Unduh PDF Unduh PDF

Kenaikan harga BBM mungkin membuat Anda lebih memperhatikan biaya yang harus dikeluarkan saat mengisi bahan bakar kendaraan. Mengetahui konsumsi bahan bakar kendaraan bisa membantu Anda memaksimalkan efisiensi BBM. Namun, bagaimana cara menghitungnya? Dalam artikel ini, kami akan menunjukkan cara menghitung konsumsi bahan bakar kendaraan dengan 2 rumus sederhana dan memberikan tips cara meningkatkan efiesiensi kendaraan. Simak lebih lanjut!

Hal yang Anda Perlu Ketahui

  • Gunakan rumus jarak tempuh ÷ bahan bakar yang digunakan untuk mengetahui konsumsi bahan bakar kendaraan Anda.
  • Isi tangki bahan bakar kemudian atur trip meter ke angka 0. Setelah itu, gunakan kendaraan hingga tangki bahan bakar kosong.
  • Isi kembali bahan bakar kendaraan, catat volume BBM yang diperlukan untuk mengisi tangki serta jarak tempuh pada odometer.
Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menghitung Konsumsi Bahan Bakar

Unduh PDF
  1. Konsumsi bahan bakar sebuah mobil dihitung dari jumlah kilometer dibagi liter bensin yang terpakai. Jika Anda tahu berapa jauh Anda berkendara serta kapasitas maksimum tangki bahan bakar Anda, Anda tinggal membagi jumlah kilometer dengan jumlah liter.
    • Waktu terbaik untuk mengukur konsumsi bahan bakar mobil Anda adalah tepat setelah mengisi bensin.
  2. Mobil-mobil model baru biasanya dilengkapi dengan sejenis odometer yang kapan pun bisa direset kembali ke angka 0 (disebut sebagai trip meter ). Odometer ini biasanya terletak di dasbor, di dekat speedometer atau di layar bagian tengah. Di dekat odometer ini biasanya akan ada suatu tombol yang Anda bisa pencet dan tahan untuk mengembalikan hitungan ke angka 0. Sebelum mengisi bensin, reset odometer ke angka 0, lalu perhatikan angka di odometer ketika Anda perlu kembali mengisi bensin. Ini adalah jumlah kilometer yang sudah ditempuh kendaraan Anda sejak kali terakhir mengisi bensin.
    • Trip meter Anda akan menampilkan angka "0 kilometer".
    • Jika mobil Anda tidak dilengkapi trip meter , Anda bisa merekam jumlah kilometer mobil Anda sebagai "Jarak Tempuh Awal". Misalnya, jika odometer mobil Anda menunjukkan angka 10.000 ketika mengisi bensin, tuliskan "10.000".
  3. Anda bisa melakukan penghitungan ini berapa pun jumlah bensin yang tersisa di mobil Anda. Akan tetapi, semakin sedikit bensin yang tersisa, penghitungan Anda juga akan semakin akurat.
  4. Isi penuh tangki bahan bakar Anda dan perhatikan berapa liter bensin yang Anda butuhkan. Angka ini adalah "Jumlah Konsumsi Bahan Bakar" kendaraan Anda.
    • Anda harus mengisi tangki bahan bakar Anda hingga penuh. Jika tidak, Anda takkan tahu seberapa banyak bensin yang dihabiskan mobil Anda sejak pengisian terakhir.
  5. Setelah mengisi kembali bahan bakar kendaraan, catat jarak tempuh pada odometer. Inilah "Jarak tempuh" Anda. [1]
    • Jika mobil Anda tidak dilengkapi trip meter, kurangi jarak saat ini dengan jarak awal untuk mengetahui jarak tempuh Anda. Jika jarak awal Anda adalah 10.000 km dan saat ini pada odometer tercatat 10.250 km, berarti jarak tempuh Anda adalah 250 km dengan satu tangki bahan bakar.
  6. Misalnya, jika Anda menempuh 300 kilometer sebelum kembali mengisi bensin, dan Anda perlu mengisi bensin sebanyak 15 liter, maka konsumsi bahan bakar kendaraan Anda adalah 1:20, atau 20 kilometer per 1 liter (300 km / 15 l = 20 km/l).
    • Rumusnya sama untuk ukuran mil dan galon.
    • Untuk mengetahui seberapa banyak bahan bakar yang mobil Anda gunakan, penghitungannya harus bermula sejak tangki penuh, kemudian berkurang, lalu hingga tangki kembali penuh.
  7. Misalnya, odometer Joko menunjukkan angka 23.500 dengan tangki bensin penuh. Setelah berkendara selama beberapa hari, ia perlu mengisi bensin. Di odometer tertulis 23.889, dan Joko membutuhkan 20 liter bensin untuk mengisi tangki mobilnya hingga penuh. Berapa banyak konsumsi bahan bakar mobil Joko?
    • Konsumsi BBM = (Jarak Tempuh Akhir - Jarak Tempuh Awal) / Jumlah Konsumsi Bahan Bakar
    • Konsumsi BBM = (23.889 km - 23.500 km) / 20 l
    • Konsumsi BBM = 389 km / 20 l
    • Konsumsi BBM = 19,45 km/l atau rasio 1:19,5
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menghitung Konsumsi Bahan Bakar Rata-rata

Unduh PDF
  1. Misalnya, sering berhenti akan lebih cepat menghabiskan bensin Anda ketimbang menyetir dengan kecepatan konstan. Inilah alasan berkendara di tol luar kota akan menghabiskan lebih sedikit bensin dibanding berkendara di dalam kota.
    • Sistem cruise control di mobil Anda bisa membantu menghemat bahan bakar.
    • Lebih cepat Anda berkendara, konsumsi bahan bakar mobil Anda pun akan semakin tinggi.
    • Pendingin udara juga menggunakan bahan bakar, jadi penggunaannya juga akan menghabiskan bahan bakar. [2]
  2. Anda butuh data yang lebih banyak untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat mengenai konsumsi bahan bakar mobil Anda. Anda dapat menghilangkan kesalahan-kesalahan dalam data Anda dengan cara berkendara lebih banyak dan merata-ratakan konsumsi bahan bakar mobil Anda.
    • Misalnya, Anda menghitung konsumsi bahan bakar ketika menyetir di pegunungan. Tentunya Anda akan lebih cepat menghabiskan bensin; dengan demikian, rasio konsumsi bahan bakar mobil Anda pun akan lebih rendah dari biasanya.
  3. Kembalikan trip meter Anda ke angka 0 dan jangan diubah kembali setelah mengisi bensin. Jika mobil Anda tidak dilengkapi trip meter (odometer yang bisa dikembalikan ke angka 0), catat angka kilometer yang ada di tampilan odometer Anda.
    • Jika mobil Anda tidak dilengkapi trip meter, kurangi jarak saat ini dengan jarak awal untuk mengetahui jarak tempuh Anda.
  4. Anda perlu mengetahui berapa banyak bahan bakar yang Anda gunakan untuk mendapatkan pengukuran konsumsi bahan bakar yang akurat. Setiap kali Anda mengisi bensin, catat jumlah liter yang diisi dan simpan catatan ini.
  5. Jangan mereset trip meter Anda. Pastikan Anda mengisi bensin mobil Anda 3 sampai 4 kali untuk mendapatkan pengukuran yang akurat. Lakukan pengukuran ini ketika Anda tidak harus bepergian jauh atau mengalami kemacetan parah, karena kedua hal tersebut bisa mengganggu pengukuran konsumsi bahan bakar Anda.
    • Anda tidak harus selalu mengisi tangki bensin Anda hingga penuh. Untuk menghitung konsumsi bahan bakar, Anda hanya perlu mencatat jumlah liter yang Anda isikan.
  6. Ketika Anda sudah siap untuk menghitung konsumsi bahan bakar, isikan tangki bensin mobil Anda hingga penuh dan catat jumlah liter yang Anda isikan.
  7. Ini akan mencerminkan jumlah total bahan bakar yang digunakan sepanjang waktu yang tercatat.
    • Jika Anda tiga kali membeli bensin, dalam kuantitas 15 liter, 5 liter, dan 10 liter, jumlah total bahan bakar yang Anda gunakan adalah 30 liter.
  8. Perhatikan trip meter Anda untuk mengetahui konsumsi bahan bakar rata-rata Anda. Bagi angka di trip meter ini dengan jumlah liter bahan bakar untuk mendapatkan konsumsi bahan bakar rata-rata. Angka ini adalah jumlah pasti rasio konsumsi bahan bakar mobil Anda. Selain itu, angka ini juga merupakan perkiraan konsumsi bahan bakar rata-rata mobil Anda.
    • Misalnya, apabila mobil Anda menghabiskan 30 liter bensin dan Anda menempuh jarak 250 kilometer, maka konsumsi bahan bakar rata-rata Anda adalah 8,3 km per liter (250 km / 30 l = 8,3 km/l), atau 1:8,3.
  9. Produsen mobil memang diwajibkan untuk menyebutkan rasio konsumsi bahan bakar rata-rata mobil mereka. Namun, angka ini biasanya hanya taksiran dan terlalu tinggi. [3] Anda bisa mencari konsumsi bahan bakar jenis mobil Anda melalui internet, namun untuk lebih tepatnya, Anda harus mengukur sendiri.
    • Jika hasil hitungan Anda jauh berbeda dari rata-rata yang terdapat di internet, mobil Anda mungkin harus masuk bengkel.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Memaksimalkan Penggunaan Bahan Bakar

Unduh PDF
  1. AC menggunakan bensin untuk mendinginkan mobil Anda. Ini berarti, jumlah bensin yang bisa Anda gunakan untuk berkendara akan lebih sedikit dari yang ditampilkan. Agar lebih efisien, kecilkan AC atau matikan ketika mobil Anda sudah dingin.
  2. Semakin cepat mobil Anda, semakin cepat pula bensin Anda akan habis. Konsumsinya pun tidak sedikit. Setiap 5 km/jam di atas 50 km/jam, Anda membayar jumlah yang sama dengan sekitar Rp2.700 per liter bensin. [5]
  3. Menjalankan kembali mobil membutuhkan lebih banyak energi ketimbang menjaga mobil tetap bergerak. Ini berarti, jika Anda sering menyetir di belakang mobil lain, berhenti, lalu bergerak kembali, atau menyalip, Anda akan menghabiskan lebih banyak bensin dibanding jika Anda menyetir dalam kecepatan konstan.
    • Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan Anda sehingga Anda bisa mengerem dengan aman dalam kondisi darurat.
    • Hindari mengerem dan mengegas tiba-tiba. Kurangi kecepatan mobil Anda sejak masih jauh; jangan menginjak rem secara tiba-tiba. [6]
  4. Sistem ini dapat membantu Anda menjalankan mobil dalam kecepatan yang konsisten dan rata serta menghindari konsumsi bensin berlebih akibat percepatan dan perlambatan yang tidak perlu. [7]
  5. Bagasi model ini mengurangi aerodinamika mobil Anda, membuat mobil Anda menjadi lambat dan menghabiskan lebih banyak bensin. Lebih efisien jika Anda menggunakan bagasi gandeng atau mengisi bagasi mobil Anda hingga penuh.
  6. Apabila keempat ban Anda kempes, jarak tempuh mobil Anda akan berkurang sebanyak 0,3%. Sesuaikan tekanan ban mobil Anda dengan angka yang disarankan di buku petunjuk mobil. [8]
    • Beberapa model mobil menuliskan tekanan ban yang disarankan pada sebuah stiker di pintu sopir atau di laci.
  7. Ini adalah cara paling murah dan gampang untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar mobil Anda. Pastikan Anda membeli filter yang tepat karena setiap mobil berbeda-beda. Bawa catatan merek, model, dan tahun mobil Anda ke toko otomotif terdekat.
    • Untuk mobil baru, mengganti saringan udara tidak menjamin efisiensi bahan bakar yang lebih tinggi. Namun begitu, mobil Anda akan lebih lancar ketika digas. [9]
  8. Membiarkan mobil dalam kondisi idle , atau tetap menyala tanpa dijalankan, sama saja membuang bensin. Jika perlu, matikan mesin untuk menghemat bensin. [10]
    Iklan

Tips

  • Ganti saringan udara mobil Anda.
  • Perhatikan batas kecepatan.
  • Jangan sampai ban mobil Anda kurang angin; perhatikan jumlah tekanan yang disarankan.
  • Hindari penggunaan pendingin udara.
Iklan

Peringatan

  • Gunakan kalkulator agar Anda tidak salah hitung.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 394.678 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan