PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Kartu pers memungkinkan jurnalis untuk mengakses area dengan tingkat keamanan tinggi dan dikontrol. Ada beragam jenis kartu pers untuk acara yang berbeda. Beberapa organisasi tidak mewajibkan awak media untuk mengenakan kartu pers resmi, sementara sebagian lainnya mewajibkannya. Jurnalis dan fotografer lepas dapat memperoleh kartu pers jika dengan perencanaan dan koneksi yang tepat.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mendapatkan Kartu Pers untuk Acara Khusus

PDF download Unduh PDF
  1. Acara yang dimaksud mencakup konser musik, pertandingan olahraga, dan acara lain yang membutuhkan tiket masuk. Kartu pers untuk acara itu membuat Anda bisa masuk secara gratis dan terkadang boleh mengakses bagian belakang panggung untuk melakukan liputan tambahan. Konser biasanya memiliki area khusus yang bertanggung jawab untuk memberikan kartu tersebut. [1]
    • Carilah informasi tentang acara tersebut dan hubungi penyelenggara acara untuk mengetahui siapa penanggung jawab acaranya.
  2. Untuk mendapat kartu pres, Anda butuh identitas atau catatan yang membuktikan bahwa Anda bekerja untuk sebuah media. Gunakan artikel atau liputan lama Anda yang relevan dengan acara tersebut. Tindakan ini membuat panitia penyelenggara dapat melihat cara Anda bekerja dan memastikan demografisnya cocok dengan acara itu. [2]
    • Salah satu cara terbaik untuk membuktikan afiliasi Anda dengan media adalah melakukan kontak via alamat surel kantor.
    • Pakailah alamat surel kantor dan pastikan Anda menyertakan informasi yang menjelaskan posisi Anda di perusahaan. Sebagai contoh: Fajar / Fotografer dan Editor Majalah Melodi Indonesia"
    • Identitas yang dibuat khusus oleh perusahaan Anda juga bisa dipakai.
  3. Cobalah untuk mengontak pihak penyelenggara sedini mungkin. Biarkan mereka tahu siapa Anda dan media apa yang Anda wakili. Kantor relasi pers biasanya juga disebut kantor humas atau relasi publik. Anda mungkin perlu meyakinkan mengapa mereka perlu memberi Anda izin dan bagaimana cara Anda memberikan liputan positif terhadap acara itu.
    • Anda biasanya diwajibkan untuk memberi informasi tentang publikasi dan pengikut blog yang diuntungkan dari liputan tersebut.
    • Tulislah surel yang simpel, tetapi profesional. Anda bisa memulainya dengan “Halo, saya ________ , fotografer profesional dari ________. Saya tertarik untuk meliput acara Festival Foto yang diselenggarakan pada bulan Juli mendatang dan ingin mendapatkan akses khusus fotografer.” [3]
  4. Beberapa acara yang sudah lama direncanakan akan membagikan identitas khusus bagi awak media tepercaya. Dalam situasi ini, pihak penyelenggara biasanya cukup ketat dalam memverifikasi identitas. Jelaskan terus bahwa Anda ingin meliput acara itu. Cobalah untuk meyakinkan mereka bahwa Anda pantas mendapat identitas tersebut.
    • Siapa pun yang menerbitkan identitas acara pasti memiliki catatan nama orang-orang yang mendapat akses masuk.
    • Anda harus mengajukan penerbitan kartu pers secepat mungkin!
  5. Beberapa fotografer menyimpan semua identitas pers yang pernah didapat karena beragam alasan. Identitas ini dianggap sebagai “trofi” oleh para jurnalis dan menjadi bukti visual bahwa Anda adalah jurnalis berpengalaman. Anda mungkin dapat memakai identitas pers lama untuk memuluskan langkah mendapat akses khusus ke sebuah acara.
  6. Anda bisa menjadi anggota serikat jurnalis yang melindungi sekaligus membantu fotografer dan penulis pemula untuk meliput sebuah acara. Beberapa serikat mewajibkan biaya keanggotaan dan memberikan kemudahan untuk mendapat pekerjaan dan kartu pers.
    • Proses pendaftaran serikat jurnalis biasanya cukup sederhana. Mereka akan meminta Anda memberikan contoh dan bukti tulisan yang sudah diterbitkan. [4]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mendapatkan Kartu Pers yang Diterbitkan Pemerintah

PDF download Unduh PDF
  1. Anda hanya perlu kartu pers ini saat meliput hal-hal yang berkaitan dengan tempat kejadian perkara, konferensi pers eksklusif, atau acara nondarurat lainnya yang dikawal oleh polisi. Kartu pers terbitan pemerintah biasanya dibatasi untuk awak media. Adapun akses dan persyaratannya bervariasi antara satu daerah dengan daerah lainnya. [5]
    • Jika Anda memenuhi syarat untuk mendapat kartu pers dari pemerintah Jakarta, kartu tersebut mungkin tidak berlaku saat meliput acara pemerintah di Bandung.
    • Kartu pers pemerintah akan kedaluwarsa setelah beberapa waktu. Tanyakan hal ini ke kantor pemerintah setempat setelah mendapatkannya.
    • Anda bisa mewawancarai pegawai pemerintahan atau polisi tanpa kartu pers.
  2. Lakukan pencarian daring untuk mencari tahu apakah pemerintah daerah Anda menerbitkan kartu pers. Beberapa kota kecil tidak memiliki kantor yang bertanggung jawab untuk urusan ini. Kartu pers biasanya diasosiasikan dengan kepolisian setempat. Hanya agensi baru yang meliput berita kriminal yang perlu melakukan hal ini.
    • Kota New York di Ameriksa Serikat. contohnya, mewajibkan Anda mengirimkan satu atau beberapa artikel atau tulisan yang sudah diterbitkan selama 24 bulan terakhir. Anda pun harus membuktikan sudah menulis minimal enam liputan pribadi. [6]
    • Sebagian besar pengajuan kartu pers dapat dilakukan melalui situs web kepolisian.
  3. Jika Anda adalah koresponden lepas yang bekerja untuk beberapa agensi, Anda masih bisa mendapat kartu pers dari pemerintah. Mintalah bukti status pegawai ke kontak Anda di agensi-agensi tersebut. Beberapa kota mewajibkan Anda memberikan tiga surat identifikasi yang berbeda. [7] Agensi dari kota lain hanya akan memberikan kartu pers terbitan pemerintah kepada reporter yang dipekerjakan oleh media yang menjadi partner resmi.
    • Surat referensi Anda harus mencantumkan verifikasi tugas yang sudah diselesaikan di media tersebut.
    • Setiap kantor kepolisian di sebuah kota punya aturan yang berbeda bagi reporter lepas.
  4. Ada banyak kota yang tidak menerima pengajuan kartu pers secara pribadi dan hanya mau menerbitkannya melalui agensi berita resmi. Jika Anda baru bekerja di sebuah media, diskusikan perihal kartu pers pemerintah ke atasan. Anda mungkin dapat memperolehnya saat ditugaskan meliput hal yang relevan.
    • Agensi Anda hanya akan memberikan kartu pers terbitan pemerintah apabila memang diperlukan.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Membuat Kartu Pers

PDF download Unduh PDF
  1. Ada banyak fotografer dan reporter yang membuat kartu pers sendiri dengan Photoshop atau perangkat lainnya untuk menyunting foto. Di beberapa acara, Anda akan mendapat kartu ini dari panitia. Namun, terkadang Anda butuh informasi tambahan. Inilah mengapa banyak orang di dunia jurnalisme memasang foto identitas yang mencerminkan profesinya. [8]
    • Kartu identitas ini tidak menjamin Anda mendapat akses ke sebuah acara. Namun, hanya dipakai untuk menjelaskan kredibilitas Anda di lapangan.
  2. Cara paling umum untuk membuat kartu identitas pers sendiri adalah memakai penahan kartu ( lanyard ID holder ). Anda bisa membelinya di hampir semua toko yang menjual peralatan kantor. Anda juga perlu kertas high gloss untuk mencetak foto diri. Sebaiknya siapkan juga perangkat lunak untuk menyunting gambar, seperti Photoshop, di komputer yang bagus.
    • Jika Anda tidak punya foto diri sendiri, mintalah bantuan seseorang untuk mengambil foto berkualitas tinggi.
  3. Bukalah Photoshop atau perangkat lunak untuk menyunting foto lainnya. Buatlah dokumen berukuran 8,56 x 5,39 cm sesuai standar kartu pengenal biasa. Tentukan apakah Anda ingin mencetak kartu tersebut dengan orientasi lanskap atau horizontal. Masukkan foto Anda ke dalam dokumen dan potong sampai wajah Anda terlihat jelas. [9]
    • Selanjutnya, masukkan teks kecil bertuliskan “PERS” dan media yang menjadi afiliasi Anda. Ketikkan “PERS” atau “MEDIA” dengan huruf berwarna hitam atau merah. Anda juga bisa menyertakan keterangan bahwa Anda adalah seorang fotografer atau jurnalis.
    • Jika media tempat Anda bekerja punya logo, masukkan logo tersebut ke bagian pojok kartu identitas atau atur agar logo tersebut tampak setengah transparan sebagai latar belakang.
    • Buatlah kartu identitas sesederhana mungkin agar tampak profesional.
  4. Sebaiknya cetaklah kartu di kertas high gloss tebal. Cetak kartu identitas Anda dan potonglah secara berhati-hati. Buatlah potongan yang rapi sesuai bentuknya. Cetaklah beberapa kartu dalam satu kertas sebagai cadangan.
    • Pastikan mesin pencetak Anda bisa mencetak kertas berwarna sebelum memulai proses ini.
  5. Setelah memotong kartu tanda pengenal, Anda hanya perlu menyelesaikan prosesnya. Masukkan kartu ke dalam penahannya. Anda kini siap bepergian dengan kartu pers. Anda pun bisa memasukkan referensi dari atasan di bagian belakang kartu.
    • Informasi yang bisa dicantumkan ke belakang kartu adalah nomor telepon, alamat, dan informasi lain yang mungkin diperlukan.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 17.865 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan