PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Menguasai teknik melempar bola American Football berarti lemparan Anda akan lebih jauh, tepat sasaran, dan mudah untuk ditangkap. Lebih penting lagi, Anda mengurangi resiko cedera akibat salah melempar. [1] Langkah-langkah dibawah ini akan membantu Anda memperbaiki permainan melempar Anda dan menuju ke lemparan dengan “spiral sempurna."

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Teknik Dasar Melempar

PDF download Unduh PDF
  1. Fokus meregangkan seluruh badan Anda – tidak hanya di lengan. Melempar bola American Football adalah sebuah proses mekanikal yang kompleks dengan menggunakan beberapa kelompok otot, termasuk otot inti, kaki dan bahu. [2] Perhatikan bagian-bagian ini karena otot-otot tersebut akan menstabilkan badan Anda dan menambah tenaga pada lemparan Anda.
  2. Biasanya bola dipegang dengan jari manis dan kelingking melintang di tali ikatan bola, dan jempol di bawah. Telunjuk diatas jahitan di bola, dan jempol dan telunjuk membentuk huruf “L”.
    • Banyak dari quarterbacks (pemimpin tim saat menyerang) memiliki beragam variasi dari cara memegang bola seperti yang ditulis diatas. Misalnya seorang Peyton Manning, pemain quarterback dari tim Denver Broncos, menaruh jari tengahnya melintas tali bersamaan dengan jari manis dan kelingking. [3] Lakukan eksperimen untuk menemukan cara memegang bola yang nyaman buat Anda.
    • Jangan menempelkan telapak tangan Anda di bola. Peganglah dengan ujung jari-jari Anda. Bisa saja telapak tangan menyentuh bola, namun usahakan ada spasi antara telapak tangan Anda dengan bola.
    • Bola jangan digenggam terlalu erat. Pegang dengan kuat tapi sedikit ada kelonggaran – Anda bisa menyesuaikan pegangan dengan mudah.
  3. Menghadap 90 derajat dari tujuan melempar Anda. Kalau Anda melempar dengan tangan kanan, bergerak kearah kanan, dan bila Anda kidal, bergerak kekiri. Putar kaki poros Anda (kebalikan dari tangan melempar Anda) hingga mengarah ke tujuan melempar Anda. Pandangan Anda tetap pada tujuan melempar Anda.
  4. Sebelum Anda melempar bola, tetap dipegang dekat dengan telinga, dan stabilkan dengan tangan Anda yang satunya. Hal ini membuat Anda siap untuk melempar dengan cepat kapan saja, tanpa memberi tahu pemain musuh arah kemana Anda akan melempar.
  5. Lepaskan tangan yang tidak melempar dari bola. Gerakan tangan melempar Anda kebelakang sampai dengan dibelakang telinga Anda.
  6. Ayunkan tangan melempar Anda kedepan dengan gerakan melingkar. Lepaskan bola ditengah gerakan melingkar. Tangan melempar Anda kemudian mengarah ke panggul Anda, telapak menghadap kearah luar dari badan Anda. Latihlah gerakan ini beberapa kali sebelum melepas bola.
    • Gunakan seluruh badan Anda untuk mendapatkan momentum saat melempar. pinggang, kaki dan pundak Anda bisa menambahkan tenaga pada lemparan Anda. [4] Melangkah kedepan dengan kaki poros Anda dan gerakan siku yang tidak dominan ke arah bawah menuju belakang Anda. Putar panggul dan bahu Anda kearah dimana Anda akan melempar.
  7. Seharusnya bola menggulir dari tangan Anda saat bola meninggalkan tangan Anda. Jari telunjuk adalah bagian terakhir dari tubuh Anda yang menyentuh bola. Hal ini yang membuat gerakan berputar bola dengan efek spiral.
    • Lemparan yang benar akan terasa seolah hanya menggunakan jempol, telunjuk dan jari tengah. Dua jari lainnya menstabilkan bola saat dilempar. Kedua jari tersebut tidak berperan untuk membuat efek melintir pada bola.
    • Untuk menambah efek melintir, Anda bisa menghentakan pergelangan tangan Anda kedepan saat meneruskan gerakan melempar, yang menuju panggul Anda.
  8. Latihan yang persisten dan penuh dedikasi akan memperbaiki jarak lemparan dan ketepatan arah. Sambil latihan, cobalah beberapa posisi tubuh Anda dan cara memegang bola. Kalau Anda sudah menguasai dasar-dasar melempar, perubahan-perubahan kecil ini dapat membantu Anda memperbaiki teknik melempar Anda agar memaksimalkan hasil dan kenyamanan.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Lemparan Hail Mary (Untung-Untungan)

PDF download Unduh PDF
  1. Lemparan seperti ini memiliki resiko tinggi dan jarak yang jauh. Nama jenis lemparan ini dimulai saat tim football dari universitas katolik berdoa sebelum menjalankan sisa pertandingan yang sudah hampir kalah dan sudah putus asa. [5] . Lemparan Hail Mary biasa digunakan apabila tim menyerang memerlukan maju dengan jarak yang jauh (dikarenakan waktu pertandingan yang tinggal sedikit) dan susah untuk memainkan permainan seperti biasanya. Pertimbangkan penggunakan Lemparan Hail Mary dalam kondisi seperti ini:
    • Anda memegang kendali permaianan di saat-saat akhir dari paruh waktu pertama dan masih jauh dari zona mencetak angka (end zone).
    • Anda perlu melakukan permainan down ke-empat (fourth down) dan tidak mungkin untuk menendang bola (punt), misalnya karena permainan akan berakhir dan Anda tertinggal.
    • Anda memegang kendali permainan terakhir di pertandingan dan memungkinakan untuk Anda menghindari pertandingan berakhir dengan seri apabila Anda bisa menambah angka.
    • Perhatian: Lemapran jarak jauh sangat riskan – bahkan para quarterback terbaik pun akan mengalami kesulitan untuk melempar dengan tepat pada jarak yang jauh, dan karena gerakan bola melengkung, akan lebih mudah untuk para lawan Anda untuk mencegat lemparannya. Juga karena para penerima lemparan memerlukan waktu untuk menempati posisi menerima bola, quarterback beresiko untuk dijegal (sack). Karena alasan inilah perlu berhati-hati saat melakukan Lemparan Hail Mary.
  2. Genggam bola di bagian belakang dengan telunjuk, jari tengah dan jempol Anda, dan menaruh jari yang nyaman untuk diletakan pada tali ikatan bola, termasuk jari manis dan kelingking. Pertahankan lutut Anda sedikit lengkuk. Menghadap menjauh 90 derajat dari tujuan lemparan Anda, dan kaki depan Anda menghadap kedepan.
    • Karena Anda harus mengunggu sebelum Anda bisa melempar bolanya, mundurlah kebelakang setelah mendapatkan bola (snap) – Anda bisa menghindar dari lawan Anda yang mengejar bola. Apabila Anda bisa dijatuhkan lawan sambil melempar, lihatlah Metode Empat dibawah ini.
  3. Taruh bola di posisi siap untuk dilempar, dekat dengan telinga Anda. Dengan melangkah kebelakang, Anda siap untuk melangkah kedepan saat melempar bola, yang akan menambah momentum melempar Anda.
  4. Gerakan tangan Anda kebelakang untuk gerakan melempar. Lekukan lutut Anda sedikit saat Anda mendorong dari bawah dengan kaki belakang sambil melangkah kedepan.
  5. Condong kedepan saat Anda melempar. Putar pinggul dan bahu Anda sambil melempar dan melangkah kedepan. Dengan melangkah kedepan, memutar pinggul dan bahu Anda dan condong kedepan, Anda menambahkan momentum tambahan pada bola, yang mengakibatkan bola terlempar lebih jauh.
    • Biarkan bola terlepas dengan mulus dari tangan Anda seperti disebut di Metode Pertama diatas. Teruskan gerakan melempar dengan cara terus melangkah kedepan sampai Anda berhenti dengan sendirinya. Jangan hilang focus – apabila Lemparan Hail Mary Anda direbut (intercept)oleh pemain lawan, Anda mungkin perlu menjatuhkan pemain yang membawa bola!
    • Untuk hasil yang terbaik, usahakan untuk melempar bola dengan lengkungan yang cukup tinggi agar bisa mencapai tangan penerima Anda dan melampaui kepala para pemain lawan. Untuk membuat bola bergerak dengan lengkungan yang tinggi, lepaskan sepersekian detik sebelum biasanya Anda lemparkan.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Lemparan Bullet (Peluru)

PDF download Unduh PDF
  1. Lemparan Peluru adalah lemparan jarak pendek dengan kecepatan tinggi. Tujuannya adalah agar bola bergerak dengan cepat dan se-sedikit mungkin gerekan melengkung. Lemparan Peluru dilempar saat permainan pendek dan cepat – karena lemparannya cepat, lebih sulit untuk direbut lawan, jadi sangat berguna saat bola perlu dilempar kearah penerima dengan penjaga didekatnya. Lemparan Peluru berguna untuk:
    • Menambah beberapa yard untuk mendapatkan down pertama (first down).
    • Mencetak angka (touchdown) pada permainan di dekat garis pertahanan lawan Anda.
    • Secepatnya melempar bola kearah penerima yang bergerak.
  2. Genggam bola di bagian belakang dengan nyaman diatas tali ikatan bola. Menghadap menjauh 90 derajat dari tujuan lemparan Anda (dengan tangan melempar Anda menjauh dari dia). Tetap bergerak dengan lincah, dengan kaki depan Anda menghadap kedepan.
    • Jangan bergerak terlalu kebelakang seperti Anda akan melempar Lemparan Hail Mary. Tujuan Anda adalah untuk melempar secepat mungkin – cari penerima bola secepatnya.
  3. Jangan kebelakang kepala Anda, seperti Anda lakukan untuk melempar Lemparan Hail Mary – melempar bola diatas kepala Anda akan membuat bola bergerak keatas. Tetap bergerak dengan lincah, dengan lutut sedikit ditekuk.
  4. Melangkah dengan keras kedepan adalah cara tepat untuk menambah momentum pada lemparan Anda, karena biasanya Anda tidak memiliki cukup waktu ataupun spasi untuk melakukan gerakan kebelakang – terus-kedepan seperti saat Anda melempar Lemapran Hail Mary.
  5. Melempar Lemparan Peluru serasa seperti memukul sesuatu – gerakan yang singkat dan bertenaga yang dilakukan bersamaan. Lempar dengan tenaga penuh agar bola bergerak dengan kecepatan tinggi. Lempar bola dengan gerakan melengkung serata mungkin – lepaskan sepersekian detik setelah biasanya Anda lempar untuk mendapatkan gerakan melengkung yang datar.
  6. Karena gerakan untuk Lemparan Peluru lebih ketat dan cepat disbanding lemparan yang lain, Anda tidak perlu memutar tubuh Anda seperti normalnya. Biarkan bola bergulir dari tangan Anda agar berputar membentuk gerakan spiral.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Melempar Sambil Dijatuhkan (Tackle)

PDF download Unduh PDF
  1. Pilihan terbaik tentunya adalah untuk menghindari dari keadaan diamana Anda harus membuat keputusan sepersekian detik atau Anda dijatuhkan dibelakang awal bermulanya permaianan (sack). Sayangnya setiap quarterback pasti akan mengalami situasi seperti ini. Apabila Anda sudah hamper pasti dijatuhkan, melempar bola adalah salah satu pilihan Anda. Sesuai dengan keadaan permainan, Anda juga bisa memilih untuk melakukan salah satu dari yang berikut ini:
    • Lari dengan bola. Apabila penjaga dibaris depan Anda membuat celah, Anda bisa menghindar dari lawan dan berlari untuk dapat maju beberapa yard. Apabila tidak ada celah, Anda sebaiknya berlari menuju sisi lapangan. Dalam kedua kondisi seperti ini, Anda mungkin bisa juga dijatuhkan dan kehilangan kesempatan maju, namun Anda terhindar dari kehilangan yang lebih apabila Anda dijatuhkan dibelakang awal bermulanya permaianan (sack).
    • Lakukan Lempatan Menyamping. Apabila ada pemain penyerang yang waspada dan tidak terjaga (biasanya pelari belakang, atau Running Back), Anda bisa melempar bola ke dia asal dia berada di posisi sejejar atau dibelakang Anda. Ini yang disebut Lemparan Menyamping (Lateral). Apabila Lemparan Menyamping terjadi dengan arah kedepan, ini tidak diperbolehkan dan akan menghasilkan hukuman.
  2. Melempar bola dengan sengaja untuk menghindar dari dijatuhkan tidak diperbolehkan tergantung dimana posisi Anda di lapangan saat terjadi. Dalam aturan NFL (liga football Amerika), bila Anda melempar bola dengan sengaja pada posisi didalam “kantong” yang dikelilingi oleh penjaga baris depan Anda, mengakibatkan hukuman Mematikan Bola dengan Sengaja (Intentional Grounding). Namun apabila posisi ANda diluar dari kantong tersebut, Anda boleh melempar bola secara asal.
    • Hukuman untuk Mematikan Bola dengan Sengaja adalah kehilangan 10 yard – jauh lebih parah daripada Anda dijatuhkan. Maka dari itu, lebih baik kehilangan beberapa yard apabila Anda masih berada didalam kantong.
  3. Dalam NFL (Liga Football Amerika) sebuah lemparan dimulai saat yang melempar sudah memulai menggerakan tangannya kedepan [6] . Jadi lebih cepat Anda memulai gerakan melempar, kemungkinan Anda mendapatkan lemparan yang tidak berhasil (yang tidak mengakibatkan kehilangan yard)
  4. Memamng susah untuk bergerak sesaat sebelum dijatuhkan, namun bila memungkinkan, usahakan dirangkul dibagian bawah tubuh Anda. Kalau Anda berhasil di sekap tangannya, maka Anda tidak bisa berusaha untuk melempar bolanya, dan juga ada resiko bolanya lepas dan diambil (fumble) lawan Anda.
    • Usahakan tangan Anda selalu bebas, namun kalau Anda tetap tidak bisa melempar bola saat dijatuhkan, dekap bolanya saat Anda terjatuh. Cara ini menghindari Anda kehilangan bola.
  5. Kalau Anda merasa beruntung, dan Anda tidak melihat ada penerima yang tidak terjaga, Anda bisa mencoba untuk melempar bola sehingga mengenai pemain lawan Anda namun jangan sampai ditangkap bolanya. Ini beresiko, namun akan mengakibatkan lemparan yang tidak berhasil.
  6. Ini akan bervariasi tergantung dari bagian mana tubuh Anda dipegang oleh lawan Anda. Kalau kaki Anda bebas, langkah untuk melempar. Kalau bagian atas badan Anda yang bebas, gerakan bahu Anda untuk melempar.
  7. Hasil yang lebih parah dari dijatuhkan dibelakang garis awal permainan adalah bola direbut musuh (interception)., jadi pastikan lemparan Anda diluar jangkauan lawan yang berada antara Anda dan penerima Anda. Kemungkinan Anda harus melempar diatas badan lawan yang menjatuhkan Anda apabila Anda dijatuhkan dari arah depan.
    Iklan

Tips

  • Jangan pernah meremehkan dampak dari cukup atau tidakah Anda memutar bahu Anda. Memutar bahu Anda (sebelum dan sesudah melempar) mempengaruhi tenaga dari lemparan Anda, momentumnya, dan ketepatannya.
  • Gabungkan keahlian Anda kedalam permainan. Melempar lemparan yang sempurna lebih susah kalau Anda berada dalam tekanan dari lawan yang agresif. Bermain melawan lawan yang tangguh mengharuskan Anda untuk membuat perubahan sambil bermain pada posisi dan teknik Anda, untuk menghindar dari dijatuhkan atau direbut bolanya – bagus untuk memperbaiki intuisi dan keahlian Anda.
  • Melepas dan gerakan setelah melempar sama pentingnya dengan gerekan melempar bolanya – bisa menjadi perbedaan antara lemparan yang goyah dan Lemparan Peluru yang mengenai penerima tepat didadanya. Usahakan untuk “melempar” bahu Anda saat Anda melempar, dengan menggunakan batang tubuh Anda untuk memutar bahu Anda untuk memberikan tenaga tambahan pada lemparan Anda. Tangan Anda harusnya menyentuh pinggul saat Anda meneruskan gerakan setelah melempar.
  • Untuk menambah tenaga dan daya tahan, berlatihlah dengan program latihan yang efektif. Latihan seluruh tubuh dengan tekanan pada inti, bahu dan kekuatan kaki, akan meningkatkan kemampuan melempar Anda sekaligus tubuh atletis secara keseluruhan.
Iklan

Peringatan

  • Jangan lempar bola dengan telapak tangan Anda. Bolanya akan berputar balik daripada beputar dengan gerakan spiral. Lemparan tidak terkontrol seperti ini kurang akurat.
  • Hindari melempar dengan tangan yang bukan tangan melempar utama Anda, kecuali Anda beresiko dijatuhkan dan akan membuang bola untuk dapat maju. Kebanyakan penerima bola perlu waktu untuk menyesuaikan gerakan bola yang berputar dengan gerakan spiral yang terbalik.
  • Berhati-hati dengan bahu tangan melempar Anda. Cedera yang terulang adalah hal biasa untuk seorang quarterback – terbukti menghasilkan 14% dari cedera yang diderita quarterbacks, dengan cedera rotator cuff yang paling sering dialami. [7] Apabila Anda mengalami sakit di bahu Anda, berhenti melempar bola. Apabila sakitnya berkelanjutan, buatlah janji untuk bertemu dengan ahli pengobatan olahraga.
  • Hindari kebiasaan buruk ini karena dapat mengakibatkan cedera:
    • Melempar dengan hanya satu kaki di tanah.
    • Melempar sambil condong kebelakang.
    • Melempar melintas badan Anda (i.e. melempar kekiri saat menghadap kekanan).
    • Berbalik dan melempar dengan cepat (i.e. menghadap kesatu arah, berputar 180% dengan cepat, kemudian melempar; melakukan putaran kecil masih OK.)
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 14.408 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan