Unduh PDF
Unduh PDF
Apakah Anda sedang mengalami kebuntuan menulis? Jika iya, jangan terburu-buru menghapus fail tulisan Anda! Alih-alih, cobalah menerapkan teknik "menulis bebas" yang sudah teruji keampuhannya. Teknik tersebut bukan hanya bisa Anda terapkan untuk mengatasi kebuntuan menulis, melainkan juga ampuh memunculkan ide-ide baru nan kreatif untuk kelanjutan karya Anda. Ingin tahu kiat-kiat lengkapnya? Baca terus artikel ini untuk mengetahuinya!
Langkah
-
Pilih tema, lokasi, atau emosi sebagai dorongan Anda untuk menulis. Pertama-tama, Anda perlu memilih dorongan untuk memudahkan proses awal menulis Anda. Dorongan tersebut dapat berupa tema yang Anda sukai seperti cinta, kehilangan, atau kekuatan, dan berupa lokasi yang spesifik seperti kantor dokter, rumah orang tua Anda, atau pusat peluncuran roket di planet Mars. [1] X Teliti sumber
- Dorongan untuk menulis bebas juga bisa berupa emosi; cobalah berfokus pada emosi-emosi yang kuat seperti kemarahan, kesedihan, keterkejutan, atau ketakutan.
-
Pilih sosok nyata atau imajiner untuk dijadikan dorongan menulis. Dorongan lain yang layak Anda gunakan untuk memudahkan proses menulis bebas adalah sosok yang nyata seperti guru, sahabat, atau hewan peliharaan Anda. Anda bahkan bisa menciptakan sosok imajiner dan mendeskripsikannya dengan kata ganti yang umum seperti “ayah”, “orang yang dicintai”, atau “musuh”.
- Memanfaatkan sosok tertentu sebagai dorongan untuk menulis kerap berguna jika Anda kesulitan menciptakan karakter untuk cerita Anda. Cobalah menulis bebas mengenai sebuah karakter atau sosok untuk membantu menyempurnakan ide cerita Anda.
-
Manfaatkan tulisan Anda sebagai dorongan. Faktanya, dorongan untuk menulis juga dapat berupa hasil tulisan orang lain atau bahkan hasil tulisan Anda sendiri. Cobalah membaca buku favorit Anda dan pilih satu kalimat secara acak; kalimat apa pun yang Anda pilih adalah dorongan Anda untuk menulis bebas. Anda juga bisa memilih frasa atau kalimat acak dari tulisan Anda sendiri, atau bahkan mencoba melanjutkan kalimat yang belum selesai dari tulisan Anda.
- Misalnya, Anda bisa memilih kalimat “Dia masuk ke kamar” sebagai dorongan untuk mengawali kegiatan menulis bebas Anda.
-
Cari dorongan menulis yang bisa diakses daring atau melalui aplikasi ponsel Anda. Jika ini adalah pertama kalinya Anda mencoba menulis bebas, cobalah memilih dorongan yang ringan dan sederhana terlebih dahulu. Jika Anda sedang mengalami kebuntuan menulis, cobalah mencari dorongan yang unik dan tidak biasa untuk memacu kreativitas Anda.
- Beberapa situs seperti Writer’s Digest.com dan Daily Writing Tools.com mencantumkan berbagai dorongan menulis yang layak Anda coba.
- Dorongan untuk menulis juga bisa Anda akses melalui aplikasi seperti Prompts atau Write About This yang bisa diunduh secara gratis di ponsel Anda. [2] X Teliti sumber
-
Mintalah rekomendasi dorongan yang cocok kepada mentor Anda. Misalnya, Anda bisa menanyakannya kepada dosen Bahasa Indonesia di kampus Anda. Idealnya, mentor yang baik pasti memahami kemampuan siswanya sehingga mampu merekomendasikan dorongan menulis yang tepat.Iklan
-
Hilangkan segala hal yang berpotensi mengganggu kegiatan menulis Anda. Set ponsel Anda pada mode hening dan matikan jaringan internet di laptop atau komputer Anda. Tutup pintu kamar Anda rapat-rapat dan sampaikan kepada semua orang bahwa Anda sedang tidak bisa diganggu. Redam pula suara-suara berisik yang mengganggu sehingga Anda bisa lebih berfokus untuk menulis. [3] X Teliti sumber
-
Siapkan laptop atau bolpoin dan kertas. Beberapa orang lebih suka menulis bebas di atas kertas; sementara itu, tidak jarang pula yang lebih suka mengetiknya dengan bantuan komputer atau laptop. Pilih metode yang paling cocok untuk Anda!
-
Tuliskan dorongan yang Anda pilih di atas kertas dan letakkan kertas tersebut di hadapan Anda. Manfaatkan dorongan tersebut sebagai panduan Anda untuk menuangkan ide-ide yang muncul ke dalam tulisan.
-
Gunakan alat penghitung waktu untuk mengontrol durasi menulis Anda. Ingat, waktu yang disisihkan untuk menulis bebas perlu dibatasi agar Anda dapat lebih berfokus! Umumnya, menulis bebas hanya berlangsung selama 10-15 menit.
- Jika ingin, Anda boleh menulis dalam durasi yang lebih lama, yaitu sekitar 15-30 menit.
-
Menulislah tanpa jeda dalam durasi yang ditentukan. Pegang bolpoin atau buka dokumen kosong di laptop Anda, lalu set penghitung waktu pada durasi tertentu. Setelah itu, pikirkan satu dorongan dan tuliskan ide apa pun yang terlintas di benak Anda. Cobalah untuk tidak membaca ulang dan/atau menyunting hal-hal yang Anda tuliskan. Penuhi halaman pertama, lalu segeralah beralih ke halaman berikutnya! [4] X Teliti sumber
- Setelah waktunya habis, berhentilah menulis dan bacalah hasil menulis bebas Anda. Ingat, hasil menulis bebas hanya boleh Anda baca di akhir durasi! Jangan mengacaukan konsentrasi Anda dengan melakukannya di tengah-tengah kegiatan menulis.
- Setelahnya, Anda boleh menyimpan hasil tulisan tersebut dan mengembangkannya menjadi karya yang utuh atau memasukkan tulisan tersebut ke karya-karya yang sudah ada. Anda bahkan boleh membuangnya atau memberikannya kepada orang lain.
Iklan
-
Cobalah menulis bebas setidaknya satu kali sehari. Jika Anda menikmati kegiatan menulis bebas, cobalah melakukannya setiap hari dengan dorongan yang berbeda-beda. Jika ada dorongan yang menurut Anda sulit dikembangkan, cobalah menyisihkan lebih banyak waktu untuk berfokus pada dorongan tersebut. [5] X Teliti sumber
- Anda juga bisa melatih kemampuan untuk mengembangkan dorongan yang berbeda-beda dengan memanfaatkan aplikasi menulis yang tersedia di internet.
-
Manfaatkan kemampuan menulis bebas untuk mengatasi kebuntuan menulis. Menulis bebas juga merupakan cara yang sangat ampuh untuk melawan kebuntuan menulis seseorang, lho !. Kapan pun kebuntuan menulis menyerang Anda, cobalah menuliskan kata-kata atau kalimat apa pun yang terlintas di benak Anda dalam durasi tertentu. Niscaya, setelahnya kebuntuan menulis Anda perlahan-lahan akan sirna. [6] X Teliti sumber
-
Kembangkan tulisan Anda menjadi karya yang utuh. Kemungkinan besar, topik menulis bebas yang Anda pilih adalah topik-topik yang Anda sukai. Oleh karena itu, tidak ada salahnya mengembangkan hasil menulis bebas tersebut menjadi karya yang utuh, bukan? Misalnya, Anda bisa memilih satu kutipan atau momen yang berkesan dari hasil menulis bebas dan mengembangkannya menjadi sebuah karya tulis yang utuh.Iklan
Referensi
- ↑ http://writingthroughlife.com/journal-writing-tips-the-benefits-of-freewriting/
- ↑ http://appcrawlr.com/ios-apps/best-apps-writing-prompts
- ↑ http://grammar.ccc.commnet.edu/grammar/composition/brainstorm_freewrite.htm
- ↑ http://writingthroughlife.com/journal-writing-tips-the-benefits-of-freewriting/
- ↑ http://writingthroughlife.com/journal-writing-tips-the-benefits-of-freewriting/
- ↑ http://grammar.ccc.commnet.edu/grammar/composition/brainstorm_freewrite.htm
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 7.359 kali.
Iklan