PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Di kebanyakan tempat kerja, kita harus berinteraksi dengan orang lain. Namun, sayangnya, kadang-kadang Anda akan bertemu dengan seorang rekan kerja yang menyebalkan. Anda tetap perlu tahu cara bekerja dengan rekan ini secara profesional meskipun hubungan pribadi tidak terjalin dengan baik. Ada beragam cara untuk mengatasi masalah ini, yang dapat diklasifikasikan ke dalam dua bagian besar. Bagian pertama berkaitan dengan menangani suasana di kantor, dan bagian kedua berkaitan dengan mengatasi perasaan pribadi Anda.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menangani Suasana di Kantor

PDF download Unduh PDF
  1. Tentu tidak selamanya Anda dapat menghindari rekan menyebalkan ini, tetapi Anda tetap dapat mencoba membatasi interaksi hingga seminimal mungkin. Kemungkinan besar, pembatasan interaksi adalah jalan termudah untuk menangani situasi ini.
    • Kadang ada interaksi yang terpaksa harus Anda lakukan, terutama apabila Anda dan rekan tersebut saling bekerja sama secara langsung. Namun, hindarilah mengobrol dengan rekan ini ketika sedang beristirahat atau pekerjaan sedang sedikit. Jika Anda melihat rekan ini masuk ke dalam ruangan Anda, kembali saja ke meja Anda, sambil mengatakan: "Ya, sudah dulu. Saya mau lanjut kerja lagi." [1]
    • Ketika Anda memang harus berkomunikasi dengannya, jaga percakapan agar tidak melenceng dari urusan profesional. Hindari membawa-bawa atau menceritakan masalah pribadi atau hal-hal yang tidak bersangkutan dengan pekerjaan yang sedang diselesaikan. Ketika berurusan dengan orang yang tidak menyukai Anda, pembatasan ini perlu agar interaksi negatif tidak terjadi. [2]
  2. Banyak penelitian di ranah psikologi yang menunjukkan bahwa seseorang akan sulit bersikap tidak suka kepada orang yang menyukainya. Apabila rekan Anda merasa bahwa Anda menghormati dan menyukai dirinya, sebagian rasa tidak suka yang ada dalam hatinya mungkin akan melunak. [3]
    • Katakan kepada rekan lain bahwa Anda menyukai dan menghormati rekan yang bermasalah ini. Informasi ini mungkin akan diulangi kepada orang lain. Ketika pesannya tidak datang langsung dari Anda, rekan Anda akan lebih mudah percaya. [4]
    • Tunjukkan ketertarikan yang tulus terhadap masukan dari rekan Anda. Orang-orang cenderung menyukai orang lain yang mendengarkan dan mau berinteraksi dengan mereka. Meskipun sebisa mungkin perlu menghindari orang ini, ketika Anda harus berinteraksi, dengarkanlah apa yang ia katakan secara aktif. Tindakan ini akan mengikis rasa tidak suka rekan Anda. [5]
    • Interaksi kecil yang ramah juga dapat membantu, misalnya dengan mengatakan "Selamat pagi". [6]
  3. Kalau Anda punya masalah berinteraksi dengan rekan tertentu, pisahkanlah kehidupan kerja dan kehidupan pribadi Anda. Anda tak perlu bersosialisasi dengan rekan ini di luar jam kerja. Apabila rekan ini sering muncul ketika Anda dan rekan kantor sedang "nongkrong" di malam Sabtu, Anda tidak perlu datang lagi ke acara-acara itu dan kunjungilah teman-teman Anda dari luar kantor. [7]
  4. Tentu jangan sampai berlebihan. Laporkan hanya jika perilaku rekan Anda ini mengganggu penyelesaian kerja. Bicarakan dengan departemen Sumber Daya Manusia.
    • Manajemen kantor bisa mencoba menyelesaikan masalah ini apabila kemampuan kerja Anda terganggu. Kalau Anda berniat untuk melapor, catat dan rekam interaksi Anda selama seminggu, agar Anda punya bukti yang nyata untuk ditunjukkan kepada atasan. [8]
    • Pastikan laporan Anda berfokus pada bagaimana perilaku rekan ini berpengaruh buruk pada perusahaan. Berbicaralah secara objektif dan jelaskan bagaimana produktivitas dan etos kerja menjadi terganggu akibat sikap rekan kerja Anda. [9]
    • Ini adalah jalan terakhir. Anda tak ingin ditandai sebagai orang yang menyebalkan oleh rekan yang lain. Laporkan rekan kerja Anda hanya jika Anda merasa bahwa ia melecehkan atau menyerang pribadi Anda secara konsisten meskipun Anda sudah mencoba untuk menghindari atau menyelesaikan masalah yang ada. [10]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mengatasi Perasaan Pribadi

PDF download Unduh PDF
  1. Perspektif yang sehat adalah salah satu obat terbaik untuk menyembuhkan perasaan sebal Anda. Lihatlah masalah ini dengan sehat, tetaplah berkonsentrasi pada harapan dan sasaran karier Anda yang lebih besar. Hindari perseteruan yang tidak perlu.
    • Ketika Anda merasa sangat kesal, bayangkan posisi yang ingin Anda dapatkan dalam jangka waktu satu atau lima tahun ke depan. Sebenarnya seberapa penting rekan ini dalam perjuangan Anda mencapai sasaran jangka panjang itu? Berapa lama Anda akan bekerja bersamanya? Kemungkinan besar, rekan kerja bermasalah ini takkan menjadi bagian karier Anda dalam jangka panjang. [11]
    • Apa yang dapat Anda pelajari dari situasi ini? Lihatlah situasi ini sebagai suatu pelajaran tentang cara memperlakukan orang lain. Kalau rasa tidak suka rekan kerja Anda menyulitkan penyelesaian kerja, jangan sampai Anda mengikuti perilakunya di masa depan. [12]
    • Ingatlah bahwa perasaan rekan kerja Anda mungkin tidak ada hubungannya dengan Anda. Mereka mungkin sedang menghadapi masalah pribadi. Meskipun tidak selalu mudah, cobalah untuk tetap berempati terhadap rekan kerja Anda.
  2. Memang lebih gampang dikatakan daripada dilakukan. Kadang, cara terbaik untuk menghadapi sebuah situasi negatif adalah dengan melepaskan perasaan pribadi Anda dari situasi tersebut. Anda dapat mengabaikan perilaku rekan ini dengan tidak memberinya respons apa pun. [13]
    • Anda dapat menggunakan teknik relaksasi. Anda dapat mencoba mendiamkan pikiran Anda dengan memusatkan pikiran pada momen saat ini. Sadarilah tubuh, pernapasan, dan lingkungan sekitar Anda. Dengan berfokus pada hal-hal fisik tersebut, Anda akan berhenti merasa terganggu atas perilaku rekan ini. [14]
  3. Jangan pernah berbicara buruk mengenai seorang rekan kerja kepada rekan lain di kantor. Anda akan dicap buruk. Selain itu, perkataan Anda bisa sampai kembali kepada rekan ini dan situasinya akan memanas.
    • Setiap orang perlu curhat . Tentunya tidak apa kalau Anda ingin melepaskan kekesalan di dada, tetapi lakukanlah di luar kantor. Ceritakan rekan Anda ini kepada teman atau anggota keluarga yang Anda kenal dari luar kantor dan bukan kepada rekan-rekan di dalam kantor. [15]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menganalisis Situasi

PDF download Unduh PDF
  1. Mungkin sulit Anda terima, tetapi bisa saja ada hal yang Anda lakukan yang menyebalkan bagi rekan kerja Anda. Coba pertimbangkan sudut pandang rekan kerja Anda dan perhatikan apakah ada perilaku Anda yang mungkin dianggap buruk olehnya.
    • Biasanya, kecemburuan akan menimbulkan rasa tidak suka. Rekan kerja Anda mungkin memandang bahwa Anda lebih sukses, atau melihat sifat-sifat Anda yang tidak ia miliki. Anda memang tak bisa menyingkirkan kecemburuan rekan kerja Anda, tetapi pertimbangkanlah apakah belakangan ini Anda kelewat bangga atau bahkan sombong terhadap pencapaian Anda sendiri. Jika ya, mungkin itu penyebab masalahnya. [16]
    • Kadang sulit membedakan antara sifat pendiam dan ketidaksopanan. Kalau Anda jarang berinteraksi dengan rekan Anda, ia akan menganggap Anda bersifat dingin. Mungkin Anda perlu sedikit ramah agar situasinya lebih mencair. [17]
    • Apakah rekan lain di kantor menyukai Anda? Jika tidak, mungkin Anda selama ini melakukan sesuatu yang tidak disukai orang lain namun tidak Anda sadari. Berbicaralah kepada rekan yang dekat dengan Anda, mintalah timbal balik yang objektif mengenai sikap Anda di kantor. Perhatikanlah, mungkin ada perilaku yang membuat orang tidak menyukai Anda. [18]
  2. Perhatikan setiap interaksi Anda dengan rekan ini di masa lalu dengan hati-hati. Kadang bisa saja orang tidak menyukai orang lain dengan berdasar pada satu interaksi yang tidak mereka sukai. Barangkali ada perkataan atau perilaku Anda yang membuat ia tidak menyukai Anda.
    • Hal ini bisa sesuatu yang sederhana, seperti misalnya Anda pernah tanpa sengaja tidak menahan pintu lift untuknya. Anda juga mungkin pernah, secara tidak sengaja, mengatakan sesuatu yang menyakitkan hatinya, semisal mengomentari pakaiannya. [19]
    • Kalau Anda menemukan kesalahan di masa lalu, mintalah maaf kepada rekan Anda. Apabila rasa tidak suka ini berakar dari kesalahpahaman yang sederhana, mungkin dapat selesai dengan percakapan singkat. [20]
  3. Jujurlah kepada diri sendiri mengenai seberapa terganggu Anda pada situasi ini. Kalau Anda tidak dapat memisahkan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi, mungkin sudah waktunya Anda mencari pekerjaan lain. Namun, sadarilah bahwa di setiap profesi, akan ada orang yang menyebalkan bagi Anda. Jika rekan kerja yang menyebalkan benar-benar membuat Anda frustrasi, mungkin Anda perlu bertemu dengan seorang psikolog atau ahli terapi untuk belajar mengatur tingkat stres Anda secara umum.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 24.451 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan