PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Treatment merupakan rangkuman naskah yang dibuat untuk menjelaskan alur atau plot utama dalam sebuah naskah. Umumnya, treatment juga akan mendeskripsikan detail karakter yang terlibat di dalam naskah tersebut. Sejatinya, tidak ada aturan terkait batasan halaman dalam membuat treatment ; namun biasanya, treatment yang singkat lebih direkomendasikan. Bagi Anda yang gemar menulis naskah atau membuat film, treatment adalah alat penting yang akan membantu kelancaran proses penulisan naskah atau pembuatan film.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menyusun Treatment dengan Format yang Benar

PDF download Unduh PDF
  1. Sesuaikan panjang treatment dengan naskah utuh dan calon audiens Anda; agar isi treatment tidak melenceng terlalu jauh, sebisa mungkin pastikan panjang treatment tidak melebihi 2 halaman. Jika tidak memungkinkan, pastikan treatment yang Anda buat tidak melebihi 5 halaman! Jangan membuat treatment yang terlalu panjang untuk menjaga fokus dan ketertarikan pembaca. [1]
    • Beberapa orang bahkan membuat treatment sepanjang 30-40 halaman meski kemungkinan audiens untuk membacanya hingga tuntas pun akan berkurang secara signifikan.
    • Umumnya, detail pembagian halaman pada treatment naskah adalah: satu halaman untuk menulis berbagai informasi dasar seperti judul naskah, premis, karakter, dan rangkuman plot; satu halaman atau kurang untuk tiga tahap adegan, dan satu halaman ekstra untuk informasi lain yang belum dimuat pada dua halaman sebelumnya.
    KIAT PAKAR

    Melessa Sargent

    Penulis Profesional
    Melissa Sargent adalah Presiden Scriptwriters Network, sebuah organisasi nirlaba yang mengajak para profesional dunia hiburan untuk mengajarkan seni dan bisnis penulisan skrip untuk televisi, artikel, dan media baru. Scriptwriters Network melayani anggotanya dengan menyediakan program pendidikan, akses pengembangan, dan kesempatan lewat aliansi dengan para profesional di industri dan meningkatkan kualitas penulisan dalam dunia hiburan.
    Melessa Sargent
    Penulis Profesional

    Sebelum memulai naskah, pastikan Anda tahu hal-hal yang ingin Anda tulis. Melessa Sargent, Presiden & CEO Scriptwriters Network, mengatakan: "Setelah Anda menentukan ide cerita yang kuat dan karakter utama, tuliskan semua detail dari hal yang Anda inginkan dari cerita tersebut dalam bentuk paragraf sepanjang beberapa halaman. Kemudian, ikuti treatment itu ketika menulis naskah."

  2. Deskripsikan naskah secara utuh dan mendetail dalam kalimat sesingkat mungkin. Jika perlu, bacakan kembali kalimat Anda keras-keras untuk memastikan kalimat tersebut mudah untuk dibaca dalam satu tarikan napas. Jika tidak, artinya kalimat yang Anda buat terlalu panjang.
    • Tulis kalimat sepanjang maksimal 15-18 kata. Sejatinya, 15-18 kata adalah panduan umum yang bisa Anda abaikan jika benar-benar perlu menulis kalimat yang lebih panjang.
    • Misalnya, “Selagi berjalan santai menyusuri trotoar, Gene berhenti dan menumbukkan pandangannya ke perhiasan mungil yang dipajang di etalase toko.” Kalimat tersebut mampu menjelaskan tindakan karakter dalam kalimat yang singkat, lugas, dan jelas.
  3. Sunting paragraf yang terlalu panjang hingga terdiri dari 3-5 kalimat saja. Hindari kalimat yang terlalu panjang atau kompleks untuk memerangkap ketertarikan pembaca hingga akhir treatment Anda. Sesuaikan pula jumlah kalimat dalam treatment dengan bagian plot yang Anda jelaskan.
    • Jika kalimat Anda hanya terdiri dari delapan kata, cobalah mengembangkannya menjadi 8-10 kalimat dalam sebuah paragraf. Jangan membuat paragraf yang terlalu panjang, pun terlalu singkat.
  4. Jangan tergoda untuk mencetak treatment naskah di kertas bergambar agar desainnya terlihat lebih menarik. Bertahanlah pada kertas putih dan tinta hitam standar agar treatment Anda mudah dibaca oleh audiens. Jika ingin berkreasi dengan aneka warna dan desain, jangan mengaplikasikannya di treatment naskah Anda! [2]
    • Gunakan kertas putih polos berukuran standar (216mm x 279mm). Jangan menggunakan ukuran legal, kertas cardstock , atau jenis kertas lainnya.
  5. Pastikan jenis huruf yang Anda pilih sederhana dan mudah dibaca; dengan kata lain, jangan memilih huruf yang berbentuk unik dan artistik tetapi sulit dibaca. [3]
    • Jika Anda benar-benar ingin menggunakan jenis huruf tertentu, setidaknya pastikan huruf yang Anda pilih sederhana dan mudah dibaca.
  6. Sangat penting bagi Anda untuk mengecek isi treatment beberapa kali sebelum menyerahkannya kepada audiens yang dituju. Mintalah bantuan satu atau dua teman Anda untuk membaca dan mengevaluasi treatment naskah Anda. Jika memungkinkan, mintalah bantuan penyunting ahli untuk mengevaluasinya. [4]
    • Ingat, konten bukan satu-satunya aspek penting di dalam treatment Anda. Kesalahan ejaan sekecil apa pun ampuh menurunkan minat audiens untuk membaca naskah utuh Anda, sebaik apa pun cerita yang Anda sajikan.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mencantumkan Informasi Penting

PDF download Unduh PDF
  1. Pastikan judul naskah dan nama Anda tercantum jelas dan mudah dibaca oleh audiens. Informasi tersebut sangat penting sehingga pastikan Anda meletakkannya di bagian tengah atas pada halaman pertama treatment . [5]
    • Misalnya, tuliskan, “Luca’s Milestone oleh J.C. Lacey.”
    • Judul untuk film panjang harus ditulis dalam format miring atau rata kiri dengan bentuk huruf normal; jangan menulisnya dalam bentuk kutipan.
  2. Tulis 1-2 kalimat untuk merangkum naskah Anda; cantumkan pula deskripsi karakter utama, tujuan mereka, dan konflik utama yang mereka hadapi. Ingat, treatment adalah pintu pertama bagi pembaca untuk memahami naskah Anda; pastikan Anda menulisnya dengan menarik dan komprehensif. [6]
    • Anggap tahap ini sebagai cara paling mudah untuk mendeskripsikan cerita lengkap di dalam naskah Anda kepada pembaca.
    • Misalnya, untuk cerita To Kill a Mockingbird , Anda bisa membuat premis seperti: “Penduduk sebuah kota kecil di Amerika menyimpan prasangka buruk kepada wanita yang memiliki ayah seorang pengacara, karena ayahnya harus mewakili seorang laki-laki kulit hitam yang dituduh menjalin hubungan terlarang dengan seorang perempuan kulit putih lokal.”
  3. Awalilah dengan menjelaskan karakter protagonis atau karakter utama dalam naskah Anda; deskripsikan penampilan dan keunikan karakternya. Diskusikan pula caranya berinteraksi dengan sebagian besar karakter dalam cerita Anda. Cantumkan pula karakter antagonis utama dalam cerita Anda, jika ada. [7]
    • Tidak perlu mencantumkan nama seluruh karakter yang muncul di dalam naskah; alih-alih, deskripsikan karakter yang berkontribusi paling penting dalam plot naskah Anda.
    • Anda memang memiliki kebebasan penuh untuk mendeskripsikan karakter; namun, pastikan detail setiap karakter hanya dijelaskan dalam 2-3 kalimat utuh.
  4. Deskripsikan naskah dengan cara yang paling masuk akal untuk Anda. Misalnya, Anda bisa mendeskripsikan naskah secara kronologis atau mendahului deskripsi dengan plot yang terpenting terlebih dahulu, baru setelahnya disusul dengan plot yang bersifat sekunder. Jangan mencantumkan subplot di dalam treatment Anda. [8]
    • Dalam format tiga adegan, adegan pertama bertujuan untuk menjelaskan detail karakter dan latar belakang cerita; sementara itu, detail kedua menjelaskan konflik utama, dan detail ketika menjelaskan klimaks adegan serta resolusi konflik.
    • Pastikan Anda melibatkan klimaks dan resolusi konflik. Kemungkinan besar, Anda ingin menyembunyikan klimaks adegan agar audiens terkejut saat membaca naskah utuh Anda. Sayangnya, tindakan tersebut tidak tepat. Oleh karena itu, jangan ragu menjelaskan akhir cerita Anda di dalam treatment naskah.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menentukan Nada Treatment

PDF download Unduh PDF
  1. Sesuaikan treatment yang Anda buat dengan audiens yang dituju, entah itu produser, sutradara, atau bahkan aktor. Dengan kata lain, sesuaikan cara Anda merepresentasikan konten dengan audiens yang dituju; sesuaikan pula isi treatment dengan sejauh mana Anda mengenal calon audiens. [9]
    • Jika treatment ditulis untuk sutradara, cobalah lebih berfokus pada detail perencanaan setiap set adegan yang ada di dalam naskah.
    • Jika treatment ditulis untuk aktor yang akan bermain di dalam naskah Anda, berikan perhatian lebih besar kepada detail peran aktor tersebut.
  2. Apa pun genre naskah Anda, pastikan treatment naskah tersebut mampu memunculkan emosi yang nyata di benak pembaca. Buat pembaca ketakutan, bersedih, atau merasa bahagia saat membaca deskripsi karakter dan alur cerita Anda; “dorong” pembaca untuk merasa terhubung dengan cerita yang Anda buat. [10]
    • Jangan mempresentasikan sesuatu yang berbeda dengan naskah Anda. Tunjukkan emosi yang relevan dengan isi naskah di dalam treatment Anda.
    • Bangun emosi pembaca dengan menanjukkan reaksi karakter terhadap berbagai situasi. Misalnya, cobalah menulis, “Dia memalingkan wajahnya," untuk menunjukkan bahwa karakter tersebut sedang merasa malu atau menyembunyikan sesuatu. Deksripsikan pula situasi saat karakter yang bersangkutan menangis setelah melihat sebuah foto selama beberapa detik.
    • Deskripsikan seorang perempuan yang tanpa sengaja menyentuh bahu seorang laki-laki, seorang anak kecil yang melangkah mundur saat didekati oleh ibunya, atau seorang laki-laki yang mengedikkan bahunya saat berkaca.
  3. Jika treatment naskah harus ditulis dalam bahasa Inggris, selalu gunakan format present tense . Ingat, munculkan kesan bahwa adegan-adegan di dalam treatment terjadi saat dibaca oleh audiens. Dengan kata lain, deskripsikan adegan yang “sedang terjadi”, bukan “pernah” atau “akan terjadi”. Menerapkan kiat ini memang tidak mudah; oleh karena itu, pastikan Anda selalu mengecek konsistensi kala dalam treatment Anda. [11]
    • Misalnya, tulis, “ Devon walks to the door hesitantly and looks through the peephole (Devon berjalan dengan penuh keraguan ke arah pintu dan mengintip melalui lubang pintu).” alih-alih, “ She stopped and thought about her day (“Dia berhenti dan memikirkan harinya” dalam format past tense ).”
  4. Deskripsikan film Anda sesuai dengan emosi yang ingin Anda munculkan di benak audiens. Jika tujuan Anda adalah membuat penonton ketakutan, pastikan keseraman tersebut juga tergambar dalam treatment Anda. Buat pembaca tertawa jika yang Anda buat adalah film komedi! Munculkan berbagai aspek penting dalam genre yang dituju di dalam treatment Anda. [12]
    • Selalu tanamkan ekspresi yang relevan dengan genre yang dituju di dalam benak Anda. Gunakan ekspresi tersebut jika diperlukan, tetapi jangan terlalu bergantung kepadanya.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 51.178 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan