PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Jika Anda pernah mencoba untuk menghafal esai, monolog, atau teks lainnya, Anda mungkin hanya sekadar mengulangi kata-kata dalam teks tersebut secara berulang-ulang sampai bisa melafalkannya melalui ingatan. Namun, ini bukanlah cara tercepat untuk menghafal sesuatu dan Anda mungkin butuh waktu ekstra untuk menghafal teks panjang. Pakailah teknik hafalan yang cocok dengan gaya belajar Anda dan fokuslah untuk menghafal tiap bagian teks alih-alih menghafal cara melafalkannya. [1]

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Memecah Teks Menjadi Bagian-Bagian yang Terpisah

PDF download Unduh PDF
  1. Setelah membaca teks yang ingin dihafal beberapa kali, akan ada pola yang muncul. Gunakan pola atau tema di dalam teks untuk membaginya menjadi unit-unit kecil. Unit tersebut tidak harus berkaitan dengan paragraf atau bahkan kalimat secara utuh. Namun, masing-masing unit harus mengandung satu ide pokok. [2]
    • Sebagai contoh, jika Anda mencoba menghafal pidato kemerdekaan Presiden Soekarno, bagian pertama yang dihafal bisa saja kalimat pertama pidato yang berisi seruan untuk memerdekakan diri. Bagian kedua mungkin berkaitan dengan gambaran Bung Karno terhadap perjuangan kemerdekaan itu sendiri, lalu diikuti dengan gambaran perlawanan terhadap Jepang. Meskipun memiliki ide yang berbeda, bagian kedua dan ketiga dari pidato tersebut berasal dari paragraf yang sama. [3]
    • Carilah frasa yang sudah Anda kenali supaya tidak perlu repot menghafalkannya kembali. Sebagai contoh, jika Anda sudah mengingat frasa “Kami bangsa Indonesia, dengan ini menyatakan Kemerdekaan Indonesia” dari proklamasi dalam pidato Bung Karno, Anda tidak perlu menghafalnya lagi.
    • Terkadang, Anda juga bisa menyusun ulang format teks. Anda dapat menulis sendiri atau mengetik teks sedemikian rupa agar ada jeda yang besar di antara tiap bagian. Anda bahkan bisa memasukkan heading yang terpisah untuk masing-masing bagian teks.
  2. Setelah membagi teks, mulailah dengan menghafalkan bagian pertama dan ulangi sampai merasa benar-benar mengingatnya dan bisa melafalkannya tanpa melihat teks. Setelah itu, berpindahlah ke bagian teks kedua dan lakukan hal yang sama. [4]
    • Pelajari masing-masing bagian teks dengan saksama sebelum mulai menggabungkannya. Jika ada bagian tertentu pada teks yang sulit dihafal, cobalah untuk membaginya ke kelompok-kelompok yang lebih kecil. Setelah itu, Anda dapat menggabungkannya setelah mempelajari masing-masing bagian.
  3. Setelah mempelajari masing-masing bagian teks, Anda dapat menggabungkannya untuk mulai menghafal keseluruhan teks. Mulailah dari teks pertama dan cobalah untuk melafalkannya dari ingatan Anda. Namun, alih-alih berhenti, cobalah untuk langsung melafalkan bagian kedua. [5]
    • Berlatihlah melafalkan bagian pertama dan kedua secara utuh sampai bisa melakukannya dengan baik. Setelah itu, lanjutkan ke bagian ketiga.
  4. Setelah menggabungkan bagian pertama dan kedua dari teks, beralihlah ke bagian ketiga dan lafalkan teks tersebut secara runut. Cara ini akan memperkuat ingatan Anda terhadap bagian yang telah dilafalkan sebelumnya. Teruslah menambahkan bagian-bagian dalam teks sampai ke bagian akhir teks yang hendak dihafal. [6]
    • Jika Anda menemukan bagian yang sulit, berhentilah dan ulangi hafalan Anda sampai bisa melafalkannya dengan lancar. Setelah itu, gabungkan bagian tersebut dengan bagian teks yang tersisa.
    • Selama proses ini berlangsung, perhatikan transisi yang antarbagian teks agar Anda dapat melafalkannya dengan lancar. Jika transisi tersebut tidak ada di dalam teks, tambahkan transisi dalam hati untuk membantu Anda menghubungkan bagian-bagian teks – cukup ingat, jangan mengatakannya dengan lantang.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menciptakan Istana Memori

PDF download Unduh PDF
  1. Teknik istana memori yang juga dikenal dengan nama “metode loci” sudah ada sejak zaman Yunani kuno. Ide dari teknik ini adalah untuk menghubungkan sebuah tempat yang akrab bagi Anda dengan teks yang hendak dihafal. Tempat tersebut akan menjadi “istana memori” Anda." [7]
    • Memakai rumah sendiri biasanya adalah cara termudah karena Anda sudah sangat hafal dengan ruangan-ruangan dan objek-objek di dalamnya.
    • Tempat yang digunakan juga bisa berasal dari kisah fiksi yang akrab bagi Anda. Sebagai contoh, jika Anda adalah penggemar berat Harry Potter dan sudah akrab dengan peta Hogwarts di dalam pikiran, Anda boleh memakainya.
    • ”Istana memori” Anda tidak harus berupa lokasi atau bangunan tunggal. Anda juga bisa menggunakan rute dari satu tempat ke tempat lain. Sebagai contoh, Anda dapat memakai rute dari rumah ke tempat kerja atau ke sekolah.
  2. Baca teks yang hendak dihafal dan bagi menjadi kelompok-kelompok kecil. Kelompok tersebut bisa berupa frasa pendek atau bahkan satu paragraf utuh. Bayangkan ruangan-ruangan di dalam “istana memori” Anda beserta objek di dalamnya. Atur sebuah titik logis sebagai permulaan dan mulailah menghubungkan tiap bagian teks di dalam ruangan tersebut. Objek tersebut tidak harus benar-benar ada di ruangan yang Anda bayangkan. Cukup masukkan ke dalam pikiran Anda. [8]
    • Sebagai contoh, jika Anda mencoba menghafal senandika Hamlet, Anda dapat membayangkan huruf “B” terpasang di pintu salah satu ruangan. Saat membukanya, ada anak panah dan ketapel yang melemparkan sekantung besar koin emas. Jika Anda menutup pintu dan beranjak ke lorong, ada lengan besar yang mengangkat dan membawa Anda melewati lautan berombak ganas. [9]
  3. Saat memasuki istana dalam pikiran, Anda akan menemui potongan-potongan teks yang hendak dihafal. Rangkai teks tersebut sambil menyusuri ruangan di dalam istana memori dengan rute yang sama secara berulang-ulang. Hal ini mungkin perlu dilakukan beberapa kali agar terbiasa, tetapi setiap pengulangan akan memperkuat asosiasi mental antara gambar visual dengan teks. [10]
    • Jika Anda menemukan bagian yang sulit dihafal, Anda mungkin perlu mengasosiasikan ulang objek dalam istana memori dengan memecahnya menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan menghubungkannya dengan beberapa objek.
  4. Saat ingin melafalkan teks yang hendak dihafal, bawa diri Anda kembali ke istana memori. Sambil menyusuri ruangan, ulangi pelafalan teks berdasarkan objek yang Anda temukan. [11]
    • Teknik ini butuh latihan untuk dikuasai. Jika Anda menghadapi tenggat yang sangat mendesak, jangan memakai metode istana memori. Namun, setelah terbiasa melakukannya beberapa kali, Anda mungkin bisa menghafal teks dengan lebih cepat.
    • Jika Anda memakai rute sebagai ganti istana, Anda bisa berjalan melewati rute tersebut sambil menghafal teks setiap hari saat berangkat ke tempat kerja atau sekolah. Anda bahkan bisa mencoba menghafalnya secara terbalik saat pulang ke rumah. Setelah itu, Anda pun bisa bilang bahwa Anda dapat melafalkan teks tersebut “dari depan dan dari belakang”.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mencoba Teknik Hafalan Lainnya

PDF download Unduh PDF
  1. Menghafal sesuatu sama dengan melatih kemampuan untuk mengingat informasi dalam pikiran. Untuk melatih kemampuan tersebut, buatlah halaman baru berusu huruf pertama dari masing-masing kata dalam teks. Sertakan tanda baca agar Anda dapat mengenali kalimat dan jeda dalam teks. Setelah itu, cobalah untuk mengingat teks hanya dari huruf depannya. [12]
    • Sebagai contoh, jika Anda mencoba menghafal senandika Hamlet dari Hamlet Shakespeare, Anda dapat menulis "t b, o n t b? t i t q — w 't n i t m t s t s a a o o f, o t t a a a s o t, a, b o, e t?" [13] Setelah itu, cobalah untuk mencari tahu sebanyak apa kata yang bisa Anda kenali hanya dari huruf depannya.
    • Lingkari huruf yang berhubungan kata-kata yang tidak bisa Anda ingat, lalu kembalilah ke teks. Gunakan teknik hafalan favorit Anda untuk menanamkan kata-kata tersebut ke dalam memori berdasarkan konteks teks, lalu coba lagi dari huruf pertama.
    • Trik ini juga berguna saat Anda mencoba mengingat sesuatu yang pernah dihafal di masa lalu, tetapi sudah mulai lupa. Anda mungkin akan terkejut dengan hasilnya.
  2. Melodi dan irama lagu yang dihubungkan dengan sebuah teks akan memudahkan Anda menghafalnya. Pakailah melodi atau lagu favorit yang dapat disesuaikan dengan bunyi teks. Tidak apa jika kalimat di dalam teks tidak berirama (kemungkinan besar begitu) asalkan masih dapat diubah menjadi sebuah lagu. [14]
    • Jika Anda bisa bermain musik, Anda bisa mencoba merekam diri sendiri saat menyanyikannya. Anda juga bisa mencari versi instrumental dari lagu yang dipakai melalui layanan pemutar musik favorit Anda.
    • Program edukatif, seperti “Schoolhouse Rock” kerap membuat lagu untuk mengingat kejadian bersejarah dan pidato penting. Gunakan internet atau layanan streaming video favorit Anda untuk mencari informasi lebih lanjut.
  3. Setelah berhasil menanamkan teks ke dalam memori, Anda dapat lebih mudah mengingatnya kembali apabila bisa melafalkannya sambil berjalan – terutama jika Anda terus bergerak saat menghafalnya. Bergerak dengan aktif akan menstimulasi aliran darah ke otak dan memudahkan Anda untuk mengingat teks yang sudah dihafal. [15]
    • Jangan segan untuk menggerakkan tangan untuk merasakan emosi dari teks tersebut. Makin tinggi hasrat dan emosi Anda, makin mudah untuk mengingat sebuah teks.
  4. Anda mungkin lebih mudah mengingat gambar daripada menghafal teks. Jika iya, teknik ini pasti lebih cocok untuk Anda. Serupa dengan teknik istana memori, cobalah untuk membayangkan sebuah gambar yang mewakili tiap kata utama dalam teks. Otak Anda biasanya mampu melengkapi huruf dan kata-kata kecil secara otomatis. [16]
    • Sebagai contoh, jika Anda mencoba menghafal pidato proklamasi Bung Karno, Anda dapat membayangkan ombak di laut, wajah penduduk Indonesia di masa silam, jalanan yang menanjak dan menurun, serta toga di acara wisuda untuk mengingat kalimat dalam pidato kemerdekaan yang berbunyi “Gelombangnya aksi kita untuk mencapai kemerdekaan kita itu ada naiknya dan ada turunnya, tetapi jiwa kita tetap menuju ke arah cita-cita.”
    • Jika Anda senang memakai emotikon, Anda dapat “menerjemahkan” teks menjadi emotikon. Karena gambaran tersebut sudah akrab bagi Anda, proses penghafalan teks mungkin terasa lebih mudah.
  5. Sebagian orang lebih mudah mengingat sesuatu yang didengar secara berulang. Jika Anda adalah salah satunya, rekam suara Anda yang sedang membaca teks agar dapat didengarkan berulang kali. Melafalkan dan mendengarkan teks mungkin dapat memperkuat memori Anda. [17]
    • Jika Anda tidak suka dengan suara sendiri, mintalah orang lain untuk membacakan teks yang hendak dihafal. Namun, Anda akan memperoleh manfaat yang lebih sedikit jika mendengarkan suara orang lain alih-alih suara sendiri.
    • Jika Anda mencoba untuk menghafal teks yang relatif terkenal, Anda mungkin bisa menemukan rekaman teks serupa yang dibacakan oleh aktor atau selebritas secara daring.
    Iklan

Tips

  • Setelah menemukan metode yang cocok untuk Anda, berlatihlah dengan cara menghafal pidato, monolog, atau esai yang sesuai dengan minat Anda. Makin sering berlatih mengingat sesuatu, makin pandai Anda melakukannya.
  • Setelah menghafal sesuatu, berusahalah untuk melafalkannya minimal satu kali setiap hari agar hal tersebut menempel di ingatan Anda.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 5.924 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan