PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Jika ingin memasang batu bata dalam suatu bangunan, Anda bisa menghemat uang dan waktu dengan mempelajari cara mencampur mortar (adonan semen, pasir, kapur, dan air) dalam jumlah yang tepat. Jangan biarkan mortar mengering atau mencampurnya dengan tingkat kekentalan yang keliru. Dengan mengetahui perbandingan bahan yang sesuai dan melakukan langkah-langkah yang tepat untuk mencampur dan menangani mortar, Anda bisa membuat adonan mortar dengan baik dan cepat. Setelah itu, Anda bisa memulai proyek pemasangan batu bata.

Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Mempelajari Resep untuk Mencampur Adonan

PDF download Unduh PDF
  1. Untuk membuat mortar biasa, campurlah 3 bagian pasir dengan 1 bagian semen. Apabila Anda mencampur seluruh 1 sak semen, berarti Anda harus menggunakan pasir sebanyak 3 kali lipatnya, dan ini akan menghasilkan banyak adonan. Buatlah mortar dalam jumlah yang sesuai kebutuhan. [1]
    • Takaran ini tidak harus sama persis seperti ketika Anda membuat kue. Di kebanyakan proyek yang mencampur mortar dalam jumlah besar, jumlah pasir biasanya ditakar dalam bentuk "sekop penuh" per kantong campuran mortar. Ini biasanya berkisar antara 15 dan 18 sekop (tergantung ukurannya). Sangat penting untuk mencampur mortar dengan perbandingan yang mendekati jumlah ideal, walaupun tidak harus sama persis. Anda tidak perlu menggunakan sendok teh untuk menakarnya secara tepat. [2]
  2. Satu sak mortar harus dicampur dengan 11 liter air bersih untuk mendapatkan tingkat kekentalan yang tepat. Jumlah air yang digunakan bisa berbeda-beda tergantung cuaca, tingkat kebasahan pasir, dan jenis campuran mortar yang digunakan. Jadi, baca petunjuk di kemasan dengan saksama sebelum Anda menambahkan air. [3]
    • Keadaan lingkungan (suhu dan kelembapan) harus diperhatikan karena bisa memengaruhi campuran.
    • Campuran yang kering bisa mengikat secara lebih kuat, sedangkan campuran yang basah lebih mudah digunakan. Pengalaman yang akan menentukan opsi terbaiknya.
  3. Opsi yang cocok dan terbaik daripada jenis lain adalah pasir batu yang halus. Semen baru yang belum pernah dibuka saknya lebih efektif daripada semen dari sak yang sudah dibuka dan digunakan. Campuran semen seperti Mortindo atau merek lain cocok untuk proyek ini. [4]
    • Beberapa produsen memproduksi semen instan yang telah dicampur dengan pasir dan siap untuk dijadikan mortar. Ini artinya, Anda tidak perlu menambah pasir. Semen instan ini sedikit lebih mahal daripada semen Portland biasa, tetapi memberi hasil yang lebih baik jika Anda hanya menangani proyek kecil. Baca petunjuk di kemasan dan cari tahu kandungannya. Apabila Anda tidak perlu menambahkan pasir, cara mencampurnya tetap sama.
      1. Portland bukanlah merek semen . Ini merupakan nama jenis bahan yang sering digunakan untuk mencampur mortar, beton, dan campuran semen yang lain.
    • Jagalah agar pasir dan semen kering tetap tertutup agar selalu kering. Bahan-bahan tersebut mudah rusak jika basah atau lembap. Usahakan untuk membuat campuran mortar dalam jumlah yang sesuai kebutuhan, tetapi gunakan juga bahan kering yang telah Anda miliki untuk memanfaatkannya.
    • Periksa sak semen untuk mencari gumpalan. Jika terdapat bongkahan atau gumpalan keras di dalam sak, berarti semen sudah terkena uap air dan tidak bisa melekat dengan baik. Anda harus membuangnya.
    • Masing-masing merek mungkin menyarankan pencampuran yang sedikit berbeda. Bacalah label di kemasan produk yang Anda beli dan ikuti petunjuk yang diberikan. Meskipun begitu, campuran dengan perbandingan 3:1 biasanya sudah layak dan efektif.
  4. Pada area dinding yang terkena angin kencang atau unsur-unsur yang merusak, orang-orang biasanya menambahkan kapur untuk menambah daya ikat dan memperkuat dinding yang dibangun. Jika Anda menambahkan kapur pada campuran, berarti Anda juga harus menambah jumlah pasir untuk menyeimbangkan rasionya. Ini akan menghasilkan mortar yang kuat dan memiliki daya ikat yang lebih baik. [5]
    • Jika Anda menggunakan kapur, perbandingan yang bagus untuk membuat mortar adalah: 6 bagian pasir, 2 bagian kapur, dan 1 bagian semen.
  5. Ini artinya, Anda harus bekerja dengan cepat atau membuat campuran mortar dalam jumlah kecil.
  6. Jika cuaca sangat basah, dingin, [6] atau lembap, Anda harus mencampur mortar dengan rasio yang sedikit berbeda, tidak seperti ketika cuaca sedang sangat panas dan kering. [7] Menggunakan lebih sedikit pasir dan lebih banyak air mungkin akan lebih efektif. Lakukan eksperimen untuk mendapatkan campuran dan tingkat kekentalan yang tepat.
    • Pada umumnya, mortar paling mudah digunakan pada cuaca sedang dan kering daripada di cuaca dingin dan lembap. Walaupun tidak selalu memungkinkan, Anda bisa belajar mengenali tingkat kekentalan yang tepat, dan menggunakan air dengan sesuai. [8]
  7. Mortar yang dibuat dalam kekentalan yang tepat harus bisa menempel pada cetok yang diposisikan pada sudut 90 derajat. Namun, mortar juga harus cukup basah agar bisa ditangani dengan mudah dan dituang ke dalam dan ke luar ember.
  8. Ini untuk membantu reaksi hidrasi semen dan membuat campuran terbentuk dengan cepat. Ingat, campuran tidak boleh membeku sebelum terbentuk sempurna. [9]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Mencampur Bahan Mortar dengan Mesin Pengaduk Semen

PDF download Unduh PDF
  1. Sebelum memasukkan bahan kering, basahi semua peralatan, dekatkan mortar ke mesin pengaduk, dan tuang mortar dengan baik untuk mengurangi bahan yang terbuang. Masukkan separuh bagian air yang dibutuhkan untuk membuat campuran ke dalam pengaduk semen atau wadah, dan tuang air ke dalam ember atau gerobak dorong yang digunakan untuk membawanya.
    • Tergantung ukuran proyek, Anda bisa menggunakan wadah pencampur semen berukuran kecil, atau menggunakan pengaduk semen bertenaga gas jika ingin membuat mortar dalam jumlah besar. Mesin ini memiliki bilah berputar yang bisa memuat hingga 3 sak semen yang berukuran 40 kg dan bisa menghemat tenaga yang dibutuhkan untuk mencampur adonan mortar. Jika Anda mengerjakan proyek dalam waktu beberapa hari, pertimbangkan untuk menyewa mesin ini.
  2. Jika menggunakan mesin pengaduk bertenaga listrik, nyalakan alat tersebut untuk memutar bilah, lalu masukkan bahan kering secara perlahan. Berhati-hatilah, jangan sampai bahannya tumpah dan air memuncrat karena bisa membuat semen terbuang percuma.
    • Urutan memasukkan bahan bukan hal yang penting, tetapi beberapa orang lebih suka memasukkan semen terlebih dahulu sebelum pasir (jika Anda tidak menggunakan semen instan). Pada umumnya, akan lebih mudah jika kantong semen dibuka di atas mesin pengaduk, menuang isinya, dan memasukkan pasir dalam jumlah yang dibutuhkan.
  3. Jangan menghirup debu yang keluar karena campuran mortar mengandung silikat yang bisa menyebabkan PPOK (penyakit paru obstruktif kronis) dan kanker.
  4. Ketika mesin mengaduk campuran, perhatikan mortar dengan saksama. Jika adonan terlihat kering, masukkan sedikit air agar campuran tetap lunak dan basah. Jangan menambahkan air secara berlebihan dan hindari memasukkan terlalu banyak air di saat terakhir karena membuat mortar menjadi terlalu encer, tidak bisa menyatu, dan tidak dapat digunakan.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Mencampur Bahan Mortar dengan Tangan

PDF download Unduh PDF
  1. Bentuklah pasir seperti gunung.
  2. Tuang semen dengan menggulingkan kantong dan menariknya dari bagian bawah.
  3. Pastikan semua bahan tercampur rata dan berubah warna. Jika tidak dicampur secara merata, mortar tidak bisa mendapatkan konsistensi yang tepat. [10]
  4. Airnya akan mulai meresap ke dalam campuran. [11]
  5. Gunakan cangkul atau sekop untuk mengambil campuran kering yang terdapat di bagian tepi, dan masukkan ke dalam air yang ada di tengah. Terus tambahkan air sesuai kebutuhan agar campuran tetap bagus dan basah. Aduk semua bahan hingga tercampur rata.
  6. Beberapa merek semen menganjurkan agar campuran dibiarkan beberapa saat agar partikelnya menjadi lembap. Ini membuat mortar menjadi lebih efektif. Untuk menghemat waktu, Anda bisa "mengistirahatkan" campuran sambil mengangkutnya ke dalam ember atau gerobak dorong. Jangan membiarkan campuran terlalu lama karena bisa membuatnya mengeras. Mencampur terlalu banyak mortar juga bisa membuatnya kering dan mengurangi masa pakainya.
    • Cara yang bagus untuk memeriksa tingkat kekentalan mortar adalah dengan "mengibaskan" cetok . Ambil sejumlah mortar menggunakan cetok , lalu kibaskan pergelangan tangan ke bawah untuk meratakannya dengan sisi datar cetok , kemudian putar cetok sebesar 90 derajat. Jika mortar tetap menempel, berarti adonannya sudah bagus. [12]
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Menggunakan Mortar

PDF download Unduh PDF
  1. Periksa apakah mortar telah mencapai kekentalan yang tepat, lalu pindahkan ke dalam ember atau gerobak dorong untuk digunakan memasang bata. Pastikan Anda telah membasahi semuanya agar mortar bisa menempel dengan baik. Mortar akan mudah digunakan jika Anda melakukan segala sesuatu dengan benar.
  2. Mortar kering yang mengenai mata, paru-paru, dan tangan bisa terasa sangat nyeri dan berbahaya. Sangat penting untuk mengenakan sarung tangan saat menangani mortar, serta memakai kacamata pelindung dan masker wajah ketika mencampur bahan kering. Bahan-bahan kering bisa melayang di udara dan menerpa wajah, yang sangat berbahaya bagi paru-paru. Lakukan ini secara hati-hati dan selalu kenakan alat keselamatan. [13]
  3. Mortar cepat mengering, dan inilah yang membuatnya efektif dan sangat bagus digunakan. Anda bisa memasang batu bata dengan mortar secepat mungkin sesuai kemampuan. Pada akhirnya, mortar pada papan akan mulai mengering sehingga Anda harus menyiapkan air untuk dipercikkan dan dicampur dengan mortar menggunakan cetok agar tingkat kekentalannya tetap terjaga. [14]
    • Dinding akan lemah jika Anda menggunakan mortar yang terlalu kering, dan bisa menimbulkan masalah besar jika digunakan untuk membangun fondasi. Agar mortar tetap efektif, jagalah agar campuran selalu basah dan bisa digunakan dengan mudah.
  4. Setelah 1½ atau 2 jam, mortar menjadi terlalu kering dan tidak layak digunakan, walaupun Anda telah menambahkan sedikit air ke dalam adonan. Rancang proyek Anda secara hati-hati dan campurlah mortar dalam jumlah yang sesuai kebutuhan. Mortar yang tersisa tidak bisa digunakan.
    • Jika menggunakan kapur, dan Anda tidak bisa bekerja dengan cepat atau ini merupakan kali pertama Anda memasang batu bata, buatlah campuran dalam jumlah kecil. Campur adonan mortar yang cukup untuk digunakan dalam waktu 45 hingga 60 menit.
    • Jika ada orang lain yang bersedia membantu, mintalah dia mencampur mortar dan membawakannya (berfungsi sebagai kuli).
  5. Di penghujung hari dalam proyek pemasangan batu bata, masih ada tugas penting yang harus dikerjakan, yaitu membersihkan mortar yang mengering dan mengeras pada mesin pengaduk semen, tembok yang baru dibangun, gerobak dorong, dan peralatan lain. Terdapat beragam cara untuk melakukan ini, tetapi ada cara yang paling efektif sekaligus paling mudah. Pukul peralatan menggunakan palu, lalu kumpulkan mortar kering dan buang di tempat yang tepat. [15]
    • Jangan menganggap remeh pembersihan ini. Mesin pengaduk bertenaga listrik bisa macet apabila Anda tidak membersihkan mortar yang telah mengering. Mungkin Anda tidak akan menjumpai banyak mortar kering jika mengaduk campuran dengan benar, tetapi pasti akan ada beberapa serpihan di sana.
  6. Mengaduk campuran lagi (jika masih kurang) pasti jauh lebih baik daripada menyisakan tumpukan semen kering yang harus dibuang.
    Iklan

Tips

  • Masukkan air terlebih dahulu ke dalam ember sebelum mortar sehingga Anda tidak perlu bersusah payah melakukan pengadukan agar bahan di bagian dasar ember tercampur rata.
  • Jika mortar pada bangunan terlihat mengkristal seperti garam, biasanya ini terjadi karena mortar mengering terlalu cepat. Ini bisa membuat bangunan Anda lemah. Tutupi dinding yang Anda bangun dengan kain atau terpal basah selama 1 atau 2 hari untuk memperlambat proses pengeringan dan untuk meningkatkan masa pakai proyek Anda.
Iklan

Peringatan

  • Lindungi mata saat Anda menangani semen, pasir, dan kapur karena debu kapur dan semen kering sangat berbahaya. Mesin pengaduk semen juga bisa memuncratkan bahan yang diputar di dalamnya. Sebaiknya Anda mengenakan kacamata pelindung.
  • Gunakan respirator yang dapat dibeli di toko bangunan. Semen mempunyai pH yang bersifat basa dan bisa membakar sinus atau paru-paru. Jangan sampai Anda sakit saat menangani proyek. Angin juga bisa membantu menghilangkan debu ketika Anda mengaduk campuran. [16]
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Pasir
  • Kapur (hidraulika)
  • Semen
  • Air
  • Ember
  • Mesin pengaduk semen

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 124.013 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan