Unduh PDF Unduh PDF

Sejatinya, jabat tangan adalah bagian yang sangat penting dalam proses menciptakan kesan pertama yang positif. Secara khusus, melalui proses bersalaman, baik dengan orang yang sudah dikenal dengan baik maupun baru pertama kali dijumpai, Anda ingin menciptakan impresi yang positif. Untungnya, menguasai teknik berjabat tangan tidaklah sesulit memindahkan gunung! Baca artikel ini untuk mengetahui informasi lengkapnya.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menguasai Teknik Berjabat Tangan

Unduh PDF
  1. Setidaknya, sisakan jarak sekitar 1 sampai 1,25 meter di antara Anda berdua. [1] Dalam jarak tersebut, Anda seharusnya dapat mengulurkan tangan dengan nyaman untuk bersalaman. Jika posisinya terlalu dekat, Anda dapat terlihat menyeramkan di mata lawan bicara. Namun, jika posisinya terlalu jauh, lawan bicara dapat meragukan keinginan Anda untuk berjabat tangan.
    • Gunakan postur tubuh yang baik ketika menjabat tangan orang lain agar Anda terlihat lebih percaya diri di matanya.
    • Jika Anda sedang duduk, berdirilah sebelum menjabat tangan orang lain. [2]
  2. Ketika melakukannya, pastikan jempol Anda menghadap ke atas. Selain itu, pastikan pula seluruh jari Anda melekat atau berdempetan dengan baik. Kemudian, condongkan tubuh Anda ke arah lawan bicara dan lakukan kontak mata untuk menunjukkan ketertarikan Anda dalam menjabat tangannya.
    • Tersenyumlah ketika mengulurkan tangan agar Anda tidak terlihat agresif.
    • Jika tangan kanan lawan bicara sedang cedera, jangan ragu mengulurkan tangan kiri Anda.
  3. Secara khusus, genggam area tengah telapak tangannya sampai kulit tipis yang berada di antara jempol dan telunjuk Anda bersentuhan erat dengan area tersebut. Berikan genggaman yang mantap, tetapi tidak terlalu keras. Jika memungkinkan, cobalah menyesuaikan intensitas genggaman dengan tekanan yang diberikan oleh lawan bicara.
    • Pastikan jari-jari tangan Anda benar-benar melingkari telapak tangannya dengan sempurna.
    • Jangan menggenggam ujung jari lawan bicara. Jika melakukannya, Anda hanya akan mengguncang jarinya yang lemah alih-alih menjabat tangannya.
  4. Selagi menggenggam tangan lawan bicara, tekuk siku Anda untuk menggoyangkan telapak tangannya ke atas dan ke bawah sebanyak 2 atau 3 kali. [3] Pastikan pergerakan Anda terasa ringan tetapi tegas dan presisi.
    • Jangan mengguncang tangan lawan bicara terlalu keras atau dengan gerakan maju dan mundur yang berlebihan.
    • Jangan menggoyangkan tangannya lebih dari 3 kali. Hati-hati, melakukannya dapat membuat Anda terlihat mengerikan.
  5. Setelah bersalaman, lepaskan tangan lawan bicara dan kembalilah ke posisi Anda sebelumnya. Pada tahap ini, Anda boleh melepaskan kontak mata dengan sopan. Namun, pastikan Anda tetap tersenyum selagi berbicara agar terlihat bersahabat.
    • Tahan godaan untuk mengelap tangan setelah bersalaman dengan orang lain. Hati-hati, lawan bicara Anda dapat merasa tersinggung jika melihatnya.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menghindari Kesalahan Umum

Unduh PDF
  1. Misalnya, seseorang yang tidak sedang memperhatikan Anda tentunya tidak akan menyambut uluran tangan Anda, bukan? [4] Meski situasi tersebut terasa memalukan, pahamilah bahwa orang tersebut tidak menyambut uluran tangan Anda karena tidak menerima “aba-aba” sebelumnya. Oleh karena itu, berikan aba-aba untuk meraih perhatian mereka, seperti:
    • “Hei, Robert! Wah, sudah lama nggak ketemu, nih. Apa kabar?”
    • “Permisi, Bu? Halo, saya Ian, salah satu karyawan di departemen teknik. Senang bertemu dengan Anda!”
    • “Hei, James! Kami harus pulang sekarang, nih . Terima kasih lho , buat pestamu yang sangat menyenangkan. Aku benar-benar bersenang-senang tadi!”
  2. Dengan kata lain, jangan menggenggam tangan seseorang terlalu erat, pun terlalu lembut. Genggaman yang terlalu erat dapat membuat Anda terlihat arogan dan agresif. Sementara itu, genggaman yang terlalu lembut dan tidak bertenaga mengindikasikan bahwa Anda tidak terlalu memedulikan pertemuan tersebut. [5]
    • Cobalah berlatih dengan teman-teman terdekat untuk mengukur tekanan tangan Anda saat bersalaman.
  3. Oleh karena tindakan tersebut dapat dianggap menjijikkan oleh orang lain, keringkan terlebih dahulu tangan Anda di sisi celana atau rok yang dikenakan. [6] Jika ingin menggenggam minuman, pastikan Anda memegang gelas berisi minuman dengan tangan kiri agar uap air yang mengembun di dinding gelas tidak membasahi tangan Anda.
    • Jika tangan Anda sangat mudah berkeringat, cobalah menyemprotnya dengan antiperspiran satu kali sehari agar kondisinya tetap kering.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengetahui Saat yang Tepat untuk Berjabat Tangan

Unduh PDF
  1. Sebagian besar orang menganggap jabat tangan sebagai bentuk perkenalan diri yang sopan. Oleh karena itu, jangan ragu mengulurkan tangan Anda ketika berkenalan atau bertemu dengan seseorang untuk pertama kalinya. Jika seorang teman sedang memperkenalkan Anda kepada orang lain, tunggu sampai teman Anda selesai berbicara sebelum menjabat tangan orang tersebut. Selagi bersalaman dengannya, sampaikan ungkapan perkenalan, seperti:
    • “Halo, aku Jane. Senang bertemu denganmu!”
    • “Senang bertemu denganmu, aku Jeremy.”
    • “Senang bertemu denganmu.”
    • “Halo, apa kabar?”
  2. Tentu saja metode ini kurang cocok jika diterapkan kepada orang-orang yang berhubungan sangat dekat dengan Anda (seperti sahabat sebaya). Namun, dalam situasi tertentu yang menuntut Anda untuk bersikap lebih formal, kemungkinan besar jabat tangan diperlukan untuk mengindikasikan sapaan dan/atau ungkapan perpisahan. Beberapa situasi yang umumnya mengharuskan Anda untuk berjabat tangan adalah:
    • Menyapa kerabat atau orang lain yang berusia lebih tua daripada Anda
    • Menyapa seseorang dalam konteks yang profesional
    • Baru saja datang atau akan meninggalkan sebuah acara yang istimewa
    • Baru saja bertemu kembali dengan seorang teman yang sudah lama tidak Anda jumpai [7]
  3. Sebagian besar negara Barat menggunakan jabat tangan yang tegas sebagai bentuk sapaan. Namun, negara lain memiliki variasi cara dan tradisinya masing-masing yang dianggap sebagai sapaan lebih sopan. Oleh karena itu, pastikan Anda meluangkan waktu untuk mempelajari etika menyapa di negara tujuan sebelum bepergian ke negara tersebut. Misalnya:
    • Di Rusia, pria hanya akan menjabat tangan sesama pria, dan mencium tangan wanita sebagai bentuk sapaan.
    • Di Korea Selatan, jabat tangan hanya boleh diinisiasi oleh orang yang berusia lebih tua. Pastikan Anda membalas jabatan tangan orang lain dengan genggaman yang lembut dan tidak terlalu kuat.
    • Orang-orang Maroko akan menyentuh dada mereka setelah bersalaman dengan orang lain sebagai bentuk penghargaan. Ketika bersalaman, genggam tangan mereka dengan lembut. Jika Anda adalah seorang pria yang bertemu dengan wanita Maroko, tunggu sampai dia mengulurkan tangannya. Jika dia tidak kunjung mengulurkan tangannya, bungkukkan kepala Anda untuk menyapanya. [8]
    • Di Turki, jabat tangan yang tegas dianggap tidak sopan. Oleh karena itu, pastikan Anda menggenggam tangan orang Turki dengan lembut.
    • Di Tiongkok, Anda harus selalu menyapa orang yang berusia lebih tua terlebih dahulu. Jabat tangan mereka sambil sedikit membungkukkan tubuh dan kepala Anda sebagai bentuk kesopanan. [9]
  4. Adakalanya, mengambil bagian dalam sebuah organisasi mengharuskan Anda untuk mempelajari cara bersalaman tertentu demi mempertegas identitas sebagai anggota organisasi tersebut. Selain itu, cara berjabat tangan yang unik juga dapat mengindikasikan identitas Anda sebagai bagian dari kelompok budaya tertentu. Misalnya, banyak orang melakukan homie handshake (gaya berjabat tangan dengan orang-orang terdekat) ketika menyapa sahabat-sahabatnya. Beberapa contoh lainnya adalah:
    • Freemason handshake . Jenis jabat tangan ini bersifat sangat rahasia dan hanya digunakan oleh anggota kelompok Freemason untuk mengidentifikasi identitas sesama anggota.
    • Scout handshake . Pria maupun wanita yang tergabung dalam kepramukaan umumnya akan menjabat sesama anggota dengan tangan kiri. [10]
    • Parent Trap handshake . Jenis jabat tangan ini dipopulerkan oleh film berjudul Parent Trap .
    Iklan

Peringatan

  • Bersalaman dengan tangan kiri dapat diinterpretasikan sebagai tindakan yang tidak sopan dan/atau tidak higienis. Namun, peringatan ini tidak berlaku bagi Anda yang tergabung dalam kepramukaan, terutama karena bersalaman dengan tangan kiri adalah salah satu tradisi untuk menyapa sesama anggota organisasi.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 9.052 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan