangani keputusan tersebut (jika Anda bukan pihak yang memutuskannya). Setidaknya, Anda harus memastikan perusahaan mengetahui kekhawatiran Anda. Namun, akan lebih baik jika masalah tersebut bisa diselesaikan dan membuat Anda tenang.
    • Jika Anda harus membayar sendiri biaya tempat tinggal, pastikan Anda punya cukup uang untuk keperluan mendadak. Ketahui pihak yang bertanggung jawab atas kerusakan dan atau biaya perawatan. Simpan uang untuk beberapa hal seperti ini serta untuk biaya beberapa bulan penyewaan/hipotek.
  2. Setiap negara mempunyai regulasi visa yang berbeda dan regulasi tersebut bergantung juga pada negara asal Anda. Anda mungkin pergi untuk berkunjung ke negara tersebut, namun apakah Anda membutuhkan visa tinggal? Atau mungkin Anda membutuhkan visa untuk melewati imigrasi di bandara? Pastikan Anda sudah mempunyai semua dokumen terkait sebelum pergi.
    • Apakah sekolah atau perusahaan Anda mengurus izin terkait urusan yang Anda akan lakukan untuk Anda? Bagaimana tenggat waktu dan batas waktunya? Apakah Anda harus menginformasikan bank juga? Bagaimana dengan lisensi, pajak, atau dokumen lainnya?
  3. Hal ini akan membantu Anda membiasakan diri dengan lingkungan baru dan mempelajari bahasanya dengan lebih cepat. Semakin cepat ini terjadi, maka penyesuaian diri akan semakin baik dilakukan. Sebaiknya, Anda pergi ke negara tersebut setelah mendapat pekerjaan di negara tersebut. Jika belum memungkinkan, hal itu harus menjadi prioritas utama Anda.
    • Namun, Anda tidak harus bekerja di perusahaan; Anda juga bisa bekerja di kampus. Jangan hanya bekerja untuk mendapatkan uang saku saja. Apap un jenis pekerjaannya, tetap berkomunikasi dengan warga lokal, latih kemampuan Anda dalam bahasa tersebut dan pelajari juga kebudayaan mereka.
  4. Sebagian besar orang akhirnya hidup dengan gaya hidup minimalis; mereka hanya memiliki pakaian, laptop dan beberapa barang pribadi ketika tinggal di luar negeri. Benda-benda sisanya harus cukup untuk dimasukkan ke dalam satu koper besar dan tas jinjing. Anda tidak akan membutuhkan benda-benda Anda di rumah dan kemungkinan tidak akan membutuhkannya juga ketika pulang karena sudah mengetahui cara untuk hidup tanpa benda-benda tersebut. Jadi kenapa tidak sekaligus menjualnya saja?
    • eBay dan Craigslist adalah media yang bagus untuk menjual benda-benda yang Anda punya. Namun, iklan melalui mulut ke mulut, iklan lokal, dan media sosial juga bisa digunakan.
  5. Riset sangatlah penting dan bermanfaat. Setiap negara mempunyai artikel Wikipedia dan entri di berbagai ensiklopedia. Namun itu tidaklah cukup. Cari tahu juga kebudayaannya! Apakah orang-orang di sana taat aturan atau tidak? Apakah mereka memberi tip ketika makan di restoran? Apa agama dominan di sana dan apa efeknya terhadap orang-orang yang tidak memeluk agama tersebut (seperti Anda, sebagai wisatawan)?
    • Jika memungkinkan, coba untuk kunjungi negara tersebut sekitar seminggu sebelum kepindahan Anda. Hal ini bisa memberi Anda gambaran umum tentang kehidupan yang akan Anda jalani di sana.
    • Cari tahu biaya hidup rata-rata di negara tersebut. Rencanakan anggaran Anda sebelumnya, tidak hanya untuk tempat tinggal dan makanan, tetapi juga untuk kebutuhan sekunder Anda.
    • Yang lebih penting lagi, pahami peraturan hukum di negara tersebut. Hal ini agar Anda bisa menjauhi berbagai masalah terkait dengan penegak hukum dan merasa aman.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mempersiapkan Kepindahan

Unduh PDF
  1. Jika sedang musim panas, jangan bawa pakaian musim dingin Anda (atau sebaliknya). Anda juga harus mempelajari kebudayaan negara tersebut untuk mengetahui norma-norma di sana; contohnya, di beberapa negara berpenduduk muslim, Anda harus menutup lutut dan bahu Anda di area publik. Tinggalkan pakaian atau benda yang tidak bisa diterima atau Anda tidak akan diterima dengan baik di negara tersebut.
    • Periksa harga barang-barang di negara tersebut. Jika mebel dan pakaian di sana sangat mahal, sebaiknya Anda membawa lebih banyak barang. Namun, ini juga bergantung pada jarak tempuh negaranya.
  2. Hal ini supaya Anda tidak merasa tersesat di negara tersebut. Akan lebih baik lagi jika Anda sudah menguasai bahasa negara tersebut sebelum pindah ke sana agar bisa berkomunikasi dengan warga lokal.
    • Meskipun di beberapa negara kita dimungkinkan untuk hanya menggunakan bahasa Inggris, jika Anda benar-benar antusias untuk menjadi bagian dari negara baru tersebut, kuasailah bahasanya.
  3. Setelah pindah, tujuan tersebut harus menjadi batu pijakan jalan hidup Anda dalam berasimilasi dan menjadi pengingat alasan kenapa Anda pindah. Apakah Anda pindah untuk mencari uang? Melihat dunia? Bertemu orang-orang yang berbeda? Meningkatkan jenjang karir?
    • Pindah ke luar negeri sering kali bergantung pada bagaimana Anda melaksanakannya; Anda bisa menyukainya atau membencinya. Hal ini bergantung pada pola pikir saat Anda pindah. Jika Anda tidak takut untuk melakukan petualangan dan mempelajari kebudayaan yang berbeda, kepindahan ini bisa menjadi pengalaman terbaik dalam hidup Anda.
  4. Salah satu momen tersulit dalam proses kepindahan adalah meninggalkan semuanya dan memulai lagi dari awal. Jika Anda tidak ingin menderita di lingkungan baru Anda, Anda harus realistis dalam meninggalkan orang-orang tersebut. Anda harus kuat dan bertahan jika ingin membuat langkah selanjutnya dan maju. Jika tidak, Anda akan sangat rindu dengan rumah hingga tergoda untuk memberikan segalanya dan pulang ke negara asal.
    • Ingat frasa " Once you leave, you can never come back " (setelah Anda pergi, Anda tidak akan pernah kembali lagi) karena dalam arti figuratif, frasa ini benar. Jika Anda pulang, rumah Anda tidak akan sama lagi. Terlebih lagi, jika Anda pulang, Anda tidak akan sama lagi. Hal ini penting untuk disadari sebelum Anda pergi dan membuat pengorbanan.
  5. Pada tingkat regional, gunakan peta kota-kota di sekitar tempat tujuan Anda dan cari tahu jenis-jenis transportasi (transportasi umum/mobil/sepeda/berjalan kaki) yang akan Anda gunakan. Cari tahu juga biaya terkait dan waktu tempuhnya. Lakukan juga proses ini untuk kota yang akan Anda diami.
    • Temukan jalan ke tempat umum yang paling memungkinkan selama Anda tinggal; jika Anda akan melanjutkan studi di luar negeri, cari rute jalan ke kampus dari rumah Anda. Jika Anda pergi untuk bekerja, cari rute jalan pulang pergi ke tempat bekerja Anda. Dalam melakukannya, jika memungkinkan, pastikan pula keamanan rute tersebut. Setelah itu, jelajahi landmark yang mungkin ada di sepanjang atau di sekitar rute tersebut.Tidak hanya tempat-tempat luar biasa seperti menara Eiffel atau stadion olahraga, tetapi juga supermarket, penjual makanan, toko pakaian, restoran, toko perabotan, bank, kotak pos dan pom bensin.
  6. Tanya pramuniaga di tempat-tempat seperti ini karena mereka mungkin mempunyai wawasan yang luas tentang lingkungan sekitar dan bisa memberitahu Anda, atau setidaknya memperkenalkan ke orang yang bisa membantu. Hal ini akan mempengaruhi pengenalan terhadap tempat yang akan Anda tinggali.
    • Ketahui tempat hiburan di sana! Coba aktivitas favorit di negara tersebut. Namun, tempat sesederhana bioskop atau bar juga bisa menjadi tempat hiburan yang bagus. Siapkan diri Anda untuk keluar dari zona nyaman dan mencoba hal baru.
  7. Biaya ini harus mencakup biaya makanan selama beberapa hari dan biaya perjalanan selama satu atau dua hari di area terpencil atau jika di area perkotaan; harus mencakup biaya transportasi ke bandara.
    • Simpan selalu uang dalam mata uang negara asal Anda dan ketahui tempat penukarannya (dapat dilakukan di sebagian besar bank).
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Sukses Beradaptasi dan Berasimilasi

Unduh PDF
  1. Waktu yang dibutuhkan untuk benar-benar betah di lingkungan baru biasanya adalah sekitar tiga bulan. Jadi jangan khawatir jika Anda ingin pulang ke negara asal atau merasa gelisah setelah beberapa bulan. Anda hanya akan memahami kehidupan dalam jangka panjang di sana jika Anda telah cukup lama tinggal di sana. Jangan bebankan diri Anda untuk langsung merasa nyaman.
    • Pastikan Anda punya orang yang bisa Anda percaya di tempat tujuan Anda. Pastikan juga Anda selalu punya uang tunai yang cukup untuk meninggalkan negara tersebut karena perasaan terperangkap atau telantar tidaklah bagus. Kedua hal inilah yang akan menentukan tahapan dalam membuat Anda perlahan merasa nyaman untuk tinggal.
    KIAT PAKAR
    Archana Ramamoorthy CTO di Workday. Dia adalah seorang product ninja, aktivis advokasi keamanan, dan sedang berusaha meningkatkan inklusi dalam industri teknologi. Archana meraih gelar BS dari SRM University dan gelar MS dari Duke University serta telah bekerja dalam bidang manajemen produk lebih dari 8 tahun.

    Bersiaplah untuk menghadapi kejutan budaya. Archana Ramamoorthy, Direktur Manajemen Produk Teknologi di Workday, mengatakan: " Ketika saya kali pertama pindah ke AS, saya sudah persiapkan banyak hal, tetapi ada hal-hal yang membuat saya sangat kaget. Saya tidak tahu budaya ganti baju di ruang loker, misalnya. Itu benar-benar membuat kaget! Saya perlu waktu untuk terbiasa. "

  2. Hal ini akan membuat Anda bisa berlatih dan lebih cepat beradaptasi di negara tersebut. Jika Anda merasa tidak cukup menguasai bahasa tersebut, Anda bisa belajar di tempat kursus bahasa dan bertemu dengan imigran lain dari berbagai belahan dunia. Jangan merasa terintimidasi dengan berpikir bahwa bahasa itu sulit. Sebagian besar kebudayaan juga terbiasa dengan wisatawan atau imigran yang kurang menguasai bahasa negara tersebut.
    • Jika Anda berpikir Anda sudah cukup menguasai bahasa tersebut, Anda juga bisa mencari pasangan. Ini bisa menjadi cara yang bagus untuk mempelajari bahasa serta idiosinkrasinya karena orang tersebut akan membantu Anda.
  3. Masuk ke dalam klub, datang ke semua undangan, dan saling memberi dengan teman yang Anda sayangi. Jadilah orang yang natural, berpikiran terbuka, dan ramah. Usahakan untuk beradaptasi dengan peraturan sosial lokal, bergabung dalam aktivitas sosial lokal, dan jangan lewatkan kesempatan untuk pergi ke pertemuan bersama keluarga atau teman.
    • Standar keramahan di sana mungkin sangat berbeda dari negara asal Anda. Namun, Anda tidak perlu khawatir untuk menjaga status Anda lagi karena saat ini Anda tidak punya status apa pun. Nikmatilah anonimitas tersebut.
    • Banyak orang secara intuitif cenderung mencari dan bergabung dengan orang-orang dari negara asal ketika bepergian karena membuat mereka merasa akrab dan aman. Pada awalnya, ini akan sangat membantu. Namun, hati-hati agar tidak terjebak dalam dunia yang hanya akan menjadi replika tempat asal Anda. Coba untuk bersosialisasi dengan warga lokal juga dan bukan teman sekampung halaman saja.
  4. Hal ini bisa berarti membuat surat izin mengemudi dan membeli mobil secepatnya. Tentunya, jika Anda akan tinggal di kota besar, Anda bisa menggunakan transportasi umum. Namun, Anda mungkin membutuhkan kendaraan pribadi untuk benar-benar menjadi orang yang mandiri.
    • Anda bisa mengemudi bahkan jika Anda tidak punya pengalaman mengemudi sebelumnya. Dengan mempunyai mobil sendiri, Anda akan merasa jadi orang yang sangat berbeda.
  5. Jika Anda tidak puas dengan kualitas hidup Anda di negara asal, kepindahan ke luar negeri bisa memberi awal yang baru. Setelah Anda pindah, tidak akan ada teman, pekerjaan atau lingkungan yang Anda kenal sebelumnya. Kepindahan ini akan jadi titik awal yang bagus untuk membangun kehidupan yang baru dan menghindari kesalahan-kesalahan yang Anda lakukan sebelumnya.
    • Misalnya, jika Anda ingin berhenti merokok, kepindahan ini mungkin bisa jadi kesempatan yang bagus untuk melakukannya. Dengan kata lain, kepindahan adalah waktu terbaik untuk mulai memperbaiki diri Anda dan menjadi orang yang selalu Anda inginkan.
  6. Setelah beberapa bulan pertama, Anda mungkin tergoda untuk menyerah dan pulang. Untuk menghindarinya, Anda harus percaya pada kemampuan Anda sendiri untuk sukses. Anda harus ingat alasan kepindahan Anda dan menyadari bahwa semua masalah bersifat sementara. Semakin Anda merasa tertantang, maka Anda akan menjadi semakin kuat.
    • Ketika Anda baru tiba, semuanya terasa menyenangkan, baru, dan berbeda. Ketika waktu berlalu, Anda akan bisa menentukan harapan dan menjadi terbiasa dengan kehidupan di sana. Hal-hal yang Anda anggap mengejutkan (baik dalam makna bagus maupun jelek) pada akhirnya akan jadi hal yang lumrah. Beri waktu.
    Iklan

Tips

  • Melalui internet, Anda mungkin bisa mencari teman di negara tujuan yang bisa mengizinkan Anda tinggal di rumahnya sampai Anda menemukan tempat tinggal sendiri.
  • Jika Anda merasa kesepian, berkomunikasilah dengan keluarga di kampung halaman. Hal ini akan memberi Anda energi untuk bertahan.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 7.375 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan