PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Gulma adalah tumbuhan apa pun yang merupakan sebuah ancaman atau gangguan. Gulma dapat tumbuh di halaman rumput, lapangan, kebun atau area terbuka. Gulma pada umumnya bersifat invasif, gulma merampok sumber-sumber yang dibutuhkan tanaman sayuran untuk bertumbuh, termasuk nutrisi, air, dan sinar matahari. Gulma juga merupakan inang patogen yang dapat menginfeksi kebun dengan penyakit-penyakit vegetatif. Meskipun tidak ada cara permanen untuk mengenyahkan gulma tanpa membunuh sayuran Anda, ada banyak strategi yang dapat Anda gunakan untuk meminimalkan pertumbuhan gulma.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menghilangkan Gulma yang Ada

PDF download Unduh PDF
  1. Mata cangkul yang tajam dapat membantu Anda membunuh gulma tanpa perlu membungkuk atau berjongkok. Ayunkan mata cangkul tersebut ke bagian pangkal gulma, kemudian biarkan gulma tersebut membusuk atau mengurai. [1] Jika sayuran telah telanjur bertumbuh, menggunakan mata cangkul kecil (onion hoe) yang tipis adalah cara termudah untuk menghilangkan gulma tanpa merusak tanaman yang berguna. [2]
    • Jika gulma tersebut telah memiliki benih atau polong (seed pods) atau bongkol bunga (seed head) , cabutlah keduanya sebelum Anda memotong gulma tersebut, dan buanglah dalam tong sampah tertutup atau jauh dari kebun Anda.
  2. Mencabut gulma dengan tangan bisa jadi prosesnya lambat, namun sering kali cara ini diperlukan ketika gulma mulai tumbuh terlalu dekat dengan sayuran, dan berisiko jika mengayunkan cangkul. Cara ini memberi Anda kesempatan untuk menghilangkan akar gulma yang besar, dan bagian permukaan gulma sehingga mencegah gulma yang sama tumbuh kembali.
    • Menggunakan alat seperti sekop kebun atau pisau kebun merek Hori-hori dapat membuat pekerjaan ini lebih mudah dan mengurangi ketegangan pada tangan Anda. Gunting pemangkas terkenal tidak ergonomis, dan dapat menyebabkan masalah misalnya, artritis. Ketika memilih pemangkas, pastikan alat tersebut pas dengan tangan Anda dan tidak memerlukan tekanan yang berlebihan ketika menggerakkan mata pisaunya.
    • Bagi gulma yang tumbuh di dekat tanaman sayuran yang kecil, tekan jari-jari Anda di kedua sisi gulma tersebut agar tanahnya tetap berada di tempatnya ketika gulma dicabut. [3]
    • Mencabut gulma lebih mudah ketika tanah mulai mengering sehabis disiram. Namun demikian, hindari berjalan di atas tanah yang basah atau menekannya, karena dapat mengurangi aerasi. [4]
  3. Herbisida pasca tumbuh dirancang untuk membunuh gulma yang telanjur tumbuh. Herbisida jenis apapun harus digunakan dengan hati-hati, karena juga berpotensi membunuh tanaman yang diinginkan, bahkan berpotensi membunuh tanaman yang ditanam di kebun tetangga. Carilah jenis herbisida yang sesuai dengan jenis gulma Anda, serta pastikan herbisida tersebut tidak memiliki zat yang membahayakan tanaman sayuran Anda secara khusus. [5] Gunakan panduan berikut ini untuk memulai penelitian Anda:
    • Herbisida yang mengandung trifularin dapat digunakan untuk mengendalikan gulma rumput, namun herbisida ini dilarang digunakan di Uni Eropa. [6]
    • Herbisida yang mengandung sethoxidym , termasuk merek Poast , dapat juga digunakan untuk mengendalikan gulma rumput. [7]
    • Herbisida yang mengandung glifosat, termasuk merek Roundup , membunuh banyak tanaman, gulma, dan tanaman lainnya, dan harus digunakan hanya di dalam kebun sayuran, jika labelnya secara khusus memberikan petunjuk demikian. [8]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengendalikan Gulma

PDF download Unduh PDF
  1. Kapan pun Anda melihat gulma mulai muncul, gunakan alat semacam cangkul kecil (stirrup hoe) , traktor kecil (garden tiller) atau garu untuk menggemburkan tanah di sekitar akar gulma. Memperlihatkan akarnya, terutama di hari yang panas dan kering dapat menyebabkan gulma mengering dan mati. Mengolah tanah dengan cara mencangkulnya dengan kedalaman lebih dari 5 sentimeter tidak disarankan, karena dapat merusak akar sayuran dan memunculkan gulma yang terkubur ke atas permukaan tanah. [9]
    • Cara ini akan kurang efektif, jika gulma tersebut dibiarkan tumbuh lebih lebat.
  2. Mulsa merupakan bahan-bahan yang menutupi permukaan tanah, yang membantu menghambat munculnya tanaman baru. Tambahkan 5-10 cm lapisan daun mati, jerami tanpa biji, atau potongan rumput yang bertindak sebagai mulsa, namun sisakan tanah kosong kira-kira 2,5 cm di sekeliling tiap-tiap pohon yang diinginkan untuk sirkulasi udara.
    • Mulsa juga membantu mempertahankan panas dan kelembapan tanah. Mulsa mungkin tidak tepat dalam kondisi yang sangat panas dan basah.
    • Hindari serpih kayu, serpih kulit batang, atau serbuk gergaji karena memiliki efek berkepanjangan yang menghambat pertumbuhan benih. [10] Jenis mulsa ini mungkin tepat digunakan di bagian kebun Anda yang tanpa sayuran atau tanaman tahunan. Jika Anda menggunakan kayu, maka pastikan Anda memeriksanya apakah ada parasit dan penyakit. Anda tentunya tidak ingin membawa kedua masalah ini dalam kebun Anda.
  3. Koran hitam putih dapat digunakan sebagai mulsa ramah lingkungan dan murah untuk mencegah pertumbuhan gulma, namun mulsa koran ini hanya efektif dalam kondisi tertentu. Praktik yang relatif baru ini memerlukan penelitian lebih lanjut, namun tampaknya memerlukan tanah yang proses pengeringannya bagus, dan pengolahan tanah secara teratur seperti dijelaskan di atas. [11] Gunakan koran tersebut seperti Anda menggunakan mulsa organik, seperti dijelaskan di atas.
    • Jangan gunakan halaman koran yang berwarna, karena mungkin mengandung bahan beracun yang dapat membahayakan tanah dan tanaman sayuran Anda.
    • Dalam kondisi yang berangin, beri koran Anda pemberat berupa potongan rumput dan bahan-bahan lainnya.
  4. Telitilah selalu dampak herbisida pada sayuran Anda secara khusus dan tanaman di dekatnya sebelum menggunakan herbisida tersebut, dan pilihlah satu herbisida yang ditujukan untuk jenis gulma Anda (misalnya rumput, atau gulma berdaun lebar). Berikut ini beberapa informasi untuk mengawalinya, berkaitan dengan herbisida pasca tumbuh yang digunakan sebelum gulma tumbuh dengan sangat cepat:
    • Produk-produk yang mengandung DCPA (Dimethyl tetrachloroterephthalate) , misalnya Dacthal , jarang membahayakan kebanyakan tanaman sayuran. [12]
    • Tepung gluten jagung kadang digunakan sebagai pengendali gulma organik di kebun sayuran yang tingginya 5-7,5 cm, dan tidak ada gulma. [13] Seberapa efektif penggunaan tepung ini tidaklah jelas dibandingkan dengan alternatif lainnya, namun terpung ini juga dapat berfungsi ganda, yaitu sebagai pupuk. [14]
  5. Daripada membiarkan kebun Anda kosong setelah musim panen, tanamlah tumbuhan penutup tanah untuk mencegah tanaman yang tidak diinginkan tumbuh liar. Tanamlah tanaman musim dingin/musim gugur yang kuat, misalnya rumput rai (ryegrass) tahunan, buckwheat , atau winter rye atau rumput rai yang khusus ditanam pada musim dingin untuk tujuan ini. [15] Bersiaplah untuk memupuk dan memanen tanaman ini jika Anda melanjutkan rencana ini. [16]
    • Carilah rotasi tanaman atau kombinasi tanaman yang disarankan sesuai dengan sayuran Anda, sehingga tanah Anda tahun depan akan memiliki nutrisi yang tepat untuk mendorong pertumbuhan sayuran.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Memulai Kebun dengan Sedikit Gulma

PDF download Unduh PDF
  1. ). Jika Anda siap menggunakan tanah dengan kualitas tinggi dan air yang sering, tembokan memungkinkan Anda menjaga jarak sayuran Anda lebih dekat atau rapat. [17] [18] Tembokan membuat gulma lebih sulit bersaing dan permukaan tanah yang ditinggikan juga membuat gulma lebih mudah terlihat.
    • Tanaman lebih cepat hangat di tembokan. Hal ini merupakan sebuah keuntungan dalam berbagai kondisi iklim, namun jika iklimnya panas bagi sayuran Anda, sebaliknya, pertimbangkan menggali cekungan (lowered beds). [19]
  2. Kadang mengacu pada penanaman intensif, menanam sayuran dengan jarak yang lebih dekat memberi sedikit ruang bagi gulma untuk tumbuh. Namun demikian, pemberian jarak dibatasi oleh kualitas tanah Anda, frekuensi penyiraman, dan ragam sayuran. Anda sering kali dapat menanam sayuran beberapa sentimeter lebih dekat daripada yang disarankan dalam bungkus benihnya, namun cara yang paling baik untuk dicoba adalah menanamnya dengan jarak yang sedikit lebih dekat setiap tahun, dan melakukan kebalikannya jika sayuran tersebut gagal tumbuh dengan lebih cepat dan lebih sehat.
    • Cobalah mencari jarak penanaman sayuran yang disarankan, jika Anda menggunakan tembokan.
  3. Karena panas yang terjebak di dalam tanah, cara ini hanya disarankan untuk sayuran tertentu, misalnya tomat, paprika, terung, mentimun, melon atau labu. [20] Letakkan penutup plastik berwarna hitam di atas tanah di kebun sayuran Anda sebelum proses penanaman. Buat beberapa lubang untuk tempat tanaman sayuran akan tumbuh melalui lubang plastik tersebut.
    • Amati adanya gulma yang tumbuh agresif yang mungkin terus tumbuh di bawah plastik atau melalui lubang-lubang bagi sayuran.
    • Plastik tidak akan membusuk, dan harus dibuang setelah musim tanam.
    Iklan

Tips

  • Hindari menanam gulma tanpa sengaja. Belilah pot kompos, lapisan tanah atas atau bunga tanah (topsoil) atau mulsa yang memiliki label “bebas gulma”. Jika tidak, Anda mungkin membawa gulma di kebun sayuran Anda ketika menambahkan kompos di atas tanah atau mulsa Anda.
  • Jangan meletakkan tempat makanan burung di dekat kebun sayur Anda. Bijian-bijian yang jatuh dari tempat makanan burung dapat tumbuh menjadi gulma. Jauhkan tempat makanan burung paling tidak 9,14 meter dari kebun sayur Anda.
  • Jangan memotong rumput Anda terlalu pendek, karena mengakibatkan lebih banyak sinar matahari yang mengenai tanah dan meningkatkan peluang benih gulma berkecambah dan bertumbuh.
  • Mulailah membersihkan gulma Anda di akhir musim dingin atau di awal musim semi sebelum gulma tersebut mulai tumbuh dengan pesat.
  • Bersihkan semua gulma sebelum mulai berbiji, tidak hanya di kebun sayur Anda, namun juga di halaman Anda. Angin dapat menerbangkan benih gulma dari halaman ke dalam kebun sayuran Anda.
Iklan

Peringatan

  • Ketika mencabut gulma dengan tangan, kenakan sarung tangan kebun untuk melindungi tangan Anda dari gulma yang tajam atau beracun.
  • Berhati-hatilah ketika menggunakan herbisida. Gunakan masker dan sarung tangan pelindung ketika menggunakan herbisida. Bacalah dan perhatikan label peringatan pada semua produk herbisida.
  • Sebagian besar herbisida yang diizinkan untuk digunakan di sekitar sayuran dan tanaman lain yang dapat dimakan, membutuhkan jeda 2 minggu antara penyemprotan hingga waktu panennya. Jangan menggunakan herbisida dalam waktu dua minggu menjelang panen.


Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Cangkul
  • Traktor kecil
  • Pisau kebun merek Hori Hori
  • Sekop taman kecil
  • Sekop kebun
  • Sarung tangan kebun
  • Plastik hitam
  • Koran hitam-putih
  • Mulsa organik
  • Herbisida

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 18.305 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan