Unduh PDF Unduh PDF

Merriam-Webster’s Online Dictionary mendefinisikan “licik” sebagai sebuah kata sifat yang memiliki arti “mendapatkan apa yang diinginkan dengan cara yang cerdik dan penuh tipu muslihat”. Seseorang yang licik bersedia menggunakan ketajaman pikiran, akal, dan tipu muslihat untuk memanipulasi orang lain dan mendapatkan apa yang dia inginkan. Dia mampu mengetahui niat orang lain dan menggunakan informasi ini untuk meningkatkan kesejahteraan pribadi. Bersikap licik adalah cara yang hebat untuk memastikan Anda dapat mengurus orang-orang dan kekuatan dalam hidup Anda agar Anda selalu berada di atas. Untuk langkah pertama Anda menjadi licik, baca artikel ini! Lihat langkah 1 untuk memulai.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Bersikap Tanggap

Unduh PDF
  1. Orang yang cerdik dapat melihat hal-hal yang dilewatkan orang lain. Mereka dapat melihat perlengkapan kehidupan yang tersembunyi - motif sebenarnya yang mendorong interaksi, daripada motif yang telah dinyatakan. Yang pertama, langkah yang paling penting untuk segala sesuatu sebagaimana mestinya agar selalu mendapatkan sebanyak mungkin informasi sebelum membuat keputusan. Hal ini semudah menghabiskan sedikit waktu untuk melihat sekeliling sebelum meletakkan surat cinta anonim dalam loker seseorang agar tidak terketahui atau betapa rumit dan terlibat dalam melakukan penelitian selama berjam- jam pada orang yang akan kamu wawancara agar dapat mengejutkan dia dengan pertanyaan yang sulit. Ketika menjelang keputusan yang penting, berhati-hati dan selalu tamak akan informasi yang lebih. Kamu tidak akan selalu serba tahu.
  2. Orang yang cerdik terkenal akan kemampuan mereka untuk melihat tembus topeng orang lain. Hampir semua orang berbohong dalam kehidupan sehari-hari – ini adalah hal yang wajar. Seseorang yang cerdik dapat mengetahui niat seseorang yang sebenarnya – hal ini disebabkan dia mampu “membaca” orang dan telah melakukan persiapan saksama(lihat bagian atas). Jangan pernah menganggap seseorang akan berkata yang sebenarnya jika tidak memiliki bukti yang kuat. Tetapi, secara langsung menganggap semua orang akan berbohong juga bukan sebuah tindakan yang bijaksana. Gunakan informasi yang tersedia untuk membuat dugaan akan motif orang yang sebenarnya.
  3. Orang yang cerdik tidak pernah menolak pada prospek untuk mengamati orang secara erat dan hal-hal untuk perincian yang dapat dimanipulasi untuk keuntungan mereka sendiri. Coba untuk menjadi orang yang ngotot untuk perincian yang selayaknya. Sebagai contoh, membaca setiap baris pada kontrak daripada hanya mengulas dengan cepat secara keseluruhan. Jika anda memberikan perhatian pada setiap perincian dalam hidup, anda akan mendapati diri anda yang lebih siap untuk memanfaatkan setiap kesempatan yang ada.
  4. Seseorang tidak akan bertindak cerdik jika dia terlalu lelah, tidak focus atau terbagi-bagi perhatian untuk memperhatikan apa yang sedang berlaku. Bagian yang penting dalam bertindak cerdik adalah menjadi aktif dan berwaspada. Sebagian masalah ini dapat dengan terpenuhinya beberapa kebutuhan biologi, sebagai contoh, mendapatkan istirahat yang memadai sebelum kegiatan yang penting dan menyingkirkan pengalih perhatian seperti lapar, keresahan akibat kurangnya olahraga, dan lain-lain.
  5. Orang yang cerdik mencoba agar persepsi dan keputusan mereka tidak diganggu oleh emosi dan prasangka. Sebaliknya, mereka lebih memilih obyektif, kebenaran factual. Sangat mudah untuk mengatakan pada diri sendiri untuk mengambil sudut pandang yang obyektif, tetapi akan lebih sulit untuk melakukannya. Coba untuk melepaskan diri anda dari emosi ataupun setidaknya mengontrol emosi Anda ketika menghadapi masalah yang sulit. Tidak ada orang yang pernah membuat keputusan yang cemerlang ketika sedang dalam keadaan marah.
  6. Langkah ini sangat penting. Orang yang cerdik lebih ulung dalam membodohi, mengelabuhi dan menipu orang lain. Seseorang akan lebih mudah menjadi sasaran penipuan jika telah diketahui kelebihan dan kekurangan mereka. Mengetahui kekurangan orang lain sangat berguna – dapat digunakan untuk mempengaruhi seseorang untuk membuat keputusan yang tergesa-gesa atau melakukan sesuatu yang menguntungkan anda. Demikian pula, kelebihan seseorang dapat dielakkan apabila keadaan memungkinkan – seseorang yang cerdik tidak akan mengakali mereka pada bidang yang diungguli.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Membangun Kecerdikanmu

Unduh PDF
  1. Jika anda terlahir sempurna untuk bertindak cerdik dan kejam, anda akan menjadi psikopat. Seperti bakat yang lain, kecerdikan juga harus diasah oleh kebanyakan orang. Sebagian orang secara alami akan memiliki kecerdikan daripada yang lain, sementara yang lain lebih mudah untuk ditipu. Terlepas daripada titik permulaan, anda dapat meningkatkan kecerdikan melalui latihan.
  2. Seseorang yang cerdik selalu meragukan segala sesuatu. Tidak akan pernah menerima informasi yang disediakan atau kesan yang diberikan tanpa memikirkannya terlebih dahulu. Secara terus menerus menanyakan pada diri sendiri apakah orang yang sedang berinteraksi ini tampak tulus. Berusaha mencari cara dimana orang-orang akan menyimpangkan kebenaran atau secara langsung berbohong dalam rencana mereka.
  3. Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill tercatat akan akal kecerdikannya, di antara banyak hal lain. Beliau terkenal akan kepintaran, penyindiran yang menusuk dan sepatah kata yang sangat mendalam. Dikarenakan kesulitan berbicara, beliau selalu memberikan tanggapan yang cerdas dengan berusaha untuk mempertimbangkan segala kemungkinan bantahan yang akan dihadapinya. [1] Selalu mengingat keberhasilan Churchill dalam hati. Sebelum situasi yang penting, ambil sedikit masa untuk membayangkan segala kemungkinan yang akan terjadi dan cara untuk menanggulanginya.
    • Skenario terburuk dengan pendekatan ini akan menghasilkan cara yang tidak pernah anda pikirkan sebelumnya. Tetapi terjadinya peristiwa yang langka ini tidak akan menjadi sangat buruk daripada anda tidak pernah mempertimbangkan hasilnya terlebih dahulu.
  4. Sekalipun seorang penipu yang ulung juga akan tertangkap sekali-kali. Jika berusaha untuk menjadi percaya diri, anda wajib untuk melakukan kesalahan. Rencana anda akan terungkap, anda akan merasa malu dan perlu meminta maaf. Gunakan kegagalan ini sebagai pengalaman. Membuat catatan mengenai bagaimana dan mengapa rencana anda tidak berjalan semestinya dan jangan pernah melakukan kesalahan yang sama lagi.
  5. Teolog Perancis, Pierre Charron pernah berkata, “cara yang termudah untuk tertipu ialah mempercayai bahwa anda lebih cerdik dari orang lain”. [2] Seseorang yang cerdik harus mampu menemukan kelebihan dan kekurangan orang lain, tetapi hamper sama pentingnya untuk mengetahui diri sendiri. Memberikan diri anda sebuah evaluasi yang jujur. Apa yang menjadi kelebihanmu? Apa yang menjadi kelemahanmu? Apa yang membuat anda gelisah? Kapan anda akan paling percaya diri? Jujurlah pada diri anda mengenai kemampuanmu. Maka anda akan mengenal pasti di mana seharusnya anda menggunakan kelebihan dan di mana seharusnya anda memperbaiki kelemahan.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menipu Orang Lain

Unduh PDF
  1. Seseorang yang cerdik perlu membaca muka orang lain, tetapi mereka harus menyembunyikannya dari orang lain. Mempermainkan orang lain akan membuat anda tertarik dan tidak sabaran. Sangat penting untuk memastikan agar muka anda tidak mengkhianati aksi ini. Jangan senyum atau tekikik ketika sedang menipu orang lain. Sebaliknya, anda harus santai. Tarik nafas yang mendalam dan bayangkan anda sedang melakukan sesuatu yang menenangkan yang anda sukai. Lakukan segala sesuatu yang mempertahankan keadaan tenang (secara eksternal).
  2. Percaya diri dan meyakinkan. Orang-orang akan cenderung mempercayai orang lain yang tampak percaya diri dalam mengambil keputusan. Jika anda cerdik, maka anda akan siap untuk menggunakan teknik ini. Buatlah langkah selanjutnya dengan penuh percaya diri. Jangan pernah melakukan untuk kedua kalinya. Coba untuk melihat trik yang sedang dimainkan pada orang lain sebagai “tiada masalah besar” atau sesuatu yang dapat anda lakukan tanpa memerlukan upaya yang besar, sekalipun kebenarannya bukan 100%. Jika anda percaya bahwa anda dapat melakukan sesuatu, dan kebanyakan orang lain juga hendak melakukannya dan anda akan dapat menggunakan cara ini untuk menipu mereka.
    • Tips untuk membangunkan percaya diri yang dasar:
      • Memperhatikan pada penampilan fisik – berpakaian yang benar dan menghias diri
      • Memiliki Bahasa tubuh yang ramah – berdiri dengan tegak, senyum dan memandang mata orang lain
      • Menyediakan minta anda – memilih hobi yang baik dan yang diungguli
      • Bersikap ramah – berupaya untuk sopan dan ramah tetapi jangan pura-pura untuk menyetujui seseorang hanya karena ingin menyenangkannya.
  3. Belajar untuk berbohong . Berbohong adalah teman baik orang yang cerdik. Kebohongan untuk kebaikan dapat diterima, atau setidaknya sulit untuk disangkal. Berbohong dengan baik juga memerlukan pengontrolan kecerdasan dan emosi – tidak hanya berbohong yang dapat diterima secara logika tetapi juga harus memiliki suara dan bahasa tubuh yang sesuai dan mempertahankan kebohongan tersebut. Seiring dengan banyaknya kemampuan yang dimiliki seseorang yang cerdik, kemampuan untuk berbohong dapat ditingkatkan dengan berbagai latihan dan perencanaan yang cerdas.
  4. Pepatah kuno mendeskripsikan cerdik sebagai “menemukan jalan yang telah dipilih musuh dan menggali lubang di sepanjang jalan tersebut.” Walaupun tidak mungkin bahwa anda akan membuat perangkap asli untuk seseorang, tetapi ini hanyalah sebush kiasan. Dengan mempertimbangkan kelebihan, kekurangan dan motif orang lain, anda sudah dapat memastikan “jalan” yang mereka tempuh dan merusakkannya untuk manfaat pribadi. Cari cara untuk mengetahui kelemahan lawan ketika mengecam kelebihannya tidak lagi memungkinkan. Coba untuk menempatkan lawan anda pada situasi yang akan mengacaukannya.
    • Misalkan, anda sedang bersaing dengan teman sekerja yang anda benci dalam mendapatkan kenaikan pangkat. Sebagai contohnya, anda mengetahui bahwa orang tersebut lemah dalam presentasi, anda mungkin dapat mencoba untuk presentasi bersama secara sukarela agar dia tampak lebih lemah dibandingkan dengan anda.
  5. Seseorang yang cerdik tidak pernah menarik perhatian daripada yang diperlukan. Jika anda sedang menipu seseorang, berinteraksi secara biasa – tidak kurang, tidak lebih – atau anda akan dianggap tidak beres atau memberikan petunjuk bahwa terdapat kejanggalan. Ketika anda memperhatikan bahwa seseorang telah jatuh pada rencana, jangan mendorongnya terlalu keras atau dia akan menyadari bahwa telah tertipu. Sebaliknya, bertindak sewajarnya sampai tercapai apa yang diinginkan.
  6. Orang yang cerdik mempertimbangkan segala hasil yang memungkinkan untuk rencana mereka – bahkan hasil yang tidak menyenangkan sekalipun. Selalu memperhitungkan kemungkinan daripada rasa cerdik yang walaupun tajam tetapi juga akan mengagalkan anda. Menemukan rencana cadangan jika terjadi hal-hal yang tidak sesuai keinginan. Ketahui secara pasti apa yang akan anda lakukan ke depannya untuk pulih kembali dari kegagalan. Memiliki sebuah cerita yang bekerja di dalam kepala yang memungkinkan anda untuk menyangkal kesalahan secara logis.
    • Misalkan anda menyelinap di belakang panggung saat konser tanpa memiliki kartu tanda masuk, ketika seorang sekuriti mengecek anda. Untuk menghindari masalah, anda telah berencana sebelumnya untuk bertindak bodoh. Berpura-pura anda telah kehilanganya dan mencarinya ke kamar mandi atau mengatakan kepadanya bahwa teman anda yang memberitahukan bahwa tempat yang paling bagus untuk menonton pertunjukan adalah dari bagian belakang. Berpura-pura terkejut bahwa anda telah melanggar peraturan – anda mungkin tidak akan mendapat masalah yang serius jika anda pergi ke belakang panggung secara tidak sengaja.
    Iklan


Tips

  • Perbanyak permainan olahraga otak
Iklan

Peringatan

  • Jangan melebih-lebihkan atau anda akan terlibat masalah
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 33.653 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan