Unduh PDF Unduh PDF

Debu adalah sesuatu yang tidak bisa terhindarkan dalam hidup, dan tumpukan debu di kolomg tempat tidur tentunya menjijikkan. Untungnya, Anda tidak perlu membiarkan debu-debu “mengotori” kehidupan Anda! Dengan mengambil beberapa langkah pencegahan dan membersihkan tempat tidur seminggu sekali, Anda bisa mencegah penumpukan debu di bawah tempat tidur dan membuat proses pembersihan kamar tidur menjadi lebih mudah.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Mencegah Debu di Kamar

Unduh PDF
  1. Boneka mainan, pakaian, karpet, dan benda lunak lainnya bisa menampung debu dan memindahkannya ke lantai di bawah tempat tidur. Jaga lantai Anda sebersih mungkin untuk mengurangi banyaknya debu dan membuat lantai tetap bersih. [1]
    • Simpan keranjang pakaian kotor di kamar untuk menyimpan pakaian-pakaian kotor selama seminggu.
  2. Sepatu membawa debu, kotoran, dan berbagai alergen yang pada akhirnya berkumpul di bawah tempat tidur di kamar. Lepaskan sepatu sebelum Anda masuk ke kamar dan simpan sepatu di lemari atau ruangan lain segera setelah Anda tiba di rumah. [2]
    • Dengan melepas sepatu sebelum masuk, Anda juga bisa mencegah penyebaran kotoran atau lumpur ke ruangan-ruangan lain di rumah.
  3. Rok kasur adalah seprai panjang yang dipasangkan ke bagian bawah kerangka tempat tidur, dan menyentuh permukaan lantai. Seprai ini berfungsi sebagai penahan yang mencegah penumpukan debu di bawah tempat tidur sehingga memudahkan Anda untuk membersihkan debu-debu yang tertinggal. Pasang rok kasur pada tempat tidur untuk menahan debu yang terkumpul atau tersebar di kamar Anda. [3]
    • Pastikan Anda mencuci rok kasur setiap minggu, beserta pelengkap tempat tidur lainnya.
  4. Filter ini dapat menyaring debu sebelum bisa masuk ke kamar sehingga memudahkan Anda untuk mencegah penumpukan debu di bawah tempat tidur. Pasang filter bersertifikat khusus alergi dan asma pada perapian atau alat pengatur udara untuk mengumpulkan debu sebelum tersebar di rumah Anda. [4]
    • Jangan gunakan filter yang menggunakan panas atau gaya elektrostatik karena justru menghasilkan lebih banyak debu.
    • Anda juga bisa membeli penyaring udara terpisah untuk ditempatkan di kamar agar tidak perlu memasangkannya ke perapian atau alat pengatur udara.
  5. Jika memungkinkan, buka pintu dan jendela di kamar untuk memberikan sirkulasi udara. Dengan demikian, debu tidak akan berkumpul di kolom tempat tidur, dan udara di kamar atau rumah Anda menjadi lebih segar! [5]
    • Pasang kawat kasa penahan serangga pada jendela jika Anda berencana membukanya untuk jangka waktu yang lama.
  6. Tempatkan kipas angin dinding, meja, atau lantai di kamar dan nyalakan dengan kecepatan rendah untuk mengalirkan udara di sekitar ruangan. Penggunaan kipas angin juga membantu menyejukkan udara di musim kemarau dan membuat kamar Anda berbau segar. [6]
    • Jika Anda memiliki kipas angin langit-langit, Anda juga bisa menggunakannya.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Membersihkan dan Menyapu Ruangan

Unduh PDF
  1. Basahi kain perca dengan air hangat, kemudian peras kain untuk membuang sisa air. Lap permukaan-permukaan datar di kamar Anda dengan kain tersebut untuk mengangkat debu yang menempel sebelum terbawa dan berkumpul di bawah tempat tidur. Jika Anda memiliki alergi, kenakan masker sambil membersihkan kamar untuk mencegah iritasi pada sinus. [7]
    • Kain perca yang lembap dapat mengangkat debu lebih baik dibandingkan kain yang kering.
    • Anda juga bisa menggunakan kain lap serat mikro karena dapat menarik debu, alih-alih mendorongnya ke udara.
    • Jika kamar atau ruangan memiliki lantai kayu, rentangkan kain perca di atas lantai dan dorong ke kolong tempat tidur menggunakan pegangan sapu.
  2. Seprai, sarung bantal, dan selimut dapat menarik debu selama seminggu dan memindahkannya ke kolom tempat tidur. Coba cuci seprai dan sarung bantal Anda setidaknya seminggu sekali dengan air bersuhu 50-55°C, atau setidaknya ganti seprai dan sarung bantal setiap minggu. [8]
    • Jika hewan peliharaan Anda tidur di tempat tidurnya sendiri di kamar Anda, cuci tempat tidurnya seminggu sekali.
  3. Jika Anda memiliki karpet atau keset di kamar, gunakan alat penyedot debu untuk membersihkannya setidaknya seminggu sekali. Pastikan alat penyedot debu yang digunakan memiliki penyaring debu berkualitas tinggi agar dapat mengumpulkan dan menahan partikel-partikel debu dari ruangan Anda. [9]
    • Karpet dan keset adalah pengumpul banyak debu. Jika memungkinkan, jangan gelar atau gunakan karpet atau keset di kamar Anda agar debu tidak bisa menempel.
    • Jika Anda memiliki furnitur berbahan busa atau berlapis kain berbulu di kamar, Anda juga bisa membersihkannya dengan alat penyedot debu seminggu sekali.
  4. Jika Anda memasang tirai di kamar, lepas dan cuci tirai atau kerai tersebut dalam air bersuhu minimal 50-55°C. Jika Anda memiliki kerai, gunakan lap yang sudah dilembapkan untuk mengelap kerai seminggu sekali dan mengangkat debu yang menempel. [10]
    • Jika memungkinkan, Anda bisa memasang roller shade (kerai gulung) untuk mencegah bertumpuknya debu.
    • Anda juga bisa menggunakan ujung sikat pada alat penyedot debu untuk mengangkat debu pada kerai dan tirai.
  5. Masukkan karpet atau keset ke mesin cuci dengan putaran pencucian air panas bersuhu minimal 50-55°C. Pencucian dengan air panas dapat membunuh tungau debu pada karpet atau keset sehingga terbebas dari debu dan alergen. [11]
    • Agar kamar Anda makin bebas dari debu, usahakan Anda tidak menggelar karpet atau keset agar debu tidak dapat menumpuk.
    Iklan

Tips

  • Langkah terbaik untuk mencegah penumpukan debu di bawah tempat tidur adalah membersihkan barang-barang yang berantakan di kamar Anda.
Iklan

Peringatan

  • Jika Anda memiliki alergi terhadap tungau debu, kenakan masker penyaring debu saat Anda menggunakan alat penyedot debu atau menyapu ruangan. [12]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 1.249 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan