Unduh PDF
Unduh PDF
Pernikahan tidak hanya merupakan penggabungan dari dua orang, tapi juga dua keluarga. Dari penelitian, diperkirakan satu dari empat istri tidak menyukai Ibu mertua mereka. Sebelum Anda membuat keributan dengan ibu mertua Anda, lakukan tiga langkah pendekatan progresif ini untuk memperbaiki hubungan Anda dengannya.
Langkah
-
Menghormati kasih sayang mertua kepada anaknya. Banyak orang tua merasa bahwa pasangan anak mereka harus membuktikan bahwa mereka layak. Hal ini biasanya berasal dari rasa sayang atau rasa ketidakamanan.
-
Berikan waktu. Mungkin mertua Anda membutuhkan bertahun-tahun, bukan berminggi-minggu, untuk menerima Anda dalam keluarga. Kesabaran adalah sekutu terbesar Anda dalam proses ini.
-
Lakukan pendekatan Budhis. Terimalah hal yang tidak dapat Anda ubah, seperti cara berpikir orang lain. Jangan coba untuk mengontrol tindakan dan emosi orang lain, kontrollah diri sendiri.
-
Anggaplah mertua Anda sebagai keluarga. Seperti kata pepatah, “Anda tidak dapat memilih keluarga Anda.” Anda tidak dapat mengubah atau memilih mertua Anda, dan tidak memiliki hubungan dengan mereka merupakan pilihan yang jarang.
-
Pertimbangkan bahwa Ibu mertua Anda mungkin dibesarkan pada lingkungan yang berbeda. Konflik politik, agama, dan sosial adalah hal yang umum dan sulit untuk diperbaiki. Dalam banyak kasus, lebih baik menghindari membahas topik tersebut saat berhadapan satu lawan satu.
-
Temukan kesamaan. Bahaslah tentang kesamaan ketertarikan yang Anda miliki dengan mertua Anda. Kesamaan kecil ini akan menumbuhkan dan mengubah hubungan Anda.
-
Curahkan kepada orang lain yang tidak ada dalam keluarga. Jangan komplain kepada pasangan, Ibu, Ayah, atau adik dan kakak Anda kecuali Anda sudah siap untuk ditendang. Orang-orang ini lebih sering defensif dan membuat ikatan keluarga baru semakin lemah.
-
Menangani permintaan untuk cucu dengan anggun. Coba katakan “Kami akan memastikan Andalah yang pertama tahu ketika kami siap untuk memulai sebuah keluarga.” [1] X Teliti sumberIklan
-
Bicaralah kepada pasangan Anda tentang apa yang mengganggu Anda. Gunakan frasa seperti “saya merasa” dan selalu hindari menghina ibunya sendiri. Anak-anak menjadi defensif tentang orang tua, khususnya ketika mereka memiliki hubungan dekat.
- Kemampuan komunikasi yang kuat antar pasangan akan memungkinkan Anda untuk menghadapi banyak masalah yang sulit, lama setelah Anda menemukan solusi yang tepat untuk menghadapi Ibu mertua Anda.
-
Buatlah batas keluarga dengan pasangan Anda. Diskusikan topik yang tidak ingin Anda ceritakan dengan orang tua Anda, seperti masalah keuangan, seks, dan rencana keluarga. Setujulah untuk menegakkan mereka bersama-sama sebagai unit keluarga. [2] X Teliti sumber
-
Bicara kepada mertua sebagai tim, daripada sendiri. Masalah besar, berita, dan rencana-rencana harus dihadapi bersama-sama dalam satu kesatuan yg sama.
-
Cobalah mengatakan, “Saya menghormati pendapat Anda, tapi pada kasus ini saya tidak setuju.” Anda juga dapat mencoba, “Kami harus setuju untuk tidak setuju.” Walaupun mereka mungkin terasa lembut atau klise, kalimat-kalimat itu merupakan cara terbaik untuk tidak setuju dan coba untuk maju [3] X Teliti sumber
-
Menghadapi mertua secara langsung. Lakukan taktik yang sama seperti yang Anda lakukan dengan pasangan Anda, dan bicara dengan perasaan daripada tuduhan. Coba katakan, “Saya sadar Anda mencoba untuk menolong; tapi, ketika Anda mengkritik saya, hal ini menyakiti perasaan saya.” [4] X Teliti sumber
- Kejujuran dapat membuat seseorang tidak hati-hati, tapi Anda harus berani untuk menghadapi serangan balik.
Iklan
-
Menyadari ketika mertua Anda menjadi berbahaya. Jika penghinaan darinya telah memberi pengaruh yang besar pada harga diri Anda atau hubungan Anda dengan pasangan Anda masih tegang, inilah saatnya Anda mengambil tindakan atau membuat jarak.
-
Membagi liburan. Jika mertua Anda tidak cocok dengan keluarga Anda, ingatlah bahwa mereka tidak harus menghabiskan liburan bersama. Anda dan pasangan Anda dapat menentukan jadwal yang membagi semua hari libur besar dan musim panas.
-
Cobalah untuk tidak bertemu dengannya jika tidak ada keperluan. Melihat Ibu pasangan Anda sendiri tidak masalah bagi Anda. Cobalah untuk tidak berbohong, tapi dengan hormat menolak undangan dari waktu ke waktu.
-
Biarkan mertua Anda untuk membawa masalah mereka di tempat terbuka. Jika Anda sudah mencoba segalanya dan mereka masih belum menghormati Anda, Anda mungkin ingin meminta mereka untuk mengungkapkan semua perasaan mereka. Hal ini memungkinkan mereka untuk merasa dihormati, atau bisa juga memperdalam jurang diantara kalian, jadi tunggulah hingga Anda sudah mencoba cara lain. [5] X Teliti sumber
-
Bicaralah lagi kepada pasangan Anda jika Anda merasa tidak dihormati, dimanipulasi, atau dilecehkan. Lebih baik untuk menjelaskan bagaimana perasaan Anda sebelum Anda memberhentikan semua komunikasi dengan Ibu mertua Anda. Semoga dengan metode lain dan seiringnya waktu akan membuat Ibu mertua Anda lebih mudah diatur.Iklan
Referensi
- ↑ http://www.realsimple.com/work-life/family/dealing-with-your-in-laws-10000001170760/page2.html
- ↑ http://drphil.com/articles/article/28
- ↑ http://www.womansday.com/sex-relationships/dating-marriage/quick-fixes-for-difficult-in-laws-119310
- ↑ http://www.realsimple.com/work-life/family/dealing-with-your-in-laws-10000001170760/
- ↑ http://mommynoire.com/15662/managing-your-monster-in-law/
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 8.661 kali.
Iklan