Unduh PDF
Unduh PDF
Banyak orang mengalami glasofobia atau merasa takut berbicara di depan banyak orang . Jika Anda mengalami hal ini, kecemasan dan rasa takut berbicara di depan audiens bisa diatasi dengan melakukan persiapan yang baik dan menerapkan beberapa teknik untuk menenangkan diri . Selain itu, terapkan kiat berikut agar Anda merasa percaya diri saat berbicara di depan audiens, apa pun tujuannya dan subjek yang dibahas.
Langkah
-
Tentukan apa sebabnya Anda ingin atau harus berbicara di depan audiens. Mungkin Anda mendapat tugas berpidato atau membawakan presentasi di sekolah atau di kantor. Mungkin juga Anda diundang sebagai pembicara untuk menjelaskan subjek sesuai keahlian atau minat Anda. Saat menyiapkan materi pidato, ingatlah alasan tersebut agar Anda tetap terfokus pada apa yang ingin disampaikan kepada audiens atau tujuan yang ingin dicapai. [1] X Teliti sumber
- Jika Anda harus mengerjakan tugas sekolah untuk berpidato di depan kelas , pastikan Anda menyiapkan materi sesuai ketentuan dengan membaca sumber pustaka dan panduan penyusunan makalah secara mendetail.
-
Carilah informasi tentang audiens agar materi pidato bisa disesuaikan dengan minat mereka. Siapkan materi yang bermanfaat dan menarik agar audiens tetap menyimak. Cari tahu usia, latar belakang, dan pendidikan setiap peserta. Pertimbangkan keyakinan, nilai keutamaan, dan tanggapan yang mungkin mereka berikan atas topik yang dibahas. Langkah ini membantu Anda menyesuaikan materi dengan hal-hal tersebut sehingga pidato lebih efektif. [2] X Teliti sumber
- Sebelum Anda mulai berpidato, sempatkan berbicara dengan beberapa peserta untuk memperoleh gambaran apa yang mereka butuhkan dan mengapa mereka ingin mendengarkan Anda berpidato.
- Contohnya, saat berpidato di depan sekelompok siswa SMA, gunakan kata-kata yang mudah dipahami dan humoris. Akan tetapi, Anda harus berbicara dengan gaya bahasa formal ketika berpidato di kalangan militer.
-
Berfokuslah pada tujuan yang ingin dicapai saat menyusun materi pidato . Tergantung audiens yang akan hadir, biasanya Anda perlu mengumpulkan informasi sesuai topik sebelum menyusun materi. Kemudian, buatlah kerangka materi berisi semua gagasan utama yang ingin disampaikan. Kumpulkan fakta pendukung, data statistik, dan sisipkan anekdot atau kisah humor yang pantas diceritakan. Tulislah seluruh materi pada kartu catatan sebagai alat bantu saat berlatih. [3] X Teliti sumber
- Berfokuslah pada alasan yang membuat Anda ingin berpidato dan pastikan seluruh materi mendukung tercapainya tujuan atau memotivasi audiens untuk melakukan tindakan nyata.
- Salah satu penentu keberhasilan pidato adalah pembukaan yang sangat menarik atau memancing keingintahuan. Sampaikan cerita, data statistik, atau fakta yang menyita perhatian sehingga audiens berminat mempelajarinya lebih lanjut.
- Sampaikan gagasan utama menggunakan silogisme agar audiens bisa memahami argumen yang Anda sampaikan. Gunakan transisi untuk mengarahkan audiens pada gagasan berikutnya.
- Akhiri pidato dengan memprovokasi audiens melalui anekdot, fakta, atau solusi sehingga mereka tetap terinspirasi oleh hal-hal yang Anda sampaikan meskipun pidato sudah selesai.
-
Lakukan pidato sesuai rentang waktu yang ditentukan. Jika durasi waktu dibatasi, pastikan Anda berpidato sesuai jadwal. Berlatihlah dengan tempo bicara yang berbeda sambil mencatat durasinya lalu tentukan materi yang perlu dikurangi. Biasanya, semakin ringkas materinya, semakin baik! [4] X Teliti sumber
- Pada umumnya, pidato selama 5 menit berisi 750 kata dan pidato selama 20 menit berisi 2.500-3.000 kata.
-
Berlatihlah sampai Anda tidak perlu melihat catatan. Persiapan yang baik berperan penting saat berbicara di depan audiens. Meskipun Anda boleh membaca catatan, berusahalah menghafal materi atau setidaknya hal-hal penting yang ingin disampaikan agar Anda tidak mengandalkan catatan sewaktu berpidato. [5] X Teliti sumber
- Latihan tidak perlu dimulai dari awal. Mulailah dari bagian materi yang berbeda supaya Anda bisa menghafal seluruh materi meskipun tidak berurutan. Dengan demikian, Anda siap melanjutkan pidato apabila ada yang hal-hal yang mengalihkan perhatian atau membingungkan.
- Berlatihlah di depan cermin, di dalam mobil, saat berkebun, berolahraga , berbenah rumah, berbelanja, atau kapan saja agar Anda memiliki lebih banyak waktu untuk berlatih dan bisa menghafal materi sebaik mungkin.
-
Gunakan alat bantu visual jika diperlukan. Alat bantu visual membantu Anda mengurangi rasa gugup sebab ada sarana yang bisa digunakan untuk memfokuskan perhatian. Siapkan salindia, properti, poster, atau sarana visual lain yang bermanfaat menyampaikan gagasan utama sesuai topik dan tujuan yang ingin dicapai. [6] X Teliti sumber
- Buatlah rencana kontingensi sebagai antisipasi seandainya peralatan elektronik tidak berfungsi! Bersiaplah berpidato tanpa proyektor untuk berjaga-jaga.
Iklan
-
Datanglah ke tempat pidato beberapa hari sebelumnya. Jika Anda belum pernah datang ke tempat pidato, mencari tahu kondisi ruangan membantu Anda mengurangi rasa cemas. Sisihkan waktu untuk datang ke lokasi acara dan sempatkan mencari tahu letak kamar kecil, pintu keluar, dan lain-lain. [7] X Teliti sumber
- Manfaatkan kesempatan ini untuk menentukan rute perjalanan agar Anda bisa menghitung waktu tempuh menuju lokasi acara.
-
Perhatikan penampilan Anda. Penampilan yang baik membuat Anda merasa tenang. Oleh sebab itu, sisihkan waktu untuk merias diri sebelum berpidato. Kenakan pakaian yang membuat Anda tampil menarik, tetapi pilihlah yang sesuai dengan kegiatan ini. Tatalah rambut atau lakukan manikur agar Anda merasa lebih percaya diri. [8] X Teliti sumber
- Pada umumnya, celana panjang sesuai ukuran tubuh dan kemeja kancing depan cocok untuk berpidato. Selain itu, Anda boleh mengenakan setelan jas dan dasi (untuk pria) atau rok sepan , blus, dan blazer (untuk wanita). Pastikan Anda mengenakan baju yang bersih dan tidak lusuh.
-
Akuilah bahwa Anda merasa takut agar bisa diatasi. Rasa takut berbicara di depan audiens bukan sesuatu yang memalukan. Akuilah bahwa Anda merasa takut dan jangan menyalahkan diri sendiri. Katakan dalam hati, "Jantungku berdetak sangat cepat, pikiranku kosong, perutku mulas". Kemudian, ingatkan diri sendiri bahwa ini adalah hal yang wajar dan adrenalin yang memicu gejala tersebut merupakan petunjuk bahwa Anda ingin melakukan yang terbaik. [9] X Teliti sumber
- Ubahlah rasa takut menjadi semangat agar Anda mampu membuktikan kepada audiens betapa pentingnya informasi yang ingin disampaikan.
- Membayangkan Anda sukses berpidato membantu Anda melakukannya dengan baik. Oleh sebab itu, sempatkan melakukan visualisasi selama beberapa menit dengan membayangkan pidato berjalan lancar.
-
Redakan kegelisahan sebelum menuju podium. Adakalanya, adrenalin membuat Anda lebih bersemangat dan energik. Sebelum berpidato, lakukan loncat bintang beberapa kali, gerak-gerakkan tangan, atau berdansa dengan iringan lagu favorit. Langkah ini membuat Anda merasa lebih tenang dan mampu memfokuskan pikiran saat berdiri di depan audiens. [10] X Teliti sumber
- Anda boleh berolahraga di pagi hari untuk mengurangi rasa gugup dan kelebihan energi.
-
Bernapaslah dalam-dalam dengan tenang dan teratur untuk menenangkan diri. Mungkin Anda sudah sering mendengar pesan ini, tetapi teknik pernapasan ini memang sangat efektif. Tarik napas 4 hitungan, tahan napas 4 hitungan, buang napas 4 hitungan. Lakukan berulang-ulang sampai detak jantung kembali normal dan Anda merasa tenang. [11] X Teliti sumber
- Jangan menarik napas pendek-pendek sebab cara ini bisa memicu hiperventilasi.
Iklan
-
Berdirilah menghadap audiens. Mungkin Anda lebih suka membelakangi audiens yang sedang menatap Anda. Akan tetapi, Anda akan terkesan lebih percaya diri jika berdiri menghadap audiens dan berinteraksi langsung dengan mereka. Berdirilah dengan tubuh tegak dan menarik bahu ke belakang. Anda pasti bisa! [12] X Teliti sumber
-
Bayangkan Anda sedang berbicara dengan teman. Memikirkan berbagai hal tentang audiens dan reaksi mereka mungkin membuat Anda semakin gugup. Agar Anda kembali tenang dan lebih percaya diri, bayangkan Anda sedang berbicara dengan teman atau rekan kerja. [13] X Teliti sumber
- Salah satu kiat yang sering disarankan adalah membayangkan Anda sedang berbicara di ruang kosong, tetapi cara ini mungkin membuat Anda merasa tidak nyaman. Seandainya kiat tersebut mampu mengatasi rasa cemas atau takut, lakukan saja.
-
Berbicaralah dengan tempo yang normal. Banyak orang berbicara lebih cepat saat merasa gugup atau ingin segera menyelesaikan pidato. Akan tetapi, cara ini membuat audiens kesulitan memahami ucapan Anda. Di sisi lain, jangan berbicara terlalu lambat sehingga audiens merasa bosan atau merasa tidak dihargai. Berbicaralah dengan tempo seperti sedang bercakap-cakap dengan seseorang. [14] X Teliti sumber
- Jika ingin berbicara dengan teknik yang efektif, ucapkan 190 kata/menit saat berpidato.
-
Berbicaralah dengan suara yang lantang dan jelas agar semua orang bisa mendengar ucapan Anda. Saat berbicara di depan banyak orang, pastikan setiap orang mengerti apa yang Anda katakan. Ucapkan setiap kata dengan suara yang keras, artikulasi yang jelas, dan nada yang tegas. Gunakan mikrofon jika ada. Jika tidak, berbicaralah lebih keras daripada biasanya, tetapi jangan berteriak. [15] X Teliti sumber
- Sebelum berpidato, lakukan pemanasan untuk melenturkan lidah dengan mengucapkan, "sasisuseso mamimumemo naninuneno" atau "ular melingkar di pinggir pagar" berulang-ulang.
-
Lakukan kontak mata dengan orang yang Anda kenal di antara audiens. Jika teman atau anggota keluarga hadir sebagai salah satu peserta, lakukan kontak mata dengannya. Anggukan kepala atau senyum pemberi semangat membuat Anda merasa tenang dan percaya diri. Jika tidak ada yang Anda kenal, pilihlah beberapa orang di antara audiens dan lakukan kontak mata sesekali agar peserta merasa terhubung dengan Anda saat Anda berbicara dengan mereka. [16] X Teliti sumber
- Jika Anda tidak berani melakukan kontak mata, tataplah lurus ke depan sedikit di atas kepala audiens. Jangan menatap ke atas atau ke lantai.
-
Berbicaralah dengan gaya yang ekspresif. Jangan berbicara dengan nada yang monoton sambil berdiri seperti patung. Saat mengobrol, orang-orang biasanya berjalan beberapa langkah, menggerakkan tangan, dan mengungkapkan perasaan melalui ekspresi wajah. Lakukan hal yang sama saat berbicara di depan audiens! Gunakan bahasa tubuh dan infleksi untuk menunjukkan antusiasme dan pentingnya topik yang sedang dibahas. [17] X Teliti sumber
- Ekspresikan emosi agar audiens merasa terhubung dengan Anda, tetapi jangan berlebihan atau terbawa perasaan sehingga Anda kesulitan mengendalikan diri. Carilah keseimbangan antara sikap yang profesional dan emosional.
-
Berhentilah sejenak jika diperlukan. Keheningan bukan hal yang buruk, terutama jika ada manfaatnya. Jangan berpikir bahwa Anda harus terus berbicara. Berhentilah sejenak untuk memfokuskan pikiran jika Anda merasa gugup atau bingung. Selain itu, Anda boleh diam sejenak supaya audiens bisa memahami apa yang Anda katakan, terutama jika Anda menjelaskan hal yang penting atau provokatif. [18] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
-
Lanjutkan pidato apabila Anda melakukan kesalahan. Mengucapkan kata-kata yang keliru atau lupa informasi penting bisa menjadi hal yang sangat menakutkan. Ingatlah bahwa semua orang tidak luput dari kesalahan. Kesalahan mungkin menjadi masalah besar menurut Anda, tetapi audiens mungkin tidak peduli. Alih-alih merasa tidak berdaya atau meninggalkan podium, tarik napas panjang lalu lanjutkan pidato. Jangan berfokus pada kesalahan, tetapi berusahalah membuat audiens memahami pesan yang Anda sampaikan. [19] X Teliti sumber
- Jangan menuntut diri sendiri agar melakukan hal yang sempurna sebab tidak ada orang yang sempurna! Terimalah diri sendiri apa adanya.
Iklan
Tips
- Tingkatkan keterampilan berbicara di depan audiens dengan bergabung dalam grup, misalnya Toastmasters.
- Hadiri berbagai seminar untuk mencari tahu cara berpidato yang baik dan hal-hal yang harus dihindari.
- Jangan berpura-pura menjadi orang lain saat berbicara di depan audiens. Tunjukkan siapa Anda yang sesungguhnya dan betapa pentingnya opini Anda.
Iklan
Peringatan
- Sebisa mungkin, jangan membaca kartu catatan atau salindia saat berpidato.
- Jangan menyalahkan diri sendiri. Meski pidato Anda tidak berjalan lancar, masih ada waktu untuk memperbaikinya.
Iklan
Referensi
- ↑ https://www.forbes.com/sites/jeffschmitt/2013/07/16/10-keys-to-writing-a-speech/#3149798a4fb7
- ↑ https://www.comm.pitt.edu/oral-comm-lab/audience-analysis
- ↑ https://businesscollective.com/12-best-practices-for-speaking-in-front-of-a-big-crowd/index.html
- ↑ https://www.forbes.com/sites/jeffschmitt/2013/07/16/10-keys-to-writing-a-speech/#3149798a4fb7
- ↑ https://businesscollective.com/12-best-practices-for-speaking-in-front-of-a-big-crowd/index.html
- ↑ https://www.forbes.com/sites/jeffschmitt/2013/07/16/10-keys-to-writing-a-speech/#3149798a4fb7
- ↑ https://www.inc.com/larry-kim/15-power-up-tips-to-make-you-a-better-presenter.html
- ↑ https://www.gsb.stanford.edu/insights/researchers-few-bad-hair-days-can-change-your-life
- ↑ https://www.forbes.com/sites/nickmorgan/2011/03/30/why-we-fear-public-speaking-and-how-to-overcome-it/#bd24ac5460b2
- ↑ https://www.forbes.com/sites/nickmorgan/2011/03/30/why-we-fear-public-speaking-and-how-to-overcome-it/#bd24ac5460b2
- ↑ https://www.forbes.com/sites/nickmorgan/2011/03/30/why-we-fear-public-speaking-and-how-to-overcome-it/#bd24ac5460b2
- ↑ https://www.inc.com/larry-kim/15-power-up-tips-to-make-you-a-better-presenter.html
- ↑ https://businesscollective.com/12-best-practices-for-speaking-in-front-of-a-big-crowd/index.html
- ↑ https://www.fastcompany.com/3048748/10-secrets-to-sounding-confident
- ↑ https://www.britishcouncil.org/voices-magazine/how-improve-your-voice-presentations
- ↑ https://observer.com/2018/05/3-last-minute-public-speaking-tips-to-make-you-confident-and-calm/
- ↑ https://www.inc.com/business-insider/worst-public-speaking-mistakes-you-can-make.html
- ↑ https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/specific-phobias/expert-answers/fear-of-public-speaking/faq-20058416
- ↑ https://www.gingerpublicspeaking.com/article/how-to-recover-when-your-speech-goes-badly
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 21.971 kali.
Iklan