Unduh PDF Unduh PDF

Meskipun memotong pembicaraan orang secara mendadak merupakan perbuatan yang tidak sopan, namun ada saatnya Anda harus berhenti berbicara dengan mereka saatmenangani sebuah konflik. Jika seseorang bersifat kasar, sangat agresif dan terus membuat Anda marah dengan cara yang tidak sehat, Anda dapat menggunakan cara-cara di bawah ini untuk membuat mereka berhenti berbicara.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mengirimkan Tanda Bahwa Anda Tidak Tertarik

Unduh PDF
  1. Meskipun ini terlihat tidak sopan, balikkan badan Anda, memasang headphone , dan menghindari kontak mata akan memberikan sinyal bahwa Anda sedang tidak ingin berbicara. Ini mungkin akan menolong Anda untuk menyuruh orang tersebut untuk diam secara tidak langsung.
    • Terus melakukan apa pun yang sedang Anda kerjakan ketika mereka mengganggu.
    • Bangun dan jalan-jalan di sekitar, bersikap aktif, dan mencari kerjaan kecil untuk dikerjakan daripada harus mendengarkan mereka.
  2. Katakan sesuatu seperti, "saya ingin menambahkan sesuatu," atau "Jika saya boleh memotong pembicaraan Anda sebentar," biasanya akan memberi tahu orang tersebut bahwa mereka terlalu banyak berbicara. Jika orang tersebut biasanya berbicara dengan cepat, manfaatkan waktu nafas atau jedaan sesaat untuk menghentikan diskusi satu arah.
    • Berikan tanda bahwa Anda ingin berbicara dengan mengangkat tangan Anda, membuka mulut Anda, atau bertepuk tangan. Apa pun yang bisa memutuskan alur pemikiran mereka dan mendapatkan kesempatan untuk berbicara.
    • Jika mereka meminta untuk menyelesaikan pendapat mereka, jangan biarkan mereka terus memaksakan pembicaraan; potong pembicaraan mereka ketika mereka selesai mengatakan satu kalimat.
  3. Ini akan sangat membantu terutama ketika Anda sedang berhadapan dengan seseorang yang sering mengajak Anda berbicara. Biarkan orang tersebut tahu bahwa Anda sedang mendengarkan mereka dan arahkan diskusi tersebut kearah yang berbeda.
  4. Kata-kata seperti "Saya ingin mengobrol bersama Anda, tetapi saya sedang sibuk dengan kerjaan," "Hari ini bukan merupakan hari yang tepat untuk berbicara, saya sedang mempunyai banyak tugas," dan "Sayangnya, saya tidak bisa memberikan Anda perhatian penuh sekarang," akan mengizinkan Anda untuk keluar dari percakapan dengan mudah nantinya.
    • Jika Anda tidak ingin berbicara, gunakan alasan yang umumnya digunakan seperti "Ayo kita bercerita-cerita lagi di lain hari," atau "Maaf, Saya sedang buru-buru. Sampai jumpa nanti!"
    • Jika orang tersebut terus berbicara, sadari bahwa Anda harus lebih terus terang.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengakhiri Percakapan secara Mendadak

Unduh PDF
  1. Meminta seseorang untuk "diam," bahkan dengan cara yang sopan merupakan sebuah kesulitan bagi orang yang biasanya bersikap baik dan ramah. Tetapi ketika seseorang terlalu menyinggung, agresif, atau terlalu banyak menghabiskan waktu Anda, maka Anda harus bisa membela diri Anda sendiri.
    • Mengakhiri sebuah percakapan bukan berarti mengakhiri persahabatan, jadi jangan merasa takut.
    • Berbicara dengan tidak berhenti-henti dapat diartikan bahwa orang tersebut tidak menghormati waktu Anda, dan membiarkan mereka terus berbicara dapat memperkuat sifat tersebut.
  2. Berterus terang dan jangan bertanya atau mengundang interpretasi dengan menggunakan bahasa yang lembut. Jangan katakan, "Apakah Anda keberatan jika saya meneruskan perkerjaan? " Tetapi katakan "Saya akan kembali berkerja sekarang. "
    • Gunakan kontak mata dan berbicara dengan jelas. Naikkan nada suara Anda jika Anda perlu didengarkan, tetapi berusaha untuk menjaga nada suara Anda dan kestabilan.
    • Gunakan kalimat deklaratif (seperti "saya") daripada kata-kata tanya atau syarat (seperti "Jika Anda...")
    • Contoh: hindari mengatakan, "Baik, Saya sedang sibuk sekarang." Lebih baik Anda mengatakan, "Saya sedang mempunyai banyak kerjaan, dan sayangnya tidak mempunyai waktu untuk berbicara dengan Anda."
  3. Jika mereka mengatakan hal yang kasar dan menyakitkan, katakan pada mereka bahwa Anda memilih untuk tidak membicarkannya dan mereka bisa melewati hari dengan baik. Terlibat dengan pembicara yang agresif hanya akan membuat mereka semakin marah dan berbicara semakin keras, jadi gunakanlah jalan yang benar dan tinggalkan mereka.
    • Contoh: "Cukup. Saya tidak akan menoleransi bahasa seperti itu."
    • Abaikan komentar selanjutnya.
    • Ketahui batas antara pembicaraan dan pelecehan, meminta bantuan jika Anda merasa terancam.
  4. Jika seseorang terus berbicara, beritahu mereka bahwa Anda harus pergi dan tinggalkan mereka. Bersikap sopan namun percaya diri, dan jangan terpaku jika mereka masih "mempunyai poin terkahir." Anda telah melakukan segalanya yang bisa Anda lakukan untuk mengakhiri percakapan dengan damai, jadi jangan merasa bersalah jika mereka masih tidak menghargai waktu Anda.
    • Contoh: "Ini adalah percakapan yang menyenangkan dengan Anda, namun saya akan pergi sekarang."
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengakhiri Pembicaraan Dengan Orang yang Sering Anda Temui

Unduh PDF
  1. Mendengarkan seseorang dengan aktif tidak hanya akan membantu Anda menentukan apa yang mereka bicarakan, namun memiliki potensi untuk mengetahui mengapa mereka begitu banyak bicara. Beberapa orang akan banyak berbicara dikarenakan oleh ego dan agresi, ada yang disebabkan oleh gugup, mau mencari teman, atau karena memilki beban tertentu. [1] Mengetahui mengapa orang tersebut tidak mau diam dapat membantu Anda mengakhiri percakapan dengan baik.
    • Abaikan orang tersebut, membuat konflik, atau berpura-pura tertarik akan membuat percakapan yang lebih panjang. Bersikap sopan namun jujur merupakan cara terbaik.
  2. Jika Anda mengenal seseorang yang suka berbicara, dan susah untuk menghindarinya, maka katakan dari awal bahwa Anda harus pergi ke tempat lain.
    • Contoh: "Senang bertemu dengan Anda, namun saya hanya mempunyai beberapa menit untuk berbicara!"
  3. Ketika Anda berada di tempat kerja, biasanya Anda akan mempunyai kesempatan terbaik untuk mendapatkan ketenangan dan kesunyiaan. Katakan “bahwa Anda mempunyai batas waktu yang harus dikejar, " Anda sedang "mencoba lebih fokus pada kerjaan," atau "Saya tidak ingin membicarakan hal ini di kantor" bisa membantu Anda keluar dari percakapan yang canggung dan lama dengan mudah.
    • Jika seseorang mempunyai kebiasaan untuk menggangu Anda, pertimbangkan untuk melaporkannya pada atasan atau HR.
    • Contoh: "Senang bertemu dengan Anda,namun saya hanya mempunyai 5 menit!"
    • Contoh: "Saya harus segera menjemput anak-anak, jadi saya harus lari sekarang."
  4. Ketika Anda menghabiskan hampir seluruh waktu Anda dengan orang yang sama, Anda pasti akan membutuhkan waktu untuk menjauh dari suara mereka. Mereka berkemungkinan besar membutuhkan itu juga. Cari kegiatan bersama seperti membaca, nonton, atau meditasi yang membutuhkan kesunyiaan.
    • "Saya membutuhkan waktu untuk tenang dan berpikir, mari berbicara sejam kemudian." Menghabiskan beberapa waktu sendiri akan membuat Anda berdua lebih fokus pada hal yang benar-benar penting, dan bisa mendiskusikan nanti.
    • Contoh: "Hari ini merupakan hari terpanjang! Saya membutuhkan beberapa detik untuk mendapatkan sedikit ketenangan dan kesunyiaan."
  5. Kita semua mencintai orang tua kita, namun mereka sangat mempunyai bakat dalam mengoceh. Sementara Anda harus tetap menghormati mereka, ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menghindari drama keluarga. Kirim surat atau surat elektronik, dan undang mereka untuk melakukan hal yang sama akan membantu Anda untuk mendapatkan waktu pribadi.
    • Bicarakan dengan singkat tentang masalah atau stres Anda, karena semua orang tua ingin mengetahui kesalahan apa yang terjadi dalam kehidupan anak mereka.
    • Jangan bersikap seperti patung – berikan mereka sedikit rincian! Jika Anda hanya cemberut dan diam, kebanyakan orang tua akan mencoba untuk berbicara terus dan mencari tahu masalah sebenarnya.
    • Berkomunikasilah secara rutin. Ini mungkin terlihat kontraproduktif, tetapi dengan memberikan pembaruan secara berkala kepada orang tua dapat mencegah informasi yang berlebihan jika Anda hanya berbicara sekali dalam sebulan atau setahun.
    • Contoh: "Saya sangat senang mempunyai waktu untuk ngobrol bersama mama, namun saya harus segera pergi. Saya akan segera menelepon Anda kembali!"
  6. Membuat seorang penindas untuk meninggalkan Anda sendiri merupakan hal yang sulit, namun membuat mereka diam biasanya sangat sederhana seperti membuang amunisi mereka. Tertawakan hinaan mereka, abaikan mereka, dan tolak dorongan untuk pengaduan mulut.
    • Bersikap malu dan sinis dapat menyusahkan mereka. "Apakah Ibu Anda yang malang menyetujui bahasa tersebut?" "Seseorang terlalu banyak menonton flim dewasa," atau "Sheesh, Apakah ada orang yang memperlakukan Anda dengan buruk pada saat Anda kecil?" merupakan pertanyaan-pertanyaan sinis tetapi jangan terlalu bermusuhan.
    Iklan

Tips

  • Meskipun terlihat memuaskan, akan tetapi menyuruh seseorang untuk "diam" biasanya merupakan bumerang dan eskalasi percakapan.
  • Bersikap pasif akan membuat orang mengimbangi secara berlebihan dan banyak bicara.
  • Hindari menempatkan diri pada posisi yang dikenal sebagai "pembicara" dan "cerewet"
  • Jangan bersikap kasar. Bersikap sopan dan tulus namun jelaskan tujuan/ tindakan Anda..
Iklan

Peringatan

  • Jika seseorang memiliki pola yang berbagi secara berlebihan dan tidak menghormati batasan-batasan Anda, hubungi seseorang yang bisa melindungi Anda. Jangan membiarkan seseorang yang emosional memanipulasi Anda untuk mendengarkan mereka.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 15.628 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan