PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Jika gadis yang kamu sukai sudah memiliki kekasih, tentunya akan sulit bagimu untuk mengejar hubungan dengannya. Selain kemungkinannya menolakmu lebih besar dibandingkan ketika ia sedang melajang, ada kemungkinan kamu pun akan dibenci oleh kekasihnya. Jika kamu memang peduli kepadanya dan ingin mencoba berhubungan dengannya, pertimbangkan risiko dan keuntungan yang bisa kamu dapatkan terlebih dahulu. Setelah siap mendekatinya, ambil langkah secara perlahan dan perlakukan ia dengan kasih sayang dan rasa hormat. Jika segala sesuatunya berjalan sesuai rencana, bersiaplah menunjukkan usaha yang lebih keras untuk membangun hubungan yang lebih kuat!

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menentukan Apakah Hubungan dengannya Layak Dikejar

PDF download Unduh PDF
  1. Sebelum mengambil langkah, pikirkan mengapa kamu ingin mengejar seseorang yang sudah menjalin hubungan dengan orang lain. Apakah kamu benar-benar peduli kepadanya dan selalu memikirkannya? Apakah kamu merasa bahwa ia akan merasa lebih bahagia saat menjalin hubungan denganmu daripada keadaannya dalam hubungannya saat ini? Jika tidak, berhentilah dan pertimbangkan secara serius apakah hubunganmu dengannya memang layak dikejar. [1]
    • Sebagai contoh, jika kamu berusaha memenangkan hatinya hanya karena kamu menyukai tantangan atau kamu ingin membalas dendam kepada kekasihnya, ada kemungkinan pada akhirnya kamu tidak akan menjalin hubungan yang bahagia atau memuaskan.
  2. Hadapilah! Kamu mungkin tidak bisa memenangkan hatinya jika ia sedang dimabuk asmara dan merasa bahagia dengan kekasihnya. Jika ia tampak jenuh dengan hubungannya atau kamu melihat tanda-tanda bahwa kekasihnya tidak memperlakukannya dengan baik, mungkin kamu memiliki kesempatan. Tanpa terkesan mengawasi atau mengintainya, coba tebak perasaannya mengenai hubungan yang ia jalani. [2]
    • Jika kamu melihat kesempatan, cobalah amati interaksi pujaan hatimu dengan kekasihnya. Apakah kamu melihat banyak ketegangan atau momen “sunyi” yang canggung? Apakah ia sering membentaknya atau merendahkannya? Atau justru kamu melihat banyak tawa, senyuman, dan kasih sayang secara fisik?
    • Kamu juga bisa berbicara kepada salah satu sahabatnya untuk mengetahui kondisi hubungan pujaan hatimu.

    Kiat: Meskipun hubungannya saat ini tampak menyedihkan, jangan langsung berharap bahwa ia bisa mengakhiri hubungannya. Melepaskan diri dari hubungan yang tidak sehat bukanlah hal mudah. [3]

  3. Cari tanda-tanda ketertarikannya kepadamu . Jika pujaan hatimu tidak membalas perasaanmu sama sekali, usahamu akan sia-sia. Sebelum mengambil langkah, cari sinyal yang menandakan bahwa kalian berdua memiliki perasaan yang sama. [4] Sebagai contoh, perhatikan apakah ia:
    • Sering menunjukkan kontak mata denganmu saat kalian mengobrol
    • Sering tertawa atau tersenyum saat sedang bersamamu
    • Mencari kesempatan untuk meluangkan waktu denganmu
    • Mudah membuka diri kepadamu
    • Sering menyentuhmu
  4. Ikatan romansa dengan seseorang yang sudah memiliki kekasih secara otomatis akan menimbulkan banyak masalah dalam hubunganmu. [5] Sebelum mengambil langkah apa pun, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
    • Apakah kamu siap menghadapi luka batin untuk kekasihnya (dan kemungkinan kamu dan pujaan hatimu) dari tindakanmu?
    • Apakah kamu yakin bahwa kamu bisa membangun hubungan yang lebih kuat dengannya daripada hubungannya saat ini?
    • Jika ia mau meninggalkan kekasihnya demi dirimu, apakah kamu siap dengan kemungkinan bahwa ia bisa saja meninggalkanmu demi orang lain di masa mendatang?
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengawali Hubungan

PDF download Unduh PDF
  1. Sebelum mengambil langkah, luangkan waktu untuk mengenalnya. Selain memberinya kesempatan untuk membuka diri, kamu juga bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai layak tidaknya hubungan ini dikejar. Cari kesempatan untuk meluangkan waktu bersamanya dan melakukan berbagai hal mengasyikkan, tanpa ekspektasi romansa apa pun. [6]
    • Agar ia merasa lebih nyaman, ajaklah ia bersama teman-temannya yang lain. Dengan begini, ia tidak akan merasa bahwa kamu sedang mengajaknya berkencan.
    • Sebagai contoh, kamu bisa mengajaknya ke pesta atau menonton film bersama teman-teman yang lain.

    Kiat: Kamu mungkin takut terjebak dalam fase friendzone , tetapi penelitian menunjukkan bahwa persahabatan sebenarnya merupakan basis yang baik untuk hubungan romansa. [7] Jangan takut berteman dengannya terlebih dahulu sebelum membawa hubunganmu ke tahap yang lebih serius!

  2. Ingatlah bahwa ia pun manusia, bukan sebatas objek yang perlu dimenangkan. Perlakukan ia—dan hubungannya—secara serius. Jika ia merasa tak nyaman dengan tindakanmu, hargai batasannya dan mundurlah. [8]
    • Sebagai contoh, jika ia mengatakan, “Hei! Aku tidak suka ketika kamu mengolok-olok kekasihku,” jangan langsung bersikap defensif. Mintalah maaf dan hentikan perbuatanmu.
  3. Tunjukkan kepadanya bahwa kamu menghargai dan mengapresiasinya dengan mencurahkan perhatian yang tulus saat sedang meluangkan waktu bersama. Tentukan topik obrolan, tetapi biarkan ia lebih banyak berbicara. Ketika ia mengatakan sesuatu, tanggapi dengan pertanyaan untuk menunjukkan bahwa kamu mendengarkan ucapannya secara aktif. [9]
    • Sebagai contoh, jika ia mengatakan bahwa ia ingin menjadi dokter, jangan hanya menjawab, “Wah! Keren!”. Ajukan pertanyaan seperti, “Apa yang membuatmu tertarik untuk menjadi dokter?”
    • Jangan sibuk merencanakan apa yang ingin kamu katakan selanjutnya. Berfokuslah kepada apa yang ia katakan dan tanggapi ucapannya.
    • Jauhkan ponsel dan hal yang lain mengganggu perhatianmu saat sedang bersamanya.
  4. Jika kamu bisa menunjukkan sisi rapuhmu kepadanya, ia bisa memahami karakter dan latar belakangmu dengan lebih baik. Dengan membuka diri kepadanya, kamu juga menunjukkan bahwa kamu memercayainya dan merasa nyaman dengannya. [10]
    • Sebagai contoh, kamu bisa berbagi rahasia kepadanya, mengakui kekuranganmu, atau membiarkannya melihatmu kesulitan atau merasa malu saat mencoba hal baru.
    • Jangan takut untuk membiarkannya melihat sisi emosionalmu. Sebagai contoh, jika kalian berdua menonton film sedih bersama dan kamu merasa tersentuh, jangan sembunyikan emosimu darinya!
  5. Lemparkan rayuan jika ia tidak keberatan. Jika tampaknya ia merasa nyaman denganmu dan menikmati kehadiranmu, cobalah lemparkan sedikit rayuan saat sedang bersamanya. Pastikan kamu menunjukkan kontak mata dan banyak tersenyum saat berbicara kepadanya. Kamu juga bisa merayunya dengan: [11]
    • Bercanda atau menjahilinya. Jika kamu ingin menjahilinya, pastikan kamu melontarkan godaan yang ringan dan positif. Jangan katakan hal yang kasar atau membuatnya tersinggung.
    • Tunjukkan kepercayaan diri . Duduk dengan tegak dan bicaralah dengan jelas dan tegas. Tampilkan bahasa tubuh yang terbuka dan santai saat sedang bersamanya.
    • Tarik perhatiannya kepada mulutmu. Meskipun terdengar aneh, perhatian yang kamu arahkan ke bibirmu membuatnya ingin menciummu. Tersenyumlah dan sesekali sentuh dagumu. Jika kamu memesan minuman, tempelkan gelasmu di bibir selama beberapa detik lebih lama dari biasanya.
  6. Jika kamu ingin menarik perhatian seseorang yang sudah menjalin hubungan dengan orang lain, kamu harus tampil lebih memikat daripada kekasihnya. Jangan bersikap sepertinya karena kamu merasa ia menyukai hal tersebut. Tunjukkan sisi terbaikmu saat sedang bersamanya. Jika kamu mengetahui sesuatu yang tidak ia dapatkan dari hubungannya saat ini, tunjukkan bahwa kamu bisa memberikan hal tersebut kepadanya. [12]
    • Sebagai contoh, kamu mungkin mengetahui bahwa kekasihnya tidak pernah bercanda atau melemparkan lelucon. Jika kamu memiliki karakter yang lucu, tonjolkan kelebihanmu. Ia mungkin akan merasa senang saat berada di dekat seseorang yang bisa membuatnya tertawa.
    • Jika kekasihnya tidak menampilkan ketertarikan terhadap hobinya, tunjukkan bahwa kamu adalah sosok yang berbeda dengan mengajukan pertanyaan atau mencari cara untuk berpartisipasi. Kamu bisa mengatakan, “Kamu menyukai permainan papan? Aku sudah lama ingin mencoba Scrabble ! Mungkin kita bisa bermain bersama kapan-kapan!”
  7. Setelah mendapatkan kesempatan untuk meluangkan waktu dan mengenalnya lebih dekat, cari cara untuk menunjukkan secara tak langsung bahwa kamu ingin menjadi sosok yang lebih dari sekadar teman. Jangan membuatnya tertekan atau berharap ia membalas perasaanmu. Cukup tunjukkan perasaanmu dan berikan ia kesempatan untuk menanggapinya.
    • Jika kamu ingin memberinya petunjuk, cobalah lemparkan pujian yang tulus. Sebagai contoh, kamu bisa mengatakan, “Wah, Enzy! Kamu tampak cantik hari ini!” atau “Aku merasa lebih bahagia setiap kali meluangkan waktu bersamamu.”
    • Kamu juga bisa mencerminkan ketertarikanmu melalui sentuhan fisik. Sebagai contoh, kamu bisa menempelkan tanganmu di bahunya atau menyentuh tangannya beberapa saat saat berbicara. [13] Namun, hanya tunjukkan sentuhan fisik jika ia merasa nyaman.
    • Jika kamu tidak pandai melemparkan “sinyal” dan merasa cukup yakin bahwa ia pun tertarik kepadamu, cukup utarakan perasaanmu. Namun, perlu diingat bahwa langkah ini sangat berisiko!
  8. Jika kamu yakin bahwa ia mengetahui perasaanmu, biarkan ia mengambil langkah setelahnya. Jika ia pun menginginkanmu, ia mungkin akan mengajakmu meluangkan waktu berdua saja atau bahkan mengutarakan perasaannya kepadamu secara langsung. [14]
    • Jangan membuatnya tertekan! Meskipun ia tertarik kepadamu, ia sedang berada di posisi sulit untuk memilih antara kamu dan kekasihnya. Ia akan merasa kesal dan tak nyaman jika kamu membuatnya tertekan.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Membuat Hubungan Berjalan Mulus

PDF download Unduh PDF
  1. Jika kamu berhasil berkencan dengannya, kamu tetap memiliki beberapa “tugas”. Ingatlah bahwa ia sudah membuat keputusan besar saat memutuskan untuk berkencan denganmu meskipun ia masih menjalin hubungan lain. Tunjukkan bahwa keputusannya memang layak diambil dengan memperlakukannya secara baik dan memberikan kehadiranmu untuknya. [15]
    • Tunjukkan kepedulianmu dengan bersikap bijaksana dan mencurahkan kasih sayang. Sebagai contoh, tanyakan kabarnya ketika ia mengalami hari yang buruk, atau berusahalah mendengarkannya secara serius jika ia membutuhkan seseorang untuk diajak berbicara.
    • Cerminkan ketertarikan yang tulus kepada sosoknya. Bicaralah tentang minat, harapan, dan mimpinya, dan luangkan waktu untuk melakukan berbagai hal yang ia sukai.
  2. Terlepas dari situasi yang ada, putus cinta tidak pernah mudah dihadapi. Pahami bahwa meskipun ia mengakhiri hubungan dengan kekasihnya demi dirimu, ia pun membutuhkan waktu untuk menghadapi perasaannya sendiri sebelum bisa berhubungan denganmu. [16]
    • Jangan mendorongnya atau memaksanya untuk melupakannya sebelum ia siap.
    • Kamu mungkin tidak ingin mendengar tentang perasaannya terhadap mantan kekasihnya, tetapi ingatlah bahwa kamu harus tetap mendukungnya jika ingin menjadi pasangan yang baik baginya. Dengarkan ucapannya ketika ia ingin bercerita, dan berikan bahumu agar ia bisa bersandar saat menangis.
  3. Jika ia meninggalkan hubungan lamanya karena merasa jenuh, berusahalah dengan keras untuk memastikan hubunganmu dengannya tidak berakhir seperti hubungannya sebelumnya. Buat segala sesuatu tetap menarik dengan melakukan hal-hal menyenangkan bersama dan memberinya kejutan dengan hal-hal baru. [17]
    • Sebagai contoh, kamu bisa mengajaknya berkemah atau mengunjungi tempat yang baru saja dibuka di kotamu.
    • Kamu tidak perlu melakukan sesuatu yang rumit. Kamu bisa memberinya kejutan dengan hadiah kecil atau malam romantis di rumah sesekali.

    Kiat: Jangan beranggapan bahwa kamu mengetahui apa yang ia rasakan atau sukai. Sesekali tanyakan apa yang ingin ia lakukan.

  4. Kamu dan kekasihmu mungkin sama-sama memiliki perasaan yang rumit mengenai hubungannya sebelumnya. Sebagai contoh, ia mungkin merasa bersalah karena meninggalkan mantan kekasihnya, dan kamu mungkin merasa sedikit cemburu atau cemas ketika ia berbicara tentangnya. Dalam situasi seperti ini, jujurlah kepadanya dan diri sendiri mengenai perasaanmu, tetapi jangan membuat tuduhan atau menghakiminya. Wajar jika segala sesuatu terasa rumit dalam situasi seperti ini. [18]
    • Saat berbicara kepadanya mengenai perasaanmu, gunakan pronomina “Aku” agar ia tidak merasa bahwa kamu sedang menuduhnya atau menyalahkannya atas perasaanmu. Sebagai contoh, kamu bisa mengatakan, “Terkadang aku merasa gugup saat kamu berbicara tentang mantan kekasihmu. Aku takut kamu masih memiliki perasaan yang kuat kepadanya.” [19]
    • Jangan jalani percakapan satu arah. Bersiaplah untuk mendengarkan apa yang perlu ia katakan, bahkan jika ucapannya membuatmu merasa tak nyaman.
    Iklan

Tips

  • Sebelum mengejar hubungan dengan seseorang yang sudah terikat dengan orang lain, miliki pola pikir yang realistis. Ada kemungkinan ia tidak ingin mengakhiri hubungannya saat ini. Jika ia menegaskan bahwa ia tidak tertarik kepadamu, hormati keinginannya dan jangan memaksanya
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 54.996 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan