PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Biasanya, kucing bisa belajar menggunakan kotak kotorannya tanpa banyak latihan. Namun, terkadang si Pus buang air kecil di luar kotak kotorannya. Kebiasaan atau masalah ini dapat disebabkan oleh stres, lokasi kotak kotoran, jenis litter , atau kondisi medis tertentu. Dengan mengetahui penyebab masalah yang ada dan mengambil langkah yang sesuai, Anda bisa mengatasi masalah buang air sembarangan pada si Pus.

Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Mengendali Penyebab Masalah

PDF download Unduh PDF
  1. Terkadang, kucing menyemburkan urinenya pada area tertentu di rumah untuk menandai wilayah kekuasaannya. Kebiasaan ini dikenal dengan istilah penandaan urine ( urine marking ). Masalah atau kebiasaan ini berbeda dari gangguan buang air kecil, dan jika si Pus menandai tempat tertentu di rumah dengan urinenya, masalah ini perlu ditangani dengan metode yang berbeda .
    • Kucing cenderung menyemburkan urinenya sebagai penanda pada permukaan vertikal. Gangguan buang air kecil dapat dideteksi melalui banyaknya urine yang terkumpul di berbagai tempat di rumah. Sementara itu, urine “penanda” biasanya terlihat pada permukaan vertikal seperti dinding, rak, dan sofa. [1]
    • Kucing tidak mengeluarkan banyak urine untuk menandai wilayah kekuasaannya. Tujuan utama kebiasaan ini adalah meninggalkan bau untuk menandai wilayah kekuasaan. Saat si Pus menyemburkan urinenya, jumlahnya akan jauh lebih sedikit daripada urine yang Anda buang dari kotak kotorannya. [2]
    • Urine penanda mengandung zat kimia tertentu yang digunakan untuk berkomunikasi dengan kucing lain. Zat-zat kimia ini membuat urine tersebut berbau menyengat. [3]
  2. Kucing adalah hewan yang sensitif dan bisa buang air sembarangan (di luar kotak kotorannya) karena beberapa alasan. Pertimbangkan perubahan-perubahan terbaru yang terjadi di rumah saat Anda ingin mencari tahu penyebab masalah buang air sembarangan pada si Pus.
    • Apakah Anda membersihkan kotak kotorannya setiap hari? Jika Anda belum membersihkannya selama beberapa hari, ada kemungkinan si Pus lebih senang buang air di tempat lain. Kucing adalah hewan yang rapi dan tidak senang menggunakan kotak kotoran yang kotor. [4]
    • Ada berapa ekor kucing yang Anda pelihara? Jika Anda memelihara lebih dari satu ekor kucing dan hanya menyediakan satu kotak kotoran, kucing-kucing peliharaan Anda mungkin bertengkar dan memperebutkan kotak kotoran tersebut. [5]
    • Apakah si Pus dapat mengakses kotak kotorannya setiap saat? Apakah kotak yang disediakan terlalu kecil? Ukuran dan lokasi berperan penting dalam penggunaan kotak kotoran dan jika kucing Anda kesulitan mencapai atau masuk ke dalam kotak, ada kemungkinan ia akan buang air di tempat lain. [6]
    • Apakah ada perubahan yang baru-baru ini terjadi di rumah? Si Pus dapat buang air di luar kotak kotorannya akibat stres. Jika Anda baru saja pindah rumah atau memperkenalkan hewan peliharaan atau rekan sekamar baru, hal tersebut dapat memicu kebiasaan atau pola buang air sembarangan. [7]
  3. Dengan mengamati perilakunya, Anda bisa mengetahui petunjuk atas masalah atau kebiasaan buang air sembarangan. Coba awasi area di sekitar kotak dan perhatikan apakah Anda melihat perilaku yang tak biasa.
    • Berapa usia kucing Anda? Kucing yang sudah tua mungkin kesulitan masuk dan keluar ke/dari kotak kotoran, terutama jika Anda menggunakan kotak tertutup dengan pintu. Jika Anda melihat si Pus (yang sudah tua) kesulitan masuk dan keluar ke/dari kotak, kendala ini dapat menjadi penyebab kebiasaan buang air kecil sembarangan. [8]
    • Kucing Anda mungkin menghindari kotak kotorannya karena pengalaman negatif. Jika si Pus pernah ketakutan atau terintimidasi saat menggunakan kotak, ia mungkin mau masuk ke dalam kotak dan segera meninggalkannya dengan cepat, atau mendekati kotak, tetapi enggan masuk ke dalamnya. [9]
    • Proses buang air yang menyakitkan dapat menjadi penyebab lain kebiasaan buang air kecil di luar kotak. Si Pus mungkin merasa takut dengan kotak kotorannya karena ia mengaitkannya dengan rasa sakit yang dialami. Jika si Pus merasa kesulitan atau menangis saat buang air kecil, ada kemungkinan ia merasakan sakit. Anda harus menghubungi dokter hewan untuk membahas masalah ini. [10]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Mengganti Kotak Kotoran

PDF download Unduh PDF
  1. Terkadang, perubahan kotak sudah bisa mengatasi masalah yang ada. Jika kotak terlalu kecil atau sulit dimasuki, si Pus mungkin akan buang air di luar kotak.
    • Beberapa kucing tidak menyukai kotak kotoran yang tertutup karena interiornya yang kecil dan gelap. Jika Anda menggunakan kotak seperti ini, coba ganti dengan kotak kotoran yang terbuka. [11]
    • Dinding-dinding kotak mungkin terlalu tinggi untuk dilewati si Pus saat akan masuk atau keluar. Jika Anda memiliki kucing berukuran kecil atau anak kucing, coba gunakan kotak kotoran dengan dinding yang pendek. [12]
    • Kucing pun mungkin buang air di luar kotaknya jika merasa lapisan litter yang ditambahkan ke dalam kotak terlalu tinggi. Biasanya, kucing lebih menyukai lapisan litter dengan ketebalan di bawah 5 sentimeter. Anda bisa mencoba mengganti litter yang digunakan jika perubahan kotak kotoran tidak memberikan hasil. [13]
  2. Jika Anda memelihara lebih dari satu ekor kucing, perebutan wilayah kekuasaan dapat menyebabkan masalah atau kebiasaan buang air kecil di luar kotak. Jika Anda memiliki lebih dari satu ekor kucing di rumah, ada baiknya Anda menyiapkan kotak kotoran kedua.
    • Tempatkan kotak lain di lokasi yang berbeda. Dalam perebutan wilayah kekuasaan, salah satu kucing mungkin sudah menandai satu area tertentu di rumah sebagai area kekuasaannya. [14]
    • Jika Anda hanya memelihara satu ekor kucing, tetapi rumah Anda memiliki beberapa lantai/tingkat, siapkan satu kotak di setiap lantai. Si Pus mungkin telanjur buang air kecil di luar kotaknya karena ia tidak bisa bergerak dari satu lantai ke lantai lainnya dengan cepat. [15]
  3. Si Pus mungkin tidak menyukai tempat-tempat tertentu di rumah. Jika kotak kotoran ditempatkan di area yang ia tidak sukai, ia mungkin memilih untuk buang air di luar kotaknya untuk menghindari tempat tersebut.
    • Jika kotak kotoran disimpan di tempat tertentu (mis. di dalam atau atas lemari), si Pus mungkin kesulitan menjangkau kotak tersebut. Pindahkan kotak ke tempat lain yang dapat diakses dengan mudah. [16]
    • Jika ada tempat tertentu yang selalu dikencingi si Pus, pindahkan kotak kotoran ke tempat tersebut. Dengan demikian, Anda bisa mengajarinya buang air di dalam kotak. [17]
    • Tempatkan mangkuk makanan, air minum, dan mainan di area yang sama, tetapi tidak di samping kotak kotoran. Dengan demikian, Anda bisa menciptakan area yang ramah kucing di rumah, dan si Pus pun akan belajar mengaitkan kotak kotorannya dengan wilayah kekuasaannya. Hal ini dapat meningkatkan kenyamanannya dalam menggunakan kotak kotoran. [18]
  4. Jenis litter yang salah dapat mendorong kucing untuk buang air sembarangan. Bereksperimenlah dengan beragam jenis litter untuk menyelesaikan masalah kebiasaan buang air di luar kotoran.
    • Litter dengan tekstur seperti pasir biasanya lebih disukai. Produk seperti ini memberi lebih sedikit tekanan pada kaki si Pus dan lebih mudah untuk digali. [19]
    • Kucing terkadang tidak menyukai litter berpengharum karena beberapa kucing sangat sensitif terhadap bau. Meskipun Anda mungkin menyukai produk tersebut karena mengurangi bau kotak kotoran, si Pus justru merasa risi dan akhirnya memilih untuk buang air di luar kotak kotorannya. Pembersihan kotak secara berkala dapat mencegah perkembangan bau. Oleh karena itu, pilih litter yang tidak memiliki zat atau bahan pengharum tambahan. [20]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Mengelola Stres pada Si Pus

PDF download Unduh PDF
  1. Stres dapat memicu kebiasaan buang air sembarangan di luar kotak. Kucing menyukai rutinitas sehingga dengan menetapkan jadwal bagi Anda dan si Pus, Anda bisa mengurangi tingkat stres yang ia hadapi.
    • Letakkan mangkuk makanan di tempat yang sama dan pastikan air minum yang segar selalu tersedia untuknya. Jika Anda membiarkannya makan dengan bebas, pastikan mangkuk makanannya selalu penuh. Jika Anda memberikannya makan dalam rentang waktu tertentu, usahakan Anda memberinya makan pada waktu/jam yang sama setiap hari. [21]
    • Perubahan pada pola makan (mis. penggantian jenis makanan) perlu dilakukan secara bertahap. Hal ini dapat memicu masalah saluran kemih. Untuk memperkenalkan jenis makanan baru, campurkan makanan tersebut dengan jenis makanan lama sedikit demi sedikit. [22]
    • Coba jadwalkan waktu setiap malam untuk bermain dan membelai si Pus. Meskipun tidak begitu banyak bergantung kepada manusia dibandingkan anjing, kucing juga menginginkan perhatian dan akan “bertingkah” jika diabaikan. Adanya waktu bermain yang terjadwal dapat mengurangi stres dan masalah saluran kemih. [23]
  2. Toko perlengkapan hewan peliharaan dan klinik dokter hewan biasanya menjual produk semprotan yang terbuat dari feromon sintetis untuk mendorong rasa tenang pada kucing.
    • Produk seperti Feliway merupakan salah satu opsi produk semprotan feromon yang disarankan oleh ASPCA (American Society for the Prevention of Cruelty to Animals). Anda bisa membelinya dari internet, klinik dokter hewan, atau toko perlengkapan hewan peliharaan. [24]
    • Jika produk ini tidak memberikan hasil yang diinginkan, mintalah rekomendasi produk dari dokter hewan. [25]
  3. Jika si Pus memiliki masalah dengan kucing lain, konflik tersebut dapat mendorongnya untuk buang air sembarangan di luar kotak kotorannya. Segera tangani konflik yang ada dengan cepat dan efektif untuk mengatasi masalah buang air.
    • Pisahkan kucing-kucing Anda saat bertengkar. Biarkan keduanya merasa tenang sebelum Anda perkenalkan kembali, dan kenalkan kedua kucing secara bertahap. Selain itu, berikan setiap kucing kesempatan untuk berinteraksi melalui pintu sebelum bertemu secara langsung. Pisahkan kucing-kucing Anda selama setidaknya satu jam setelah bertengkar. [26]
    • Kucing senang memiliki persembunyian. Pastikan semua kucing di rumah Anda memiliki tempat bersembunyinya sendiri. Kosongkan ruang di rak dan kabinet untuk si Pus karena kucing menyukai tempat yang tinggi untuk “bertengger”. Anda juga bisa membeli perlengkapan seperti “kondominium kucing”. Ruang privat yang mencukupi dapat mencegah atau mengurangi konflik saat Anda memelihara beberapa ekor kucing. [27]
    • Adanya beberapa mangkuk makanan dan air minum pun dapat mencegah atau mengurangi pertengkaran antarkucing karena berebut makanan/minuman. [28]
  4. Kucing tidak dapat menanggapi bentakan dengan baik. Bersikap dingin kepada si Pus setelah ia buang air di luar kotaknya justru bisa menambah stres yang ia hadapi. Memarahinya juga tidak hanya tidak efektif, tetapi juga dapat memperburuk situasi.
    • Jangan pernah mengoleskan urine atau kotorannya ke hidungnya. Taktik latihan kuno ini justru bisa mengasingkan si Pus dari pemiliknya dan memicu ketegangan di rumah. Jika Anda menemukan urine atau kotoran kucing, cukup bersihkan. Namun, jangan gunakan produk pembersih berbahan dasar amonia. Urine mengandung amonia dan penggunaan produk berbahan dasar amonia justru bisa mendorong si Pus untuk buang air di tempat yang sama lagi. [29]
    • Jangan menggendong si Pus ke kotak kotorannya untuk menunjukkan tempatnya buang air setelah “insiden” buang air sembarangan. Ia tidak bisa mengaitkan antara kotak tersebut dengan insiden yang ia lakukan. Kucing menanggapi kontak manusia dengan cara berbeda dibandingkan hewan peliharaan lain, dan lebih suka saat ia tidak terlalu sering digendong atau disentuh. Oleh karena itu, tindakan Anda hanya akan membuatnya ketakutan. [30]
    • Jangan pernah berteriak pada si Pus. Ia akan ketakutan jika dimarahi atau diajak berbicara dengan kasar. Jangan sampai Anda memperburuk situasi dengan membuatnya takut. Hal ini akan meningkatkan stres yang ia alami dan memicu masalah atau kebiasaan buang air di luar kotak kotorannya. Si Pus juga dapat menanggapi kemarahan Anda dengan buang air kecil di tempat yang Anda tidak ketahui/temui di rumah. [31]
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Berkonsultasi dengan Dokter Hewan

PDF download Unduh PDF
  1. Jika masalah pada si Pus tidak kunjung membaik setelah Anda membuat perubahan pada rumah dan kotak kotoran, hubungi dokter hewan untuk mengetahui gangguan medis yang mungkin melatarbelakangi masalah yang ada.
    • Dokter dapat melakukan pemeriksaan rutin, mengukur suhu tubuh kucing, mendengarkan detak jantungnya, dan memeriksa tubuhnya untuk mengetahui tanda-tanda penyakit. Selain itu, dokter juga akan mengajukan beberapa pertanyaan kepada Anda mengenai perilaku si Pus. Sebutkan masalah buang air yang terjadi dan ajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang berpotensi menyebabkan masalah tersebut.
    • Dokter mungkin perlu melakukan tes darah, merontgen, atau mencoba tes lain untuk menentukan penyebab masalah buang air, tergantung pada usia dan riwayat kesehatan si Pus.
    • Jika tes tambahan perlu dilakukan, Anda tidak bisa mengetahui penyebab masalah hingga hasil tes keluar. Mungkin diperlukan beberapa jam atau beberapa hari hingga hasil tes keluar. Anda pun perlu mengunjungi kembali dokter hewan jika perlu, tergantung pada hasil yang diberikan.
  2. Ada beragam kondisi medis yang mendorong si Pus untuk buang air kecil di luar kotak kotorannya. Beberapa kondisi mungkin bersifat ringan, sementara yang lainnya cukup serius.
    • Infeksi saluran kemih dapat ditangani dengan mudah menggunakan antibiotik. Jika si Pus sering buang air dan dalam jumlah kecil, ada kemungkinan ia mengalami infeksi saluran kemih. [32]
    • Sistitis interstisial kucing ( feline interstitial cystitis ) merupakan gangguan neurologis yang dapat memengaruhi pengendalian kantung kemih. Gangguan ini ditandai oleh adanya darah pada urine, buang air yang tertahan/terkendala, dan kebiasaan menjilati tubuh setelah buang air kecil. Masalah ini sangat serius (bahkan fatal) dan membutuhkan perhatian medis cepat. [33]
    • Gangguan ginjal (mis. batu atau penyumbatan ginjal) dapat memicu rasa sakit saat buang air (atau sering buang air). Si Pus mungkin mengerang atau mengeong saat buang air. Beberapa gangguan ginjal bersifat serius, tetapi yang lainnya bisa ditangani dengan mudah. Hubungi dokter hewan jika Anda merasa masalah buang air pada si Pus disebabkan oleh gangguan ginjal. [34]
  3. Dokter dapat meresepkan obat-obatan tertentu untuk menangani masalah buang air sembarangan pada kucing. Bicaralah kepada dokter mengenai kemungkinan pemberian obat-obatan saat berkunjung ke klinik.
    • Pilihan pengobatan yang diberikan akan bergantung pada penyebab si Pus buang air kecil di luar kotak kotorannya. Kondisi-kondisi seperti infeksi saluran kemih membutuhkan antibiotik, tetapi jika dokter percaya bahwa masalah disebabkan oleh faktor perilaku, dokter dapat meresepkan obat antidepresan atau antikecemasan. [35]
    • Bahas riwayat kesehatan kucing Anda dengan dokter hewan, serta alergi yang si Pus miliki. Dokter akan memilih obat-obatan yang dirasa terbaik bagi kucing Anda dan paling efektif menangani masalah atau kondisi kesehatannya. [36]
    • Waspadalah terhadap efek samping yang mungkin muncul. Tanyakan kepada dokter hewan mengenai efek samping dari obat-obatan yang diberikan, serta kapan Anda perlu mulai khawatir atau menghentikan pemberian obat-obatan kepada kucing. [37]
    Iklan

Tips

  • Bersihkan area yang terkena urine secara menyeluruh. Pembersihan secara menyeluruh dapat mencegah si Pus agar tidak buang air kecil di tempat yang sama.
Iklan

Peringatan

  • Jika perilaku si Pus berubah secara tiba-tiba dan Anda melihat ada darah pada urine atau kotorannya, segera hubungi dokter hewan. Anda perlu mengetahui masalah medis yang ia alami.
Iklan
  1. https://www.aspca.org/pet-care/virtual-pet-behaviorist/cat-behavior/litter-box-problems
  2. http://www.petmd.com/cat/slideshows/training/top-ten-ways-to-stop-peeing-outside-litter-box
  3. http://www.petmd.com/cat/slideshows/training/top-ten-ways-to-stop-peeing-outside-litter-box
  4. https://www.aspca.org/pet-care/virtual-pet-behaviorist/cat-behavior/litter-box-problems
  5. http://www.petmd.com/cat/slideshows/training/top-ten-ways-to-stop-peeing-outside-litter-box
  6. http://www.catbehaviorassociates.com/some-common-reasons-why-cats-stop-using-the-litter-box/
  7. http://www.petmd.com/cat/slideshows/training/top-ten-ways-to-stop-peeing-outside-litter-box
  8. http://www.petmd.com/cat/slideshows/training/top-ten-ways-to-stop-peeing-outside-litter-box
  9. http://www.petmd.com/cat/slideshows/training/top-ten-ways-to-stop-peeing-outside-litter-box
  10. http://www.catbehaviorassociates.com/some-common-reasons-why-cats-stop-using-the-litter-box/
  11. http://www.catbehaviorassociates.com/some-common-reasons-why-cats-stop-using-the-litter-box/
  12. http://www.petmd.com/cat/slideshows/training/top-ten-ways-to-stop-peeing-outside-litter-box
  13. http://www.vet.cornell.edu/fhc/health_information/brochure_housesoiling.cfm
  14. http://www.vet.cornell.edu/fhc/health_information/brochure_housesoiling.cfm
  15. https://www.aspca.org/pet-care/virtual-pet-behaviorist/cat-behavior/litter-box-problems
  16. https://www.aspca.org/pet-care/virtual-pet-behaviorist/cat-behavior/litter-box-problems
  17. http://www.vet.cornell.edu/fhc/health_information/brochure_housesoiling.cfm
  18. https://www.aspca.org/pet-care/virtual-pet-behaviorist/cat-behavior/litter-box-problems
  19. https://www.aspca.org/pet-care/virtual-pet-behaviorist/cat-behavior/litter-box-problems
  20. https://www.aspca.org/pet-care/virtual-pet-behaviorist/cat-behavior/litter-box-problems
  21. https://www.aspca.org/pet-care/virtual-pet-behaviorist/cat-behavior/litter-box-problems
  22. https://www.aspca.org/pet-care/virtual-pet-behaviorist/cat-behavior/litter-box-problems
  23. https://www.aspca.org/pet-care/virtual-pet-behaviorist/cat-behavior/litter-box-problems
  24. https://www.aspca.org/pet-care/virtual-pet-behaviorist/cat-behavior/litter-box-problems
  25. https://www.aspca.org/pet-care/virtual-pet-behaviorist/cat-behavior/litter-box-problems
  26. https://www.aspca.org/pet-care/virtual-pet-behaviorist/cat-behavior/litter-box-problems
  27. https://www.aspca.org/pet-care/virtual-pet-behaviorist/cat-behavior/litter-box-problems
  28. https://www.aspca.org/pet-care/virtual-pet-behaviorist/cat-behavior/litter-box-problems

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 1.169 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan