PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Anda perlu memahami cara mengubah kalimat saat menulis dalam segala konteks, termasuk secara akademis maupun personal. Mengubah kalimat dari aktif ke pasif dalam bahasa Inggris tidak turut mengubah maknanya, tetapi mengalihkan penekanan dari subjek (pelaku tindakan) kepada objek langsung (benda yang menerima tindakan). Untuk mengubah kalimat ke bentuk pasif dalam bahasa Inggris, Anda perlu menentukan tense kalimat terlebih dahulu karena penting untuk menjaga tense yang tepat saat mengubah kalimat aktif menjadi pasif. Kedua, identifikasi subjek, predikat, dan objek langsung kalimat. Terakhir, ubah format sehingga kalimat dimulai dengan objek langsung dan berakhir dengan subjek.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mengidentifikasi Tense Kalimat

PDF download Unduh PDF
  1. Present tense menjelaskan bahwa suatu tindakan sedang berlangsung di saat ini; bukan di masa mendatang, masa lalu, ataupun hipotetis. Bahasa Inggris memiliki simple present tense , present continuous tense , present perfect tense , dan present perfect continuous tense . [1] Dalam semua tense tersebut, tindakan berlangsung di masa kini, tetapi deskripsi seberapa lama tidakan telah terjadi berbeda-beda.
    • Simple present tense menggabungkan subjek + predikat . Sebagai contoh: “ He writes ” (dia menulis).
    • Present continues tense menggabungkan subjek + predikat being ( am, is , are ) + predikat1 + ing . Sebagai contoh: “ He is writing ” (dia sedang menulis).
    • Present perfect tense menggabungkan subjek + have/has + predikat . Sebagai contoh: “ He has written ” (dia telah menulis).
    • Present perfect continuous tense menggabungkan subjek + has/have + been + predikat + ing . Contoh: “ He has been writing ” (dia telah sedang menulis).
  2. Layaknya present tense , bahasa Inggris juga memiliki beragam past tense (masa lalu). Bahasa Inggris memiliki simple past tense , past perfect , past conditional , dan past perfect conditional tense . [2] Semua kalimat past-tense menjelaskan bahwa sesuatu terjadi di masa lalu.
    • Simple past tense menggabungkan subjek + predikat dalam kalimat. Sebagai contoh: “ He wrote ” (dia menulis).
    • Past perfect tense menggabungkan subjek + had + predikat . Contohnya: “ He had written ” (dia telah menuliskan).
    • Past continuous tense menggabungkan subjek + predikat being ( was, were ) + predikat + ing . Misalnya: “ He was writing ” (dia sedang menulis).
    • Past perfect continuous tense menggabungkan subjek + had + been + predikat + ing . Contohnya: “ He had been writing ” (dia telah sedang menulis).
  3. Sama seperti present tense and past tense , bahasa Inggris memiliki beragam bentuk future tense . Setiap versi menandakan tindakan yang belum terjadi sekarang, tetapi akan berlangsung di masa depan. Perbedaan antara berbagai jenis future tense menandakan apakah suatu tindakan terjadi atau tidak di masa depan. [3]
    • Simple future tense menggabungkan subjek + “ will ” + predikat . Sebagai contoh, “ He will write ” (dia akan menulis).
    • Future perfect tense menggabungkan subjek + “ will have ” + predikat . Sebagai contoh, “ He will have written ” (dia akan telah menulis).
    • Future continuous tense menggabungkan subjek + “ will ” + predikat being + predikat . Contohnya, “ He will be writing ” (dia akan sedang menulis).
    • Future perfect continuous tense menggabungkan subjek + “ have been ” + predikat + ing . Sebagai contoh, “ He will have been writing ” (dia akan telah sedang menulis).
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mengubah Kalimat

PDF download Unduh PDF
  1. Kalimat dalam bentuk aktif biasanya dimulai dari subjek dan menjelaskan tindakan yang dilakukan kepada objek langsung. Untuk membuat kalimat pasif, letakkan objek langsung di awal kalimat. [4] Langkah ini akan menyorot objek dan tindakan yang diterimanya.
    • Sebagai contoh, “ He will write a letter ” (dia akan menulis surat) adalah kalimat future tense dan aktif.
    • Untuk mengubah kalimat aktif menjadi pasif, pindahkan objek langsung ke awal kalimat, selagi mempertahankan bentuk future tense : “ A letter will be written by him ” (surat akan ditulis olehnya).
  2. Menambahkan predikat “ be ” akan mengubah kalimat aktif menjadi pasif, dan menyorot tindakan pada objek langsung, alih-alih cara subjek melakukan tindakan (layaknya dalam kalimat aktif). [5]
    • Bergantung pada tense kalimat, predikat being -nya adalah: “ is ”, “ was ”, “ will be ”, “ has been ”, dan lain-lain.
  3. Subjek (didahului “ by ”) harus berada di akhir kalimat pasif. [6] Dengan membubuhkan “ by ” di menjelang akhir kalimat, Anda meletakkan subjek setelah objek langsung dan predikat telah terjelaskan. [7] Misalnya: “ The stretch of highway was paved by the construction crew ” (jalan tol dibagun oleh para kru pekerja). [8]
    • Apabila subjek (pelaku tindakan) tidak dikenal, Anda tidak bisa membubuhkan kata “ by ”.
    • Contohnya, jika Anda menerima surat tetapi tidak mengetahui siapa pengirimnya, tuliskan “ The letter was sent to me on November 1st ” (surat ini dikirim kepadaku tanggal 1 November) tanpa menyebutkan siapa pengirimnya.
  4. Saat mengubah kalimat aktif menjadi pasif, pastikan untuk menjaga tense yang tepat dari kalimat asal. [9] Pertahankan semua kata kerja bantu, yaitu kata kerja yang mengubah tense predikat utama. Kata kerja bantu termasuk “ be ”, “ can ”, “ do ”, dan “ have ”. Baca kalimat pasif dengan lantang untuk memastikan tense -nya sama dengan bentuk kalimat aktifnya. Sebagai contoh:
    • Kalimat aktif dan present tense : The cat kills the mice (kucing itu membunuh tikus).
    • Kalimat pasif dan present tense : The mice are killed by the cat (tikus itu dibunuh kucing).
    • Kalimat aktif dan past continuous tense : Some boys were helping the wounded men (Beberapa pemuda menolong pria-pria yang terluka).
    • Kalimat pasif dan past continuous tense : Wounded men were being helped by some boys (beberapa pria terluka ditolong sekelompok pemuda).
    • Kalimat aktif dan future perfect tense : Someone will have stolen my purse (seseorang akan telah mencuri dompetku).
    • Kalimat aktif dan future perfect tense : My purse will have been stolen by someone (dompetku akan telah dicuri seseorang).
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Mengetahui Waktu Penggunaan Kalimat Pasif

PDF download Unduh PDF
  1. Walaupun kalimat pasif terkadang tidak disarankan karena mengindikasikan penulisan yang lemah, ada beberapa situasi yang pantas untuk bentuk kalimat ini. Kalimat aktif menempatkan subjeknya dengan tegas, yaitu sebagai pelaku tindakan, di awal kalimat, sedangkan kalimat pasif dapat mengaburkan subjek dan justru berfokus pada objek langsung yang menerima tindakan. [10]
    • Berhati-hatilah saat melepaskan penekanan dari subjek kalimat karena dalam sebagian kasus, hal ini justru membingungkan pembaca. Kalimat pasif juga dapat sama sekali menyingkirkan subjek.
    • Sebagai contoh, politisi yang berkata “ I have lied to the American people ” (saya sudah berbohong kepada warga Amerika) akan terlihat lebih menyesal dan tulus. Apabila individu terkait mengucapkan “ The American people have been lied to ” (warga Amerika yang telah dibohongi), dia mengalihkan segala tuduhan dari dirinya dengan memakai kalimat pasif dan menghilangkan subjek.
  2. Anda bisa memakai kalimat pasif jika subjek kalimat relatif tidak penting, dan objek langsung serta tindakan yang dilakukan cukup signifikan. Penulis sering kali memakai kalimat pasif untuk menjelaskan kejadian yang objek dan tindakan terkaitnya lebih relevan dibandingkan subjek kalimat. [11]
    • Sebagai contoh, kalimat “ American nuclear devices were first tested in July 1945 ” menekankan pengujian nuklir dan menganonimkan para peneliti yang bersangkutan.
  3. Dalam karya ilmiah, kalimat pasif dipakai untuk menandakan objektivitas dan kemandirian terhadap topik atau penyelidikan makalah. Dalam karya ilmiah, penjelasan dalam bagian “Metode” “Bahan”, atau “Proses” hampir selalu ditulis dalam kalimat pasif. [12]
    • Sebagai contoh, alih-alih menuliskan “ My team placed seven stream gages in the river ” (reguku memasang tujuh pos pengukur di sungai), sebaiknya tuliskan, “ Seven stream gages were placed in the river ” (tujuh pos pengukur dipasang di sungai).
    • Di sini, kalimat pasif menjaga keanoniman tindakan: siapa pun bisa meniru eksperimen dengan mengulangi prosedur yang sama. Dengan memakai kalimat pasif, Anda mendebat bahwa hasil eksperimen bisa direplika tanpa peduli siapa peneliti yang melakukannya.
    Iklan

Tips

  • Kalimat pasif biasanya dipakai dalam pepatah atau kiasan yang bisa diterapkan kepada setiap orang. Idiom semacam “ rules are made to be broken ” (peraturan dibuat untuk dilanggar) haruslah dalam kalimat pasif karena tidak ada subjek tertentu yang melanggar aturan dalam kalimat.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 206.725 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan