Unduh PDF Unduh PDF

Tentunya mengesalkan saat teman lama tampaknya tidak begitu lagi tertarik kepadamu. Mungkin ia sudah memiliki teman-teman baru. Atau, bisa saja ia sedang mengalami masa transisi yang menguras semua perhatiannya. Jika kamu ingin membuatnya lebih memperhatikanmu, ada beberapa strategi yang bisa dicoba. Dapatkan perhatiannya dengan berinteraksi dalam berbagai cara dan memberinya ruang. Jika tidak berhasil, ada baiknya kamu mempertimbangkan persahabatan yang dijalani dengannya.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Berinteraksi dengannya

Unduh PDF
  1. Cari cara yang bisa diikuti untuk memberikan kontribusi positif pada kehidupannya. Dengan demikian, ia bisa memberikan perhatiannya lebih banyak untukmu. Bangun rasa saling membantu atau bahkan kekeluargaan dengannya. Kemampuanmu mencari cara membantunya juga bisa membangun hubungan berdasarkan rasa saling memberi dan menerima, dan bukan sekadar demi meminta seluruh waktunya. [1]
    • Saat memberikan bantuan dan menampilkan diri sebagai seorang “ahli”, kamu juga bisa menonjolkan kredibilitas serta memperbanyak intensitas perhatian yang didapatkan darinya di masa mendatang. Sebagai contoh, jika kamu pandai dalam bidang matematika, tawarkan diri untuk membantunya mengerjakan tugas rumah dan tunjukkan betapa bergunanya keahlian matematismu. Saat ia menyadari bahwa kamulah orang terbaik yang bisa ia datangi untuk meminta bantuan dan belajar matematika, ada kemungkinan jumlah perhatian yang kamu dapatkan darinya pun lebih besar dari banyaknya tugas yang ada.
  2. 2
    Perbarui obrolan yang membosankan. Daripada membicarakan hal-hal yang sama, cari topik baru yang menarik untuk dibasah dengannya. Jika kamu selalu berbicara mengenai hal yang sama, akan mudah baginya untuk mengabaikan atau bahkan menebak apa yang akan kamu katakan. Simpan apa yang ingin kamu bicarakan atau beberapa hal pada dirimu sebagai misteri. Dengan demikian, ia akan mendengarkan ucapanmu agar tidak sampai ketinggalan sesuatu. [2]
    • Selain itu, luangkan waktu untuk mendengarkan cerita tentang hal yang ia minati secara saksama agar kamu bisa berkontribusi dalam obrolan mengenai bidang yang ia sukai. Biasanya, orang-orang merasa senang saat benar-benar didengarkan dan diapresiasi.
  3. 3
    Berikan ia kejutan. Kamu bisa memberikan apa pun sebagai kejutan, seperti hadiah, acara pertemuan, atau makan siang bersama. Namun, kejutan yang disiapkan tidak perlu menguras dana yang besar. Yang perlu diingat adalah kamu tidak boleh sampai “membeli” perhatiannya. Namun, tunjukkan kepadanya bahwa ia adalah sosok yang spesial bagimu. [3]
    • Hadiah yang berkesan bisa disiapkan tanpa biaya (atau dengan biaya yang kecil), tetapi masih memiliki banyak makna. Tunjukkan bahwa kamu mendengarkan ceritanya dengan mengingat hari spesialnya atau bahkan mengirimkan lagu baru dari musisi kesayangannya. Sekali lagi, yang terpenting adalah niat dan kebaikanmu, dan bukan harga hadiah yang kamu berikan.
  4. 4
    Berharaplah untuk menjadi prioritasnya. Bersikaplah seolah-olah kamu layak mendapatkan perhatian, dan ada kemungkinan temanmu akan memberikan perhatiannya untukmu. Pastikan ia tahu bahwa kamu ingin meluangkan waktu dengannya. Berusahalah untuk menjadi sahabat sejati dan tunjukkan bahwa kamu pun berharap ia mau menunjukkan usaha yang sama untukmu. [4]
    • Buat komitmen bagi diri sendiri untuk menjadi prioritas dalam hidupnya. Kamu harus percaya bahwa kamu layak mendapatkan hubungan dan kasih sayang seperti ini.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengisi Waktumu dengan Hal Lain

Unduh PDF
  1. 1
    Luangkan waktumu sendiri dan jangan terlalu sering menghubunginya. Dengan memberinya ruang, kamu mungkin bisa mendapatkan lebih banyak perhatian darinya dalam jangka waktu yang lebih lama. Kamu mungkin selalu memberikan kehadiranmu sehingga kamu mudah terlupakan. Mungkin juga ia sadar bahwa kamu selalu ada untuknya sehingga ia tidak begitu menghargai kehadiranmu. [5]
    • Jika kamu selalu menunggu panggilan telepon darinya, mungkin ia tidak merasa perlu menghargai waktumu. Tahan diri untuk tidak meluangkan banyak waktu bersamanya sebisa mungkin dan cari aktivitas lain untuk mengisi jadwalmu.
  2. 2
    Bertemanlah dengan orang-orang baru. Jika kamu meragukan persahabatanmu dengannya, cari teman baru untuk mengetahui karakter atau tipe teman yang paling cocok untukmu. Akui bahwa kamu membutuhkan perhatian dari teman-teman dan cari teman baru yang mau memberikan apa yang kamu perlukan. Sebagai balasannya, tunjukkan dan tingkatkan kemampuan sebagai sosok teman yang baik. [6]
    • Sisihkan waktu dalam jadwalmu untuk teman-teman yang lain. Selain itu, tetapkan batasan waktu yang kamu luangkan untuk temanmu agar ia paham bahwa kamu pun memiliki kewajiban untuk orang lain. Dengan demikian, waktu yang kamu berikan untuknya akan terasa lebih berharga.
  3. 3
    Jalani hobi. Cari aktivitas yang bisa kamu lakukan bersama orang lain atau sendiri untuk mengisi waktu. Adanya kesamaan minat dan bertemu teman yang merupakan ahli dalam hobi/aktivitas baru yang digeluti dapat membentuk persahabatan baru yang kuat. Manfaatkan momen ini untuk mendengarkan dan belajar saat teman-teman barumu bercerita mengenai dirinya sendiri dan minatnya. Orang-orang senang bercerita mengenai dirinya sendiri dan mengapresiasi perhatian yang tulus. [7]
    • Kamu juga bisa mencari aktivitas yang dapat digeluti sendiri. Selain membantumu berkembang dalam bidang lain, kamu juga tidak perlu bergantung kepada orang lain untuk bersenang-senang.
  4. 4
    Lakukan sesuatu yang tidak akan pernah temanmu lakukan bersamamu. Hal ini tidak lantas berarti kamu perlu melakukan hal berbahaya atau ilegal. Namun, coba buka diri untuk mencoba tantangan baru dan menikmati suasana baru. [8]
    • Lawan cara pandangnya terhadapmu dengan menelusuri bidang yang tidak ia duga akan kamu coba (atau sesuatu yang tidak ingin ia lakukan). Bergabunglah dengan klub baru di sekolah untuk mendapatkan pengalaman dan teman baru. Jadikan beberapa hal dalam hidupmu sebagai misteri untuknya agar kamu bisa menarik perhatiannya.
    • Adanya “misteri” dalam persahabatan bisa menarik banyak perhatian dari hubungan yang mungkin terasa hambar.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengevaluasi Kembali Persahabatan

Unduh PDF
  1. 1
    Bicaralah kepadanya mengenai kurangnya perhatiannya. Kendalikan perasaanmu dan beri tahu ia apa yang kamu rasakan karena ia sudah lama tidak meluangkan waktunya denganmu. Daripada langsung mengeluh atau menuduhnya tidak peduli, jelaskan bahwa kamu merasa kalian sudah lama tidak meluangkan waktu bersama dan hal tersebut membuatmu kesal. [9]
    • Ceritakan apa yang kamu alami atau rasakan secara spesifik. Sebagai contoh, jika biasanya kalian pergi makan siang bersama dan kebiasaan tersebut berubah, beri tahu ia bahwa kamu merindukan momen tersebut. Jika situasi tidak memungkinkannya untuk pergi makan siang bersamamu lagi, tawarkan beberapa pilihan alternatif untuk mengisi atau “membayar” kekosongan waktu tersebut.
    • Kamu bisa mengatakan, misalnya, “Dalam beberapa hari terakhir, aku merindukanmu saat jam istirahat makan siang. Sepertinya, sudah lama aku tak melihatmu. Bagaimana kalau kita membuat rencana untuk akhir pekan ini?”
  2. 2
    Awali kalimatmu dengan kata “Aku” untuk menunjukkan perasaanmu saat terabaikan. Kemas keluh kesahmu dengan baik agar tidak sampai terkesan menyalahkannya, dan kamu bisa menceritakan perasaanmu dengan jelas kepadanya. Daripada menyalahkannya karena selama ini mengabaikanmu atau mengomel karena ia sudah memiliki teman baru, ingatkan ia bahwa kamu sangat menghargai persahabatanmu dengannya. [10]
    • Daripada mengatakan bahwa ia adalah teman yang jahat, coba katakan, “Aku merindukanmu. Aku merasa sedih karena kita sudah lama tidak meluangkan waktu bersama seperti dulu.”
  3. 3
    Pikirkan apakah selama ini kamu lebih banyak berkorban dalam persahabatanmu daripada temanmu. Persahabatan memang tidak akan selalu seimbang, tetapi setidaknya kedua pihak harus mau memberi dan menerima. Apakah kamu merasa kebutuhanmu terpenuhi saat menjalin persahabatan dengannya? Apakah kebutuhanmu realistis? Semua orang berhak dan perlu bercerita mengenai dirinya sendiri. Apakah kamu mendapatkan kesempatan untuk bercerita atau topik obrolan selalu berhubungan dengan dirinya saja? [11]
    • Persahabatan dapat berubah seiring berjalannya waktu. Kamu berhak mengevaluasi apa yang bisa kamu berikan dalam hubunganmu dengan temanmu. Hanya karena kamu memiliki riwayat pertemanan dengannya, tidak berarti kamu bisa tetap menjalani persahabatan yang membuatmu tersiksa.
  4. 4
    Pikirkan sisi positif dan negatif persahabatanmu. Buatlah rencana untuk menyelesaikan masalah yang ada sambil tetap menghormati persahabatanmu. Jika secara keseluruhan pertemananmu baik-baik saja, tetapi akhir-akhir ini kamu mengalami masalah dengannya, ada baiknya kamu berusaha menyelamatkan pertemananmu dengannya. Di sisi lain, jika kamu lebih banyak merasakan kesedihan daripada kebahagiaan, mungkin ini waktu yang tepat untuk mengakhiri persahabatanmu dengannya. [12]
    • Jika kamu memutuskan untuk mundur dari persahabatan, tidak berarti kamu perlu mengakhirinya secara emosional atau dramatis. Kamu bisa membatasi waktu yang diluangkan bersamanya untuk membuat jarak di antara kalian secara perlahan.
    Iklan

Peringatan

  • Jangan memaksakan diri agar kamu tidak terkesan putus asa.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 1.319 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan