Unduh PDF Unduh PDF

Thailand menawarkan kenyamanan modern yang terjangkau. Jika berencana untuk pindah ke Thailand, Anda perlu melakukan penelitian, mendapatkan visa, memindahkan barang-barang, mencari tempat tinggal, dan hidup di sana. Meski banyak orang yang berbicara dalam bahasa Inggris di Thailand, terutama Bangkok, kota terbesar di sana, belajar berbicara bahasa Thailand akan membantu transisi Anda lebih mudah di “Negeri Senyuman”.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Pindah ke Thailand

Unduh PDF
  1. Buat paspor jika Anda tidak memilikinya. Paspor adalah bentuk identifikasi yang membuktikan kewarganegaraan Anda di suatu negara dan memungkinkan Anda untuk bepergian ke luar negeri.
    • Periksa apakah Anda membutuhkan visa untuk masuk ke Thailand. Hal berlaku untuk pengunjung dari beberapa negara. Visa adalah dokumen yang mengesahkan masuknya pengunjung asing untuk ke suatu negara selama waktu tertentu atau untuk tujuan tertentu. Warga negara dari kebanyakan negara bisa masuk dan singgah di Thailand selama 30 hari berturut-turut selama paspor masih berlaku. Waktu singgah Anda di Thailand bisa diperpanjang hingga 90 hari. Setelah 90 hari, Anda harus mengajukan permohonan visa untuk tetap tinggal di sana. [1]
    • Banyak pengunjung asing yang menggunakan celah ini untuk menghindari visa. Mereka cukup meninggalkan Thailand di siang hari dan kembali lagi sorenya. Hal ini akan memperbarui jatah singgah 30 hari, selama paspor masih berlaku.
    • Pastikan Anda mendapatkan visa turis atau visa pensiun sebelum datang ke Thailand jika Anda berniat untuk tinggal selama lebih dari 90 hari atau pensiun di sana. Hubungi Kantor Imigrasi Thailand atau Kedutaan Thailand di negara Anda. Anda bisa mendapatkan izin kerja sendiri melalui Kedutaan Thailand; namun, jika Anda menerima posisi di perusahaan yang beroperasi di Thailand, perusahaan tersebut akan mengajukan visa untuk Anda. [2]
  2. Pilih akomodasi berdasarkan waktu singgah Anda. Hotel-hotel di Thailand menyediakan akomodasi yang sederhana sampai mewah untuk singgah sementara. Untuk waktu singgah yang panjang, pengunjung asing bisa menyewa apartemen atau rumah, tinggal dengan keluarga di sana atau membeli kondominium. Kondominium adalah satu-satunya properti yang boleh dibeli pengunjung asing di Thailand. Tidak sulit untuk menemukan tempat tinggal setelah tiba di sana, tergantung musim (pada musim ramai atau musim liburan lebih sulit untuk mendapatkan akomodasi).
    • Cari tahu biaya utilitas, termasuk biaya listrik, air, dan telepon, serta pelajari bagaimana dan di mana Anda membayar biaya tersebut tiap bulan, jika Anda tidak tinggal di hotel. Umumnya, biaya utilitas dan jasa telepon selular relatif lebih murah dibandingkan negara-negara lain. Beda dengan penggunaan AC, yang bisa menambah biaya listrik sebesar Rp1.000.000-Rp2.000.000/bulan, bahkan bisa lebih untuk pemakaian yang terus-menerus. Penghuni komplek apartemen, contohnya, menerima laporan terperinci mengenai uang sewa dan utilitas tiap akhir bulan.
  3. Anda mungkin mengira Bangkok adalah kota yang tepat untuk Anda. Banyak ekspatriat yang tinggal di sana karena Bangkok merupakan pusat keuangan, politik, ekonomi, dan kebudayaan Thailand. Ada banyak tempat bagus lain yang bisa Anda pertimbangkan. Mungkin Anda tidak cocok dengan kehidupan kota. Lihat juga kelebihan provinsi-provinsi lain.
    • Chiang Mai, Phuket, Hua Hin, Chiang Rai, dan Rayong adalah pilihan populer yang patut Anda pertimbangkan untuk kota yang lebih sepi. [3]
  4. Apakah Anda menyukai udara yang hangat? Apakah Anda menyukai banyak musim? Thailand merupakan negara dengan suhu hangat sepanjang tahun. Jika Anda pergi ke bagian utara Thailand, semakin tinggi daerahnya dengan suhu yang lebih sejuk bahkan cenderung dingin. Baju tipis, kemeja berlengan, dan celana pendek adalah pakaian wajib di Thailand.
    • Thailand memiliki tiga musim. Musim hujan (Mei-Oktober) dihasilkan angin musim yang berasal dari teluk Thailand dan Laut Andaman. Musim dingin (November-Februari) adalah periode terbaik untuk mengunjungi Thailand. Meski kadang suhu lebih sejuk, suhu masih mencapai 30 derajat celsius or 86 derajat fahrenheit pada siang hari. Suhu pada musim panas (Maret-Mei) bisa melebihi 35 derajat celsius or 95 derajat fahrenheit. Ini adalah waktu favorit untuk pergi ke pantai di Thailand. [4]
  5. Tinjau pilihan transportasi Anda. Pilihan yang tersedia di daerah perkotaan Thailand antara lain: bus, taksi mobil, ojek, samlor (becak), kereta, dan perahu. Jalan kaki juga merupakan pilihan jika Anda tinggal dekat dengan tempat kerja, pusat perbelanjaan dan hiburan. Sewa motor dan mobil per hari, minggu, dan bulan juga banyak tersedia. Membeli motor (bekas maupun baru) adalah pilihan yang jauh lebih murah jika Anda tinggal di Thailand selama 6 bulan atau lebih.
    • Warga negara asing bisa membeli mobil dan motor di Thailand. Tidak sulit menyetir di Thailand. Di kota-kota, sudah biasa mobil diparkir sampai dua atau tiga lapis. Mobil cukup ditinggalkan dalam posisi netral walaupun berada di parkiran tiga lapis. Anda cukup mendorong mobil yang menghalangi mobil Anda. [5]
  6. Jika Anda ingin hidup di Thailand, Anda perlu mencari penghasilan. Beberapa orang hanya bekerja daring atau membuka usaha sendiri berhasil membiayai diri di Thailand tanpa mencari pekerjaan di sana. Kemungkinan besar, Anda ingin mencari pekerjaan di sana.
    • Pertimbangkan untuk mengajar bahasa Inggris, pekerjaan populer untuk WNA di Thailand. Gaji guru di sana tidak terlalu tinggi. Izin kerja diperlukan untuk segala jenis pekerjaan yang dibayar. [6]
    • Cari perusahaan yang mempekerjakan orang asing. Industri yang menawarkan peluang besar bagi WNA adalah keuangan, komputer, dan teknik. Banyak perusahaan di Thailand yang menawarkan paket bagi karyawan asing berpotensi yang terdiri atas tawaran pekerjaan dan subsidi tempat tinggal. [7]
    • Beberapa pekerjaan dikhususkan bagi warga negara Thailand seperti tukang pangkas rambut, tukang kayu, dan sekretaris. [8]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Memulai Persiapan

Unduh PDF
  1. Jika Anda berencana untuk tinggal dan bekerja di Thailand, memiliki akun bank akan sangat bermanfaat untuk kegiatan sehari-hari. Ada beberapa hal yang tidak bisa Anda lakukan tanpa akun bank.
    • Ada beberapa bank internasional di Thailand yang bisa Anda gunakan, jika Anda ingin mempertahankan bank yang biasa Anda gunakan. [9]
    • Baht (THB, ฿) adalah mata uang Thailand. Dolar Amerika atau mata uang lain jarang digunakan, meski umumnya bank melayani penukaran mata uang.
    • Tentukan jenis akun yang ingin Anda gunakan. Pilihan Anda ditentukan oleh visa kerja. Hanya sedikit bank yang memperbolehkan WNA untuk membuka akun tanpa visa. Beberapa bank membutuhkan bukti alamat tempat tinggal yang disewa atau surat keterangan dari kedutaan atau konsulat. Berbagai jenis akun yang digunakan antara lain tabungan, yang di dalamnya termasuk ATM dan Visa/Mastercard. Beberapa bank membatasi lokasi pemakaian Visa/Mastercard (SCB Bank), beberapa tidak membatasi (Kbank, Bangkok Bank).
    • Tidak banyak yang menggunakan rekening koran. Cek jarang digunakan. Transfer jauh lebih banyak digunakan dan bisa dilakukan melalui ATM atau daring. Paypal juga beroperasi di Thailand dan meski Paypal di sana tidak memiliki pilihan kartu kredit seperti di negara lain, Anda bisa melakukan transfer uang antarpengguna Paypal Thailand, bank Thailand, juga bank Amerika.
  2. Membeli telepon genggam di Thailand cukup mudah. Ada banyak toko yang menjual telepon genggam dan semuanya menawarkan layanan prabayar. Jadi Anda cukup membeli telepon genggam, beli pulsa, pilih nomor telepon, dan Anda bisa langsung menggunakan telepon genggam Anda.
    • Banyak ekspatriat mengeluh karena perusahaan telepon di sana mengenakan biaya berdasarkan waktu alih-alih jumlah kuota internet yang Anda gunakan. Banyak orang mengalami penurunan kuota yang cepat, terutama jika ada aplikasi yang terus-menerus menggunakan 3G untuk memperbarui konten. [10]
  3. Kebanyakan orang di Thailand masih menggunakan sistem telepon, namun daerah perkotaan seperti Bangkok menawarkan internet cepat dan murah. Jika kecepatan internet Anda kurang memuaskan, banyak kafe besar dan rumah makan yang menyediakan internet gratis. [11]
  4. Biaya perawatan kesehatan umumnya lebih murah dibandingkan di AS dan Eropa. Anda memiliki dua pilihan. Anda bisa membayar asuransi kesehatan internasional dari negara asal Anda atau Anda bisa mendaftar untuk asuransi kesehatan Thailand, yang berfungsi seperti asuransi kesehatan biasa di mana pun. Jika Anda berencana untuk menetap secara permanen, asuransi internasional mungkin tidak berlaku. Tanyakan pihak berwenang sebelum Anda pindah. Terkadang, asuransi internasional menerapkan batas waktu di negara tertentu. [12]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Mempelajari Budaya Thailand

Unduh PDF
  1. Kebanyakan orang yang pindah ke sana mengerti kalimat bahkan kata yang diucapkan dalam percakapan. Sama seperti bahasa lain, Anda membutuhkan beberapa waktu untuk memiliki “kepekaan” ketika mendengar bahasa Thailand. Coba saja. Lagipula, orang Thailand senang jika orang asing berusaha berbicara bahasa mereka. Anda akan menyadari bahwa Anda diterima dengan lebih hangat jika Anda setidaknya berusaha untuk berbicara bahasa setempat. [13]
    • Kebanyakan penduduk di Thailand berbicara dengan bahasa Thailand, dan kegiatan usaha umumnya juga menggunakan bahasa Thailand. Di daerah turis, biasanya tersedia beberapa layanan pelanggan berbahasa Inggris (contohnya cabang utama perusahaan internet dan layanan telepon seluler). Sebaiknya Anda mempelajari sebanyak mungkin bahasa Thailand agar lebih mudah berinteraksi dengan orang-orang Thailand.
    • Beberapa cara untuk mempelajari bahasa ini antara lain dengan mengikuti kelas bahasa yang diajar oleh penduduk asli; belajar membaca buku berbahasa Thailand dan kamus Thai-Inggris; mempekerjakan orang Thailand untuk menjadi rekan bicara Anda; atau mengikuti kelas daring yang menawarkan pelajaran gratis maupun berbayar. [14]
    • Tonton banyak acara televisi Thailand. Salah satu cara ampuh untuk belajar bahasa adalah menonton TV dalam bahasa yang sedang Anda pelajari. Anda bisa memahami konteks dari gerakan.
  2. Jika Anda pindah ke Thailand, mau tidak mau Anda harus berurusan dengan pemerintahannya. Thailand adalah negara monarki konstitusional di bawah demokrasi parlementer sejak 1932. Tetapi sejak pembentukannya, militer dan monarki sering ikut campur dan menghambat proses demokrasi. Meski demikian, sistem birokrasi berjalan dengan baik dan relatif terbuka terhadap orang asing yang ingin pindah ke Thailand.
    • Orang Thailand sangat mencintai negara dan pemerintahan mereka. Jangan bersikap tidak hormat. [15]
  3. Orang Thailand sangat bangga akan negara dan sejarah mereka. [16] Buddha Theravada adalah bagian penting dari sejarah Thailand. Sekitar 95% populasi Thailand beragama Buddha. Ada banyak kuil tersebar di seluruh negara yang bisa Anda kunjungi dan biksu adalah anggota masyarakat yang paling dihormati. Anda bisa melihat gambar biksu di graffiti , taxi, dan iklan TV.
    • Pahami sisi spiritual Thailand. Negara dengan mayoritas penduduk beragama Buddha ini menyediakan retret meditasi dan kunjungan ke beberapa kuil di seluruh penjuru negeri. [17]
    • Chiang Mai terutama memiliki banyak kuil Buddha yang terbuka untuk umum. Pastikan Anda bersikap sopan saat mengunjungi kuil mana pun. Kenakan pakaian yang pantas dan selalu lepas alas kaki sebelum masuk ke kuil. [18]
    • Kelompok minoritas terbesar di Thailand adalah kaum Muslim. Dengan jumlah sekitar 4% dari populasi, kebanyakan dari mereka tinggal di daerah selatan dekat perbatasan dengan Malaysia. Ada juga penganut Kristen, Hindu, Konfusius, dan Tao di Bangkok. [19]
  4. Seperti negara-negara lain, Thailand memiliki sopan santun yang harus Anda pelajari. Yang terpenting, jangan naikkan suara Anda atau marah. Perilaku marah tidak disukai di “negeri senyuman” ini.
    • Ucapan salam di Thailand berbeda dengan kebiasaan di tempat lain. Alih-alih bersalaman, melambaikan tangan, atau bertanya “apa kabar?” sambil menganggukkan kepala, cara menyapa yang baik di sana adalah wai . Satukan telapak tangan tepat di bawah dagu seperti hendak berdoa. Tundukkan kepala. Hindari kontak fisik yang tidak perlu dan selalu lepas alas kaki sebelum memasuki kuil Buddha atau tempat tinggal seseorang.
    • Apa pun yang terjadi, orang Thailand akan tetap menganggap Anda sebagai orang asing. Mereka mungkin akan memanggil Anda “farang” alih-alih nama Anda. Bagi sebagian orang, panggilan ini dianggap ejekan. Namun yang lain menanggapi panggilan ini dengan santai. Terima saja, dan jangan konfrontatif. Orang Thailand menjunjung tinggi sopan santun. Biasanya, mereka tidak akan memanggil Anda “farang” dalam konteks yang negatif, kecuali Anda menyinggung perasaan mereka. [20]
    • Orang Thailand memiliki rasa nasionalisme tinggi yang mewarnai seluruh kebudayaan mereka. Dengan bangga mereka akan bercerita tentang negara, sejarah, dan kebudayaan mereka yang unik. Pada saat yang sama, mereka akan menganggap Anda berbeda. Hal ini bisa berwujud dalam berbagai hal “unik”. Contohnya, jika Anda terlibat kecelakaan mobil, kemungkinan besar Anda yang akan disalahkan. Seandainya Anda tidak berada di Thailand, Anda tidak akan naik mobil itu dan tidak akan terjadi kecelakaan. Hal ini memang tidak masuk akal, tetapi tidak perlu diperdebatkan. [21]
  5. Tersedia banyak pelayaran kapal wisata dan berbagai jenis kegiatan ekowisata. Coba ikuti perjalanan dengan sepeda, mendaki gunung, kayak, dan berbagai aktivitas air lainnya. [22]
    • Perjalanan keliling Thailand juga cukup murah, dengan banyak rute kereta yang menjangkau lokasi yang jauh sekalipun. Perjalanan dengan kereta aman dan sangat murah. Perjalanan 48 jam dari Bangkok menuju Singapura hanya sekitar Rp800.000,00. Sebagai bonus, Anda bisa menikmati pemandangan indah dari jendela kereta. [23]
  6. Thailand menawarkan banyak pilihan makanan. Makanan bervariasi mulai dari yang murah sampai mahal, dan ada banyak pilihan makanan internasional serta makanan cepat saji (di daerah turis/kota besar) . [24]
    Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Paspor
  • Visa (atau Visa on Arrival , atau pernyataan Bebas Visa)
  • Uang
  • Jiwa petualang

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 32.901 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan