Unduh PDF
Unduh PDF
Infeksi ragi disebabkan oleh produksi ragi atau jamur yang berlebihan dan dapat menyebabkan iritasi, keluarnya cairan, dan peradangan vagina dan vulva. Tiga dari empat wanita akan mengalami infeksi ragi selama hidup mereka dan sebagian besar terinfeksi setidaknya dua kali. [1] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber Jika Anda enggan menggunakan obat kimia untuk mengatasi infeksi, pertimbangkan supositoria alami dan cobalah untuk meredakan gejala di rumah. Anda juga harus belajar mencegah terjadinya infeksi lain di masa depan. Ketahuilah bahwa cara paling efektif untuk mengobati infeksi jamur adalah menemui dokter dan mendapatkan obat resep atau obat bebas.
Langkah
-
Cobalah supositoria asam borat. Asam borat bisa menjadi pilihan pengobatan rumah yang efektif untuk mengatasi infeksi ragi karena memiliki sifat antijamur dan antiseptik. Selain itu, asam borat juga terbukti dapat mencegah pertumbuhan ragi. Anda dapat menggunakannya dalam bentuk kapsul supositoria dan memasukkannya ke vagina 2 kali sehari selama seminggu. [2] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Jangan pernah mengoleskan bubuk asam borat secara langsung ke vagina atau kulit Anda karena dapat menyebabkan iritasi. Anda juga tidak boleh menelan asam borat karena berpotensi fatal jika tertelan.
- Gunakan supositoria asam borat tidak lebih dari 5 sampai 7 hari. Jika gejala tidak membaik, pergilah ke dokter. [3] X Teliti sumber
- Anda bisa membeli supositoria asam borat di toko makanan kesehatan lokal atau memesannya dari ahli naturopati. Atau, Anda juga bisa membuatnya sendiri dengan mengisi kapsul gelatin, ukuran 0, dengan 600 mg asam borat. [4] X Teliti sumber
-
Gunakan supositoria probiotik. Probiotik dapat membantu menjaga kesehatan vagina dan mencegah pertumbuhan bakteri berbahaya di dalam vagina. Cobalah mengonsumsi satu cangkir yoghurt setiap hari untuk menyediakan probiotik sehat bagi vagina atau memasukkan supositoria probiotik ke vagina untuk mengatasi infeksi ragi. [5] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Probiotik dapat ditemukan dalam yoghurt tawar alami. Buatlah supositoria probiotik sendiri di rumah menggunakan kapsul steril ukuran 0. Isilah kapsul dengan yoghurt lalu tutup. Supositori probiotik siap digunakan. [6] X Teliti sumber
- Anda bisa membeli supositoria probiotik di toko makanan kesehatan lokal atau memesannya dari ahli naturopati.
- Jangan mengoleskan yoghurt secara langsung ke vagina atau vulva. Gunakan supositoria probiotik selama 5 sampai 7 hari saja. Jika gejala tidak membaik, sebaiknya Anda menemui dokter.
-
Pertimbangkan supositoria minyak tea tree . Minyak esensial tea tree dikenal karena memiliki sifat antiinflamasi dan antiseptik. Beberapa wanita telah mencoba memasukkan tampon yang dibasahi minyak tea tree ke vagina untuk membantu mengobati infeksi ragi. [7] X Teliti sumber
- Namun, Anda harus menggunakan metode ini dengan hati-hati karena vagina sangat sensitif dan memasukkan minyak tea tree dapat membuat infeksi semakin buruk.
- Jika Anda mengalami gejala negatif atau jika vagina semakin iritasi atau meradang, hentikan penggunaan metode ini dan pergilah ke dokter.
Iklan
-
Berendamlah di dalam air hangat. Anda dapat mencoba meredakan gejala infeksi jamur di rumah dengan berendam di dalam air hangat atau mandi sitz . Metode ini dapat membantu mengurangi gejala dan meredakan ketidaknyamanan di area vagina. [8] X Teliti sumber
- Mandi sitz dilakukan menggunakan bak khusus berukuran kecil yang memungkinkan Anda merendam pinggul dan bokong. Mandi sitz tidak sama seperti berendam dalam bak air panas atau jacuzzi .
- Jangan berendam lebih dari 15 sampai 20 menit. Durasi lebih lama tidak menjamin infeksi bisa sembuh lebih cepat.
-
Gunakan kain basah yang dan dingin untuk mengompres area vagina. Solusi lain adalah mengompres area di bawah perut atau vagina dengan kain basah yang dingin untuk membantu mengurangi gejala. Lakukan pengompresan sampai Anda merasa relaks dan rasa sakit mereda. [9] X Teliti sumber
- Pastikan Anda mengganti kain secara berkala sehingga area yang bermasalah tetap bersih.
-
Jangan menggosok area vagina. Meskipun infeksi ragi dapat menyebabkan area vagina terasa gatal atau iritasi, Anda tidak boleh menggosoknya. Menggosok atau menggaruk area yang bermasalah dapat memperburuk kondisi infeksi. Sebaiknya Anda mencoba metode lain untuk meredakan gejala. [10] X Teliti sumber
- Jika area vagina menjadi sangat gatal atau iritasi, Anda mungkin harus berkonsultasi dengan dokter.
Iklan
-
Kunjungi dokter jika gejala tidak membaik. Jika Anda merasa gejala yang dirasakan tidak membaik, alih-alih menggunakan pengobatan rumah, pergilah ke dokter. Langkah ini sangat penting jika Anda sedang hamil atau baru pertama kali mengalami infeksi ragi. Berkonsultasilah dengan dokter jika Anda tidak yakin apakah yang Anda alami adalah infeksi ragi atau gejala lain yang mungkin menunjukkan masalah kesehatan lain. [11] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Dalam kasus infeksi ragi tanpa komplikasi, Anda mungkin mengalami gatal dan iritasi pada vagina dan/atau jaringan pada mulut vagina yang dikenal sebagai vulva. Anda mungkin juga mengalami sensasi terbakar saat buang air kecil atau selama berhubungan seks. Anda mungkin mendapati cairan putih kental, tidak berbau, keluar dari vagina.
- Dalam kasus infeksi ragi dengan komplikasi, Anda mungkin mengalami gejala yang lebih serius, seperti pembengkakan dan gatal yang menyebabkan kulit vagina lecet, pecah atau perih. Anda mungkin mendapati infeksi berulang sebanyak empat kali atau lebih dalam setahun.
-
Biarkan dokter melakukan beberapa tes. Saat berkonsultasi dengan dokter, Anda mungkin harus menjawab serangkaian pertanyaan tentang riwayat medis dan berapa lama Anda telah mengalami gejala-gejala infeksi ragi. Selanjutnya, dokter mungkin melakukan pemeriksaan pelvis untuk mencari tanda-tanda infeksi. Selama pemeriksaan, ia akan memasukkan spekulum untuk memeriksa vagina dan serviks. [12] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Dokter mungkin juga akan mengambil sampel cairan vagina dan meminta dilakukan tes untuk menentukan jenis jamur yang bertanggung jawab untuk infeksi ragi yang Anda alami.
- Dokter mungkin akan menanyakan tentang kebiasaan Anda dalam membersihkan vagina. Misalnya, apakah Anda melakukan douche untuk vagina dan apakah Anda pernah mengalami masalah kesehatan vagina sebelumnya serta perawatan apa yang dilakukan. Anda juga harus menanyakan kepada dokter tentang cara-cara untuk mencegah infeksi ragi di masa depan.
-
Diskusikan pilihan perawatan yang cocok untuk Anda. Dokter akan merekomendasikan perawatan tertentu berdasarkan gejala yang Anda rasakan. Jika Anda mengalami infeksi ragi tanpa komplikasi, dokter mungkin meresepkan obat antijamur dalam bentuk krim, salep, tablet, atau supositoria. Anda mungkin harus menggunakan obat selama 1 sampai 7 hari untuk membantu mengobati infeksi ragi. [13] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Dokter mungkin juga akan merekomendasikan dosis tunggal obat oral atau penggunaan obat bebas untuk mengatasi infeksi ragi. Dosis tunggal obat oral dapat membantu mengobati infeksi dalam beberapa hari. Krim dan supositoria yang dijual bebas sering kali dapat digunakan selama kehamilan dan akan menyembuhkan gejala infeksi dalam 3 sampai 7 hari.
- Jika Anda mengalami infeksi ragi dengan komplikasi dan mengalami gejala serius, dokter mungkin merekomendasikan terapi vagina jangka panjang. Selama periode ini Anda akan menggunakan obat-obatan dalam bentuk krim, salep, tablet atau supositoria dalam waktu 7 sampai 14 hari.
Iklan
-
Hindari douche vagina. Jangan melakukan douche atau membasuh vagina menggunakan apa pun selain air bersih yang mengalir. Sabun atau zat lain dapat mengganggu tingkat pH alami vagina. [14] X Teliti sumber
- Biasakan untuk mandi atau membasuh area vagina setelah berhubungan seksual untuk mencegah bakteri orang lain berada di dalam vagina.
-
Kenakan pakaian dalam katun. Mengenakan pakaian dalam yang terbuat dari bahan yang memungkinkan kulit bernapas, seperti katun, dapat membantu mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri di dalam vagina. Hindari pakaian dalam yang terbuat dari bahan sintetis dan cobalah untuk tidak mengenakan panty hose atau jin ketat. Anda juga harus langsung mengganti pakaian renang basah atau pakaian olahraga yang lembap oleh keringat. [15] X Teliti sumber
- Jika memungkinkan, cobalah tidak mengenakan pakaian dalam. Mengenakan rok panjang tanpa celana dalam memungkinkan udara masuk ke vagina dan mengurangi risiko infeksi vagina.
-
Gunakan pil kontrasepsi tanpa estrogen. Mengonsumsi pil kontrasepsi yang mengandung estrogen, seperti pil KB kombinasi, dapat meningkatkan jumlah ragi di dalam vagina dan membuat Anda rentan terhadap infeksi. Oleh sebab itu, pilihlah pil kontrasepsi tanpa estrogen seperti pil mini progestin atau Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR). [16] X Teliti sumber
- Jika Anda menggunakan kondom sebagai metode kontrasepsi, pilihlah produk yang tidak mengandung spermisida untuk menghindari iritasi vagina. Anda juga harus menggunakan pelumas yang berbahan dasar air saat berhubungan seks untuk mengurangi gesekan atau iritasi karena hal ini dapat mengganggu ekologi vagina.
Iklan
Tips
- Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan sampai benar-benar bersih sebelum dan sesudah menggunakan pengobatan ini.
- Berkonsultasilah dengan dokter jika Anda mengalami efek samping negatif saat mencoba salah satu metode ini.
- Air cuka juga sangat efektif untuk mengobati infeksi ragi selama kehamilan… berdasarkan pengalaman.
Iklan
Peringatan
- Hentikan pengobatan jika metode ini menyebabkan Anda mengalami efek samping. Pergilah ke dokter.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/yeast-infection/basics/definition/con-20035129
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/yeast-infection/basics/alternative-medicine/con-20035129
- ↑ http://www.prevention.com/health/yeast-infection-treatments
- ↑ http://www.webmd.com/women/tc/boric-acid-for-vaginal-yeast-infection-topic-overview
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/yeast-infection/basics/alternative-medicine/con-20035129
- ↑ http://www.prevention.com/health/yeast-infection-treatments
- ↑ http://www.prevention.com/health/yeast-infection-treatments
- ↑ http://www.webmd.com/women/tc/vaginal-yeast-infections-home-treatment
- ↑ http://www.webmd.com/women/tc/vaginal-yeast-infections-home-treatment
- ↑ http://www.webmd.com/women/tc/vaginal-yeast-infections-home-treatment
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/yeast-infection/basics/symptoms/con-20035129
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/yeast-infection/basics/symptoms/con-20035129
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/yeast-infection/basics/treatment/con-20035129
- ↑ http://www.webmd.com/women/tc/vaginal-yeast-infections-home-treatment
- ↑ http://www.prevention.com/health/yeast-infection-treatments
- ↑ http://www.prevention.com/health/yeast-infection-treatments
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 8.530 kali.
Iklan